Jenis Konformitas Aspek-aspek Konformitas Faktor yang mempengaruhi Konformitas

7 Konformitas tidak hanya bertindak sesuai dengan tindakan yang dilakukan oleh orang lain, tetapi juga berarti dipengaruhi oleh bagaimana orang lain bertindak. Konformitas conformity muncul ketika individu meniru sikap atau tingkah laku orang lain dikarenakan tekanan yang nyata maupun yang dibayangkan oleh mereka Santrock, 2003. Konformitas teman sebaya dapat terjadi dalam beberapa bentuk dan mempengaruhi aspek-aspek kehidupan remaja dalam hal penampilan, bahasa, nilai-nilai, aktivitas, dan lain-lain. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dinyatakan bahwa konformitas adalah bertindak atau berfikir secara berbeda dari tindakan dan pikiran yang biasa individu lakukan jika sedang sendiri, sehingga perubahan perilaku atau kepercayaan yang terjadi dapat selaras dengan orang lain.

2.2.2 Jenis Konformitas

Menurut Nail dkk, dalam Myers 2012 terdapat tiga jenis konformitas, diantaranya adalah : a. Pemenuhan compliance Pemenuhan adalah konformitas yang termasuk pada beraksi dalam persetujuan dengan permintaan tersirat maupun tersurat sementara pribadi tidak setuju. b. Kepatuhan Kepatuhan adalah bertindak sesuai dengan perintah langsung. c. Penerimaan acceptance Penerimaan adalah konformitas yang melibatkan baik bertindak dan menyakiti agar sesuai dengan tekanan sosial. 8

2.2.3 Aspek-aspek Konformitas

Sears,dkk 1999 mengemukakan bahwa konformitas remaja ditandai dengan adanya 3 aspek, yaitu : a. Kekompakan Kekuatan yang dimiliki kelompok acuan menyebabkan remaja tertarik dan ingin tetap menjadi anggota kelompok. Eratnya hubungan remaja dengan kelompok acuan disebabkan perasaan suka antara anggota kelompok serta harapan memperoleh manfaat dari keanggotaannya. Semakin besar rasa suka anggotanya yang satu terhadap anggota yang lain, dan semakin besar harapan untuk memperoleh manfaat dari keanggotaan kelompok serta semakin besar kesetiaan mereka, maka akan semakin kompak kelompok tersebut. b. Kesepakatan Pendapat kelompok acuan yang sudah dibuat memiliki tekanan kuat sehingga remaja harus loyal dan menyesuaikan pendapatnya dengan pendapat kelompok. c. Ketaatan Tekanan atau tuntutan kelompok acuan pada remaja membuatnya rela melakukan tindakan walaupun remaja tidak menginginkannya. Bila ketaatannya tinggi maka konformitasnya juga akan tinggi. 9

2.2.4 Faktor yang mempengaruhi Konformitas

Sears,dkk 1999 mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi konformitas yaitu: a. Kurangnya informasi Individu melakukan sesuatu yang dilakukan oleh orang lain karena orang lain mempunyai informasi yang tidak mereka miliki. Oleh karena itu tingkat konformitas yang didasarkan pada informasi ditentukan oleh mutu informasi yang dimiliki orang lain dan kepercayaan diri terhadap penilaian diri sendiri. b. Kepercayaan terhadap kelompok Individu berusaha untuk mempercayai atau bahkan tidak mempercayai informasi yang dimiliki oleh kelompoknya. Dalam situasi ini, individu mempunyai suatu pandangan dan kemudian menyadari apakah kelompoknya menganut pandangan yang bertetangan. Individu ingin memberikan informasi yang tepat. Oleh karena itu semakin besar kepercayaan individu terhadap kelompok sebagai sumber informasi yang benar, semakin besar pula kemungkinan untuk menyesuaikan diri terhadap kelompoknya. Bila individu tersebut berpendapt bahwa kelompok benar, dia akan mengikuti apa pun yang dilakukankelompok tanpa mempedulikan pendapatnya sendiri. Demikian pula bila kelompok mempunyai informasi penting yang belum dimiliki individu, konformitas konformitas akan semakin meningkat. 10 c. Kepercayaan yang lemah terhadap diri sendiri Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi rasa percaya diri dan tingkat konformitas adalah tingkat keyakinan orang tersebut pada kemampuannya sendiri untuk menampilkan suatu reaksi. Jika kepercayaan terhadap penilainnya sendiri tinggi, maka tingkat konformitas menurun. Faktor yang mempengaruhi keyakinan individu terhadap kecakapannya adalah tingkat kesulitan yang dibuat. Semakin sulit penilaian tersebut, semakin rendah rasa percaya yang dimiliki individu, semakin besar kemungkinan bahwa dia akan mengikuti penilaian orang lain. d. Rasa takut terhadap celaan sosial Alasan utama individu melakukan konformitas adalah demi memperoleh persetujuan, atau menghindari celaan kelompok agar individu dapat berperilaku sesuai dengan norma yang ada. e. Rasa takut terhadap penyimpangan Rasa takut dipandang sebagai orang yang menyimpang merupakan faktor dasar hampir dalam semua situasi sosial. Individu tidak mau dilihat sebagai orang yang lain dari pada yang lain, individu tidak ingin tampak seperti orang lain. Individu menginginkan agar kelompok tempat individu tersebut berada menyukai, memperlakukannya dengan baik, dan bersedia menerimanya. Individu khawatir bahwa bila berselisih paham dengan mereka, mereka tidak akan menyukai individu tersebut dan dianggap sebagai orang yang tidak berarti. Individu cenderung untuk menyesuaikan diri untuk menghindari akibat-akibat seperti itu. 11

2.3. Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI SMK Saraswati Salatiga T1 132009093 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI SMK Saraswati Salatiga T1 132009093 BAB IV

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI SMK Saraswati Salatiga T1 132009093 BAB V

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI SMK Saraswati Salatiga

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI SMK Saraswati Salatiga

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Eksposur Kekerasan di Televisi dengan Jenis Perilaku Agresif Siswa Kelas XI SMK SARASWATI Salatiga T1 132009100 BAB II

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif Teman Sebaya dengan Prokrastinasi Akademik di SMK Muhammadiyah Salatiga T1 132010049 BAB II

0 0 14

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Self Efficacy dengan Perilaku Merokok pada Siswa Kelas X SMK Saraswati Salatiga T1 BAB II

0 0 10

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif Teman Sebaya dengan Prokrastinasi Akademik Siswa SMK Diponegoro Salatiga T1 BAB V

0 1 2

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif Teman Sebaya dengan Prokrastinasi Akademik Siswa SMK Diponegoro Salatiga T1 BAB II

0 0 19