22
Dalam setiap transaksi perdagangan, baik itu transaksi perdagangan internasional maupun tidak, selalu menimbulkan hak dan kewajiban bagi masing-
masing pihak yang bertransaksi. Pihak penjual diwajibkan melakukan penyerahan barang yang telah diperjanjikan dan berhak pula sesuai dengan prestasinya untuk
menerima pembayaran atas harga barang yang telah dijualnya. Begitu pula sebaliknya, pihak pembeli berkewajiban membayar atau melunasi harga dari
barang yang diserahkan dan berhak menuntut penyerahan barang yang dibelinya.
33
Selain itu, ada pula kewajiban supaya tidak melanggar nemo dat rule yang menjadi fokus kajian skripsi ini.
2.2. Hukum Transaksi Perdagangan Internasional
Hukum transaksi perdagangan internasional merupakan bidang hukum yang berkembang cepat. Ruang lingkup bidang hukum ini pun cukup luas. Hubungan-
hubungan dagang yang sifatnya lintas batas dapat mencakup banyak jenisnya, dari bentuknya yang sederhana, yaitu dari barter, jual beli barang atau komoditi
produk-produk pertanian, perkebunan, dan sejenisnya, hingga hubungan atau transaksi dagang yang kompleks.
Kompleksnya suatu hubungan atau suatu transaksi perdagangan internasional ini paling tidak disebabkan oleh adanya jasa teknologi khususnya
teknologi informasi sehingga transaksi-transaksi dagang semakin berlangsung dengan cepat. Batas-batas negara bukan lagi halangan dalam bertransaksi. Bahkan
33
H. M. N., Purwosutjipto, Pengaturan Pokok Hukum Dagang Indonesia-Jilid 4: Hukum Jual Beli Perusahan, Penerbit Djambatan, Jakarta 2003, hlm., 21.
23
dengan pesatnya teknologi, dewasa ini para pelaku dagang tidak perlu mengetahui atau mengenal siapa rekan dagangnya yang berada jauh di belahan bumi.
34
Hukum transaksi perdagangan internasional adalah hukum yang dipergunakan sebagai dasar transaksi bisnis lintas batas negara, yaitu perangkat
kaidah, asas-asas dan ketentuan hukum, termasuk institusi dan mekanismenya, yang digunakan untuk mengatur hak dan kewajiban para pihak dalam suatu
transaksi bisnis dalam hubungan dengan objek transaksi, prestasi para pihak, serta segala akibat yang timbul dari akibat transaksi.
35
Definisi hukum perdagangan internasional menurut Schmitthoff adalah sekumpulan aturan yang mengatur hubungan-hubungan komersial yang sifatnya
perdata. Aturan-aturan hukum tersebut mengatur transaksi-transaksi yang berbeda negara.
36
Hukum transaksi perdagangan internasional memiliki beberapa sumber hukum, yaitu perjanjian internasional, hukum kebiasaan internasional lex
mercatoria, prinsip-prinsip hukum umum, putusan-putusan badan pengadilan dan publikasi sarjana-sarjana hukum terkemuka doktrin, kontrak dan hukum
nasional.
37
Dalam kaitannya
dengan uraian
mengenai hukum
perdagangan internasional, skripsi ini hanya akan membicarakan satu aspek dari banyak aspek
34
Ibid., hlm., 10.
35
Wyasa Putra I. D, Op. Cit.
36
Adolf, Huala, Op. Cit. hlm., 4.
37
Ibid., hlm., 76.
24
dalam hukum perdagangan internasional, aspek yang dimaksud adalah nemo dat rule.
2.3. Hakikat Nemo Dat Rule