4.6 Identifikasi Skor
4.6.1 Identifikasi Skor Perilaku Agresif
Skala perilaku agresif ini menggambarkan persepsi siswa terhadap diri mereka terkait perilaku agresif baik itu kepada diri sendiri maupun
terhadap orang lain. Artinya responden diminta untuk menilai sejauh mana perilaku agresif mereka.
Dalam menentukan tinggi rendahnya perilaku agresif siswa, digunakan 5 kategori yakni sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat
rendah. Jumlah aitem yang digunakan dalam variabel ini adalah 29 aitem valid. Skor empiris yang diperoleh bergerak dari 145 5x29 sampai 29
1x29. Untuk mengetahui perilaku agresif digunakan interval ukuran sebagai berikut:
i = skor tertinggi
–
skor terendah banyaknya kategori
i =
529 – 1 29
5
i =
145 – 29
5
i =
23,2.
Dengan demikian gambaran tinggi rendahnya hasil dari perilaku agresif dapat dilihat pada Tabel 4.10 di bawah ini.
Tabel 4.10
Kategori Skor Perilaku Agresif
No. Kategori
Skor N
Presentase
1. Sangat Tinggi
121,8≤ x ≤145 10
7 2.
Tinggi 98,6≤ x 121,8
110 73
3. Sedang
75,4≤ x 98,6 30
20 4.
Rendah 52,2≤ x 74,4
- 5.
Sangat rendah 29≤ x 52,2
-
Jumlah 150
100
Dari Tabel 4.10 di atas diketahui bahwa perilaku agresif siswa SMA N 4 Ambon mempunyai tingkat perilaku agresif yang dapat dikategorikan
sedang, tinggi dan sanggat tinggi. Tepatnya 7 siswa memiliki perilaku agresif pada kategori sangat tinggi, 73 memiliki perilaku agresif pada
kategori tinggi dan 20 pada kategori sedang.
4.6.2 Identifikasi Skor Pola Asuh Otoriter
Skala pola asuh otoriter ini menggambarkan persepsi siswa terhadap pola asuh otoriter yang diterapkan orang tua. Artinya responden diminta
untuk menilai ataupun merespons sejauh mana pola asuh otoriter yang diterapkan orang tua mereka. Dalam menentukan tinggi rendahnya variabel
pola asuh otoriter, digunakan 5 kategori yakni sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Jumlah aitem yang digunakan dalam variabel ini
adalah 28 aitem valid. Skor empiris yang diperoleh bergerak dari 140 5x32 sampai,
Untuk mengetahui pola asuh otoriter digunakan interval ukuran sebagai berikut:
i = skor tertinggi
–
skor terendah banyaknya kategori
i =
528 – 1 28
5
i =
140 – 28
5
i =
22,4.
Dengan demikian gambaran tinggi rendahnya hasil dari pola asuh otoriter dapat dilihat pada tabel Tabel 4.11
Tabel 4.11
Kategori Skor Pola Asuh Otoriter
No. Kategori
Skor N
Presentase
1. Sangat Tinggi
117,6≤ x ≤140 22
15 2.
Tinggi 95,2≤ x 117,6
92 61
3. Sedang
72,8≤ x 95,2 35
23 4.
Rendah 50,4≤ x 72,8
1 1
5. Sangat rendah
28≤ x 50,4 -
Jumlah 150
100
Dari tabel 4.11 di atas diketahui bahwa pola asuh otoriter mempunyai tingkat pengasuhan yang di kategorikan rendah, sedang, tinggi dan sangat
tinggi. Tepatnya 15 siswa mendapatkan pengasuhan otoriter pada kategori sangat tinggi, 61 pada kategori tinggi, 23 pada kategori sedang dan 1
pada kategori rendah.
4.6.3 Identifikasi Skor Konsep Diri