Tabel 2.1 Tabel Kategori Nilai Delay Kurnia, 2011
Kategori Delay
Sangat bagus Bagus
Sedang Jelek
150 ms 150
– 300 ms 300
– 450 ms 450 ms
2.2.2 Jitter
Menurut Ilma 2011, jitter merupakan variasi delay yang terjadi akibat adanya selisih waktu atau interval antar kedatangan paket di penerima.
Besarnya nilai jitter sangat dipengaruhi besarnya tumbukan antar paket yang ada pada jaringan Internet Protocol. Semakin besar beban traffic pada
jaringan akan menyebabkan semakin besar peluang terjadinya tumbukan dan dengan demikian nilai jitter akan semakin besar. Semakin besar nilai jitter
akan mengakibatkan nilai QoS akan menurun. Untuk mendapatkan nilai QoS jaringan yang baik, nilai jitter harus dijaga seminimum mungkin.
Kategori kinerja jaringan berdasarkan nilai jitter dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2
Tabel Kategori Nilai Jitter Kurnia, 2011
Kategori Jitter
Sangat bagus Bagus
Sedang Jelek
0 ms – 75 ms
76 – 125 ms
125 – 225 ms
Variasi delay dihitung dengan menggunakan hasil pengukuran OWD karena jitter pada RTT tidak memiliki makna pada transmisi multimedia.
Tetapi masalah yang sama juga muncul pada kalkulasi OWD karena clock pada semua sistem yang terlibat harus disinkronisasi.
Gambar 2.2 Variasi Delay Dressler, 2003
Sebagai contoh, Gambar 2.2 memperlihatkan host A mengirim paket secara periodik ke host B. Pada setiap pengiriman paket terdapat tanda waktu
timestamp yang digunakan untuk menghitung OWD pada host B.
2.2.3 Packet Loss
Menurut Ilma 2011, packet loss merupakan parameter yang menunjukkan banyaknya jumlah paket yang hilang atau tidak sampai ke
tujuan ketika melakukan pengiriman data dari sumber pengirim ke tujuan penerima. Paket yang hilang dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan,
antara lain Ilma, 2011: Terjadinya over load dalam jaringan
Tabrakantumbukan dalam jaringan Error yang terjadi pada media fisik
Pengiriman data pada waktu yang bersamaan dengan menggunakan
sebuah saluran secara bersama-sama.
Semakin kecil nilai packet loss dalam suatu jaringan maka semakin baik pula kinerja yang dimiliki jaringan tersebut.
Kategori kinerja jaringan berdasarkan nilai packet loss dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Tabel Kategori Nilai Packet Loss Kurnia, 2011
Kategori Packet Loss
Sangat bagus Bagus
Sedang Jelek
– 3 3
– 15 15
– 25
2.3 Teknik-teknik QoS