I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan kegiatan dalam perekonomian dapat ditunjukkan dengan
bertambahnya barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat. Setiap negara
di dunia berpacu memajukan ekonomi bangsanya. Pertumbuhan ekonomi suatu
negara merupakan parameter bagi instrumen negara dalam memanfaatkan semua potensi
dan kekayaan negara demi membangun ekonomi makro. Hal ini menjadi penting
karena kondisi ekonomi menjadi faktor utama dalam menjaga stabilitas suatu negara.
Pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun tujuh puluhan telah banyak diteliti oleh para
ekonom, tetapi belum ada kesepakatan tentang penyebab terjadinya pertumbuhan tersebut.
Beberapa ekonom yang mengikuti aliran neoklasik menekankan pada penyediaan
tenaga kerja, stok modal, dan perubahan teknologi dalam proses pertumbuhan
ekonomi. Ekonom lainnya mengikuti aliran keynesian yang menekankan pada faktor
permintaan. Pendekatan keynesian menitikberatkan ekspor regional sebagai
penggerak pertumbuhan ekonomi.
Saat ini banyak ekonom yang tertarik kembali untuk melakukan studi di bidang
pertumbuhan ekonomi. Hal ini disebabkan oleh adanya teori baru yang memprediksi
pentingnya memasukkan faktor eksternalitas berupa inovasi teknologi dan sumber daya
manusia SDM sebagai faktor penggerak pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan teori ini
dapat memperlihatkan bahwa karakteristik awal setiap sistem perekonomian dapat
menyebabkan perbedaan pertumbuhan pendapatan per kapita.
Salah satu tokoh ekonomi terkenal yang menganut aliran neoklasik adalah Robert
Solow. Analisis teori pertumbuhan ekonomi yang dilakukannya menghasilkan model
pertumbuhan yang disebut dengan Solow growth model. Model pertumbuhan Solow
menunjukkan interaksi tabungan, pertumbuhan populasi, dan kemajuan
teknologi dalam mempengaruhi tingkat output perekonomian dan pertumbuhannya sepanjang
waktu. Tingkat pertumbuhan ekonomi dapat
dihitung melalui beberapa pendekatan, yaitu pendekatan pendapatan, pendekatan modal,
dan pendekatan pengeluaran. Sampai saat ini banyak para ekonom yang meneliti model
ekonomi yang sesuai mendekati rutinitas kegiatan masyarakat sehingga dapat diperoleh
model yang sesuai untuk memperlihatkan kestabilan suatu negara. Salah satu model
ekonomi yang mendekati rutinitas kehidupan masyarakat adalah model overlapping-
generation OLG. Model ini mampu menjadi model kunci secara makroekonomi modern
yang mengaplikasikan siklus kehidupan manusia. Perekonomian setiap periode
pastinya berbeda dengan perekonomian pada periode sebelum atau pun sesudahnya. Setiap
negara berusaha meningkatkan perekonomian sehingga menuju ke suatu kondisi yang stabil.
Dengan adanya pergantian populasi ini akan lebih mudah mengatur model waktu
diskret. Karya ilmiah ini merumuskan model dinamika sistem ekonomi dengan waktu
diskret dan menganalisis sistem ekonomi sesuai dengan teori pertumbuhan Solow.
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah 1.
Menganalisis dinamika sistem ekonomi diskret dengan memaksimalkan utilitas
waktu hidup dengan kendala pada konsumsi dalam dua periode kehidupan,
yang disebut dengan model overlapping- generation.
2. Melakukan simulasi terhadap model.
II LANDASAN TEORI
Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan penjelasan istilah-istilah yang
digunakan dalam karya ilmiah ini.
Persamaan Diferensial Biasa
Persamaan diferensial biasa merupakan suatu persamaan yang melibatkan turunan
pertama atau ordo lebih tinggi dari fungsi sebarang, atau peubah tak bebas terhadap
peubah bebasnya. Suatu persamaan diferensial biasa orde satu dapat dinyatakan sebagai
berikut
, , ,
, … ,
dengan merupakan peubah tak bebas
dan peubah bebas. Farlow 1994
2.1 Persamaan Beda
Konsep persamaan beda difference equation digunakan dalam analisis sistem
dinamik dengan variabel diskret untuk menunjukkan dinamika atau perubahan suatu
variabel pada periode tertentu. Untuk fungsi
, nilai berubah bila nilai berubah dari integer yang satu ke integer berikutnya, misal
, ,
, dan seterusnya. Pola perubahan
digambarkan dengan istilah ‘beda’ difference.
Misalkan ∆ menunjukkan besar
perubahan pada dua periode berurutan,
sehingga dapat ditulis ∆
, dengan adalah nilai pada periode ke- .
Sedangkan menunjukkan nilai pada
satu periode setelah periode ke- . Bentuk di atas dapat ditulis
∆ , ∆ ,
∆ , … … … … … … … ….
Misalkan , maka kita dapat
menyatakan sebagai fungsi dari
, … , . Hal yang sama berlaku juga sebaliknya,
dalam hal ini jika persamaan berbentuk ∆ .
Chiang Wainwright 2005
Turunan
Turunan digunakan untuk mengukur tingkat perubahan sesaat variabel takbebas
jika terjadi perubahan unit yang sangat kecil dalam variabel bebas.
Turunan fungsi pada bilangan dinyatakan dengan
′
adalah
′
lim ,
jika limit ini ada. Jika
, maka dan
mendekati 0 jika dan hanya jika mendekati .
Sehingga dapat ditulis
′
lim .
Stewart 1998
Prinsip Maksimum dan Minimum Fungsi
Penerapan dari turunan kedua salah satunya adalah menguji nilai maksimum dan
minimum terkait kecekungan. Dalam kalkulus dikenal dengan sebutan Uji Turunan
Kedua. Andaikan kontinu di sekitar ,
a Jika
′
dan , maka
mempunya nilai minimum lokal pada .
b Jika
′
dan , maka
mempunya nilai maksimum lokal pada .
Stewart 1998
Kemonotonan Fungsi
Andaikan fungsi terdefinisi pada selang terbuka, tertutup, atau bukan keduanya.
Dikatakan bahwa i.
adalah naik pada jika untuk setiap pasang bilangan
dan dalam
. ii.
adalah turun pada jika untuk setiap pasang bilangan
dan dalam
. iii.
monoton murni pada jika ia naik pada atau turun pada .
Purcell Varberg 1999
2.2 Sistem Dinamik Definisi 1 Sistem Dinamik