BAB III METODELOGI PENELITIAN
Program Studi Teknik Kimia UPN “veteran” Jawa Timur 27
BAB III METODELOGI PENELITIAN
III.1. Bahan-bahan yang digunakan III.1.1. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a Minyak pelumas bekas yang digunakan dalam penelitian ini
didapatkan dari Bengkel – bengkel motor di sekitar .
b Minyak pelumas dasar lube base oil didapatkan dari PT.
Pertamina PERSERO, Upms V,Laboratorium Unit Produksi
pelumas.
c Batubara peringkat rendah diperoleh dari Sidoarjo.
d Karbon aktif diperoleh dari Toko Kimia di JalanTidar.
III.2 Alat-alat Yang Digunakan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian yang penulis lakukan ini sebagai berikut :
1. Kompor Listrik
2. Thermometer
3. Statif
4. Stirer
5. Beaker glass
6. Filter
7. Erlenmeyer
8. Timbangan Analitis
9. Oven
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODELOGI PENELITIAN
Program Studi Teknik Kimia UPN “veteran” Jawa Timur 28
Selain alat-alat tersebut diatas, digunakan juga alat standarisasi analisa minyak pelumas yang terdiri dari :
1. ASTM D-1298 : Density Test
2. ASTM D-1500 : Colour Test
3. ASTM D-92
: Flash Point Test 4.
ASTM D-445 : Viscosity Test
5. ASTM D-97
: Pour Point Test 6.
ASTM D-892 : Foaming Test
7. AAS
: Metal Content III.3. Gambar Susunan Alat
III.4. Peubah III.4.1. Faktor Tetap
- Volume minyak pelumas bekas : 600 ml
- Ukuran batubara : 30 mesh
- Berat karbon aktif : 25gr
- Suhu proses demetalisasi : 140
C - Kecepatan pengadukan:
: 400 rpm Statif
Stirer Thermometer
Beaker glass Kompor Listrik
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODELOGI PENELITIAN
Program Studi Teknik Kimia UPN “veteran” Jawa Timur 29
III.4.2. Faktor Berubah
- Berat Batubara : 100, 200, 300, 400, 500 gram
- Waktu Proses : 60, 70, 80, 90, 100 menit
III.5. Prosedur Penelitian III.5.1. Proses Pendahuluan
1. Analisis sifat fisika dan kimia minyak pelumas bekas, batubara, karbon
aktif dan minyak pelumas dasar lube base oil. 2.
Batubara dihaluskan hingga lolos ayak 30 mesh, setelah itu dipanaskan di dalam oven pada suhu 100
C selama 2 hari untuk menghilangkan kadar air dan juga dilakukan penimbangan karbon aktif seberat 25 gram dengan
timbangan digital.
III.5.2. Proses Demetalisasi
1. Panaskan minyak pelumas bekas tersebut hingga mencapai suhu
140 C.
2. Setelah suhu tercapai, masukkan kedalamnya batubara berukuran ±30
mesh dengan berat sebesar 100, 200, 300, 400, 500 gram dengan bersamaan masukkan karbon aktif yang sudah di timbang yang
beratnya 25gr. 3.
Diaduk menggunakan stirrer dengan kecepatan putar sebesar 400 rpm selama waktu yang ditentukan Variabel Peubah.
4. Minyak pelumas tersebut disaring dan dipisahkan antara filtrat dan
cakenya. 5.
Dianalisa sifat-sifat fisis minyak yang telah dipisahkan dengan menggunakan alat standarisasi minyak pelumas ASTM method.
6. Mengulangi langkah diatas dengan menggunakan variabel berat
batubara sebesar 100, 200, 300, 400, 500 gram dan juga penambahan karbon aktif 25gr dan waktu proses 60, 70, 80, 90, 100 menit.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODELOGI PENELITIAN