Kegiatan perdagangan yang pada awalnya hanya berkembang didaratan eropa saja akhirnya menyebar ke Asia. Bank-bank yang sudah terkenal pada saat
itu di eropa adalah bank venesia tahun 1711, kemudian menyusul Bank of Genoa dan Bank of Barcelona tahun 1820. Perkembangan perbankan di Eropa yang
menyebar di Asia dikarenakan oleh negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, Belanda, Spanyol dan Portugis begitu aktif mencari daerah perdagangan yang
kemudian menjadi daerah jajahan mereka, maka perkembangan perbankan pun ikut di bawa ke negara jajahannya. Perkembangan perbankan di Indonesia pun
tidak terlepas dari penjajahan Belanda. Pada saat itu terdapat beberapa bank yang menerima peranan penting dalam pemerintahan jajahan Belanda antara lain De
Javasche Bank yang kemudian di nasionalisasikan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1951 menjadi Bank Indonesia yang berfungsi sebagai bank sentral
hingga sekarang.
2.1.2 Defenisi Bank dan Bank Konvensional
Menurut UU perbankan nomor 10 tahun 1998, pengertian bankadalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk kredit dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sedangkan yang dimaksud perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut bank, mencakup kelembagaan,
kegiatan usaha serta cara dan proses dalam melaksanakan usahanya. Bank Umum menurut UU Perbankan nomor 10 tahun 1998 adalah bank
yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang didalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
Universitas Sumatera Utara
pembayaran. Berdasarkan UU Perbankan nomor 14 tahun 1967, bank umum adalah bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan
dalam bentuk giro dan deposito dan dalam usahanya terutama memberikan kredit jangka pendek, sedangkan menurut UU Perbankan nomor 7 tahun 1992, bank
umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran. Bank konvensional dapat didefinisikan seperti pada pengertian bank
umum pada pasal 1 ayat 3 Undang-Undang No. 10 tahun 1998 dengan menghilangkan kalimat “dan atau berdasarkan prinsip syariah”, yaitu bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Pengertian bank yang lain dikemukakan oleh Frederick Mishkin 1994: “Banks are financial institutions that accept money deposits and make loans”.
Bank merupakan lembaga keuangan yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman.
2.1.3 Fungsi Bank
Fungsi Perbankan di Indonesia adalah sebagai penghimpun, penyalur, dan pelayanan jasa dalam lalu lintas pembayaran di masyarakat dengan tujuan
menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan
kesejahteraan rakyat. Secara umum fungsi dapat diuraikan seperti berikut ini yang menujukkan
betapa pentingnya keberadaan bank umum dalam perekonomian modern, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Penciptaan Uang
Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan kliring. Kemampuan bank
umum menciptakan uang giral menyebabkan posisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Bank sentral dapat mengurangi atau
menambah jumlah uang yang beredar dengan cara mempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral.
2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran Fungsi Lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah
mendukung mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan
mekanisme pembayaran. 3. Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat
Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka,
sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.Kemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar
dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya. 4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional
Universitas Sumatera Utara
Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksi internasional, baik transaksi barangjasa maupun transaksi
modal. Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan
sistem moneter masing-masing negara. Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi
tersebut. Dengan adanya bank umum, kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah.
5. Penyimpanan Barang-Barang Berharga
Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal yang ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-barang
berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa safety box atau safe deposit
box. Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat-surat
berharga. 6.
Pemberian Jasa jasa Lainnya Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin
banyak dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui atm, membayar gaji pegawai dengan
menggunakan jasa-jasa bank. Jasa-jasa ini amat memudahkan dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada pihak yang menggunakan
http:putracenter.wordpress.com .
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Bank Syariah 2.1.4.1 Sejarah Kemunculan Perbankan Syariah