digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
No. X
Y X
2
Y
2
XY
24 33
34 1089
1156 1122
25 33
31 1089
961 1023
26 34
33 1156
1089 1122
27 31
33 961
1089 1023
28 34
36 1156
1296 1224
29 37
38 1369
1444 1406
30 34
34 1156
1156 1156
31 34
30 1156
900 1020
Jumlah
1072 1054
37296 36074
36634
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa: ƩX
= 1072 ƩY
= 1054 ƩX
2
= 37296 ƩY
2
= 36074 ƩXY = 36634
Adapun rumus korelasi produk moment yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:
rxy =
NƩ − Ʃ Ʃ
√ NƩ
2
− Ʃ
2
NƩ
2
− Ʃ
2
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
=
x −
√ x
−
2
x −
2
=
− √
− −
=
√
=
√
=
,
= 0,802 Setelah diketahui r hitung maka langkah selanjutnya adalah
dikonsultasikan dengan “r” tabel produk moment dengan memperhatikan responden dengan taraf signifikansi 5 dan 1 dan terlebih dahulu mencari
derajat bebasnya db atau degress of freedom nya df dengan rumus: df
= N – nr
Keterangan: df
: degress of freedom N
: number of cases nr
: banyaknya variabel yang dikoreksi Maka diperoleh df = N
– nr df = 31
– 2 df = 29
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dengan diketahuinya hasil r
xy
= 0,802, maka langkah selanjutnya adalah mengkonsultasikan dengan nilai “r” pada tabel produk moment, dengan df=29,
kemudian db df terseb ut dinilai pada tabel “r” produk moment yang
menunjukkan bahwa pada taraf signifikansi 5 diperoleh r tabel = 0,355, sedangkan pada taraf signifikansi 1 diperoleh r tabel 0,456.
Berdasarkan r
xy
r tabel r
xy
dari rt baik pada taraf signifikansi 5 maupun 1 sebagai konsekuensinya maka hipotesis alternative atau hipotesis
kerja Ha y ang berbunyi “adanya hubungan organisasi siswa terhadap
keberhasilan manajemen kesiswaan di SMP Negeri 2 Megaluh” diterima dan disetujui.
Sedangkan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Variabel X terhadap Variabel Y maka digunakan tabel interpretasi sebagai berikut:
Tabel 4.13 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
6
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Cukup 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat
6
Ibid, hlm. 184
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dari nilai r
xy
yang diperoleh sebesar 0,802, maka selanjutnya dikonsultasikan pada tabel Interpretasi, dan diketahui besarnya r
xy
= 0,802 terletak antara 0,80
– 1,000. Yang artinya antara variabel X dan variabel Y terdapat pengaruh yang sangat kuat
. Berarti “hubungan organisasi siswa terhadap keberhasilan manajemen kesiswaan di SM
P Negeri 2 Megaluh adalah “sangat kuat
”.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
100
BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Hubungan Organisasi Siswa dengan Keberhasilan Manajemen
Kesiswaan
Di dalam kehidupan manajemen di lingkungan sekolah, berhasil merupakan sebuah tujuan yang harus dicapai oleh setiap program atau
kegiatan dalam memenuhi kebutuhan siswa sesuai dengan yang diharapkan. Keberhasilan manajemen kesiswaan adalah keadaan efektif
dan efisien dalam mengelolah segala hal yang berkaitan dengan siswa tanpa ada kegagalan-kegagalan pada setiap program atau kegiatan yang
dilaksanakan. Manajemen kesiswaan mempunyai peran yang cukup besar
terhadap pengelolaan pembentukkan karakter siswa dan proses pembelajarannya. Jika manajemen kesiswaan dapat menyusun suatu
program dengan tepat dan baik, maka cenderung para siswa pun akan terbentuk sesuai dengan tujuan sekolah dan mereka juga merasa puas
dengan pelayanan. Tugas manajemen kesiswaan melakukan pembinaan terhadap
siswa. Diantaranya sifat kepemimpinan yang dibutuhkan siswa harus diberikan oleh sekolah. Kepemimpinan siswa dapat dilatih melalui
organisasi di sekolah. Dalam lingkungan sekolah organisasi siswa itu adalah OSIS Organisasi Siswa Intra Sekolah.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Berdasarkan dari hasil penelitian dengan cara menyebarkan angket bahwa keberhasilan manajemen kesiswaan di SMP Negeri 2 Megaluh, dari
data yang diperoleh di atas maka dapat disimpulkan prosentase idealnya 4 dengan jumlah frekuensi 146 adalah 47,0. Maka dapat dikatakan bahwa
keberhasilan manajemen kesiswaan di SMP Negeri 2 Megaluh tergolong kurang baik karena berada diantara 40 - 55
Dengan demikian keberhasilan manajemen kesiswaan melalui organisasi siswa berpengaruh dalam menciptakan tujuan manajemen
kesiswaan.
B. Hubungan Organisasi Siswa Terhadap Keberhasilan Manajemen
Kesiswaan
Keberhasilan manajemen kesiswaan dapat dilihat dari sejauh mana kemampuan untuk memenuhi kebutuhan siswa. Kepemimpinan adalah
salah satu karakter yang dibutuhkan siswa dan dalam organisasi siswa karakter tersebut dapat diajarkan. Di dalam Surat Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226CKep01992 disebutkan bahwa organisasi kepesertadidikan di sekolah adalah OSIS.
OSIS adalah Organisasi Intra Sekolah. Pada saat banyak organisasi di sekolah, OSIS merupakan
organisasi yang dapat mendukung keberhasilan manajemen kesiswaan di sekolah.
Hal ini ditunjukkan oleh data yang diperoleh dari hasil penelitian terbukti bahwa r
xy
yang diperoleh sebesar 0,802, maka selanjutnya
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
dikonsultasikan pada tabel interpretasi, dan diketahui besarnya r
xy
= 0,802 terletak antara 0,80
– 1,000. Yang artinya antara variabel X dan variabel Y terdapat pengaruh yang sangat kuat
. Berarti “hubungan organisasi siswa terhadap keberhasilan manajemen kesiswaan di SMP Negeri 2 Megaluh
adalah “sangat kuat”. Dengan demikian, terbukti bahwa keberadaan organisasi siswa
berpengaruh dalam keberhasilan manajemen kesiswaan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
103
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian yang dilakukan penulis tentang hubungan organisasi siswa dalam mendukung keberhasilan manajemen kesiswaan di SMP
Negeri 2 Megaluh menghasilkan 3 kesimpulan penting, yaitu: 1.
Keberadaan organisasi siswa di SMP Negeri 2 Megaluh berjalan kurang baik. Hal ini ditunjukkan dari data yang diperoleh
menunjukkan bahwa organisasi siswa kurang berjalan dengan tertib dan baik. Dan dari hasil penyebaran angket juga menunjukkan bahwa
keberadaan organisasi siswa di SMP Negeri 2 Megaluh mencapai 51,6, maka dari itu dapat diketahui bahwa keberadaan organisasi
siswa dalam mendukung keberhasilan manajemen kesiswaan di SMP Negeri 2 Megaluh kurang baik, karena berada diantara 40 - 55.
2. Keberhasilan manajemen kesiswaan di SMP Negeri 2 Megaluh melalui
organisasi siswa dalam kategori kurang baik. Hal ini ditunjukkan dari data yang diperoleh dan dari hasil penyebaran angket juga
menunjukkan bahwa keberhasilna manajemen kesiswaan di SMP Negeri 2 Megaluh mencapai 47,0, maka dapat dikatakan bahwa
keberhasilan manajemen kesiswaan di SMP Negeri 2 Megaluh tergolong kurang baik. Karena berada diantara 40 - 55.