Metil Stearat Isopropil Stearat

Baru-baru ini Manullang 2014 juga telah mengembangkan katalis padat yang disulfonasi berbasis silikon. Katalis berbasis silikon ini telah diketahui memiliki kestabilan termal yang sangat baik dalam reaksi transesterifikasi maupun esterifikasi, dimana katalis ini dapat digunakan pada suhu yang tinggi serta mudah untuk diperoleh kembali dari campuran produk reaksi. Katalis tersebut juga dapat digunakan kembali tanpa mengalami leaching. Katalis padat disilan sulfonat diketahui efektif sebagai katalis pada acid- transesterifikasi minyak sawit low-grade. Konversi optimum yang dicapai untuk CPO dengan ALB 7,83 adalah 95,75 pada kondisi konsentrasi katalis 10wt, derajat sulfonasi 36,7, suhu reaksi 120 o C, rasio mol metanol:CPO 22:1 dan waktu reaksi 8 jam.Konversi optimum yang dicapai untuk PFAD dengan ALB 8,72 adalah 97,49 pada kondisi konsentrasi katalis 10wt, derajat sulfonasi 36,7, suhu reaksi 80 o C, rasio mol metanol:CPO 6:1 dan waktu reaksi 8 jam. Katalis padat disilan sulfonat ini relatif toleran terhadap kandungan air.

2.8. Metil Stearat

Metil ester merupakan salah satu senyawa turunan lemakminyak yang dihasilkan dari reaksi transesterifikasi esterifikasi. Metil ester merupakan bahan baku yang dibutuhkan dalam industri oleokimia. Metil stearat dibuat dengan mengesterifikasi asam stearat menggunakan metanol. Pembuatan metil stearat telah banyak dikembangkan dengan menggunakan katalis seperti titanat Blandy, dkk, 1991 dan kitosan sulfonat Castanheiro, dkk, 2013. Penggunaan metil stearat cukup banyak. Ester stearat telah diteliti penggunaannya sebagai campuran polyvinylchloride PVC, dimana campuran metil stearat-PVC memiliki tingkat kelarutan yang lebih baik Pizzoli, dkk, 1982. Feldman 1993 telah meneliti bahwa campuran metil stearat dengan metil palmitat dapat dipakai sebagai material pertukaran fasa Phase Change Materials Universitas Sumatera Utara PCM untuk penyimpanan energi panas pada bangunan. Penggunaan campuran ini didasarkan pada karakteristik sifat termal dari ester rantai pendek stearat dan palmitat stabil dan tidak bersifat korosif jika dibandingkan dalam bentuk asam lemaknya. Disamping itu, penggunaan campuran stearat dan palmitat dipakai karena produksi senyawa ini sangat besar di industri kimia serta harganya yang cukup murah. Eliasson, dkk 2001 juga telah menguji asam stearat serta metil stearat dalam pembuatan film monolayer. Baik asam stearat maupun metil stearat terjerap secara kimia pada permukaan oksida dari aluminium melalui ikatan koordinasi asimetrik dari gugus karboksilat yang dibuktikan dari data spektroskopi FT-IR.

2.9. Isopropil Stearat

Isopropil stearat dibuat melalui reaksi esterifikasi asam stearat dengan isopropil alkohol. Isopropil stearat termasuk salah satu dari ester stearat yang memiliki karakteristik yang unik dengan viskositas yang rendah dan sifatnya berminyak yang menghasilkan film hidrofobik sehingga umum digunakan terutama sebagai bahan kosmetik. Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa ester-ester stearat termasuk isopropil stearat mempunyai toksisitas yang sangat rendah dan tidak bersifat iritasi pada kulit. Pada kosmetik, ester ini sering digunakan sebagai formula makeup mata, kulit, lipstik, dan produk-produk perawatan kulit. Ester ini bertindak sebagai pelumas pada permukaan kulit, yang membuat kulit menjadi terlihat lembut dan halus. Isopropil stearat saat mengering akan membentuk lapisan tipis pada permukaan kulit International Journal of Toxicology, 1985. Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Alat