50
1.   Pembawaan Awal Pembicaraan
a.  Tenangkan  diri  Anda sebelum maju  ke depan. Bila  Anda berdiri di depan  orang  banyak  untuk  berbicara,  jangan  terus  berbicara,  tapi
tenangkan  dulu  diri  Anda.  Selama  10  sampai  15  detik  berdirilah dengan  tenang  menyadari  diri,  pandanglah  para  hadirin,  dan
ambillah nafas dalam-dalam. b.  Setelah  Anda  menguasai  diri  dan  mengadakan  kontak  dengan
pendengar  Anda,  ucapkan  sapaan-sapaan  dengan  sepenuh  hati dan simpatik.
c.  Awalilah pembicaraan
Anda dengan
menyinggung kesempatantempat  yang  diberikan  pada  Anda  atau  apa  yang
pernah disampaikan pembicara sebelumnya. d.  Bangkitkan  minat  hadirin  dengan  mengutarakan  suatu  kejadian
yang  aktual,  data  statistik,  suatu  pertanyaan,  alat  peraga, menyinggung pentingnya suatu masalah, dan sebagainya.
2.   Selama Berbicara
a.  Menggunakan  pause,  jeda  sementara  untuk  memberi  kesempatan kepada  pendengar  guna  mencerna  penjelasan  yang  baru
disampaikan,  sekaligus  sebagai  persiapan  untuk  memasuki persoalan berikutnya.
b.  Pembicaraan diselingi dengan sapaan-sapaan yang bervariatif. c.  Kata-kata  atau  frase  yang  penting  ditekankan  dengan  intonasi
khusus. d.  Nada dan suara harus dapat bervariasi.
e.  Dukunglah  pembicaraan  dengan  mimik,  intonasi,  dan  solah  bawa yang tepat.
f.  Pembicaraan diusahakan logis dan sistematis.
51
3.   Pembawaan Akhir Berbicara
a.  Perhitungkan  kemampuan  pendengar  dan  pembicara,  jangan bernafsu  bicara  banyak  dan  jangan  kita  mengikuti  perasaan  kita
sendiri. b.  Bila  gagasan  yang  akan  disampaikan  sudah  memadai  segera
berhenti.  Bicara  yang  berkepanjangan  biasanya  hasil  dari pemikiran yang kurang lama atau masak.
c.  Bila  pembicaraan  cukup  panjang,  kemukakan  ringkasan  pokok persoalan yang disampaikan. Tekankan atau tandaskan sekali lagi
maksud pokok pembicaraan Anda. d.  Akhiri  pembicaraan  Anda  dengan  semangat  yang  menyala,  tidak
turun atau melemah. e.  Hindarkan basa-
basi yang tidak perlu, misalnya ucapan “Saya kira cukup sekian pembicaraan Saya”, ucapkan saja “Terima kasih atas
perhatian Saudara.”
f.  Wajah  dan  gerak-gerik  hendaklah  selalu  memancarkan  suatu kepercayaan  diri.  Hindarkan  gerak-gerik  yang  kurang  baik,  seperti
penyeringaian, buru-buru, angkat bahu, dan sebagainya.
C.  Cara Membuka dan Menutup Pidato 1.  Cara Membuka Pidato