Populasi Penelitian HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS III SD SE GUGUS I KECAMATAN PANJATAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015.
47 b.
Variabel minat belajar siswa Yang dimaksud minat belajar dalam penelitian ini
adalah ketertarikan pada suatu hal atau kegiatan tertentu yang ditunjukkan anak dalam kegiatan belajar tanpa adanya paksaan
dari orang lain. Kegiatan belajar bertujuan untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang merupakan hasil dari proses
interaksi dengan lingkungannya. Untuk kisi-kisi minat belajar siswa digambarkan dalam tabel berikut ini.
Tabel 4. Kisi-kisi Variabel Minat Belajar Siswa No Indikator
Nomor Butir Jumlah
Favorable Unfavorable 1. Memiliki
rasa senang
pada satu hal tertentu 1, 2, 3, 4,
6 5, 7, 8
8 2. Memiliki dorongan
untuk terus belajar 9, 10, 11,
12, 13 14, 15
7 3. Memiliki perhatian
pada satu hal tertentu 16, 18, 19
17, 20, 21 6
4 Memiliki keinginan untuk mewujudkan
cita-cita 22, 23,
24, 25 26, 27
6 5. Memiliki kemauan
untuk belajar 28, 29,
30, 31, 32, 33
34, 35, 36 9
Jumlah 23 13
36 Indikator kisi-kisi minat belajar dikembangkan dari
faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar menurut Jati Widya Iswara 2011 dan pengertian minat belajar menurut
Nini Subini 2011. Dalam menentukan skor, untuk variabel minat belajar siswa masih sama dengan yang digunakan untuk
menentukan skor variabel perhatian orang tua, yaitu dengan
48 menggunakan skor secara bertingkat atas jawaban yang
diberikan oleh responden. Dalam penelitian ini ada 4 alternatif penilaian, yaitu selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah.
Untuk jenjang tertinggi diberikan nilai 4 dan untuk jenjang terendah diberikan nilai 1. Untuk penetapan bobot skor
dibedakan antara skor jawaban pertanyaan favorable dan skor jawaban pertanyaan unfavorable. Dikatakan sebagai butir
favorable apabila butir pertanyaan tersebut mendukung nilai dari variabel, begitu pula sebaliknya. Apabila butir pertanyaan
tidak mendukung variabel, maka disebut butir unfavorable. 2.
Penyuntingan Proses penyuntingan dimulai dari penyusunan pertanyaan
sesuai dengan butiran butir. Pertanyaan disusun dengan bahasa yang sederhana dan komunikatif sehingga mudah dipahami oleh
anak. 3.
Uji coba instrumen Sebelum digunakan untuk mengukur variabel, sebaiknya
dilakukan uji coba pada instrumen untuk mendapatkan data yang valid. Suharsimi Arikunto 2013: 210 mengatakan bahwa tujuan
uji coba instrumen adalah: a.
Untuk mengetahui tingkat keterpahaman instrumen. b.
Untuk mengetahui teknik paling efektif. c.
Untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan responden dalam mengisi angket.