Multiplier Pada Tabel Input-Output

4 nilai yang menunjukkan efek relatif dari peningkatan output suatu sektor terhadap dorongan peningkatan output sektor-sektor yang lainnya melalui pendistribusian output sektor tersebut untuk menjadi input sektor lain. Sedangkan Index of Backward Lingkage merupakan nilai yang menunjukkan efek relatif kenaikan output suatu sektor yang akan menyebabkan terjadinya kenaikan pada output sektor-sektor yang lain melalui kebutuhan tambahan input sektor tersebut yang berasal dari output sektor-sektor lain.

3.3 Multiplier Pada Tabel Input-Output

Salah satu kegunaan utama dari tabel input-output adalah kemampuannya untuk mengkaji dampak perubahan ekonomi yang ada pada sektor eksogen final demand terhadap perekonomian, seperti yang telah ditunjukkan pada bagian sebelumnya, sehingga tabel I-O dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk perencanaan ekonomi melalui kemampuannya untuk memproyeksikan dan meramalkan perubahan-perubahan tersebut. Kemampuan proyeksi dan peramalan terhadap perubahan yang terjadi dengan menggunakan tabel I-O bagi perencanaan ekonomi mempunyai keterbatasan terutama yang berkaitan dengan waktu proyeksi dan peramalan tersebut. Hal ini perlu disadari bahwa tidak ada suatu metode yang dapat digunakan untuk jangka waktu yang panjang mampu memproyeksikan dan meramalkan secara pasti perubahan-perubahan yang terjadi, oleh sebab itu maka kegunaan tabel I-O bagi perencanaan-melalui kemampuannya untuk memproyeksi dan meramalkan- juga terbatas yaitu hanya sebatas pada perencanaan jangka menengah saja hingga batas waktu kurang lebih lima tahun. Pada dasarnya, pengganda merupakan ukuran respon terhadap rangsangan perubahan suatu perekonomian, yang dinyatakan dalam hubungan sebab-akibat. Pengganda pada model I-O diasumsikan sebagai respon meningkatnya permintaan akhir suatu sektor. West dan Jensen 1980 dan West dkk 1989 membedakan kategori pengganda menjadi: dampak awal initial impact, dampak imbasan kegiatan produksi production induced impact, yang terdiri atas: pengaruh langsung direct effect yang juga kadang-kadang disebut dengan pengaruh putaran pertama first-round effect, dan pengaruh tidak langsung indirect effect yang merupakan pengaruh putaran kedua dan seterusnya, yang juga dikenal dengan pengaruh dukungan industri industrial support effect dan dampak imbasan konsumsi consumption induced effect. Selain itu, juga ada kategori lain yang disebut dampak luberan flow-on impact. Berikut penjelasan masing-masing jenis pengganda: a. Pengganda Output Output Multiplier Ide dasar dari pendekatan ini mirip dengan kerangka multiplier Keynesian. Jika misalnya ada perubahan pada variabel eksogen dalam hal ini unsur dari permintaan akhir, maka dapat dilihat berapa besar pengaruh perubahan tersebut pada peningkatan output di seluruh sektor. Penghitungan nilai pengganda output total di masing-masing sektor dihasilkan dengan menjumlahkan nilai-nilai pada setiap kolom matriks kebalikan Leontief. Hasil penjumlahan itulah yang akan menjadi nilai pengganda produksi di sektor tersebut. Di sini berarti bahwa semakin besar nilai pengganda yang dihasilkan oleh suatu sektor, maka dapat disimpulkan bahwa sektor tersebut mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan sektor-sektor lainnya di dalam perekonomian. Output multiplier yang diperoleh dari matriks kebalikan Leontief I-O terbuka disebut pengganda output Tipe I, dan bila diperoleh dari matriks 5 kebalikan Leontief I-O tertutup disebut dengan pengganda output Tipe II. b. Pengganda Pendapatan Income Multiplier Analisis pengganda pendapatan di sini merupakan suatu alat analisis untuk melihat pengaruh dari perubahan-perubahan permintaan akhir di dalam satu sektor terhadap pendapatan di sektor tersebut di dalam perekonomian yang tercermin dalam nilai tambah bruto pada Table I-O. Jadi nilai angka pengganda pendapatan sektor j menunjukan jumlah pendapatan rumah tangga total yang tercipta akibat adanya tambahan satu unit permintaan akhir disektor j tersebut. Pengaruh disebut dengan pengganda pendapatan rumah tangga household income multiplier yang sering disebut juga dengan efek pendapatan income effect. c. Pengganda Tenaga Kerja Labor Multiplier Untuk mencari nilai pengganda tenaga kerja perlu ditambahkan baris baru pada Tabel I-O yang memuat informasi tenaga kerja yang digunakan oleh masing-masing sektor dalam melakukan proses produksinya. Dan data tenaga kerja sektoral tidak terdapat di dalam Tabel I-O, sehingga diperoleh dari sumber eksternal. Umumnya, satuan jumlah tenaga kerja sektoral yang digunakan adalah orang. Analisis pengganda tenaga kerja ini digunakan untuk melihat peran suatu sektor dalam hal meningkatkan besarnya jumlah tenaga kerja yang terserap oleh perekonomian. Jika nilai pengganda tenaga kerja disuatu sektor lebih besar dari satu menunjukkan daya serap tenaga kerja di sektor yang bersangkutan cukup tinggi.

3.4 Analisis Multiplier Product Matrix MPM dan Economic Landscape