Reaksi Esterifikasi Asam Stearat dengan Metanol Esterifikasi Asam Stearat dengan 2-propanol

- Isopropil alkohol Bratachem - 1,2-dimetil-1,1,2,2-tetrafenildisilana sulfonat PPKS - Na 2 SO 4 anhidrat p.a Merck

3.3. Prosedur Penelitian

3.3.1. Reaksi Esterifikasi Asam Stearat dengan Metanol

Reaksi esterifikasi dilakukan dalam autoclave stainless steel dengan mencampurkan 10 gram asam stearat 0,0327 mol, 6,28 gram metanol 0,1962 mol, 0,4 gram katalis 1,2-dimetil-1,1,2,2-tetrafenildisilana sulfonat dan dimasukkan pengaduk magnet. Reaksi esterifikasi dilakukan pada suhu 100 o C sambil diaduk selama 10 jam. Setelah 10 jam reaksi, autoclave dibuka dan campuran hasil reaksi lalu disaring. Residu diekstraksi dengan n-heksan. Fraksi yang larut dalam n-heksan ditambahkan dengan Na 2 SO 4 anhidrat, kemudian disaring, didestilasi pelarutnya lalu divakum. Fraksi yang tidak larut dalam n- heksan dicuci kembali dengan n-heksan, kemudian dikeringkan dan divakum.

3.3.2. Esterifikasi Asam Stearat dengan 2-propanol

Reaksi esterifikasi dilakukan dalam autoclave stainless steel dengan mencampurkan 10 gram asam stearat 0,0327 mol, 11,77 gram 2-propanol 0,1962 mol, 0,4 gram katalis 1,2-dimetil-1,1,2,2-tetrafenildisilana sulfonat dan dimasukkan pengaduk magnet. Reaksi esterifikasi dilakukan pada suhu 100 o C sambil diaduk selama 10 jam. Setelah 10 jam reaksi, autoclave dibuka dan campuran hasil reaksi disaring, kemudian residu diekstraksi dengan n-heksan. Fraksi yang larut dalam n-heksan ditambahkan dengan Na 2 SO 4 anhidrat, kemudian disaring, didestilasi pelarutnya lalu divakum. Hasil reaksi yang telah Universitas Sumatera Utara 10 g asam stearat 0.0327 mol dimasukkan kedalam autoclave dimasukkan 6,28 g metanol 0,169 mol dan 0,4 g katalis 1,2-dimetil-1,1,2,2-tetrafenil disilana sulfonat dimasukkan magnetik stir dipanaskan sambil diaduk pada suhu 100 o C selama 10 jam campuran hasil reaksi disaring filtrat residu diuapkan pelarutnya divakum ditimbang Hasil dianalisa dengan FT-IR dan GC diekstraksi dengan n-heksan fase yang larut dalam n-heksan fase yang tidak larut dalam n-heksan ditambahkan Na 2 SO 4 anhidrous dicuci dengan n-heksan divakum katalis divakum dilarutkan dalam n-heksan hingga jenuh, lalu didinginkan pada suhu - 15 o C selama 3 jam kemudian disaring. Filtrat yang diperoleh lalu diuapkan dan divakum. Fraksi yang tidak larut dalam n-heksan dicuci kembali dengan n-heksan, kemudian dikeringkan dan divakum.

3.4. Bagan Penelitian