3. Ceiling
Langit-langit mempunyai fungsi disamping sebagai penutup ruang, juga dimanfaatkan guna pengaturan udara atau ventilasi panas Erns Neufert,
1989 : 93. Selain itu ceiling pada restorant atau coffee shop juga dapat diolah dengan
estetis untuk dapat menimbulkan atmosfer yang diharapakan.
h. Elemen Estetis
Efek warna secara psikologis menurut Jhon F. Pile dalam bukunya Interior Design adalah :
1. Merah, terlihat hangat bahkan panas, menggembirakan dan memberi
semangat. Warna ini diasosiakan dengan ketegangan dan bahaya panas api.
2. Oranye, mempunyai sifat hampir seperti merah dengan intensitas yang
lebih rendah atau kecil. 3.
Kuning, biasanya diasosiakan dengan keceriaan, bahkan humor dalam pencahayaan teater biasanya untuk adegan komedi.
4. Hijau, warna ini memberi kesan tenang, menentramkan, damai dan
membangun. Warna ini diasosiasikan dengan warna rumput dan dedaunan.
5. Biru, mengingatkan pada kesan tentram, ketenangan, sejuk dan
diasosiasikan sebagai kemuliaan. Tapi warna biru yang berlebihan atau pada tingkat yang terlalu tinggi mengesankan depresi.
6. Merah keunguan, berkesan atistik, halus, sensitif, tapi letaknya yang
berada pada antara warna hangat dan sejuk, warna ini juga mengesankan ketidakpastian.
7. Ungu warna ini mendekati tegang dan depresi namun juga keagungan
pada intensitas tertentu. 8.
Putih, mengesankan kejelasan, keterbukaan dan tenang. Selain itu juga mengesankan kebersihan dan higienis.
9. Hitam, warna yang sangat kuat mengesankan kemuliaan, formalitas, dan
kekhidmatan. Elemen estetis atau unsur-unsur dekorasi antara lain warna, proporsi, tekstur
keseimbangan dan lain-lain, ragam pengetian ini dijelaskan oleh Pamudji Suptandar sebagai berikut :
· Garis horizontal dalam ruang akan memberi kesan lebih luas dan lebar. · Garis vertikal akan memberi kesan sempit atau panjang
· Garis lengkung akan bersifat romantis dan garis tidak beraturan menjadikan tidak formil atau kesan garis akan menguasai ruang. Semua
bentuk dapat dikurangi bentuknya dengan membuat garis yang dominan. · Tekstur berat, tebal, akan memberikan kesan terlihat lebih sempit.
· Pemakaian motif atau pola-pola warna atau garis yang berirama dengan gaya yang berulang-ulang akan membantu mengekpresikan ritme dan
menjaga kesatuan dengan proporsi secara keseluruhan.
i. Elemen Pengisi ruang