Membangun Website Video Online Di Perpustakaan IPDN

(1)

Jalan Raya Jatinangor km 20 Jatinangor - Sumedang

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Matakuliah Kerja Praktek Program Strata 1 Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

Endri Wiguna

10105157

PROGRAM STRATA 1

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem komputerisasi mulai merambah dunia pendidikan, khususnya dalam bidang perpustakaan. Sekarang sudah banyak perpustakaan yang menggunakan sistem komputerisasi untuk membantu melaksanakan kegiatan operasionalnya. Selain itu, komputer juga digunakan untuk mempermudah dalam proses transaksi peminjaman.

Banyak hal yang disediakan dan bisa dimanfaatkan dari setiap perpustakaan, dalam hal ini, perpustakaan IPDN selain menyediakan peminjaman buku, juga melayani peminjaman berbagai macam CD Tutorial dan CD ilmu pengetahuan lainnya. Namun saat ini anggota perpustakaan sering merasa kecewa ketika akan melakukan peminjaman CD Tutorial, karena keterbatasan media yang tersedia.

Proses yang diadopsi dalam peminjaman CD tersebut masih menggunakan cara yang konvensional, yaitu dengan meminjamkan keping CD kepada setiap peminjam. Hal ini menyebabkan banyak risiko yang dapat ditimbulkan, diantaranya keping CD yang dipinjamkan mudah rusak atau hilang.

Pencatatan proses peminjaman yang dilakukan secara manual tanpa melibatkan komputerisasi, menyebabkan kesulitan dalam memperoleh informasi statistik peminjaman. Sedangkan informasi ini sangat dibutuhkan oleh kepala staf perpustakaan sebagai sarana penunjang dalam pengambilan keputusan.


(3)

1.2 Identifikasi Masalah

Memperhatikan beberapa fenomena pada latar belakang diatas, pihak perpustakaan IPDN merasa perlu dibangunnya website video online diperpustakaan IPDN. Dengan demikian, dapat disimpulkan permasalahannya yaitu Bagaimana membangun Website Video Online di Perpustakaan IPDN.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari pelaksanaan praktek kerja lapangan adalah membuat website video online di Perpustakaan IPDN.

Adapun tujuan dari pembuatan website video online ini adalah :

1. Mempermudah proses peminjaman dengan memperbanyak media, dan memperbolehkan pengaksesan satu sumber media oleh banyak pengguna.

2. Meminimalisir risiko hilang atau rusaknya CD tutorial.

3. Mempermudah dalam memperoleh informasi statistik peminjaman.

1.4 Batasan Masalah

Adapun beberapa hal yang menjadi batasan pada website video online ini adalah :

1. Dalam website ini user diperbolehkan melihat / mendownload video. 2. User tidak diperbolehkan upload video, kecuali administrator.

3. Website ini hanya berisikan video – video berupa CD Tutorial dan Ensiklopedia yang yang tersedia Perpustakaan IPDN.


(4)

Client : Windows 98, Linux Redhat 9, Web Browser, Flash Player. Server : Windows 2000 Server, Dreamweaver 2004, Ultra Flash Video FLV Converter, Mysql, PHP, Apache, Web Browser.

5. Spesifikasi Hardware minimum yang digunakan :

Client : CPU Intel Pentium III, Memory 128 MB, Speaker, space harddisk 2GB, Lan Card 10Mbps.

Server : CPU Intel Pentium 4, Memory 1GB, Harddisk 80GB, CD Room 32X, Speaker, Lan Card 100Mbps.

6. Brainware

Client : Anggota Perpustakaan IPDN Server : Administrator / Pegawai IPDN 7. Jaringan

Pada penerapannya, website ini menggunakan jaringan yang sudah tersedia di Perpustakaan IPDN. Selain itu website hanya bisa di akses pada jaringan lokal perpustakaan IPDN (LAN).

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang dilakukan dalam kerja praktek ini menggunakan metode waterfall. Metodenya adalah sebagai berikut :


(5)

Pengumpulan Data

Analisis dan Desain

Coding

Testing (Ujicoba dan perbaikan)

Dokumentasi Wawancara

User

Gambar 1.1 - Metode Waterfall

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Wawancara User

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung terhadap user untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan perangkat lunak.

b. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur dan proses bisnis perusahaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

c. Analisis dan Desain

Proses ini merupakan proses memodelkan spesifikasi perangkat lunak serta perancangan perangkat lunak.


(6)

d. Coding

Tahap penerjemahan analisis dan desain yang telah dimodelkan kedalam bahasa pemograman tertentu.

e. Testing (Uji coba dan perbaikan)

Tahap ini merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibangun dan perbaikan ketika terjadi kesalahan terhadap program perangkat lunak yang telah dibangun.

f. Dokumentasi

Tahap ini merupakan pembuatan dokumentasi dari perangkat lunak yang telah dibangun.

1.7 Lokasi dan Waktu Kegiatan

Kerja Praktek selama 1 bulan dimulai pada tanggal 27 Agustus 2008 sampai dengan tanggal 26 September 2008 di Perpustakaan IPDN Lantai II, Jalan Jatinangor km 11. Jatinangor Sumedang

1.8 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diberikan gambaran secara tertulis tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, kegunaan, batasan masalah, lokasi dan waktu kegiatan, serta sistematika penulisan. BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

Pada bab ini membahas tentang Institut Perguruan Tinggi Dalam Negeri atau IPDN, serta sejarah IPDN, visi misi IPDN, uraian tugas


(7)

IPDN, sampai struktur organisasi di Institut Perguruan Tinggi Dalam Negeri (IPDN)

BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas tentang landasan teori dan sistem pengolahan data untuk menyusun suatu laporan, serta langkah-langkah singkat tentang pembuatan suatu program aplikasi komputer dengan menggunakan fasilitas SQL, dan Bahasa Pemrograman Delphi 7.

BAB IV PEMBAHASAN

Pada bab ini akan membahas mengenai analisis basisdata, dan perancangan antarmuka, sesuai dengan data yang dikumpulkan di Perpustakaan IPDN.

BAB V IMPLEMENTASI

Pada bab ini akan membahas tentang implementasi dari aplikasi yang telah dibangun, dengan memapakan beberapa screen shoot tampilan dari aplikasi yan gtelah dibangun.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisikan saran-saran yang berguna bagi Perusahaan dan Instasi serta kesimpulan dari permasalahan yang telah dibahas.


(8)

7 BAB II

RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Penyelenggaraan pendidikan kader pemerintahan di lingkungan Departemen Dalam Negeri yang terbentuk melalui proses perjalanan sejarah yang panjang. Perintisiannya dimulai sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1920, dengan terbentuknya sekolah pendidikan Pamong Praja yang bernama Opleiding School Voor Inlandshe Ambtenaren ( OSVIA ) dan

Middlebare Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren ( MOSVIA ). Para lulusannya sangat dibutuhkan dan dimanfaatkan untuk memperkuat penyelenggaraan pemerintahan Hindia Belanda. Dimasa kedudukan pemerintah Hindia Belanda, penyelenggaraan pemerintahan Hindia Belanda dibedakan atas pemerintahan yang langsung dipimpin oleh kaum atau golongan pribumi yaitu

Binnenlands Bestuur Corps ( BBC ) dan pemerintahan yang tidak langsung dipimpin oleh kaum atau golongan dari keturunan Inlands Bestuur Corps

(IBC).

Pada masa awal kemerdekaan RI, sejalan dengan penataan sistem pemerintahan yang diamanatkan oleh Undang Undang Dasar 1945, kebutuhan akan tenaga kader pamong praja untuk melaksnakan tugas-tugas pemerintahan baik pada pemerintah pusat maupun daerah semakin meningkat sejalan dengan tuntutan perkembangan penyelenggaraan pemerintahannya. Untuk memenuhi kebutuhan akan kekurangan tenaga kader pamong praja, maka pada tahun 1948 dibentuklah lembaga pendidikan dalam lingkungan Kementrian Dalam Negeri


(9)

yaitu Sekolah Menengah Tinggi (SMT) Pangreh Praja yang kemudian berganti nama menjadi Sekolah Menengah Pegawai Pemerintahan Administrasi Atas ( SMPAA ) di Jakarta dan Makassar.

Pada Tahun 1952, Kementrian Dalam Negeri menyelenggarakan Kursus Dinas C (KDC) di Kota Malang, dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan pegawai golongan DD yang siap pakai dalam melaksanakan tugasnya. Seiring dengan itu, pada tahun 1954 KDC juga diselenggarakan di Aceh, Bandung, Bukittinggi, Pontianak, Makasar, Palangkaraya dan Mataram. Sejalan dengan perkembangan penyelenggaraan pemerintahan yang semakin kompleks, luas dan dinamis, maka pendidikan aparatur di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan tingkatan kursus dinilai sudah tidak memadai. Berangkat dari kenyataan tersebut, mendorong pemerintah mendirikan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) pada tanggal 17 Maret 1956 di Malang, Jawa Timur. APDN di Malang bersifat APDN Nasional berdasarkan SK Mendagri No. Pend.1/20/56 tanggal 24 September 1956 yang diresmikan oleh Presiden Soekarno di Malang, dengan Direktur pertama Mr. Raspio Woerjodiningrat. Mahasiswa APDN Nasional Pertama ini adalah lulusan KDC yang direkrut secara selektif dengan tetap mempertimbangkan keterwakilan asal provinsi selaku kader pemerintahan pamong praja yang lulusannya dengan gelar Sarjana Muda ( BA ).

Pada perkembangan selanjutnya, lulusan APDN dinilai masih perlu ditingkatkan dalam rangka upaya lebih menjamin terbentuknya kader-kader pemerintahan yang ” qualified leadership and manager administrative ”, terutama dalam menyelenggarakan tugas-tugas urusan pemerintahan umum.


(10)

Kebutuhan ini mendorong pemerintah untuk menyelenggarakan pendidikan aparatur di lingkungan Departemen Dalam Negeri setingkat Sarjana, maka dibentuklah Institut Ilmu Pemerintahan ( IIP ) yang berkedudukan di Kota Malang Jawa Timur berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 8 Tahun 1967, selanjutnya dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Nomor 119 Tahun 1967. Peresmian berdirinya IIP di Malang ditandai dengan peresmian oleh Presiden Soekarno pada tanggal 25 Mei 1967.

Pada tahun 1972 Institut Ilmu Pemerintahan ( IIP) yang berkedudukan di Malang Jawa Timur dipindahkan ke Jakarta melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 94 Tahun 1972. Pada tanggal 9 Maret 1972, kampus IIP yang terletak di Jakarta di resmikan oleh Presiden Soeharto yang dinyatakan : ”

Dengan peresmian kampus Institut Ilmu Pemerintahan, mudah-mudahan akan merupakan kawah candradimukanya Departemen Dalam Negeri untuk menggembleng kader-kader pemerintahan yang tangguh bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia

Seiring dengan pembentukan IIP yang merupakan peningkatan dari APDN Nasional di Malang, maka untuk penyelenggaraan pendidikan kader pada tingkat akademi, Kementrian Dalam Negeri secara bertahap sampai dengan dekade tahun 1970-an membentuk APDN di 20 Provinsi selain yang berkedudukan di Malang, juga di Banda Aceh, Medan, Bukittinggi, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Lampung, Bandung, Semarang, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Samarinda, Mataram, Kupang, Makassar, Menado, Ambon dan Jayapura.


(11)

Pada tahun 1988, dengan pertimbangan untuk menjamin terbentuknya wawasan nasional dan pengendalian kualitas pendidikan Menteri Dalam Negeri Rudini melalui Keputusan No. 38 Tahun 1988 Tentang Pembentukan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri Nasional. APDN Nasional kedua dengan program D III berkedudukan di Jatinangor, Sumedang Jawa Barat yang peresmiannya dilakukan oleh Mendagri tanggal 18 Agustus 1990. APDN Nasional ditingkatkan statusnya berdasarkan Kepres No. 42 Tahun 1992 tentang Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri, maka status APDN menjadi STPN dengan program studi D III yang diresmikan oleh Presiden RI pada tanggal 18 Agustus 1992. Sejak tahun 1995, bertititk tolak dari keinginan dan kebutuhan untuk lebih mendorong perkembangan karier sejalan dengan peningkatan eselonering jabatan dalam sistem kepegawaian Republik Indonesia, maka program studi ditingkatkan menjadi program D IV. Keberadaan STPDN dengan pendidikan profesi ( program D IV ) dan IIP yang menyelenggarakan pendidikan akademik program sarjana ( Strata I ), menjadikan Departemen Dalam Negeri memiliki dua (2) Pendidikan Pinggi Kedinasan dengan lulusan yang sama dengan golongan III/a.

Kebijakan Nasional mengenai pendidikan tinggi sejak tahun 1999 antara lain yang mengatur bahwa suatu Departemen tidak boleh memiliki dua atau lebih perguruan tinggi dalam menyelenggarakan keilmuan yang sama, maka mendorong Departemen Dalam Negeri untuk mengintegrasikan STPDN ke dalam IIP . Usaha pengintegrasiaan STPDN kedalam IIP secara intensif dan terprogram sejak tahun 2003 sejalan dengan dikeluarkannya UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem


(12)

Pendidikan Nasional. Pengintegrasian terwujud dengan ditetapkannya Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 2004 tentang Penggabungan STPDN ke dalam IIP dan sekaligus merubah nama IIP menjadi Institut Ilmu Pemerintahan ( IPDN ). Tujuan penggabungan STPDN ke dalam IIP tersebu, selain untuk memenuhi kebijakan pendidikan nasional juga untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pendidikan kader pamong praja di lingkungan Departemen Dalam Negeri. Kemudian Kepres No. 87 Tahun 2004 ditindak lanjuti dengan Keputusan Mendagri No. 892.22-421 tahun 2005 tentang Pelaksanaan Penggabungan dan Operasional Institut Pemerintahan Dalam Negeri, disertai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2005 Tentang Organisasi dan Tata Kerja IPDN dan Peraturan Menteri Dalam Negeri 43 Tahun 2005 Tentang Statuta IPDN serta peraturan pelaksanaan lainnya.

Pada Tahun 2007 ini, IPDN dikembalikan lagi menjadi Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) yang memiliki beberapa Program D-IV di beberapa Regional, diantaranya Regional Jawa-Bali, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. Penetapan kelembagaannya melalui Peraturan Presiden No... Tahun 2007.

2.2 Tujuan Perusahaan

Menyelenggarakan pendidikan kader pamong praja yang berwawasan negarawan, ilmuan, professional, dan demokratis, dengan berdasarkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dengan memperhatikan lingkungan local, nasional, dan global sekaligus berfungsi sebagai lembaga kemampuan dan


(13)

keterampilan berbasis ilmu, seni dan etika dalam melaksanakan tugas kedinasan pegawai negeri sipil.

2.3 Visi dan Misi 2.3.1. Visi

Dengan memperhitungkan segala tantangan, kendala dan peluang yang akan dihadapi sebagai akibat dari pengaruh lingkungan strategis serta dengan tidak mengabaikan kondisi Pendidikan Nasional pada saat ini bseserta permasalahannya, Visi penyelenggaraan IPDN adalah : “Unggul dalam menyiapkan kader pamong praja yang berwawasan negarawan, ilmuwan, professional dan demokratis dengan berdasarkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dengan memperhatikan lingkungan local, nasional, dan global.” Makna dari visi di atas adalah bahwa melalui penyelenggaraan pendidikan, dilakukan pemberdayaan pemerintahan dalam negeri yang berkualitas, guna mendukung penyelenggaraan pemerintahan di daerah dan di pusat serta membrikan pelayanan prima pada masyarakat luas. Dari visi IPDN di atas, terdapat tiga kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh lulusan IPDN yaitu : kepemimpinan (stewardship) Kenegarawanan (statelmanship). Ketiga kompetensi di atas menjadi produk unggulan bagi lulusan atau alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

2.3.2. Misi

Berdasarkan visi tersebut, Misi IPDN adalah: “Meningkatkan kualitas peserta didik sesuai dengan tuntutan kebutuhan penyelenggara pemerintahan dan


(14)

pembangunan yang berwawasan budaya dan lingkungan serta meletakan ladasan pembentukan watak dan kepribadian pengalaman, nilai-nilai agama, budi pekerti yang luhur, memiliki wawasan dan berjiwa kebangsaan serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi”.

2.4 Struktur Organisasi Unit Perpustakaan IPDN

Jika dirinci dalam bidang-bidang sesuai struktur organisasi yang dirancang di bawah maka dapat disimpulkan bahwa : Perpustakaan dipimpin oleh Kepala perpustakaan yang berada di bawah Rektor dan bertanggung jawab kepada Rektor.


(15)

2.5 Kedudukan dan Rincian Tugas Perpustakaan IPDN 2.5.1 Kedudukan

Berdasarkan Peraturan Rektor IPDN No 800-101 Tahun 2007 tentang uraian tugas jabatan pada satuan kerja di lingkungan IPDN adalah sebagai berikut:

1. Unit perpustakaan mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan perpustakaan di lingkungan IPDN berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Rektor.

2. Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Unit Perpustakaan menyelenggarakan fungsi :

a. Pelaksanaan pelayanan perpustakaan b. Pelaksanaan Penatausahaan

3. Unit perpustakaan mempunyai uraian tugas :

a. Melakukan koordinasi kegiatan tata usaha perpustakaan

b. Melakukan Koordinasi kegiatan pelayanan sirkulasi dan referensi perpustakaan

c. Melakukan koordinasi pengelolaan teknis kegiatan perpustakaan d. Mengkoordinasikan aset-aset perpustakaan

e. Mempersiapkan pelaksanaan dan pengoperasian e-library (perpustakaan digital)

f. Melaksanakan kerjasama dengan pihak-pihak terkait

g. Melaksanakan sirkulasi peminjaman, pengembalian bahan pustaka dan pendaftaran anggota


(16)

h. Membuat sistem penulisan surat, laporan, pembukuan dan inventarisasi kantor, serta sistem pengarsipan

i. Mengatur dan melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat; j. Membuat statistik sirkulasi/referensi

k. Memeriksa kelengkapan bahan pustaka;

l. Mengambil bahan koleksi yang telah rusak untuk siserahkan kepada bagian pemeliharaan;

m. Memberikan informasi umum koleksi bahan pustaka;

n. Memberikan informasi khusus misalnya penggunaan dokumen dan konsultasi;

o. Membantu penelusuran dokumen dan penggunaan katalog; p. Menyiapkan Sistem web internet di perpustakaan

q. Memfasilitasi pencarian bahan pustaka dan referensi melalui akses internet;

r. Menerima kunjungan perpustakaan; s. Menyelenggarakan pameran; t. Memberikan bimbingan belajar; u. Mengadakan bahan pustaka

v. Menginventarisasi dan mencatat bahan pustaka;

w. Mengklasifikasikan dan mengkatalogkan bahan pustaka; x. Memelihara dan merawat aset-aset perpustakaan; y. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Rektor; z. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Rektor


(17)

2.5.2 Rincian Tugas

2.5.2.1 Rincian tugas Kepala Perpustakaan

a. Membuat perencanaan Stratejik kegiatan-kegiatan perpustakaan b. Mengkoordinasi semua kegiatan pelayanan perpustakaan yang ada di

lingkungan perguruan tinggi

c. Menjalin kerjasama dengan instansi terkait baik di dalam maupun di luar negeri dalam rangka menyelenggarakan pelayanan perpustakaan d. Mengelola sumber-sumber informasi penunjang kegiatan akademik

yang ada di lingkungan Institut

e. Melakukan pembinaan dan usaha pengembangan sumber daya manusia yang terdiri dari pustakawan dan pegawai perpustakaan. f. Membuat evaluasi pelaksanaan kegiatan perpustakaan.

g. Mengkoordinasi dan membina pustakawan di lingkungan perpustakaan.

h. Mengkoordinasi dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan kepala bidang pelayanan.

i. Mengkoordinasi dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan kepala bidang jaringan dan database.

j. Menyusun kegiatan rencana dan anggaran tahunan perpustakaan k. Merencanakan, memonitor dan mengevaluasi kegiatan pelayanan

perpustakaan se-Institut.

l. Atas perintah pimpinan menjalankan tugas-tugas/kegiatan lain yang dapat mendukung keberhasilan perpustakaan.


(18)

2.5.2.2 Rincian tugas Tata Usaha

a. Melakukan koordinasi kegiatan tata usaha perpustakaan

b. Membuat sistem penulisan surat, laporan, pembukuan dan inventarisasi kantor, serta sistem pengarsipan

c. Melakukan koordinasi pengelolaan teknis kegiatan perpustakaan d. Mengkoordinasikan aset-aset perpustakaan

e. Melakukan koordinasi pengelolaan teknis kegiatan perpustakaan f. Mengkoordinasikan aset-aset perpustakaan

2.5.2.3 Rincian tugas Bidang Jaringan, Website dan Database

a. Mengkoordinasi sumber daya manusia bidang teknologi informasi perpustakaan untuk mengelola sistem dan objek-objek informasi dalam format digital;

b. Melakukan standarisasi format database yang digunakan di tiap-tiap perpustakaan di lingkungan Institut;

c. Merancang infrastruktur jaringan internet dan intranet di semua perpustakaan di lingkungan IPDN;

d. Meningkatkan dan mengelola informasi dalam jaringan dan database;

e. Merencanakan software sistem informasi perpustakaan terpadu untuk semua perpustakaan di lingkungan IPDN;


(19)

2.5.2.4 Rincian Tugas Bidang Pengadaan, Pelayanan dan Pengolahan Perpustakaan

a. Mengkoordinasi jalannya pengelolaan dan peningkatan bahan pustaka

b. Menginventarisasi dan mencatat bahan pustaka;

c. Mengklasifikasikan dan mengkatalogkan bahan pustaka; d. Memelihara dan merawat aset-aset perpustakaan; e. Menerima kunjungan perpustakaan;

f. Mengkoordinasi jalannya pelayanan di perpustakaan pusat, perpustakaan fakultas, perpustakaan lembaga, dan perpustakaan pusat studi di lingkungan IPDN;

g. Membina, membimbing serta mengarahkan sumber daya manusia perpustakaan di bidang pelayanan perpustakaan;

h. Merancang inovasi pelayanan untuk keperluan kepuasan pemakai serta meningkatkan citra Perpustakaan IPDN;

i. Membuat usulan pengadaan prasarana untuk keperluan pelayanan perpustakaan;


(20)

19

1. WWW (World Wide Web), merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk digunakan bersama. Berbagai informasi dapat Anda temukan pada WWW, seperti informasi politik, ekonomi, sosial, budaya, sastra, sejarah, teknologi, pendidikan dan sebagainya. Kita dapat mengumpamakan WWW ini merupakan perputakaan besar yang menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan.

2. Web Site (Situs Web), merupakan tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu. Diumpamakan situs Web ini adalah sebuah buku yang berisi topik tertentu.

3. Web Pages (Halaman Web), merupakan sebuah halaman khusus dari situs Web tertentu. Diumpamakan halaman Web ini adalah sebuah halaman khusus buku dari situs Web tertentu.

4. Homepage, merupakan sampul halaman yang berisi daftar isi atau menu dari sebuah situs Web.

5. Browser, merupakan program aplikasi yang digunakan untuk memudahkan Anda melakukan navigasi berbagai data dan informasi pada WWW.


(21)

3.2 Perangkat Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sebuah sistem dikenal beberapa perangkat pengenalan sistem yang sering dipakai, yaitu :

1. Data Flow Diagram (DFD) 2. Flow Map atau IPO Chart

Perangkat perancangan sistem diatas merupakan teknik-teknik untuk memudahkan pengembangan sistem dan pembuatan pengembangan sistem yang terstruktur dan mudah dipahami.

3.2.1 Data Flow Diagram (DFD)

Model ini menggambarkan suatu sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data (yang seharusnya kita sebut DFD), yang merupakan sebagai perangkat analis, dan mampu memodelkan sistem dari sudut pandang dan fungsi. Data Flow Diagram (DFD) didefinisikan sebagai suatu bentuk network dari suatu sistem dimana dalam. DFD didefinisikan ini digambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta seluruh keterkaitan antara bagian-bagian yang ada

Ada empat komponen dalam DFD yang terdiri dari sejumlah komponen sederhana yaitu:

1. Proses (Process) 2. Aliran (Flows) 3. Penyimpanan (Strore) 4. Terminator


(22)

Karakteristik kontex diagram adalah :

1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem kita melakukan komunikasi yang disebut juga sebagai terminator. 2. Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus

diproses dengan cara tertentu.

3. Data keluar, data yang dihasilkan sistem kita dan diberikan ke dunia luar.

4. Penyimpanan data (data store) yang digunakan secara bersama antara sistem kita dengan terminator.

5. Batasan antara sistem kita dan lingkungan (rest of the world). Data Flow Diagram (DFD) merupakan model data logic dari sistem yang tidak tergantung pada hardware, software dan struktur data maupun organisasinya, sedangkan hal yang mendasar dalam menyusun atau merancang suatu model data adalah bagaimana mengorganisasikan kedalam suatu sistem logika yang terbaik jika struktur logic dirancang sembarangan, hal ini akan berarti pengeluaran ongkos yang tinggi (akan banyak pekerjaan).

3.3 Pengertian Perpustakaan

Perpustakaan merupakan sebuah unit kerja yang mengelola bahan pustaka, baik bahan cetak maupun non cetak yang dikelola secara sistematis, kemudian di manfaatkan bagi kepentingan pemakainya sebagai sumber informasi.

Sebagai pusat informasi, perpustakaan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan para pemakai jasa dalam mendapatkan informasi agar lebih mudah, cepat, tepat dan berdaya guna.


(23)

Perpustakaan memiliki peran yang sangat penting diantaranya: a. Mengumpulkan bahan pustaka melalui seleksi terlebih dahulu. b. Memproses dengan cara dan aturan tertentu.

c. Menyusun dan mengatur dengan baik sesuai aturan0aturan dalam perpustakaan.

d. Mengatur, merawat, dan memelihara.

e. Mempersiapkan bahan pustaka untuk digunakan.

f. Mendayagunakan koleksi dan menyalurkan kepada anggota perpustakaan.

3.3.1 Fungsi Perpustakaan

Fungsi perpustakaan diantaranya : a. Sarana belajar mandiri.

b. Sarana untuk mencari fakta, data dan informasi lainnya guna penemuan baru.

c. Sarana untuk mencari informasi baik secara umum maupun khusus. d. Sarana pelestarian bahan pustaka


(24)

23

Struktur logika dari suatu database dapat digambarkan kedalam sebuah grafik dengan menggunakan diagram relasi entitas (ERD). Diagaram relasi entitas ini dibutuhkan untuk merancang file basisdata website video online. ERD merupakan hubungan antara entitas yang digunakan dalam sistem informasi untuk menggambarkan hubungan antara entitas atau struktur data dan relasi antar file. Entitas yang saling berhubungan digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4.1 – ERD

Daftar Attribut :

1. Video : {tgl_upload, idVideo, nama_file, judul, kategori, deskripsi, tag} 2. Statistik : {tgl_akses, idStatistik, idVideo, ipaddress}


(25)

4.2 Analisis Kebutuhan Fungsional

Pada tahapan ini akan dibuat diagram konteks, diagram alir data dan turunannya. Tahap analisis kebutuhan fungsional ini memberikan gambaran mengenai informasi dan proses yang berjalan dalam sistem.

4.2.1 Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan gambaran kasar aliran informasi dan data yang akan dilakukan oleh system database yang akan dirancang.

Diagram konteks untuk website video online seperti berikut :

Gambar 4.2 Diagram Konteks

4.2.2 DFD

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik di mana data itu mengalir atau dimana data itu tersimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur dan dapat menggambarkan arus data di dalam sistem yang terstruktur.


(26)

4.2.2.1 DFD Level 1

Pada dasarnya terdapat tiga fungsi utama didalam website video online ini, yaitu atentifikasi user, pengelolaan data video, dan pengaksesan data video.

Berikut ini gambar DFD level 1 yang menggambarkan ketiga proses diatas. 2 Mengelola Video Admin Video User 1 Autentifikasi Statistik 3 Mengakses Video Admin Data Login

Invalid Login

Data Login

Data Login

Data Video

Info Data Video Data Video Info Data Video Request Video Info Video Data Statistik Request Data Video Respon Data Video

Gambar 4.3 DFD Level 1

4.2.2.2 DFD Level 2 proses 1

DFD level 2 merupakan proses autentifikasi pengguna, dengan dua fungsi utama yaitu Verifikasi user id dan verifikasi password.


(27)

1.1 Verifikasi ID Admin Admin 1.2 Verifikasi Password

Invalid ID Invalid Password

Data ID Data Password

Data ID

Data ID

Data Password

Data Password

Gambar 4.4 DFD Level 2 proses 1

4.2.2.3 DFD Level 2 proses 2

Terdapat 3 fungsi utama dari DFD level 2 proses dua, yaitu upload data video, edit data video, dan hapus data video.

2.1 Input Data Video 2.2 Edit Data Video 2.3 Delete Data Video Admin Video Data Video Info Data Video Data Video Info Data Video Info Data Video Data Video Data Video Data Video Data Video Data Video Data Video Data Video


(28)

4.2.3 Spesifikasi Proses DFD level 1

Nomor Proses 1

Nama Proses Autentifikasi

Input Data Login (user, password) Output Info Valid atau Invalid Login

Logika Proses User memasukan data login, jika data benar system akan berlanjut pada proses berikutnya.

Deskripsi Proses Proses ini berfungsi untuk membedakan user biasa dengan administrator, seorang administrator

diperbolehkan memanipulasi data video sedangkan user biasa tidak.

DFD level 1

Nomor Proses 2

Nama Proses Mengelola Video

Input Data Video

Output Info Data Video

Logika Proses Admin melakukan manipulasi data video, seperti menambah, edit dan hapus data video

Deskripsi Proses Proses ini berfungsi untuk mengelola data video.

DFD level 1

Nomor Proses 3

Nama Proses Mengakses Video

Input Data Video

Output Data Video

Logika Proses Jika user memilih salah satu link video, maka file video tersebut akan dijalnkan.


(29)

mengakses video melalui website.

DFD level 2 proses 1 Nomor Proses 1.1

Nama Proses Verifikasi ID

Input Data ID

Output Info valid / invalid ID

Logika Proses User memasukan data ID, jika data ID benar, maka proses akan dilanjutkan pada verifikasi password. Jika salah user akan diberi informasi kesalahan.

Deskripsi Proses Proses ini merupakan bagian dari proses autentifkasi, dimana user diminta untuk memasukan data ID, untuk diverifikasi.

DFD level 2 proses 1 Nomor Proses 1.2

Nama Proses Verifikasi Password

Input Data Password

Output Info valid / invalid Password

Logika Proses User memasukan data password, jika data password benar, status user akan berubah menjadi administrator, dengan segala kebebasan yang diberikan untuk mengelola video.

Deskripsi Proses Proses ini merupakan bagian dari proses autentifkasi, dimana user diminta untuk memasukan data password, untuk diverifikasi.


(30)

DFD level 2 proses 2 Nomor Proses 2.1

Nama Proses Input Data Video

Input Data Video

Output Info data video

Logika Proses Admin mengisi seluruh data video, lalu data disimpan Deskripsi Proses Pada proses ini seorang admin akan menambah koleksi

video yang disediakan. Data yang diinputkan meliputi data video serta file video. Data video disimpan ke database, sedangkan file video akan diupload ke hardisk.

DFD level 2 proses 2 Nomor Proses 2.2

Nama Proses Edit Data Video

Input Data Video

Output Info data video

Logika Proses Admin mengubah seluruh data video, lalu data disimpan Deskripsi Proses Pada proses ini seorang admin akan menambah koleksi

video yang disediakan. Data yang diinputkan meliputi data video serta file video. Data video disimpan ke database, sedangkan file video akan diupload ke hardisk.

DFD level 2 proses 2 Nomor Proses 2.3

Nama Proses Hapus Data Video

Input Data Video

Output Info data video

Logika Proses Admin memilih data video, jika data tersebut tidak dibutuhkan, admin diperbolehkan menghapus data tersebut.

Deskripsi Proses Pada proses ini admin bertugas menghapus atau membuang data dan file video yang tidak dibutuhkan.


(31)

4.2.4 Perancangan Database

Database merupakan kumpulan file / tabel yang saling berkaitan satu sama lainnya dimana hubungan antara file direlasikan dengan kunci (relation key) yang merupakan kunci primer dari masing-masing file. Database tersimpan pada simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk

memanipulasinya. Basisdata merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya.

Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut sebagai database sistem. Sistem basis data merupakan sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam satu organisasi.

Perancangan basis data diperlukan agar kita dapat memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan pengolahan data. Dalam perancangan basis data, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Membuat tabel relasi, 2. Membuat struktur file.


(32)

4.2.4.1 Tabel Relasi

4.2.4.2 Struktur File

Program aplikasi yang berbasis data pada umumnya menggunakan file database yang memiliki struktur yang menggambarkan suatu entitas (objek dalam sistem). Dalam perancangan, struktur file merupakan suatu kumpulan dari data-data yang saling terkait. Dalam aplikasi website video online ini terdapat sebuah database bernama “videonline” yang di dalamnya terdiri dari beberapa tabel. Tabel-tabel tersebut antara lain :

Video

Tabel ini mempunyai struktur sebagai berikut :

Tabel 4.1 Video

Field Type Null

tgl_upload datetime No idVideo int(11) No nama_file varchar(40) No judul varchar(60) No

Video Tgl_upload idVideo* Nama_file Judul Kategori Deskripsi Tag

Field tgl_akses idStatistik* idVideo* ipaddress 1


(33)

kategori varchar(20) No deskripsi Text No tag varchar(50) No

Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data video. Statistik

Tabel ini mempunyai struktur sebagai berikut :

Tabel 3.2 Statistik

Field Type Null

tgl_akses datetime No idStatistik int(11) No idVideo int(11) No ipaddress varchar(15) No

Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data pengakses untuk setiap video. Terdapat satu foreign key yaitu idVideo dari tabel video.

4.2.5 Analisis Kebutuhan Antarmuka Eksternal 4.2.5.1 Antarmuka Pemakai

Gambaran secara umum dari design User Interface adalah bahwa tiap fitur dalam produk dibentuk berbasis web. Tiap form memiliki cara akses events seperti click, double click, ataupun dengan menggunakan keyboard seperti menekan tombol ‘Enter’.

Komponen-komponen interface yang dibutuhkan dalam membangun produk ini adalah form, buttons, text box, combo box, dan lain-lain. Adapun


(34)

layout, screen, buttons, dan lain-lainnya tersebut menggunakan tools yang ada dalam Macromedia Dreamwaver 8.

4.2.5.2 Antarmuka Perangkat Keras

Perangkat keras atau hardware yang digunakan untuk menjalankan perangkat lunak ini, yaitu:

1). Perangkat Input/output

a. Keyboard – standard US

Dapat menggunakan jenis keyboard atau yang kompatibel dengan sistem operasi yang digunakan (windows).

b. Mouse – 2 buttons

Standard mouse 2 button atau 3 button yang dapat digunakan sesuai dengan sistem operasi yang digunakan (windows).

c. Monitor

Standard monitor yang digunakan resolusinya minimal adalah 640 x 480.

2). System Unit

a. Client : CPU Intel Pentium III, Memory 128 MB, Speaker, space harddisk 2GB, Lan Card 10Mbps.

b. Server : CPU Intel Pentium 4, Memory 1GB, Harddisk 80GB, CD Room 32X, Speaker, Lan Card 100Mbps.


(35)

4.2.5.3 Antarmuka Perangkat Lunak

Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung jalannya aplikasi ini diantaranya :

a. Client : Windows 98, Linux Redhat 9, Web Browser, Flash Player.

b. Server : Windows 2000 Server, Dreamweaver 2004, Ultra Flash Video FLV Converter, Mysql, PHP, Apache, Web Browser.

4.2.6 Perancangan Antarmuka

Setelah melakukan perancangan basis data, maka dibuat program untuk mengaplikasikannya. Perancangan program yang akan dilakukan terdiri dari struktur menu, perancangan input serta kebutuhan sistem.

4.2.6.1 Struktur Menu

Pada perancangan ini dibuat menu yang dapat mengintegrasikan seluruh data dalam sistem yang disertai dengan instruksi yang ada pada pilihan menu tersebut. Selain itu juga untuk mempermudah pemakai dalam menjalankan program, sehingga pada saat dioperasikan tidak menemui kesulitan dalam memilih menu-menu yang diinginkan. Adapun struktur menu pada aplikasi website video onlineAiniAdibagi menjadi 2, yaitu struktur menu admin dan struktur menu user.


(36)

1. Struktur Menu Admin

Struktur menu admin sekumpulan pilihan yang meliputi menu untuk mengupload, edit dan menghapus data video. Perancangan menu admin dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.6 Struktur menu admin

2. Struktur Menu User

Struktur menu user merupakan sekumpulan pilihan yang dapat dipilih oleh user dalam mengoperasikan program ini. Perancangan menu user dapat dilihat seperti gambar di bawah ini.

Gambar 4.7 Struktur Menu User

4.2.6.2 Perancangan Antarmuka User

Antar muka user dirancang agar terlihat menarik namun tetap mengedepankan kesederhanaan. Perancangan antarmuka user meliputi proses akses video, pencarian dan pemilihan kategori.


(37)

4.2.6.2.1 Perancangan Halaman Utama

Logo Website

IPDN Library Video Online Local Area Connection

New Video

Daftar Link

Most Video Access

Daftar Link

Last Video Access

Daftar Link

Kategori

- Tutorial - Discovery NO : H01

Navigasi :

- Klik home untuk menuju H01 - Klik Daftar Link (New Video, Most Video Access, Last Video Access, logo video) menuju H02.a. - Klik search untuk menuju H02.b - Klik Daftar link (kategori) menuju H01.

- Klik link (Control Panel) menuju H02.c

Keterangan :

Nama form : H01

Ukuran Layar : Best View (1024x768) Jenis Font : Verdana,Impact, Arial Warna Latar : FFFFFF

Logo video

Home | Control Panel

Tutorial Search Judul Video Deskripsi Video Logo video Judul Video Deskripsi Video

Gambar 4.8 Perancangan halaman utama

4.2.6.2.2 Perancangan Flash Video Player

Merancang dan menempatkan komponen Flash Player untuk menjalankan video yang dipilih oleh user.


(38)

4.2.6.2.3 Perancangan halaman pencarian

Pada dasarnya perancangan pada halaman pencarian hampir sama dengan halaman utama, yang membedakan adalah pada halaman pencarian hanya menampilkan data video hasil pencarian, sedangkan dihalaman utama, seluruh data video akan ditampilkan.

Logo Website

IPDN Library Video Online Local Area Connection

New Video

Daftar Link

Most Video Access

Daftar Link

Last Video Access

Daftar Link NO : H02.b

Navigasi :

- Klik Daftar Link (New Video, Most Video Access, Last Video Access, logo video) menuju H02.a. - Klik Daftar link (kategori) menuju H01.

- Klik link (Control Panel) menuju H02.c

Keterangan :

Nama form : H02.b

Ukuran Layar : Best View (1024x768) Jenis Font : Verdana,Impact, Arial Warna Latar : FFFFFF

Logo video Tutorial Search Judul Video Deskripsi Video Logo video Judul Video Deskripsi Video Kategori - Tutorial - Discovery

Home | Control Panel

Gambar 4.9 perancangan halaman pencarian

4.2.6.3 Perancangan Antarmuka Admin

Antar muka admin dirancang sesederhana mungkin, tapi dengan tingkat kelengkapan yang cukup tinggi. Hal ini didasarkan pada fungsi admin sebagai pengelola tunggal aplikasi website video online ini.


(39)

4.2.6.3.1 Perancangan Login

Merancang halaman login bagi admin, dengan menyediakan inputan User ID dan Password untuk proses verifikasi admin.

Gambar 4.10 Perancangan Login

4.2.6.3.2 Perancangan halaman utama admin

Selain memunculkan seluruh data video, pada halaman utama, seorang admin bisa melakukan penghapusan data, hal ini dirancang sedemikian rupa untuk mempermudah navigasi bagi seorang admin.


(40)

4.2.6.3.3 Perancangan upload file

Untuk upload video disediakan beberapa inputan data. Untuk memasukan data video yang akan di upload.

Logo Website

IPDN Library Video Online Local Area Connection

- Data Video - Upload Video NO : A02

Navigasi :

- Klik Simpan untuk mengupload file - Klik batal untuk kembali ke A01

Keterangan :

Nama form : A02

Ukuran Layar : Best View (1024x768) Jenis Font : Verdana,Impact, Arial Warna Latar : FFFFFF

Tambah Video [ Upload File] Piih File Judul Kategori Deskripsi Tag Browse Batal Simpan

Gambar 4.11 Perancangan Upload File

4.2.6.4 Perancangan Jaringan Semantik

Jaringan semantik merupakan jaringan data dan informasi, yang menunjukan hubungan antar berbagai objek dimana informasi yang terhubung tersebut adalah informasi yang proporsional. Adapun jaringan semantik pada aplikasi website video online dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


(41)

H01

H02.a H02.b

H02.c

A02

A01 Klik Link Klik Link

Klik Button Search

Klik Link Klik Link

Klik Button Login

Klik image Logout

Klik Link

Klik Button batal Klik Link


(42)

41 5.1 Tampilan Program

Berikut ini akan ditampilkan beberapa tampilan layar dari aplikasi website video online yang telah dibangun.

5.1.1 Tampilan Halaman Utama

Pada halaman utama akan ditampilkan seluruh data video yang tersedia, seorang user dapat langsung menjalankan video dengan memilih salah satu judul video, atau melakukan filtering dengan memilih kategori terlebih dahulu. Selain itu user juga dapat melakukan pencarian sesuai denga keyword yang dimasukan.


(43)

5.1.2 Tampilan Flash Video Player

Tampilan saat video dijalankan, video yang dijalankan tergantung pada pilihan user dihalaman sebelumnya.

Gambar 5.2 Tampilam Flash Video Player

5.1.3 Tampilan Pencarian

Pada tampilan pencarian akan dimunculkan seluruh data video hasil pencarian, selain itu tampilan sangat mirip dengan halaman utama.


(44)

Gamabar 5.3 Tampilan Pencarian

5.1.4 Tampilan Login

Pada tampilan ini, hanya ada dua inputan yaitu user dan password, jika user memasukandata yang benar, maka sistem akan melanjutkan pada halaman utama dari admin.


(45)

5.1.5 Tampilan Halaman Utama Admin

Pada halaman utama admin, seluruh data video akan ditampilkan, pada setiap data video disediakan link untuk menghapus data.

Gambar 5.5 Tampilan Halaman Utama Admin

5.1.6 Tampilan Upload File

Dihalaman ini seorang admin bisa mengupload file video sekaligus mencatat datanya ke database.


(46)

(47)

46

6.1 Kesimpulan

Selama melaksanakan Kerja Praktek di Perpustakaan IPDN, penulis mendapatkan study kasus tentang pembuatan Website Video Online dalam kurun waktu 1 bulan. Semasa melaksanakan Kerja Praktek, penulis dapat menambah pengetahuan bagaimana dunia kerja yang sebenarnya, serta dapat menerapkan ilmu teoritis dan aplikatif yang di dapat dari bangku kuliah.

Website Video Online sepenuhnya dibangun berbasiskan web, sehingga sehingga proses peminjaman CD Tutorial kini bisa lebih dinamis dan interkatif, serta tidak terbatas oleh sumber media yang tersedia. Aplikasi ini dapat dijalankan pada semua system operasi asalkan memiliki aplikasi web browser .

Pada implementasinya, seorang operator atau kepala staf perpustakaan dapat mengetahui statistik penggunaan video yang disediakan, setiap pengaksesan yang dilakukan oleh user akan dicatat kedalam database untuk setiap videonya. Hal ini tentunya sangat membantu pihak perpustakaan terutama dalam proses penganmbilan keputusan.

6.2 Saran

Website Video Online ini masih mempunyai kekurangan pada sisi keamanan. Terutama saat proses autentikasi admin. Sehingga masih memerlukan pengembangan agar aplikasi yang dibuat menjadi lebih optimal dan keamanan data jadi lebih terjaga.


(48)

dengan Dreamwaver MX, Gava Media, Jogjakarta, 139-270.

Fathansyah (2004), Basis Data, INFORMATIKA, Bandung, 1-87.

Jack Febrian.(2006), Menggunakan Internet, Menjalankan Berbagai Aktivitas Internet Melalui : PC, Notebook, Handphone, dan PDA , Informatika, Bandung,

95-101.

Wiwit S (2004), Membuat Aplikasi Database Berbasis WEB, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 34-127.


(1)

42

5.1.2 Tampilan Flash Video Player

Tampilan saat video dijalankan, video yang dijalankan tergantung pada pilihan user dihalaman sebelumnya.

Gambar 5.2 Tampilam Flash Video Player

5.1.3 Tampilan Pencarian

Pada tampilan pencarian akan dimunculkan seluruh data video hasil pencarian, selain itu tampilan sangat mirip dengan halaman utama.


(2)

43

Gamabar 5.3 Tampilan Pencarian

5.1.4 Tampilan Login

Pada tampilan ini, hanya ada dua inputan yaitu user dan password, jika user memasukandata yang benar, maka sistem akan melanjutkan pada halaman utama dari admin.


(3)

44

5.1.5 Tampilan Halaman Utama Admin

Pada halaman utama admin, seluruh data video akan ditampilkan, pada setiap data video disediakan link untuk menghapus data.

Gambar 5.5 Tampilan Halaman Utama Admin

5.1.6 Tampilan Upload File

Dihalaman ini seorang admin bisa mengupload file video sekaligus mencatat datanya ke database.


(4)

45


(5)

46

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Selama melaksanakan Kerja Praktek di Perpustakaan IPDN, penulis mendapatkan study kasus tentang pembuatan Website Video Online dalam kurun waktu 1 bulan. Semasa melaksanakan Kerja Praktek, penulis dapat menambah pengetahuan bagaimana dunia kerja yang sebenarnya, serta dapat menerapkan ilmu teoritis dan aplikatif yang di dapat dari bangku kuliah.

Website Video Online sepenuhnya dibangun berbasiskan web, sehingga sehingga proses peminjaman CD Tutorial kini bisa lebih dinamis dan interkatif, serta tidak terbatas oleh sumber media yang tersedia. Aplikasi ini dapat dijalankan pada semua system operasi asalkan memiliki aplikasi web browser .

Pada implementasinya, seorang operator atau kepala staf perpustakaan dapat mengetahui statistik penggunaan video yang disediakan, setiap pengaksesan yang dilakukan oleh user akan dicatat kedalam database untuk setiap videonya. Hal ini tentunya sangat membantu pihak perpustakaan terutama dalam proses penganmbilan keputusan.

6.2 Saran

Website Video Online ini masih mempunyai kekurangan pada sisi keamanan. Terutama saat proses autentikasi admin. Sehingga masih memerlukan pengembangan agar aplikasi yang dibuat menjadi lebih optimal dan keamanan data jadi lebih terjaga.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Bunafit Nugroho (2007), Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan Dreamwaver MX, Gava Media, Jogjakarta, 139-270.

Fathansyah (2004), Basis Data, INFORMATIKA, Bandung, 1-87.

Jack Febrian.(2006), Menggunakan Internet, Menjalankan Berbagai Aktivitas Internet Melalui : PC, Notebook, Handphone, dan PDA , Informatika, Bandung,

95-101.

Wiwit S (2004), Membuat Aplikasi Database Berbasis WEB, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 34-127.