3.2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data menggunakan studi lapangan pada bulan Maret 2013. Studi lapangan dilakukan dengan menggunakan wawancara digunakan untuk memberi
informasi tentang aktivitas produksi, observasi digunakan untuk memberikan gambaran tentang aktivitas-aktivitas produksi yang terjadi dalam perusahaan dan dokumentasi, untuk
memberikan data biaya produksi berupa nota pembelian bahan baku, nota pembelian bahan bakar, rekening listrik dan air.
3.3. Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, yaitu tehnik analisis yang berusaha mengumpulkan, menyajikan, serta menganalisis data sehingga dapat
memberikan gambaran yang jelas atas obyek yang diteliti. Setelah melakukan analisa aktivitas maka perusahaan mampu mengetahui aktivitas apa saja yang terjadi dan selanjutnya
perusahaan mampu mengetahui aktivitas mana yang memberikan nilai tambah dan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah bagi produk. Untuk aktivitas yang memberikan nilai
tambah harus tetap ditingkatkan seefektif dan seefisien mungkin sedangkan untuk aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah direduksi, dieliminasi atau digunakan secara bersamaan.
Langkah Analisis : 1
Mengidentifikasi aktivitas-aktivitas produksi yang dilakukan perusahaan. 2
Mengklasifikasikan semua aktivitas produksi ke dalam aktivitas bernilai tambah dan aktivitas tidak bernilai tambah.
3 Aktivitas yang tidak bernilai tambah kemudian ditekan atau diubah dengan
implementasi Cost Reduction Program sehingga aktivitas-aktivitas produksinya menjadi efisien dan efektif.
IV. ANALISIS DATA
4.1. Gambaran Objek Penelitian
Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah Perusahaan Makanan “57”. Perusahaan ini berlokasi Jalan Canden, Kutowinangun Tingkir Salatiga dan masih menyatu
dengan tempat tinggal pemilik perusahaan. Perusahaan makanan “57” didirikan sejak 1970
oleh Tuan Nyo Ipoo sebagai pemilik, mulai berproduksi pada saat itu juga dan sekarang diteruskan ke generasi kedua oleh Nyonya Fanni sebagai pemilik sekaligus pimpinan dan
pengawas perusahaan. Perusahaan makanan “57” memproduksi makanan ringan berupa kue kering, produk yang dihasilkan oleh perusahaan utamanya ada 2 macam, yaitu Onde-onde
gandum dan Keringan wijen. Setiap harinya dalam kondisi normal perusahaan, perusahaan dapat memproduksi rata-rata mencapai 80 kg untuk setiap jenis produk, belum termasuk
dengan pesanan dan pengaruh dari bulan Ramadhan, Imlek dan Natal. Siklus produksi perusahaan bersifat harian, artinya dari bahan baku sampai pengolahan menjadi bahan jadi
dan pengemasan dilakukan dalam sehari. Produk Perusahaan Makanan “57” dipasarkan mulai dari Salatiga sampai dengan
Solo, Boyolali, Sragen, Ambarawa, Ungaran dan Semarang melalui agen-agen yang datang langsung ke perusahaan untuk mengambil produk jadi. Produk perusahaan “57” dipasarkan
dengan kemasan 5 kg untuk keringan wijen dan kemasan kecil berisi 6 buah untuk onde-onde gandum. Namun Perusahaan Makanan “57” juga memproduksi kue kering dengan
karakteristik yang berbeda dan kualitas yang lebih baik dari produk keringan yang sudah ada, dikemas dengan ukuran kecil bermerk dagang “TALISTA”.
Bahan baku utama yang digunakan oleh perusahaan ini adalah gandum, gula, telur, wijen, ragi, soda kue, minyak dan garam yang diperoleh dari pemasok dari Salatiga dan
bahan baku margarin diperoleh dari pemasok Semarang. Perusahaan makanan “57” ini memiliki sepuluh orang karyawan dengan pembagian
tugasnya masing-masing yang terdiri dari tujuh karyawan dan tiga karyawati. Setiap harinya perusahaan beroperasi mulai pukul sembilan pagi sampai pukul empat sore 09:00 – 16:00
dengan waktu istirahat selama satu jam pada pukul dua belas dan aktivitas perusahaan diliburkan ketika hari raya, dalam menunjang kegiatan karyawan perusahaan menyediakan
konsumsi dengan kebebasan karyawan mengambil beras di gudang ditambah sayur dengan anggaran belanja mencapai Rp 25.000 setiap harinya. Proses pembuatan adonan, tiga
karyawan bertugas dalam pembuatan adonan untuk onde-onde gandum dan dua karyawan bertugas dalam pembuatan adonan untuk kue keringan, kemudian dalam proses penambahan
bahan pelengkap wijen untuk masing-masing jenis adonan terdapat satu karyawan yang bertugas dalam adonan onde-onde gandum dan satu karyawan yang bertugas dalam adonan
keringan. Karyawan yang bertugas dalam proses pemasakan adonan masing-masing satu karyawan, yang bertanggungjawab dalam pemanggangan adonan keringan di tungku kayu
dan yang bertugas dalam proses pengorengan untuk adonan onde-onde gandum, ketika semua produk sudah jadi ada satu karyawan yang bertugas dalam proses pengemasan. Karena
perusahaan ini adalah perusahaan kecil maka tidak terdapat struktur organisasi yang besar dan secara sederhana susunan pembagian tugas karyawan dapat digambarkan dengan tabel
sebagai berikut: Tabel 3.1
Pembagian Tugas Karyawan Perusahaan Makanan “57”
Produk Bag.pengolahan
adonan Bag.penambahan
pelengkap Bag.
pemasakan Bag.
pengemasan
Onde-onde gandum 2 karyawan 1 karyawati
1 karyawan 1 karyawati
Keringan 3
karyawan 1 karyawati
1 karyawan
4.2. Analisis Aktivitas-aktivitas yang Ada dalam Proses Produksi Perusahaan