skills; 4 upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang ada adalah dengan cara melakukan pendampingan dengan siswa dan terus
memberikan pemahaman tentang apa itu soft skills dan apa manfaatnya.
b. Penelitian yang dilakukan oleh Khadiqoh Zakiyah 2010 dengan judul “Pengembangan Soft Skills Siswa dalam Pembelajaran Akidah Akhlak
Kelas VIII MTs Negeri Giriloyo Bantul”. Jenis penelitian yang digunakan
yaitu kualitatif dengan pendekatan psikologis dengan jumlah responden sebanyak 35 orang Kepala Sekolah, Guru Akidah Akhlak, dan Siswa
kelas VII MTs N Giriloyo Bantul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan soft skills siswa belum berhasil secara maksimal, hal ini
dapat dilihat dari masih banyaknya siswa yang kurang disiplin dan kurang percaya diri para siswa. Tetapi dapat diketahui bahwa 1Pengembangan
soft skills siswa dalam pembelajaran akidah akhlak dilakukan melalui beberapa cara, antara laian : 1 Memvariasikan metode pembelajaran 2
Penggunaan pendekatan
pembelajaran, 2Faktor
pendukung pengembangan soft skills siswa dalam pembelajaran akidah akhlak MTsN
Giriloyo Bantul : pembagian jumlah siswa perkelas yang cukup sedikit sehingga lebih mudah diperhatikan, fasilitas pendukung pembelajaran
yang cukup memadai dan adanya dukungan dari kepala sekolah, para guru dan karyawan MTsN Giriloyo Bantul; dan faktor penghambatnya yaitu:
siswa yang heterogen dari latar belakang siswa yang berbeda, kecerdasan siswa yang berbeda-beda, kurangnya perhatian orangtua kepada siswa,
komunikasi yang kurang antara orang tua dengan pihak sekolah dan alokasi waktu yang tidak sesuai dengan banyaknya materi yang harus
diajarkan.
C. Kerangka Pikir
Soft skills merupakan kemampuan non teknis atau kesadaran yang dimiliki oleh seseorang dalam memberdayakan dirinya sendiri maupun
dengan orang lain. Pendidikan yang hanya mementingkan aspek hard skills
tanpa soft skills yang baik tidak akan bermanfaat. Sehingga dalam kegiatan pembelajaran harus memasukkan unsur-unsur soft skills. SMK merupakan
lembaga pendidikan yang berorientasi pada dunia kerja, sehingga lulusannya diarahkan sebagai tamatan siap kerja, cerdas, memilki keunggulan dalam
persaingan, dan berkarakter kuat sebagai pekerja professional. Dunia kerja tidak hanya memprioritaskan pada kemampuan akademik hard skills yang
tinggi, tetapi juga memperhatikan kecakapan dalam hal nilai-nilai yang
melekat pada seseorang atau sering dikenal dengan aspek soft skills.
Skema kerangka pikir dapat di gambarkan dalam bentuk diagram alur sebagai berikut :
Gambar 1 Kerangka Pikir
D. Pertanyaan Penelitian
1. Apakah dalam kegiatan pembelajaran aspek soft skills sudah
diintegrasikan? 2. Bagaimana perencanaan strategi integrasi soft skills dalam pembelajaran?
3. Bagaimana pelaksanaan strategi integrasi soft skills dalam pembelajaran?
Kegiatan Pembelajaran
Hard Skills Strategi Integrasi
Soft Skills dalam pembelajaran
Terwujud lulusan SMK siap kerja, cerdas, memilki keunggulan dalam
persaingan, dan berkarakter kuat sebagai pekerja profesional
4. Apa saja hambatan yang dihadapi pada saat mengintegrasikan soft skills
dalam kegiatan belajar mengajar?
5. Bagaimana cara mengatasi hambatan yang ditemui pada saat mengintegrasikan soft skills dalam kegiatan belajar mengajar?
27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Berdasarkan pada permasalahan yang diajukan maka jenis penelitian yang dipilih yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif
merupakan penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala pada saat penelitian dilakukan. Tujuan dari penelitian yaitu
untuk menggali fakta yang kemudian dideskripsikan dengan berpedoman pada butir-butir pertanyaan dalam observasi, wawancara, dan dokumentasi di
lapangan. Data yang dihasilkan dalam penelitian adalah data yang berupa kata-kata atau kalimat, kemudian ditarik suatu kesimpulan, sehingga dengan
penelitian ini dapat diperoleh pemahaman dan penafsiran yang mendalam
mengenai makna, kenyataan, dan fakta yang relevan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian yaitu di Sekolah Menengah Kejuruan SMK Muhammadiyah 1 Wates, yang beralamat di Jalan Raya Gadingan,
Wates, Kulon Progo, D. I. Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada tanggal
12 Juni 2015 sampai dengan 24 Juni 2015.