3.2. Morfologi Udang Mantis Harpiosquilla raphidea
Morfologi tubuh udang mantis secara umum menyerupai krustasea lain, terbagi atas dua bagian utama, yaitu bagian depan berupa kepala-dada yang
menyatu cephalothorax dan bagian belakang abdomen. Pada bagian depan, karapas udang mantis hanya menutupi bagian belakang kepala dan tiga ruas
terakhir dari thorax thoracic somite. Pada bagian kepala udang mantis terdapat 2 pasang antena, yaitu sepasang antena pertama antennulla, tumbuh dan melekat
dari labrum, bercabang tiga pada ujungnya, dan memiliki fungsi sebagai organ sensori; dan sepasang antena kedua antenna yang terletak di belakang bagian
bawah antennulla, lebih pendek dan tidak memiliki cabang pada ujungnya, serta berfungsi juga sebagai organ sensori.
Tubuh udang mantis bagian belakang terdiri atas bagian abdominal somite yang tertutup oleh 6 ruas yang satu sama lainnya dihubungkan oleh selaput tipis,
dan bagian ekor, dimana kedua bagian tersebut saling menyambung. Pada abdomen bagian bawah, terdapat 5 pasang kaki renang pleopoda yang melekat
pada ruas pertama hingga ruas kelima, sedangkan pada ruas keenam, kaki renang mengalami perubahan bentuk menjadi ekor kipas uropoda. Diantara ekor kipas,
terdapat ekor yang meruncing pada bagian ujungnya, yang disebut telson. Telson dan uropoda berfungsi sebagai organ proteksi dan kemudi pada saat berenang.
Selain pleopoda dan uropoda, sebagai alat gerak, udang mantis juga mempunyai kaki jalan pereopoda yang berjumlah 3 pasang dan terletak pada
bagian bawah tiga ruas utama thorax. Gambaran umum morfologi udang mantis disajikan pada Gambar 5.
Gambar 5. Morfologi udang mantis Harpisquilla raphidea bagian atas
Untuk proses untuk mendapatkan mangsa dan memakannya, udang mantis mempunyai organ maksiliped, maksila, dan mandibula. Organ maksiliped terletak
di kepala bagian bawah sekitar mulut dan terdiri dari 5 pasang. Maksiliped I berfungsi untuk menipu mangsa dan maksilliped II atau yang dikenal dengan
Antenulla
Mata
Kaki Jalan
Uropod
Telson Abdominal
Somites Thoracic
Somites
I II
III IV
V VI
5 6
7 8
Antenna
Kepal a
Cephalothora x
4
Ekor Abdome
n Dactylus Propodus
lengan penyerang atau lengan predator atau cakar, memiliki duri –duri tajam pada
dactylus jari yang dapat digunakan untuk memotong atau menyobek mangsanya. Pada Harpiosqiulla raphidea terdapat 8 duri tajam pada dactylus. Maksiliped III,
IV dan V, adalah kaki kecil yang berakhir dalam suatu bagian yang berbentuk oval pipih dan tajam yang disebut chelone. Chelone digunakan untuk membawa
makanan ke dalam mulut. Makanan yang masuk ke dalam mulut akan digiling dengan menggunakan mandibula rahang. Di luar mandibula terdapat maksila
maksila I dan II yang berbentuk seperti gigi-gigi tajam dan berfungsi untuk memotong dan memamah makanan Gambar 6.
Gambar 6. Morfologi lengan udang mantis Harpiosquilla raphidea
Untuk proses reproduksi, udang mantis juga mempunyai alat kelamin sebagaimana jenis udang yang lain. Alat kelamin udang mantis jantan terdapat
pada pangkal kaki jalan ketiga berbentuk tonjolan kecil yang disebut penis atau petasma, sedangkan alat kelamin betina terdapat di tengah-tengah kaki jalan
pertama berbentuk datar yang disebut thelicum Gambar 7.
Maksiliped I
Maksiliped II Maksiliped III,
IV V
Gambar 7. Alat kelamin udang mantis Harpiosquilla raphidea
3.3. Distribusi Udang Mantis 3.3.1. Distribusi Udang Mantis di Indonesia