31
2.5 Subsistem Pemasaran
Aspek pemasaran
hasil pertanian
sangat penting
keberadaannya; bila mekanisme pemasaran berjalan baik, maka semua pihak yeng terlibat akan
diuntungkan. Oleh karena itu, peranan lembaga pemasaran yang biasanya terdiri dari produsen, tengkulak, pedagang pengepul, broker, eksportir, importir menjadi
amat penting Soekartawi, 2013. Menurut Khotler 1996 mengemukakan bahwa”Marketing is a social and managerial process by which individuals and
groups obtain what they med and want throught creating offering and exacahnging produtcts of value which other”. Pemasaran adalah suatu proses
sosial dan manejerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertahankan
produk yang bernilai dengan produk yang lain. Definisi pemasaran ini berdasarkan pada konsep inti yaitu kebutuhan needs, keinginan wants, dan
permintaan demands, produk barang, jasa dan gagasan nilai biaya, kepuasan, petukaran dan transaksi, jaringan pasar, serta pemasaran dan prospek.
Kemudian Swastha 1999 mendefinisikan pemasaran sebagai sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat menawarkan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Menurut Soekartawi 1988 mengemukakan manajemen pemasaran yang modern mendahulukan kepentingan konsumen dalam artian bahwa perubahan konsumen
akan menentukan jumlah barang yang diminta; selanjutnya agar harga tidak melonjak tinggi karena perubahan tersebut maka produksi harus dinaikan;
32
sehingga pengertian di atas dapat simpulkan bahwa pemasaran merupakan keseluruhan sistem dari kegiatan-kegiatan bisnis yang dinamis dan terintegrasi
yang di tunjukan untuk merencanakan, menentukan harga merupakan sistem dan mendistribusikan produk-produk yang dapat memuaskan keinginan pasar dalam
langkah mencapai tujuan organisasi. Pemasaran hasil pertanian merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan dan mengembangkan kegiatan pemasaran suatu produk, kita harus mempertimbangkan saluran pemasaran yang dapat dipakai untuk menyalurkan
produk dari produsen ke konsumen. Menurut Khotler, dkk., 1992 mengemukakan bahwa untuk mencapai pasar sasaran, pemasar menggunakan tiga
jenis saluran pemasaran yaitu: 1 saluran komonikasi yaitu menyampaikan dan menerima pesan dari pemberi saran; saluran ini mencakup surat kabar, majalah,
radio, televisi, surat, telepon, internet dan papan iklan; 2 saluran distribusi untuk menggelar, menjual atau menyampaikan produk fisik atau jasa kepada pelanggan
atau pengguna; dan 3 saluran layanan untuk meelakukan transaksi dengan calon pembeli; saluran ini mencakup gudang, perusahaan transportasi, bank dan
perusahaan asuransi yang membantu transaksi. Menurut Swastha 1999 menyatakan bahwa saluran pemasaran adalah
saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai kekonsumen atau pemakai industri; dengan kata lain merupakan
serangkaian organisasi yang saling tergantung dalam rangka proses penyaluran barang dari produsen kepada konsumen. suatu barang dapat berpindah melalui
beberapa tangan sejak dari produsen sampai kepada konsumen.
33
Menurut Kotler 1996 ada beberapa saluran distribusi yang dapat digunakan untuk menyalurkan barang-barang yang ada. Jenis saluran distribusi dapat
diklasifikasikan sebagai berikut : 1 Saluran distribusi langsung, saluran ini merupakan saluran distribusi yang
paling sederhana dan paling rendah yakni saluran distribusi dari produsen ke konsumen tanpa menggunakan perantara. Disni produsen dapat menjual
barangnya melalui pos atau mendatangi langsung rumah konsumen, saluran ini bisa juga diberi istilah saluran nol tingkat zero stage chanel.
2 Saluran disrtibusi yang menggunakan satu perantara yakni melibatkan produsen dan pengecer. Disini pengecer besar langsung membeli barang
kepada produsen, kemudian menjualnya langsung kepada konsumen. Saluran ini biasa disebut dengan saluran satu tingkat one stage chanel.
3 Saluran distribusi yang menggunakan dua kelompok pedagang besar dan pengecer, saluran distrinusi ini merupakan saluran yang banyak dipakai oleh
produsen. Disini produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer pembelian oleh
pengecer dilayani oleh pedagang besar dan pembelian oleh konsumen hanya dilayani oleh pengecer saja. Saluran distribusi semacam ini disebut juga
saluran distribusi dua tingkat two stage chanel. 4 Saluran distribusi yang menggunakan tiga pedagang perantara. Dalam hal ini
produsen memilih agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada took-toko kecil.
34
Saluran distribusi seperti ini dikenal juga dengan istilah saluran distribusi tiga tingkat three stage chanel.
2.6 Subsistem Jasa Penunjang