2.4. Teknologi dalam Program Penghematan Biaya
Kemajuan teknologi telah menyebabkan siklus hidup produk menjadi lebih singkat dan keragaman produk semakin meningkat Hansen and Mowen, 2004 : 216.
Teknologi dalam aspek transportasi, infrastruktur, komunikasi dan ketersediaan energi harus mampu menunjang program penghematan biaya serta menciptakan nilai tambah, baik
bagi perusahaan maupun pelanggan. Penggunaan tehnologi dalam perusahaan manufaktur merupakan strategi yang baik dalam penghematan biaya. Perusahaan sebaiknya
menggunakan teknologi yang ada secara efisien, banyak manfaat yang dapat direalisasikan dengan merancang ulang dan menyederhanakan proses manufaktur saat ini Hansen and
Mowen, 2011 : 158. Teknologi dalam manufaktur akan memberikan kontribusi terhadap kemudahan dalam menjalankan aktivitas-aktivitas produksi sehingga akan meningkatkan
produksi. Pada akhirnya keputusan dalam penerapan Cost Reduction Program membutuhkan
keputusan mengenai peralatan dan teknologi yang akan digunakan dalam tercapainya keputusan tersebut, ini menjadi rumit karena terdapat banyak metode alternatif pada semua
fungsi operasi. Tetapi yang paling penting dijadikan pedoman adalah konsep fleksibelitas yaitu kemampuam untuk merespon dengan sedikit pengorbanan waktu, biaya, dan nilai
konsumen. Hal ini dapat diartikan peralatan yang akan digunakan bersifat modular standar dapat dipindahkan dan murah Tee, Clifford. 2006.
III. METODE PENELITIAN
Unit analisis berupa organisasi, yaitu Perusahaan Makanan “57” dan Unit pengamatan berupa unit, yaitu bagian produksi Perusahaan Makanan “57”.
3.1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan peneliti adalah data internal. Berupa data primer dan sekunder, data primer merupakan data yang diperoleh peneliti langsung dari perusahaan
kemudian diolah sendiri oleh peneliti, berupa aktivitas-aktivitas produksi yang dilakukan perusahaan dan gambaran umum perusahaan sedangkan data sekunder merupakan data yang
diperoleh dalam bentuk jadi berupa struktur biaya produksi.
3.2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data menggunakan studi lapangan pada bulan Maret 2013. Studi lapangan dilakukan dengan menggunakan wawancara digunakan untuk memberi
informasi tentang aktivitas produksi, observasi digunakan untuk memberikan gambaran tentang aktivitas-aktivitas produksi yang terjadi dalam perusahaan dan dokumentasi, untuk
memberikan data biaya produksi berupa nota pembelian bahan baku, nota pembelian bahan bakar, rekening listrik dan air.
3.3. Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, yaitu tehnik analisis yang berusaha mengumpulkan, menyajikan, serta menganalisis data sehingga dapat
memberikan gambaran yang jelas atas obyek yang diteliti. Setelah melakukan analisa aktivitas maka perusahaan mampu mengetahui aktivitas apa saja yang terjadi dan selanjutnya
perusahaan mampu mengetahui aktivitas mana yang memberikan nilai tambah dan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah bagi produk. Untuk aktivitas yang memberikan nilai
tambah harus tetap ditingkatkan seefektif dan seefisien mungkin sedangkan untuk aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah direduksi, dieliminasi atau digunakan secara bersamaan.
Langkah Analisis : 1
Mengidentifikasi aktivitas-aktivitas produksi yang dilakukan perusahaan. 2
Mengklasifikasikan semua aktivitas produksi ke dalam aktivitas bernilai tambah dan aktivitas tidak bernilai tambah.
3 Aktivitas yang tidak bernilai tambah kemudian ditekan atau diubah dengan
implementasi Cost Reduction Program sehingga aktivitas-aktivitas produksinya menjadi efisien dan efektif.
IV. ANALISIS DATA