Pengaruh Kepemimpinan Kepala Desa terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam Pembayaran PBB

21 6 ATM BCA, ATM BII, ATM Bank Nusantara Parahyangan, dan Bank Bumi Putera di mana saja untuk objek pajak seluruh Indonesia. Pajak yang terutang berdasarkan SPPT harus dilunasi selambat- lambatnya 6 enam bulan sejak tanggal diterimanya SPPT oleh wajib pajak. Pajak yang terutang berdasarkan SKP harus dilunasi selambat-lambatnya 1satu bulan sejak tanggal diterimanya SKP oleh wajib pajak. Pajak yang terutang pada saat jatuh tempo pembayaran tidak dibayar atau kurang dibayar, dikenakan denda administrasi sebesar 2 per bulan, yang dihitung dari saat jatuh tempo sampai dengan hari pembayaran untuk jangka waktu paling lama 24 bulanMardiasmo, 2001:247.

D. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Desa terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam Pembayaran PBB

Pengaruh kepemimpinan kepala desa ini merupakan kepemimpinan formal yang perilaku kepemimpinannya hanya fokus terhadap peraturan yang ada dan menjalankan sebaik-baiknya. Dalam hal ini pengaruh kepemimpinan yang berorientasi pada tugas yang ditugaskan, dikarenakan kepemimpinan kepala desa merupakan kewenangan kepemimpinan yang didapatnya dari jabatan sebagai kepala desa, yang merupakan bagian dari system peranan formal. Kewenangan tersebut merupakan bagian dari system peranan formal. Kewenangan tersebut merupakan kekuasaan legistimasi. Artinya kekuasaan yang melekat pada jabatan tersebut untuk meyakinkan bahwa individu yang berada dalam jabatan di bawahnya telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh peraturan yang ada. kepala desa merupakan perangkat Kecamatan yang membantu sebagian tugas 22 camat seperti yang tercantum dalam peraturan pemerintahan No. 73 Tahun 2005. Dengan demikian lurah juga termasuk salah satu pemimpin birokrasi. Menurut Miftah Thoha 1997:142 pemimpin birokrasi merupakan : “Pemimpin yang diangkat dalam suatu jabatan oleh pejabat yang berwenang. Dia menjadi pemimpin karena mengepalai suatu unit organisasi tertentu. Dia mempunyai bawahan atau staf sebagai pengikutnya. Para bawahan itu berada di bawah komandonya. Mereka berada disitu karena pada wujudnya ia bertugas memimpin, mengarahkan, mengendalikan baik orang-orang yang ada di kesatuannya ataupun fasilitas lain yang berada dalam wewenangnya”. Menurut Miftah Thoha perilaku kepemimpinan ada dua macam, yaitu : 1. Perilaku kepemimpinan yang berorientasi pada tugas, ciri-cirinya : a. Meminta dan kadang-kadang memberi ketenangan infomasi. b. Mengarahkan memperjelas peran yang harus dilakukan c. Menyimpulkan keterangan dan tugas yang dibebankan d. Memacu kea rah tercapainya tujuan e. Mengendalikan kegiatan secara keseluruhan Kepemimpinan yang berorientasi pada tugas ini merupakan pemimpin birokrasi, seperti : Presiden, Wakil Presiden, Rektor, Dekan, Camat, Lurah yang melakukan peranan formal sesuai yang ditugaskan. 2. Perilaku kepemimpinan yang memelihara tata hubungan kemanusiaan, ciri- cirinya : 23 a. Mendorong terwujudnya peran serta participation b. Di dalam berkomunikasi lebih banyak menunjukan sikap sebagai fasilitator c. Lebih menyukai usaha menurunkan tegangan tinggi tension reliever d. Lebih bersikap sebagai pengamat terhadap proses pelaksanaan kerja dari pada pengendali. e. Lebih menyenangi pemecahan masalah antar pribadi f. Lebih bersikap mendukung dan memuji atas semua pelaksanaan kerja bawahan. Untuk perilaku kepemipinan ini biasanya kepemimpinan non birokrasi Miftah Thoha, 1997:145. Jadi, pengaruh kepemimpinan lurah itu sendiri merupakan bagian dari system pemerintahan formal yang di dapat dari wujud kewenangan jabatan dalam hirarki pemerintahan di Indonesia. Kepemimpinan ini memang selalu di wujudkan dalam suatu peranan formal yaitu jabatan sebagai lurah. Menurut Terry 1991:142 dalam memotivasi terdapat asas dan pengaruh kepemimpinan lurah dalam memotivasi masyarakat dalam meningkatkan kesadaran terhadap pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan mencakup beberapa hal, yakni : 1. Asas Komunikasi Asas komunikasi maksudnya menginformasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan Pajak Bumi dan Bangunan dengan jelas kepada masyarakat. Komunikasi dapat dilakukan melalui meminta informasi ataupun penyampaian 24 informasi ataupun pemberian arahan dari lurah kepada masyarakat kelurahan. Tujuannya adalah agar masyarakat lebih memahami tentang prosedur pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan PBB serta manfaat dari PBB itu sendiri. Dengan asas komunikasi, kesadaran masyarakat akan semakin meningkat. Sebab semakin banyak orang mengetahui suatu soal, semakin besar pula minat dan perhatiannya terhadap hal tersebut. Menurut Terry 1991:144, komunikasi adalah cara untuk memudahkan manajemen, akan tetapi bukan kegiatan yang berdiri sendiri dan menjadi sebagian yang pokok dari segala sesuatu yang dikerjakan. Berkomunikasi mengandung arti luas daripada sekedar menuliskan sesuatu di dalamnya juga tercakup suatu pengertian. Tidak ada komunikasi apabila tidak mengerti dan kekurangan tersebut merupakan penghalang utama dalam komunikasi. Komunikasi yang baik merupakan motivasi, seluruh komunikasi terjadi dua arah, mendengarkan dan membaca adalah merupakan bagian-bagian penting dari komunikasi. Komunikasi merupakan salah satu sarana dalam memberikan aktivasi terhadap aparat kelurahan dan masyarakat, ini dapat dilihat dari beberapa dimensi berikut ini : a. Memberikan Informasi Memberikan informasi merupakan suatu tugas seorang pemimpin dimana harus tetap mengemban amanat masyarakat dan siap sedia kala dibutuhkan, 25 serta sanggup memberikan keterangan seputar pekerjaan. b. Stabilisator Merupakan unsur penengah yang menjembatani antara masyarakat dengan pemerintah dalam menangani konflik. Stabilisator menekankan pada kualitas manusianya, yakni kualitas kedewasaannya dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu yang di bebankan kepadanya. c. Fasilitator Sikap fasilitator menunjukan adanya penghargaan yang hakikat terhadap manusia sebagai pendukung utama organisasi, sikap fasilitator berasumsi bahwa manusia berkembang sesuai dengan kodrat lahiriahnya. Tugas pemimpin fasilitator memperlancar dan mempermudah perkembangan. 2. Asas Mengikutsertakan Asas mengikutsertakan maksudnya mengajak bawahan, dalam hal ini masyarakat dan aparat untuk berpartisipasi dalam memberikan kesempatan kepada mereka agar mereka merasa termotivasi. Dengan cara ini bawahan dalam hal masyarakat dan aparat merasa ikut bertanggung jawab atas tercapainya tujuan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan akan meningkat Hasibuan, 2003:45. Dalam hal ini mengikutsertakan masyarakat dan aparat dapat dijelaskan dalam dimensi sebagai berikut : a. Mendorong untuk berpartisipasi Mendorong untuk berpartisipasi merupakan suatu hubungan antar 26 manusia, dimana manusia satu mencoba menyadarkan ataupun memperngaruhi manusia lainnya sehingga diharapkan mampu menyentuh dan menggugah perasaan. Dalam meningkatkan parisipasi bukan semata- mata menyuruh atau memaksa orang untuk melaksanakan kegiatan tertentu tetapi lebih menyentuh kepada hati nurani. b. Memberi perhatian timbal balik Perhatian timbal balik adalah memotivasi bawahan bawahan dengan mengemukakan leinginan, atau harapan dalam rangka pencapaian penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan, disamping berusaha memenuhi kebutuhan yang diharapkan oleh bawahan. Pajak Bumi dan Bangunan merupakan pajak atas bumi dan bangunan atau iuran rakyat kepada Negara yang diambil berdasarkan obyek pajak berupa tanah atau perairan, yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi kelangsungan penyelenggaraan pemerintah. Indikator dari peningkatan Pajak Bumi dan Bangunan adalah : 1. Kepatuhan dan kesadaran masyarakat dalam membayar PBB meningkat. Satu hal yang mempengaruhi kepatuhan dan dan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak adalah pemahaman wajib pajak terhadap arti peting pajak itu sendiri, karena apabila masyarakat sebagai wajib pajak telah memahami arti penting pajak maka akan timbul kesadaran dalam membayar pajak dan hal ini tentu saja akan membantu kelancaran pelaksana pemungutan pajak. 27 2. Tercapainya target yang ditetapkan Keberhasilan pemungutan PBB dapat tercapai apabila peran serta aktif masyarakat sebagai wajib pajak didukung dengan kesiapan aparat pemerintah sebagai petugas pemungut. Menurut Siagian 1997:22, memberikan definisi keberhasilan sebagai berikut : “yang dimaksud keberhasilan atau berhasil adalah keseuaian antara rencana yang telah ditetapkan atau ditargetkan dengan hasil yang dicapai pada saat dilaksanakan”. Dengan melihat penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengaruh kepemimpinan lurah terhadap peningkatan kesadaran masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan adalah adalah apa yang dilakukan oleh lurah dalam melaksanakan hak dan kewajiban sebagai pelaksana actual jabatan yang di pegangnya dalam rangka untuk mendorong atau mengajak aparat dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan.

E. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

PENGARUH KESADARAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PBB DI DESA JATIREJO KECAMATAN Pengaruh Kesadaran Dan Persepsi Masyarakat Terhadap Kepatuhan Membayar PBB Di Desa Jatirejo Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri Tahun 2016.

1 8 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sejarah Kesenian Barongan di Desa Kunden Kecamatan Blora T1 152010012 BAB II

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kepemimpinan Kepala Desa terhadap Kesadaran Masyarakat Membayar PBB di Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kepemimpinan Kepala Desa terhadap Kesadaran Masyarakat Membayar PBB di Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan T1 162007021 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kepemimpinan Kepala Desa terhadap Kesadaran Masyarakat Membayar PBB di Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan T1 162007021 BAB IV

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kepemimpinan Kepala Desa terhadap Kesadaran Masyarakat Membayar PBB di Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan T1 162007021 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kepemimpinan Kepala Desa terhadap Kesadaran Masyarakat Membayar PBB di Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan

0 0 19

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pergeseran Makna Seni Tari Prajuritan di Desa Tegalrejo Kecamatan Argomulyo Salatiga T1 BAB II

0 0 11

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Obesitas pada Masyarakat Desa Sanoba Kecamatan Sanoba Kabupaten Nabire – Papua T1 BAB II

0 1 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Android di Dusun Wonolelo Desa Kadirejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang

0 0 17