TINJAUAN PUSTAKA DAUR ULANG MINYAK PELUMAS BEKAS MENJADI MINYAK PELUMAS DASAR.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Program Studi Teknik Kimia UPN “veteran” Jawa Timur 16 Sebelumnya telah dilakukan proses daur ulang minyak pelumas bekas dengan menggunakan batubara peringkat rendah oleh Tekmira, 2002 ,hasil penelitiannya memperlihatkan bahwa suhu optimal proses daur ulang minyak pelumas bekas dengan batubara sebagai penyerap dicapai pada suhu 300 O C untuk batubara yang berukuran ± 12-14 mesh. Pada kondisi ini, Batubara mampu menurunkan Ca dari 1447 ppm menjadi 150 ppm, Zn dari 887 ppm menjadi 17,4 ppm, Fe dari 47,1 ppm menjadi 43,5 ppm, Ni dari 15,4 ppm menjadi 6,2 ppm sedangkan Cr dan Cu terserap semua. Batubara hasil proses daur ulang dapat digunakan sebagai bahan bakar langsung dengan nilai kalor berkisar antara 5000 Kalg sampai 6500 Kalg dan minyak pelumas hasil pemisahan base oil berwarna gelap kekuningan. Berdasarkan penelitian Monika, 2003, dengan judul Daur Ulang Minyak Pelumas Bekas Menggunakan Batubara Peringkat Rendah sebagai Penyerap. P roses daur ulang dilakukan dengan dua tahap, yaitu khlorinasi untuk menghilangkan khlor, serta demetalisasi untuk menghilangkan Ca, Zn dan P.yang dilakukan pada suhu 150 C Hasil proses khlorinasi dicapai pada menit ke 120, Batubara dapat menurunkan kadar khlor dalam pelumas bekas dari 1,78 menjadi 0,07 atau berkurang 96,07. Minyak hasil daur ulang lebih baik dari minyak pelumas baru dengan khlor 0,18. Hasil proses demetalisasi dicapai pada menit ke 90, ukuran butir batu bara ±12-14mesh dan jumlah batu bara yang ditambahkan 20 berat.

II.1.7 Karbon Aktif

Karbon aktif merupakan senyawa karbon, yang dapat dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon atau dari arang yang diperlakukan dengan cara khusus untuk mendapatkan permukaan yang lebih luas. Luas permukaan karbon aktif berkisar antara 300-3500 m 2 gram dan ini berhubungan dengan struktur pori internal yang menyebabkan karbon aktif mempunyai sifat sebagai adsorben. Karbon aktif dapat mengadsorpsi gas dan senyawa-senyawa kimia tertentu atau sifat adsorpsinya selektif, tergantung pada besar atau volume pori- pori dan luas permukaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA