4. Meskipun teknik dalam CVM membutuhkan analisis yang kompeten, namun
hasil dari penelitian menggunakan metode ini tidak sulit untuk dianalisis dan dijabarkan.
Kelemahan Contingent Valuation Method CVM
Teknik CVM memiliki kelemahan yaitu munculnya berbagai bias dalam pengumpulan data. Bias dalam CVM menurut Hanley dan Spash 1993 terdiri
dari :
1. Bias Strategi Strategic Bias
Adanya responden yang memberikan suatu nilai WTP yang relatif kecil karena alasan bahwa ada responden lain yang akan membayar upaya peningkatan
kualitas lingkungan dengan harga yang lebih tinggi kemungkinan dapat terjadi. Alternatif untuk mengurangi bias strategi ini adalah melalui penjelasan bahwa
semua orang akan membayar nilai tawaran rata-rata atau penekanan sifat hipotetis dari perlakuan. Hal ini akan mendorong responden untuk memberikan nilai WTP
yang benar. Mitchell dan Carson 1989 diacu dalam Hanley dan Spash 1993
menyarankan empat langkah untuk meminimalkan bias strategi yaitu : a Menghilangkan seluruh pencilan outliner
b Penekanan bahwa pembayaran oleh responden adalah dapat dijamin c Menyembunyikan nilai tawaran responden lain
d Membuat perubahan lingkungan bergantung pada nilai tawaran Sedangkan Hoehn dan Randall 1987 diacu dalam Hanley dan Spash
1993 menyarankan bahwa bias strategi dapat dihilangkan dengan menggunakan format referendum terhadap nilai WTP yang terlalu tinggi.
Universitas Sumatera Utara
2. Bias Rancangan Design Bias
Rancangan studi CVM mencakup cara informasi yang disajikan, instruksi yang diberikan, format pertanyaan, dan jumlah serta tipe informasi yang disajikan
kepada responden.
3. Bias yang Berhubungan dengan Kondisi Kejiwaan Responden
Mental Account Bias
Bias ini terkait dengan langkah proses pembuatan keputusan seorang individu dalam memutuskan seberapa besar pendapatan, kekayaan, dan waktunya
yang dapat dihabiskan untuk benda lingkungan tertentu dalam periode waktu
tertentu. 4.
Kesalahan Pasar Hipotetik Hypotetical Market Error
Kesalahan pasar hipotetik terjadi jika fakta yang ditanyakan kepada responden di dalam pasar hipotetik membuat tanggapan responden berbeda
dengan konsep yang diinginkan peneliti sehingga nilai WTP yang dihasilkan menjadi berbeda dengan nilai yang sesungguhnya. Hal ini dikarenakan studi CVM
tidak berhadapan dengan perdagangan aktual, melainkan suatu perdagangan atau pasar yang murni hipotetik yang didapatkan dari pertemuan antara kondisi
psikologi dan sosiologi prilaku. Terjadinya bias pasar hipotetik bergantung pada : a Bagaimana pertanyaan disampaikan ketika melaksanakan survei.
b Seberapa realitistik responden merasakan pasar hipotetik akan terjadi. c Bagaimana format WTP yang digunakan.
Solusi untuk menghilangkan bias ini salah satunya yaitu desain dari alat survei sedemikian rupa sehingga maksimisasi realitas dari situasi yang akan diuji
dan melakukan pengulangan kembali untuk kekonsistenan dari responden.
Universitas Sumatera Utara
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di pedesaan sekitar Mata air Aek Arnga yaitu Desa Sibanggor Tonga, Kecamatan Puncak Sorik marapi, Kabupaten Mandailing
Natal. Pemilihan lokasi tersebut dilakukan secara sengaja purposive karena lokasi tersebut terletak dimana mata air mengalir melewati Desa Sibanggor
Tonga. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2014.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis, kalkulator dan perangkat Komputer. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
kuisioner, Microsoft Excel 2007, dan Software Statistic Peckage for Social Science
SPSS versi 17.0
Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan adalah brupa hasil wawancara
langsung dengan responden melalui kuisioner. Sedangkan data sekunder yang digunakan adalah data yang diperoleh dari berbagai instansi pemerintahan di
lokasi penelitian dan instansi-instansi yang terkait dengan pengelolaan upaya konservasi mata air Aek Arnga.
Penentuan Jumlah Responden
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik convenience sampling
yaitu pengambilan responden yang mudah ditemui dan mempunyai kemampuan sebagai responden Nazir, 1988 dengan pertimbangan
Universitas Sumatera Utara
secara sengaja rumah tangga mana yang menggunakan jasa lingkungan mata air Aek Arnga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Responden diambil
sebanyak 30 KK dari 134 KK Desa Sibanggor Tonga.
Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian dengan rancangan tujuan, metode pengambilan sampel dan metode analisis data dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1. Rancangan Prosedur Penelitian dan Analisis data No Tujuan
Metode Pengambilan
Sampel Metode Analisis
1 Nilai WTP responden terhadap
PJL Convenience
Analisis CVM 2
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai WTP
terhadap PJL Analisis regresi
berganda
Metode Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara manual dan menggunakan perangkat komputer
yaitu menggunakan Microsoft Excel 2007 dan SPSS 17.0.
Analisis Nilai WTP Responden terhadap Pembayaran Jasa Lingkungan
Tahap-tahap dalam melakukan penelitian untuk menentukan WTP dengan menggunakan CVM dalam penelitian ini meliputi Hanley dan Spash, 1993 :
1. Membuat Pasar Hipotetik Setting Up the Hypotetical Market