Sistem Informasi Arsip Daster Di Nuansa Studio Lima
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Nuansa Studio Lima adalah sebuah rumah industri yang bergerak dibidang pembuatan desain daster dan tracing yang menggunakan komputer sebagai alat proses produksinya.
Didalam proses produksinya perusahaan ini mengarsipkan berkas – berkas desain dan tracing daster secara manual dalam arti belum menggunakan sistem basisdata dalam penyimpanannya yang tersimpan dalam sebuah hardisk eksternal. Hal ini membuat karyawan perusahaan ini kesulitan dalam melakukan pencaria n berkas tracing ketika ada permintaan gambar untuk di repeat maupun di perbaiki.
Selain itu kegiatan administrasi pada perusahaan ini masih dilakukan secara manual yaitu seperti dalam pembuatan transaksi order, pemilik perusahaan ini masih mencatatnya dalam sebuah buku. Dalam pembuatan bon penagihan pegawainya harus membuatnya secara berulang – ulang menggunakan aplikasi Microsoft Word.
Tentunya hal diatas sedikitnya menghambat efektifitas dan efisiensi dari kinerja rumah industri studio lima. Untuk itu perlu dibangun Aplikasi Sistem
(2)
1
Informasi Arsip Daster yang diharapkan dapat membantu pekerjaan pengarsipan berkas daster di rumah industri Nuansa Studio Lima.
1.2.Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang diajukan pada kerja praktek ini adalah bagaimana membuat aplikasi sistem informasi arsip daster.
1.3.Maksud dan Tujuan Kerja Praktek
1.3.1 Maksud Kerja Praktek
Maksud dilaksanakannya kerja praktek ini adalah membangun aplikasi sistem informasi arsip daster.
1.3.2 Tujuan Kerja Praktek
Tujuan dari kerja praktek yang dilakukan di Rumah Industri Studio Lima adalah :
1. Mempermudah kinerja para tracer dalam melakukan pencarian berkas tracing berdasarkan banyak kategori.
2. Mempermudah kinerja para desainer dalam melakukan pencarian berkas desain berdasarkan banyak kategori.
3. Mempermudah pemilik dalam membuat transaksi order
(3)
1
5. Mempermudah admin dalam melakukan pengelolaan penyimpanan arsip desain dan tracing daster.
6. Memudahkan bagian administrasi dalam pembuatan laporan.
1.4.Batasan Masalah
Didalam mengkaji suatu permasalahan diperlukan suatu pembatasan agar pembahasan dan pengkajiannya lebih terarah. Adapun batasan – batasan masalah tersebut antara lain :
1. Proses yang terdapat di dalam aplikasi system arsip daster
Pada aplikasi ini pengguna hanya dapat melakukan pengelolaan penyimpanan berkas desain, pengguna juga dapat melakukan pengelolaan transaksi order dan pembuatan bon penagihan.
2. Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini berdasarkan aliran data terstruktur, di mana alat yang digunakan untuk menggambarkan model data adalah Entity Relationship Diagram (ERD), sedangkan untuk menggambarkan model fungsional adalah Diagram Konteks, dan Data Flow Diagram (DFD).
3. Perangkat lunak pembangun
Perangkat lunak pembangun aplikasi ini yaitu Delphi 7.0 dan Untuk database management sistemnya menggunakan MySQL 5.1
(4)
1 1.5.Metode Penelitian
1.5.1. Metode Pengumpulan Data 1. Pengamatan (Observation)
Obsevasi yang kami lakukan disini adalah melihat kebiasaan dan cara kerja tiap karyawan nuansa studio lima baik tracer maupun desainer hasil observasi ini nantinya digunakan untuk merancang antarmuka aplikasi yang akan dibangun.
2. Wawancara (Interview)
Wawancara yang kami lakukan dibagi kedalam 3 bagian. Bagian pertama wawancara dilakukan kepada pemilik nuansa studio lima yang bertugas sebagai pencari order, data yang didapatkan akan digunakan untuk merancang fungsi pembuatan transaksi order. Bagian kedua wawancara dengan bagian administrasi, wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam merancang fungsi pembuatan bon penagihan. Bagian ketiga kami melakukan wawancara kepada karyawan desainer dan tracer yang nantinya datanya digunakan dalam merancang fungsi pengelolaan dan pencarian arsip desain daster dan hasil trace.
(5)
1 3. Studi Pustaka
Proses ini dilakukan untuk mencari materi yang berhubungan dengan metode client - server yang berupa buku, artikel ilmiah, maupun sumber dari internet.
1.5.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah metode waterfall. Alur dari metode waterfall dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Rekayasa dan Pemodelan
Analisis
Desain
Pembangkitan Kode
Pengujian
Pemeliharaan
(6)
1
Adapun penjelasan dari alur metode waterfall ini adalah sebagai berikut :
a. Rekayasa dan Pemodelan
Pada tahap ini, rekayasa informasi mencakup pengumpulan kebutuhan pada aplikasi sistem arsip daster yang akan dibangun;
b. Analisis
Kegiatan analisis perangkat lunak meliputi analisis spesifikasi perangkat lunak;
c. Desain
Perancangan perangkat lunak dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan perangkat lunak, yang mencakup perancangan arsitektur, perancangan modul aplikasi, dan perancangan antarmuka;
d. Pembangkitan Kode
Dalam proses ini, hasil analisis dan desain sistem pada proses sebelumnya diterjemahkan ke dalam bentuk mesin, dan jika desain dilakukan dengan cara yang lengkap, pembuatan kode dapat dilakukan secara mekanis;
e. Pengujian
Dalam tahap ini dilakukan pengujian untuk menguji apakah sistem yang telah dirancang dan diimplementasikan sudah sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan;
(7)
1 f. Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan terhadap kesalahan-kesalahan yang terjadi pada prototype perangkat, dokumen teknis perangkat lunak.
1.6. Sistematika Pelaporan Kerja Praktek
Pada sub bab berikut, diuraikan sistematika laporan kerja praktek dengan maksud mempermudah pembatasan dan penganalisaan yang akan diuraikan pada bab berikutnya. Adapun sistematika pelaporan kerja praktek ini yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika pelaporan kerja praktek.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini dijelaskan mengenai sekilas tentang profil tempat kerja praktek yang meliputi sejarah instansi, logo instansi, badan hukum instansi, struktur organisasi. Dan mengenai landasan teori.
(8)
1
Pada bab ini dijelaskan mengenai jadwal kerja praktek, cara/teknik kerja praktek, data kerja praktek sebagai landasan teori dalam membangun Aplikasi Sistem Arsip Daster di Rumah Industri Nuansa Studio Lima.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini diuraikan mengenai kesimpulan dan saran yang berhubungan dengan segala hasil dari laporan kerja praktek. Kesimpulan merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian melalui analisis sistem yang dibangun. Selanjutnya disusun rancangan pemecahan masalah sebagai saran kepada instansi tempat kerja praktek dan dapat diimpelentasikan di tempat penulis melakukan kerja praktek.
(9)
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profil Tempat Kerja Praktek
2.1.1 Sejarah Instansi
Nuansa Studio Lima adalah sebuah rumah industri yang didirikan pada tahun 1987. Rumah industri ini bertempat di Jalan Raya Cibabat no.84 kota Cimahi. Awalnya perusahaan ini melayani pembuatan desain motif dan tracing untuk beberapa industri tekstil yang ada di bandung seperti perusahaan Gede Indah, Ayu Taiho, Artostek, Hegar Mulya dan Indorama. Produk yang dihasilkan berupa desain motif tekstil dan klise atau film dari desain yang telah di tracing. Pada pertengahan tahun 1994 Pemilik Studio Lima yang bernama Bapak Sentot Tumran mulai mencoba menawarkan produk desain dan tracing nya ke kawasan industry daster yang ada di daerah Jakarta Timur.
Sistem Kerja di awal rumah industry ini berdiri masih menggunakan system manual dari mulai pembuatan desain sampai diproses menjadi sebuah klise / film (desain yang sudah di tracing). Memasuki tahun 1999 sistem kerja di nuansa studio lima berkembang dengan menggunakan alat bantu computer.
2.1.1.1 Visi & Misi
2.1.1.1.1Visi
(10)
8
Nuansa Studio Lima berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan yang menyediakan desain dan tracing daster yang kreatif, inovatif, berbeda dan berkualitas untuk menjadikannya nomor satu di Indonesia.
2.1.1.1.2 Misi
Nuansa Studio Lima memiliki misi untuk terus memberikan yang terbaik kepada pelanggan dengan menghasilkan karya desain – desain motif yang unik, fresh, kreatif dan inovatif namun dengan harga yang tidak terlampau tinggi serta hasil tracing yang memuaskan.
2.1.2. Logo Instansi
Logo dari rumah industry Nuansa Studio Lima berbentuk segitiga yang tersusun dari segitiga – segitiga kecil seperti terlihat pada gambar berikut :
(11)
9
2.1.3. Badan Hukum Instansi
Nuansa Studio Lima adalah sebuah rumah industri yang belum memiliki badan hukum.
2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan dan Job Description
2.1.4.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar di bawah ini merupakan struktur orgasnisasi yang ada di nuansa studio lima :
Sentot Tumran
Pemilik
Astriana
Bag. Administrasi
Rahayu
Bag. Order
Budi
Tracer
Midi
Tracer
Dede
Tracer
Dadang
Desainer
Nciee
Desainer
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Nuansa Studio Lima
2.1.4.1 Job Description
1. Pemilik / Owner : Marketing, pengarah dan penanggung jawab seluruh proses produksi yang ada di nuansa studio lima
2. Order : Mencatat order ( desain yang di acc ) dan menentukan pembagian order pada tracer.
(12)
10
3. Administrasi : Membuat bon penagihan dan mengelola pembayaran upah pegawai
4. Tracer : melakukan tracing desain yang di acc. 5. Desainer : membuat desain motif daster
2.2. Landasan Teori 2.2.1. Pengertian Sistem
Sistem dapat diartikan sebagai :” Suatu kumpulan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan bersatu untuk melakukan suatu kegiatan atau fungsi utama untuk mencapai suatu tujuan yang sama”.
2.2.1.1. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu : 1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membuat satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
(13)
11
Gambar 2.3 Subsistem, Sistem, Supra Sistem
[Sumber : Jogianto Hartono “Pengenalan Komputer”, (1999:648)]
2. Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sitem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.
Supra dari supra sistem
Supra sistem
Sistem
Sub sistem
Supra dari supra sistem
Sub sistem Sistem
(14)
12
Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup sistem.
2.2.2 Pengertian Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh.
Jadi informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dala suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima yang menggunakan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata dan digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
2.2.2.1. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
a. Akurat
Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
(15)
13
Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
c. Relevan
Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan orang lainnya berbeda.
2.2.2.2. Pengertian Sistem Informasi
Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information system) atau disebut juga dengan processing system atau information processing system atau information generating system. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan ya ng diperlukan.
2.2.2.3. Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut : a. Blok bangunan (building block)
b.Blok masukan (input block) c. Blok model (model block) d.Blok keluaran (output block)
(16)
14
e. Blok kendali (control block) f.Blok dasar data (database block)
Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing- masing saling berinteraksi satu sama lainnya membentuk satu keatuan untuk mencapai sasarannya.
2.2.3. Pengertian Basis Data
Basis data terdiri dari dua kata, yaiut Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakli suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Basis Data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti: a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disismoan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah objektifitas (tujuan) basis data, diantaranya :
(17)
15
1. Kecepatan dan Kemudahan (speed) 2. Efisiensi ruang penyimpanan (space) 3. Keakuratan (accuracy)
4. Ketersediaan (availability) 5. Kelengkapan (completeness) 6. Keamanan (security)
7. Kebersamaan Pemakaian (Sharability)
2.2.3.1. Pengertian Sistem Basis Data
Secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan/atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (tabel- tabel) tersebut.
Lebih jauh lagi, dalam sebuah sistem basis data, secara lengkap akan terdapat koponen-komponen utama sebagai berikut :
1. Perangkat Keras (Hardware). 2. Sistem Operasi (Operating System). 3. Basis Data (Database).
4. Sistem (Aplikasi/Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data (DBMS). 5. Pemakai (User).
(18)
16
Adapun bahasa basis data dibagi menjadi dua bentuk yaitu : a. Data Definition Language (DDL)
Yaitu struktur/skema basis data yang menggabungkan/mewakili desain basis data secara keseluruhan dispesifikasikan dengan bahasa khusus yang disebut Data Definition Language (DDL).
b.Data Manipulation Language (DML)
Merupakan bentuk Bahasa Basis Data yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi dapat berupa :
1. Penyisipan/penambahan data baru ke suatu basis data. 2. Penghapusan data dari suatu basis data.
(19)
17
BAB III PEMBAHASAN
1.1. Jadwal Ke rja Praktek
Kerja praktek dirumah industri ini berlangsung dari tanggal 3 – 30 Agustus 2010. Adapun pada waktu pelaksanaannya, peserta kerja praktek tidak datang setiap hari melainkan pada hari - hari tertentu. Peserta kerja praktek hanya datang untuk melakukan observasi dan wawancara guna mendapatkan data – data arsip desain untuk dibuatkan analisis dan perancangan sistem.
1.1. Hasil Kerja Praktek 1.1.1. Analisis sistem
Dalam analisis sistem dilakukan penguraian dari suatu system informasi arsip daster yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan sehingga ditemukan kelemahan-kelemahannya, kesempatan-kesempatan, hambatan- hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
1.1.1. Prosedur berjalan
1.1.1.1. Prosedur pembuatan order
Pada prosedur ini dilakukan kegiatan sebagai berikut :
(20)
17
b. Administrasi mencatat data desain seperti kode desain, jumlah warna, repeat, nama tracer, nama desainer, nama pemonting di buku order yang telah dikelompokan lembarannya berdasarkan nama bos atau pemberi order.
c. Buku disimpan. Lalu administrasi akan memberikan desain yang di acc pada tracer untuk dilakukan proses tracing.
Owner / Admin
Gambar 3.1 Flowmap Prosedur Pembuatan Order
1.1.1.1. Prosedur pembuatan bon tagihan
Pada prosedur ini dilakukan kegiatan sebagai berikut :
a. Tracer memberikan desain hasil tracing pada administrasi untuk dicatat di buku order
(21)
17
b. Hasil tracing yang sudah dicatat di buku order akan dibuat bon penagihannya oleh administrasi. Pembuatan Bon ada yang dilakukan secara manual dalam kerta
s faktu r dan ada yang dilak ukan di komp uter
Gambar
3.2 Flowmap Prosedur Pe mbuatan Bon Penagihan
1.1.1.1. Prosedur pencarian desain dan hasil tracing
Di rumah industri studio lima ini sering terdapat pesanan desain atau hasil tracing yang pernah dijual dalam waktu yang cukup lama untuk di cetak ulang. Kendala yang sering terjadi adalah penyimpanan berkas – berkas desain dan hasil tracingnya tidak menggunakan database sehingga sedikit menyulitkan ketika dilakukan pencarian berkas desain atau hasil tracing. Selain itu pencarian dilakukan dengan acuan kode desain, atau foto baju das ter dengan kode baru yang
(22)
17
diberikan oleh pabrik yang mencetak baju daster tersebut. Adapun prosedur pencarian desain dan hasil tracing yang terjadi adalah sebagai berikut :
a. Pegawai mencari berkas desain dan hasil tracing di media penyimpan seperti cd, dvd, harddisk eksternal dengan cara membuka berkas desain dan hasil tracing satu persatu menggunakan aplikasi adobe photoshop (format berkas berbentuk psd sehingga dibuka di adobe photoshop).
b. Jika berkas yang ditampilkan sesuai dengan berkas yang sedang dicari, maka pencarian dihentikan. Jika gambar belum ditemukan pencarian dari folder ke folder terus dilakukan.
(23)
17
Gambar 3.3 Flowmap Prosedur Pencarian desain dan hasil tracing 1.1.1. Analisis kebutuhan sistem non fungsional
Analisis non- fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi ini juga meliputi elemen atau komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun sampai dengan sistem tersebut diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini juga menentukan spesifikasi dan masukan yang diperlukan sistem, keluaran yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukan sehingga menghasilkan suatu keluaran yang sesuai dan diinginkan.
Pada analisis kebutuhan sistem non fungsional ini dijelaskan analisis mengenai perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan pengguna (user) sebagai bahan analisis kekurangan dan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam perancangan sistem yang akan diterapkan.
1.1.1.1. Analisis kebutuhan perangkat ke ras (hardware)
Agar aplikasi dapat berjalan dengan baik, maka dibutuhkan perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Berikut ini adalah spesifikasi minimun perangkat keras yang dibutuhkan oleh server dan client agar dapat menjalankan aplikasi secara optimal
Tabel 3.1. Spesifikasi Minimun Perangkat Keras
Komputer Server Komputer Client
Prosesor 2.4 Ghz / AMD sempron 2.2 Ghz Prosesor 800 Mhz Monitor SVGA 14 Monitor SVGA 14
(24)
17
Harddisk 80 Gb/7200 RPM Harddisk 20 GB/7200 RPM Papan ketik (keyboard), tetikus (Mouse),
printer, modem dan LAN Card
Papan ketik (keyboard), tetikus (Mouse), printer, modem dan LAN Card
Tabel spesifikasi di atas menjelaskan spesifikasi minimun perangkat keras yang dibutuhkan oleh server dan client, agar aplikasi dapat berjalan lebih baik lagi, server dan client direkomendasikan untuk menggunakan perangkat keras dengan spesifikasi yang melebihi spesifikasi minimum yang dibutuhkan. Adapun spesifikasi perangkat keras yang di rekomendasikan adalah seperti yang terdapat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2. Rekomendasi Spesifikasi Perangkat Keras
Komputer Server Komputer Client
Prosesor 2,8 Ghz Prosesor 2,4 Mhz Monitor SVGA 14 Monitor SVGA 14
Memori 3 Gb Memori 512 Mb
Harddisk 250 GB/7200 RPM Harddisk 20 GB/7200 RPM
1.1.1.1. Analisis kebutuhan perangkat lunak (software)
Sistem informasi arsip daster ini memiliki kebutuhan perangkat lunak (software) sebagai berikut :
a. Untuk komputer server
Sistem operasi dapat menggunakan windows XP SP1, SP2 dan SP3, window server 2000 atau 2003. Untuk database servernya dapat menggunakan MySQL Server5.0, Wamp dan Xamp. Aplikasi pendukung lainnya yaitu untuk membaca file pdf dapat menggunakan foxitreader atau adobe reader.
(25)
17
Sistem operasi dapat menggunakan windows XP SP1, SP2 dan SP3, window 2000. Aplikasi pendukung lainnya yaitu untuk membaca file pdf dapat menggunakan foxitreader atau adobe reader.
Dari hasil pengamatan perangkat lunak, terdapat b eberapa hal penting yang harus diperhatikan agar sistem yang akan dirancang dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Pengguna diharapkan dapat memenuhi kebutuhan perangkat lunak yang telah di rekomendasikan agar aplikasi dapat berjalan dengan baik.
1.1.1.1. Analisis pengguna (User)
Pengguna yang akan menggunakan sistem ini adalah sebagai berikut : a. Bagian administrasi (admin)
Admin dalam system ini memilki hak akses seperti mengelola penyimpanan desain dan hasil tracing, mengelola pembuatan order, mengelola pembuatn bon penagihan, mengelola pembuatan laporan order, laporan bon penagihan dan laporan kerja pegawai.
b. Semua pegawai
Pada system ini semua pegawai hanya mendapat hak akses untuk melakukan pencarian lokasi desain dan hasil tracing yang mana pencariannya didasarkan pada beberapa kategori seperti : jenis motif, tahun, bulan, nama_bos, warna, dan pegawai.
(26)
17
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan salah satu cara untuk mengolah database sehingga data tersebut dapat diketahui hubungan antara file dan teknik, ini dapat digunakan untuk mengatasi terjadinya redundansi data atau sejenisnya. Untuk lebih jelasnya bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 3.4 Diagram ERD Sistem Informasi Arsip Daster
(27)
17
Perangkat lunak SIAD Sistem informasi Arsip Daster ini berfungsi untuk mengelola order, bon penagihan, berkas daster, dan laporan order, laporan bon penagihan serta laporan kerja pegawai. Pemakai perangkat lunak ini ada 2 tipe pengguna yaitu : admin dan semua pegawai. Admin memiliki hak akses untuk melakukan semua fungsionalitas yang ada pada aplikasi ini sedangkan semua pegawai hanya dapat melakukan pencarian berkas desain dan hasil tracing. Karena admin memiliki hak akses yang tinggi sehingga untuk dapat masuk ke menu admin dilalui proses login terlebih dahulu.
1.1.1.1. Diagram Konteks Sistem informasi arsip daster
Gambar 3.5 Diagram Konteks SIAD
(28)
17
Data flow diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke model yang lebih kecil. Berikut ini adalah gambar data flow diagram untuk sistem informasi arsip daster.
(29)
17
Gambar 3.6 DFD Level 1
1.1.1.1. DFD level 2
(30)
17
(31)
17
Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses 4.0 Mengelola Daster
Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses 5.0 mengelola order
(32)
17
Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses 7.0 mengelola laporan 1.1.1.2. Spesifikasi proses
Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat pada DFD. Spesifikasi tersebut meliput :
Tabel 3.3 Spesifikasi Proses
No Proses Keterangan
1.
No. Proses 1.1
Nama Proses Verifikasi user
Input Data login (username dan password) Output - Data login valid
- Data login invalid Logika Proses begin
if data login valid then
username and password admin valid else
(33)
17
username and password admin invalid end
2.
No. Proses 1.2
Nama Proses Ganti username dan password
Input Data login baru
Output Pesan data login baru berhasil di ganti Logika Proses begin
if data login baru valid (sesuai ketentuan) then update username and password
else
username and password tidak valid end
3.
No. Proses 2.1
Nama Proses Mengelola pegawai (Tambah)
source Admin
Input Data pegawai
Output Info data pegawai telah ditambah
destination Admin
Logika Proses begin
if tambah then data pegawai ditambah else
data pegawai tidak jadi ditambah end
4.
No. Proses 2.1
Nama Proses Mengelola pegawai (update)
source Admin
Input Data pegawai
Output Info data pegawai telah diupdate
destination Admin
Logika Proses begin
if update then data pegawai di update else
data pegawai tidak jadi diupdate end
5.
No. Proses 2.1
Nama Proses Mengelola pegawai (Hapus)
source Admin
Input Data pegawai
Output Info data pegawai telah dihapus
destination Admin
Logika Proses begin
if hapus then data pegawai dihapus else
(34)
17
end
6
No. Proses 2.2
Nama Proses Mengelola posisi (Tambah )
source Admin
Input Data posisi
Output Info data posisi telah ditambah
destination Admin
Logika Proses begin
if tambah then data posisiditambah else
data posisi tidak jadi ditambah end
7.
No. Proses 2.2
Nama Proses Mengelola posisi (update)
source admin
Input Data posisi
Output Info data posisi telah diupdate
destination admin
Logika Proses begin
if update then data posisi di update else
data posisi tidak jadi diupdate end
8.
No. Proses 2.2
Nama Proses Mengelola posisi (Hapus)
source admin
Input Data posisi
Output Info data posisi telah dihapus
destination admin
Logika Proses begin
if hapus then data posisi dihapus else
data posisi tidak jadi dihapus end
9.
No. Proses 3.0
Nama Proses Tambah – Mengelola bos
source admin
Input Data bos
Output Info data bos telah ditambah
destination admin
Logika Proses begin
if tambah then data bos ditambah else
(35)
17
data bos tidak jadi ditambah end
10
No. Proses 3.0
Nama Proses Update – Mengelola bos
source admin
Input Data bos
Output Info data bos telah diupdate
destination admin
Logika Proses begin
if update then data bos di update else
data bos tidak jadi diupdate end
11.
No. Proses 3.0
Nama Proses Hapus – Mengelola bos
source admin
Input Data bos
Output Info data bos telah dihapus
destination admin
Logika Proses begin
if hapus then data bos dihapus else
data bos tidak jadi dihapus end
12.
No. Proses 4.1
Nama Proses Tambah – Mengelola motif
source admin
Input Data motif
Output Info data motif telah ditambah
destination admin
Logika Proses begin
if tambah then data motif ditambah else
data motiftidak jadi ditambah end
13.
No. Proses 4.1
Nama Proses Update – Mengelola motif
source admin
Input Data motif
Output Info data motif telah diupdate
destination admin
Logika Proses begin
(36)
17
else
data motif tidak jadi diupdate end
14.
No. Proses 4.1
Nama Proses Hapus – Mengelola motif
source admin
Input Data motif
Output Info data motif telah dihapus
destination admin
Logika Proses begin
if hapus then data motif dihapus else
data motif tidak jadi dihapus end
15. No. Proses 4.2
Nama Proses Cari – Mengelola desain
Source Admin
Input Data pencarian
Output Info data pencarian
Destination admin
Logika proses Begin
If data pencarian ditemukan then tampilkan data pencarian
Else
Info data pencarian tidak ditemukan end
16.
No. Proses 4.2
Nama Proses Tambah – Mengelola desain
source admin
Input Data desain
Output Info data desain telah ditambah
destination admin
Logika Proses begin
if tambah then data desain ditambah else
data desain tidak jadi ditambah end
17.
No. Proses 4.2
Nama Proses Update – Mengelola desain
source admin
Input Data desain
Output Info datadesain telah diupdate
(37)
17
Logika Proses begin
if update then data desain di update else
data desain tidak jadi diupdate end
18.
No. Proses 4.2
Nama Proses Hapus – Mengelola desain
source admin
Input Data desain
Output Info data desain telah dihapus
destination admin
Logika Proses begin
if hapus then data desain dihapus else
data desain tidak jadi dihapus end
19. No. Proses 4.3
Nama Proses Cari – Mengelola tracing
Source Admin
Input Data pencarian
Output Info data pencarian
Destination admin
Logika proses Begin
If data pencarian ditemukan then tampilkan data pencarian
Else
Info data pencarian tidak ditemukan end
20.
No. Proses 4.3
Nama Proses Tambah – Mengelola tracing
source admin
Input Data tracing
Output Info data tracing telah ditambah
destination admin
Logika Proses begin
if tambah then data tracing ditambah else
data tracing tidak jadi ditambah end
21.
No. Proses 4.3
Nama Proses Update – Mengelola tracing
source admin
Input Data tracing
(38)
17
destination admin
Logika Proses begin
if update then data tracing di update else
data tracing tidak jadi diupdate end
22.
No. Proses 4.3
Nama Proses Hapus – Mengelola tracing
source admin
Input Data tracing
Output Info data tracing telah dihapus
destination admin
Logika Proses begin
if hapus then data tracing dihapus else
data tracing tidak jadi dihapus end
23.
No. Proses 5.1
Nama Proses Cari – Mengelola order
Source Admin
Input Data pencarian
Output Info data pencarian
Destination admin
Logika proses Begin
If data pencarian ditemukan then tampilkan data pencarian
Else
Info data pencarian tidak ditemukan end
24.
No. Proses 5.1
Nama Proses Tambah – Mengelola order
source admin
Input Data order
Output Info data order telah ditambah
destination admin
Logika Proses begin
if tambah then data order ditambah else
data order tidak jadi ditambah end
25.
No. Proses 5.1
Nama Proses Update – Mengelola order
source admin
(39)
17
Output Info data order telah diupdate
destination admin
Logika Proses begin
if update then data order di update else
data order tidak jadi diupdate end
26.
No. Proses 5.1
Nama Proses Hapus – Mengelola order
source admin
Input Data order
Output Info data order telah dihapus
destination admin
Logika Proses begin
if hapus then data order dihapus else
data order tidak jadi dihapus end
27.
No. Proses 5.2
Nama Proses Cari – Mengelola order detail
Source Admin
Input Data pencarian
Output Info data pencarian
Destination admin
Logika proses Begin
If data pencarian ditemukan then tampilkan data pencarian
Else
Info data pencarian tidak ditemukan end
28.
No. Proses 5.2
Nama Proses Tambah – Mengelola order detail
source admin
Input Data order detail
Output Info data order detail telah ditambah
destination admin
Logika Proses begin
if tambah then data order detail ditambah else
data order detail tidak jadi ditambah end
29.
No. Proses 5.2
Nama Proses Update – Mengelola order detail
(40)
17
Input Data order detail
Output Info data order detail telah diupdate
destination admin
Logika Proses begin
if update then data order detail di update else
data order detail tidak jadi diupdate end
30.
No. Proses 5.2
Nama Proses Hapus – Mengelola order detail
source admin
Input Data order detail
Output Info data order detail telah dihapus
destination admin
Logika Proses begin
if hapus then data order detail dihapus else
data order detail tidak jadi dihapus end
31.
No. Proses 6.1
Nama Proses Cari – Mengelola bon
Source Admin
Input Data pencarian
Output Info data pencarian
Destination admin
Logika proses Begin
If data pencarian ditemukan then tampilkan data pencarian
Else
Info data pencarian tidak ditemukan end
32.
No. Proses 6.1
Nama Proses Tambah – Mengelola bon
source admin
Input Data bon
Output Info data bon telah ditambah
destination admin
Logika Proses begin
if tambah then data bon ditambah else
data bon tidak jadi ditambah end
33. No. Proses 6.1
(41)
17
source admin
Input Data bon
Output Info data bon telah diupdate
destination admin
Logika Proses begin
if update then data bon di update else
data bon tidak jadi diupdate end
34.
No. Proses 6.1
Nama Proses Hapus – Mengelola bon
source admin
Input Data bon
Output Info data bon telah dihapus
destination admin
Logika Proses begin
if hapus then data bon dihapus else
data bon tidak jadi dihapus end
35.
No. Proses 6.2
Nama Proses Cari – Mengelola bon detail
Source Admin
Input Data pencarian
Output Info data pencarian
Destination admin
Logika proses Begin
If data pencarian ditemukan then tamp ilkan data pencarian
Else
Info data pencarian tidak ditemukan end
36.
No. Proses 6.2
Nama Proses Tambah – Mengelola bon detail
source admin
Input Data bon detail
Output Info data bon detail telah ditambah
destination admin
Logika Proses begin
if tambah then data bon detail ditambah else
data bon detail tidak jadi ditambah end
(42)
17
Nama Proses Update – Mengelola bon detail
source admin
Input Data bon detail
Output Info data bon detail telah diupdate
destination admin
Logika Proses begin
if update then data bon detail di update else
data bon detail tidak jadi diupdate end
38.
No. Proses 6.2
Nama Proses Hapus – Mengelola bon detail
source admin
Input Data bon detail
Output Info data bon detail telah dihapus
destination admin
Logika Proses begin
if hapus then data bon detail dihapus else
data bon detail tidak jadi dihapus end
39.
No. Proses 6.2
Nama Proses Cetak – Mengelola bon detail
source admin
Input Data bon detail
Output Info data bon detail akan dicetak
destination admin
Logika Proses begin
if cetak then data bon detail dicetak else
data bon detail tidak jadi dicetak end
40.
No. Proses 7.1
Nama Proses Cetak – Mengelola laporan order
source admin
Input Data lap.order
Output Info data lap.order akan dicetak
destination admin
Logika Proses begin
if cetak then data order dicetak else
data order tidak jadi dicetak end
(43)
17
41.
No. Proses 7.2
Nama Proses Cetak – Mengelola laporan bon tagihan
source admin
Input Data lap.bon tagihan
Output Info data lap.bon tagihan akan dicetak
destination admin
Logika Proses begin
if cetak then data bon tagihan dicetak else
data bon tagihan tidak jadi dicetak end
42.
No. Proses 7.3
Nama Proses Cetak – Mengelola laporan kerja pegawai
source admin
Input Data lap.kerja pegawai
Output Info data lap.kerja pegawai akan dicetak
destination admin
Logika Proses begin
if cetak then data kerja pegawai dicetak else
data kerja pegawai tidak jadi dicetak end
43.
No. Proses 8.0
Nama Proses Bantuan
source admin
Input Menu bantuan dipilih
Output info bantuan
destination admin
Logika Proses begin
if bantuan dipilih then bantuan ditampilkan else
bantuan belum tersedia. End
44.
No. Proses 9.0
Nama Proses Bantuan – Mengelola pencarian desain dan tracing
source Semua pegawai
Input Menu bantuan dipilih
Output info bantuan
destination Semua pegawai Logika Proses begin
if bantuan dipilih then bantuan ditampilkan else
(44)
17
End
45.
No. Proses 9.0
Nama Proses pencarian – Mengelola pencarian desain dan tracing
Source Semua pegwai
Input Data pencarian
Output Info data pencarian Destination Semua pegawai Logika proses Begin
If data pencarian ditemukan then tampilkan data pencarian
Else
Info data pencarian tidak ditemukan end
46.
No. Proses 9.0
Nama Proses Open folder – Mengelola pencarian desain dan tracing
Source Semua pegawai
Input Hasil pencarian dan Button open folder di pilih Output Folder xx terbuka di windows explorer
Destination admin
Logika proses Begin
If hasil pencarian and button open folder dipilih then buka folder file bersangkutan
Else
Windows explorer tidak jadi dibuka end
47.
No. Proses 10.0
Nama Proses Swich to - Switch to Pencarian
Source admin
Input Button switch to dipilih
Output Info switch to
Destination admin
Logika proses Begin
If switch to diklik then logout and open pencarian.exe Else
Info tidak jadi switch to End
(45)
17
Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, dapat menggambarkan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.
Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di diagram alir data (DFD). Arus data di diagram alir data sifatnya adalah global, hanya menunjukan nama arus data-datanya saja.
Tabel 3.4 Kamus Data
Nama Data login
Where used / how used
Admin (input) / Proses 1.0 Login
Deskripsi Data ini merupakan data login yang dimasukan oleh admin Struktur data username+password
username password
[ A-Z | a-z ] ; 8 karakter
[ A-Z | a-z | 0-9 ] ; 8 karakter terdiri dari angka dan huruf
Nama Data login baru
Where used / how used
Admin (input) Proses 1.2 – Ganti username dan password
Deskripsi Data ini berisikan username dan password baru yang dimasukan oleh admin
Nama Tambah ,update hapus
Where used / how used
Admin (input ) / Proses 2.1 Mengelola pegawai
Deskripsi Data ini berisikan data pegawai yang dimasukan oleh admin Struktur data Id_peg + nama_peg + id_pos
Id_peg Nama_peg Id_pos
[ A-Z | a-z | 0-9 ] ; terdiri dari 7 karakter [ A-Z | a-z ] ; maksimal 30 karakter
[ A-Z | a-z | 0-9 ] ; 6 karakter format penulisan : pos-01
Nama Tambah, update dan hapus
Where used / how used
Admin (input)
Proses 2.2 Mengelola posisi
Deskripsi Berisi data mengenai posisi pegawai yang dimasukan oleh admin Struktur data Id_pos + posisi
(46)
17 Id_pos
Posisi
[A-Z | a-z | 0-9] ; 6 karakter [A-Z | a-z] ; 15 karakter
Nama Tambah, update dan hapus
Where used / how used
Admin (input) / Proses 3.0 Mengelola bos
Deskripsi Data ini berisikan data bos yang dimasukan oleh admin struktur Id_bos + nama_bos + email + nama_cv + alamat Id_bos
Nama_bos Email
[ A-Z | a-z | 0-9 ] ; 7 karakter [ A-Z | a-z ] ; maksimal 20 karakter [ A-Z | a-z | 0-9 ] ; maksimal 30 karakter
Nama Tambah, update dan hapus
Where used / how used
Admin (input) / Proses 4.1 Mengelola motif
Deskripsi Berisi jenis – jenis motif pada daster yang dimasukkan oleh admin Struktur data Id_motif + motif
Id_motif motif
[0-9 ] {autoincrement}
[ A-Z | a-z ] ; maksimal 20 karakter
Nama Tambah, update, hapus dan cari
Where used / how used
Admin (input) / Proses 4.2 Mengelola desain
Deskripsi Data yang dimanipulasi berupa data – data desain
struktur Id_desain + nama_des + id_peg + tgl + path_des + dgbr + id_motif + color Id_desain Nama_des Id_peg Tgl path_des dGbr Id_motif
[ A-Z | a-z | 0-9 ] ; 9 karakter
[ A-Z | a-z | 0-9 ] ; maksimal 20 karakter [ A-Z | a-z | 0-9 ]
[dd-mm-yyyy]
[ A-Z | a-z | 0-9 ] ; maksimal 100 karakter Image
[0-9 ]
Nama Tambah, update, hapus dan cari
Where used / how used
Admin (input) / Proses 4.3 Mengelola tracing
Deskripsi Data yang dimanipulasi berupa data – data mengenai hasil tracing Struktur Id_trace + id_peg + nama_trace + id_odetail + tgl + path + tgbr +
id_motif Id_trace Id_peg Nama_trace Id_odetail Tgl
[ A-Z | a-z | 0-9 ] ; 9 karakter [ A-Z | a-z | 0-9 ]
[ A-Z | a-z | 0-9 ] ; maksimal 20 karakter [ A-Z | a-z | 0-9 ]
(47)
17 Path
Gbr Id_motif
[ A-Z | a-z | 0-9 ] ; maksimal 100 karakter Image
[0-9 ]
Nama Tambah, update, hapus dan cari
Where used / how used
Admin (input) / Proses 5.2 Mengelola Order
Deskripsi Berisi data – data order
Struktur data Id_order + Id_bos + tgl_masuk + jmlh_acc Id_order
id_bos tgl_masuk jmlh_acc
[ A-Z | a-z | 0-9 ] ; 7 karakter [ A-Z | a-z | 0-9 ]
[dd-mm-yy] [0-9 ] ; integer 3
Nama Tambah, update, hapus dan cari
Where used / how used
Admin (input) / Proses 5.2 Mengelola order detail
Deskripsi Berisi detail order
Struktur data {Id_order + no} + id_des + id_repeat + color + potongan + id_peg + status + id_trace + tgl_selesai
id_order no id_des id_repeat color potongan id_peg status id_trace tgl_selesai
[ A-Z | a-z | 0-9 ] ; primary key [0-9] ; integer 2 , primary key [ A-Z | a-z | 0-9 ] ; 10 karakter [ 0-9 ] ; integer 2
[0-9 ] ; integer 2
[ A-Z | a-z | 0-9 ] ; look up field dari tabel repeat [ A-Z | a-z | 0-9 ]
[ A-Z | a-z ] ; 20 karakter
[ A-Z | a-z | 0-9 ] ; aktif jika status = selesai [ dd-mm-yyyy ] timestamp
Nama Tambah, update, hapus dan cari
Where used / how used
Admin (input) / Proses 6.1 Mengelola bon
Deskripsi Berisi data bon
Struktur data Id_bon + tgl_setor + id_bos + jmlh _setor id_bon
Tgl_setor Id_bos Jmlh_setor
[ A-Z | a-z | 0-9 ] ; terdiri dari 8 karakter [ dd-mm-yyyy ]
[ A-Z | a-z | 0-9 ] [ 0-9 ]
Nama Tambah, update dan hapus
Where used / how used
Admin (input) / Proses 6.2 Mengelola bon detail
(48)
17
Struktur data {Id_bon + no} + id_odetail + nama_des + nama_trace + tgbr +
repeat + color + potongan + harga + subtotal + Lunas + keterangan Id_bon No Id_odetail Nama_des Nama_trace Tgbr Repeat Color Potongan Harga subtotal Lunas keterangan
[ A-Z | a-z | 0-9 ] ; primary key
[0-9 ] ; integer 3, primary key
{Id_order + no }
[ A-Z | a-z | 0-9 ] ; lookup field dari tabel torderDetail [ A-Z | a-z | 0-9 ] ; lookup field dari tabel torderDetail Image ; look up field dari tabel torderDetail
[ A-Z | a-z | 0-9 ] ; lookup field dari tabel torderDetail [ 0-9 ] ; lookup field dari tabel torderDetail
[ A-Z | a-z | 0-9 ] ; lookup field dari tabel torderDetail Currency ;
Currency;
[ Y | T ] ; 1 karakter defaultnya T [ A-Z | a-z ] ; maksimal 15 karakter
Nama Data cetak
Where used / how used
Admin (input) / Proses 6.2 Mengelola bon detail
Deskripsi Merupakan data dari bon detail yang akan dicetak / di print
Struktur data {Id_bon + no} + nama_des + nama_trace + tgbr + repeat + color + potongan + harga + keterangan + tgl_bon
Nama Data lap.order dan data cetak
Where used / how used
Admin (input) / Proses 7.1 Mengelola Laporan order
Deskripsi Berisi data – data yang akan di masukan ke laporan dan yang akan di cetak
Struktur data Periode lap + nama_bos + tgl_masuk + tgl_selesai + {id_order + no} + id_des + id_trace + id_peg + status
Periode Tahun dan bulan
Nama Data lap.bon tagihan dan data cetak
Where used / how used
Admin (input) / Proses 7.2 Mengelola Laporan bon tagihan
Deskripsi Berisi data – data yang akan di buat laporannya dan yang akan di cetak
Struktur data Periode lap + nama_bos + tgl_setor + id_bondetail + id_odetail + nama_des + nama_trace + pegawai + color + potongan + harga + subtotal + lunas
Periode Id_bonDetail
Bulan dan tahun { Id_bon + no }
Nama Data lap.kerja pegawai dan data cetak
(49)
17
used
Deskripsi Berisi data – data yang akan di buat laporannya dan yang akan di cetak
Struktur data pegawai + Periode lap + nama_bos + tgl_selesai + id_orDetail + id_des + id_trace + color + potongan + upah + utang + total
Periode Id_orDetail
Tahun dan bulan {Id_order + no }
Nama Data pencarian
Where used / how used
Semua pegawai (input) / Proses 9.0 Mengelola pencaran desain dan tracing
Deskripsi Berisi data pencarian mengenai desain atau hasil tracing
Struktur data Desain + tracing + nama_des + nama_trace + color + bulan + tahun + jenis motif + nama_bos + pegawai
Desain Tracing Nama_des Nama_trace Color Bulan Tahun Jenis motif Nama_bos pegawai
[ a-z ] ; berupa radio button [ a-z ] ; berupa radio button [ A-Z | a-z | 0-9 ]
[ A-Z | a-z | 0-9 ] [ 0-9 ]
[ A-Z | a-z ] ; ditampilkan dalam listbox [ yyyy ]
[ A-Z | a-z ] ; ditampilkan dalam listbox [ A-Z | a-z ] ; ditampilkan dalam listbox [ A-Z | a-z ] ; ditampilkan dalam listbox
Nama Hasil Pencarian
Where used / how used
Semua pegawai (output) / Proses 9.0 Pencarian desain dan tracing
Deskripsi Berisi info pencarian dengan ketentuan :
Ditemukan : menampilkan semua data hasil pencarian
Tidak ketemu : menampilkan pesan pencarian tidak ditemukan Struktur data Gambar + nama_desain / nama_trace + lokasi penyimpanan
Nama Konfirmasi switch
Where used / how used
Admin (output) / Proses 10.0 Switch to pencarian
Deskripsi Data konfirmasi seperti anda akan keluar dari aplikasi admin dan masuk ke aplikasi pencarian
(50)
17
Perancangan basis data digunakan untuk merancang tabel yang terdapat di dalam aplikasi collaborative learning, perancangan basis data terdiri dari tabel relasi dan struktur tabel.
1.1. Tabel Relasi
Suatu file biasanya terdiri dari beberapa kelompok elemen yang berulang-ulang sehingga perlu untuk diorganisasikan kembali. Dalam proses pengorganisasian file yang berguna untuk menghilangkan kelompok elemen yang berulang disebut relasi antar tabel atau tabel relasi.
Proses pengelompokan menjadi tabel- tabel yang menunjukan entity dan relasinya berfungsi untuk mengakses data yang sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah untuk dimodifikasi.
(51)
17
Gambar 3.13 Tabel Relasi SIAD
1.1.2. Perancangan kode
Perancangan kode yang digunakan pada system informasi arsip daster ini adalah :
(52)
17
Perancangan kode pegawai Format :
peg-000
contoh : Peg-001
Arti kode : Pegawai dengan no. urut 1
Perancangan kode posisi Format :
pos-00
contoh : Pos-01
Arti kode : Posisi no 1 yaitu administrasi dalam hal ini admin
Perancangan kode bos Format :
bos000
contoh : Bos001
Arti kode : Id bos no urut pertama.
Perancangan Kode desain (id_des) Format :
dxx-00000
Counter diinisialisasi 00001
xxx adalah 3 huruf singkatan yang
telah ditentukan berdasarkan
dari nama desain asli yang Counter diinisialisasi 001
Peg = pegawai
Counter diinisialisasi 01
Pos = posisi
Counter diinisialisasi 001
(53)
17
contoh : dnc-01201
Arti kode : merupakan kode untuk desain satir_1201 Format xxx - nc : satir
- bd : d#wd, d # bd - by : by # swr, a#by … - ke : ruget
- hj : hajime
- ac : sasuke, akira - md : d#md, midi
Perancangan kode tracing Format :
txx-00000
contoh : tac-00301
Arti kode : merupakan kode hasil tracing untuk hasil tracing dengan nama sasuke 301
Format xxx - bd : d#wd, d # bd - by : by # swr, a#by … - ac : sasuke, akira, satir - md : d#md, midi - dd : dd 20
Perancangn Kode order (id_bon) Format :
Or00000
D = menandakan desain
Counter diinisialisasi 00001
t = menandakan tracing
xx adalah 2 huruf singkatan yang
telah ditentukan berdasarkan
Counter diinisialisasi 00001
(54)
17
contoh : Or00001 Arti kode : Order pertama Perancangan Kode bon (id_bon) Format :
Bon00000
contoh : Bon00001
Arti kode : Bon dengan nomor ke 1
1.1.3. Perancangan menu aplikasi
Perancangan menu aplikasi digunakan untuk menjelaskan menu, submenu yang terdapat di dalam sistem informasi arsip daster, agar pengguna dapat lebih mudah dalam menggunakannya. Perancangan menu ini terdiri dari perancangan menu admin, dan menu pencarian (untuk semua pegawai).
1.1.1.1.Menu admin
Counter diinisialisasi 00001
(55)
17
Gambar 3.14 Arsitektur Menu Admin
Menu ini hanya dapat diakses oleh admin, menu ini berfungsi untuk melakukan pengolahan data daster (desain dan tracing), administrasi (order dan bon tagihan) dan pembuatan laporan.
1.1.1.1.Menu semua pegawai (pencarian)
Gambar 3.15 Arsitektur menu semua pegawai
Menu ini dapat diakses oleh semua pegawai untuk melakukan pencarian desain dan hasil tracing.
(56)
(57)
53 BAB IV
PEN UTUP
4.1. Kesimpulan
Analisis dan perancangan sistem informasi arsip daster yang dibuat ini sudah dapat menggambarkan dan menguraikan semua fungsionalitas yang diperlukan. Adapun analisis yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :
1. Analisis prosedur yang sedang berjalan seperti pembuatan order, bon tagihan dan pencarian berkas daster.
2. Analisis Non fungsional
3. Analisis fungsional
4. Analisis basis data
5. Perancangan basis data
6. Perancangan kode
Dari hasil analisis dan perancangan yang dilakukan, hasil analisis ini sudah dapat diimplementasikan melalui bahasa pemrograman Delphi atau Visual Basic.
(58)
54
4.2. Saran
Kegiatan yang dilakukan hanya sampai tahap analisis dan perancangan diharapkan kedepannya hasil analisis ini dapat di implementasikan dan di uji agar dapat di gunakan di nuansa studio lima.
(59)
ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI ARSIP DASTER
DI NUANSA STUDIO LIMA
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata I Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
ARDI SAMUDRA 10106393
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(60)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Ardi samudra
Tempat dan tanggal lahir : Garut, 08 Februari 1989 Jenis Kelamin : Pria
Status Perkawinan : Belum menikah Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia Tinggi / Berat Badan : 178 cm / 62 kg
Alamat : Jl. Gatot Soebroto,Prm.Maleer Indah I No.27 Bandung Nomor Telepon : (022) 93474455
Web : www.80tasks.com
E-mail : ardi.samudra@yahoo.com
Pendidikan Formal
2006-sekarang : Universitas Komputer Indonesia- Bandung 2003 - 2006 : SMU Ciledug Al-Musaddadiyah - Garut 2000 - 2003 : SLTPN 3 Tarogong - Garut
1994 - 2000 : SDN Tanjung Kamuning IV Tarogong - Garut
Keahlian
Office : Ms. Word, Ms. Access, Ms. Excel, Ms. PowerPoint Programming : HTML, Turbo C, JavaScript,Delphi
Database : Ms. Access,Delphi 7.0
Multimedia : Macromedia Flash 8, Macromedia Dreamweaver 8 Desain : Adobe Photoshop, Corel Draw
Sistem Operasi/OS: Windows 9x, ME, 2000,Xp Lain-lain : Internet, Web Development
Sertifikat Komputer
- Word dan Excel, SMU Ciledug Al-Musaddadiyah Garut, 2006 Bahasa
(61)
Hobi
Browsing Internet, Olah Raga (Badminton, Basket ball), Membaca,Mencoba hal baru, Berpetualang, dan Mendengarkan Musik.
Pengalaman Kerja
- 2010 : koordinator CV.BIENSI FESYENINDO
- 2008 : Financial Consultant PT.Valbury Asia Futures Ekstra Kulikuler
- 2002 : Panitia Pesantren Kilat SLTPN 3 Tarogong Garut
- 2005 : Ketua Tim Basket SMA Ciledug Al-Musaddadiyah Garut - 2008 : Pementor Universitas Widyatama (2008-2009)
(62)
55
DAFTAR PUSTAKA
Fathansyah, Ir. , (1999), Basis Data, Informatika, Bandung.
Jogiyanto HM,Akt MBA, (2005), Analisis dan Desain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, Andi, Yogyakarta.
Pressman, R. S. (2001). Software Engineering: A Practitioner’s Approach. Fifth Ed. New York: McGraw-Hill Book Company.
(1)
53
BAB IV
PEN UTUP
4.1. Kesimpulan
Analisis dan perancangan sistem informasi arsip daster yang dibuat ini
sudah dapat menggambarkan dan menguraikan semua fungsionalitas yang
diperlukan. Adapun analisis yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :
1.
Analisis prosedur yang sedang berjalan seperti pembuatan order, bon
tagihan dan pencarian berkas daster.
2.
Analisis Non fungsional
3.
Analisis fungsional
4.
Analisis basis data
5.
Perancangan basis data
6.
Perancangan kode
Dari hasil analisis dan perancangan yang dilakukan, hasil analisis ini
sudah dapat diimplementasikan melalui bahasa pemrograman Delphi atau
Visual Basic.
(2)
54
4.2. Saran
Kegiatan yang dilakukan hanya sampai tahap analisis dan perancangan
diharapkan kedepannya hasil analisis ini dapat di implementasikan dan di uji
agar dapat di gunakan di nuansa studio lima.
(3)
ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI ARSIP DASTER
DI NUANSA STUDIO LIMA
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk memenuhi
Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata I Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
ARDI SAMUDRA
10106393
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(4)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Ardi samudra
Tempat dan tanggal lahir : Garut, 08 Februari 1989 Jenis Kelamin : Pria
Status Perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia Tinggi / Berat Badan : 178 cm / 62 kg
Alamat : Jl. Gatot Soebroto,Prm.Maleer Indah I No.27 Bandung Nomor Telepon : (022) 93474455
Web : www.80tasks.com
E-mail : ardi.samudra@yahoo.com
Pendidikan Formal
2006-sekarang : Universitas Komputer Indonesia- Bandung 2003 - 2006 : SMU Ciledug Al-Musaddadiyah - Garut 2000 - 2003 : SLTPN 3 Tarogong - Garut
1994 - 2000 : SDN Tanjung Kamuning IV Tarogong - Garut
Keahlian
Office : Ms. Word, Ms. Access, Ms. Excel, Ms. PowerPoint Programming : HTML, Turbo C, JavaScript,Delphi
Database : Ms. Access,Delphi 7.0
Multimedia : Macromedia Flash 8, Macromedia Dreamweaver 8 Desain : Adobe Photoshop, Corel Draw
Sistem Operasi/OS: Windows 9x, ME, 2000,Xp Lain-lain : Internet, Web Development
Sertifikat Komputer
- Word dan Excel, SMU Ciledug Al-Musaddadiyah Garut, 2006 Bahasa
(5)
Hobi
Browsing Internet, Olah Raga (Badminton, Basket ball), Membaca,Mencoba hal baru, Berpetualang, dan Mendengarkan Musik.
Pengalaman Kerja
- 2010 : koordinator CV.BIENSI FESYENINDO
- 2008 : Financial Consultant PT.Valbury Asia Futures Ekstra Kulikuler
- 2002 : Panitia Pesantren Kilat SLTPN 3 Tarogong Garut
- 2005 : Ketua Tim Basket SMA Ciledug Al-Musaddadiyah Garut - 2008 : Pementor Universitas Widyatama (2008-2009)
(6)