Kata Pengantar Daftar lsi Pendahuluan Landasan Teori

Komunikatif dalam Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Unggul Kelas XII 40

C. Mengapresiasi Teks Ilmiah Sederhana

Dalam Pelajaran 1, Anda telah belajar menyimak teks ilmiah sederhana. Sekarang, Anda akan lebih memperdalam pemahaman Anda tentang teks ilmiah sederhana dengan pelajaran berikut. Pada bagian ini, akan dibahas gambaran umum isi bagian-bagian yang terdapat di dalam karya ilmiah serta teknik penulisannya. Berikut diuraikan secara berurutan.

1. Kata Pengantar

Kata pengantar berfungsi mengantarkan pembaca kepada isi atau uraian-uraian yang terdapat di dalam suatu karya ilmiah. Dengan demikian, kata pengantar bukan hanya berisi ucapan terima kasih kepada Tuhan dan orang-orang yang membantu penulisan makalah serta permohonan maaf atau kelemahan-kelemahan karya ilmiah yang ditulis. Kata pengantar juga berisi gambaran umum tentang bahasan tersebut. Bahkan, kata pengantar juga dilengkapi dengan uraian yang mendorong membangkitkan minat orang lain untuk membaca karya ilmiah kita. Kata pengantar ditulis pada halaman tersendiri, artinya tidak bersatu dengan bagian lain. Pada akhir kata pengantar, di sebelah kanan bawah, dicantumkan tempat dan tanggal serta nama penyusun.

2. Daftar lsi

Daftar isi berfungsi sebagai pencantuman urutan isi karangan. Isi karangan disusun berdasarkan bab yang terdapat di dalam karangan tersebut disertai urutan halamannya secara benar. Penulisan kata pada halaman 1 terdapat pada sudut kanan atas dengan huruf kecil seluruhnya. Daftar isi pun ditulis pada halaman tersendiri, seperti kata pengantar.

3. Pendahuluan

Pendahuluan berisi berbagai informasi tentang materi keseluruhan yang disusun secara sistematis dan terarah dengan pola penalaran yang jelas serta alternatif kesimpulan yang akan diambil. Bagian pendahuluan terdiri atas: Latar Belakang Masalah masalah yang telah diidentifikasi sebagai suatu masalah yang perlu dicari penyelesaiannya; Pembatasan Masalah berisi tentang ruang lingkup masalah agar tidak terlalu luas pembahasannya yang diungkapkan secara eksplisit dan diurutkan sesuai dengan intensitasnya serta berhubungan erat dengan kerangka berpikir; Tujuan Pembuatan Makalah mengungkapkan tujuan yang digariskan dengan bertolak dari tema yang dipilih dan kesesuaiannya dengan pem- batasan masalah; Teknik Penyusunan Makalah tersebut; serta Kerangka Berpikir yang akan digunakan dalam penyelesaian makalah tersebut.

4. Landasan Teori

Landasan teori merupakan ungkapan teori-teori yang dipilih untuk memberikan landasan yang kuat terhadap tema karangan dan mempunyai relevansi yang erat dengan alternatif penyelesaian masalah yang dipilih. Teori-teori yang diungkapkan disusun secara sistematis dengan teknik penulisan yang benar. Pengutipan dari buku dapat menggunakan dua Sumber: Dokumen pribadi Gambar 2.8 Kata pengantar KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kehendak-Nyalah laporan ilmiah yang berjudul Narkoba pada Kalangan Remaja di Bandung selain untuk mengikuti lomba, tujuan penulis dalam laporan ini adalah untuk memaparkan cara pemberantasan narkoba yang ada pada Kalangan Remaja. Dalam penyelesaian laporan ilmiah ini, penulis banyak mengalami kesulitan, terutama materi tentang narkoba. Namun, berkat bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya karya ilmiah ini dapat diselesaikan, walaupun masih banyak kekurangannya. Penulis menyadari, sebagai seorang pelajar masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengarapkan adanya kritik dan saran yang positif agar laporan ilmiah ini menjadi lebih baik dan bermanfaat di masa yang akan datang. Harapan penulis, semoga laporan ilmiah ini benar-benar membuktikan bhwa pelajar dapat lebih berperan serta dalam memberantas narkoba pada kehidupan sehari-hari dan bermanfaat bagi bagi semua. Amin Solo, 11 Juni 2003 Penulis Dalam pelajaran ini, Anda akan berlatih memberikan tanggapan terhadap isi dan cara penyajian karya yang telah dibaca. Tujuan pelajaran ini adalah agar Anda mengetahui sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah. Kemudian, Anda dapat menyimpulkan isi dari karya ilmiah tersebut. Di unduh dari : Bukupaket.com 41 Peristiwa teknik, yakni teknik kutipan yang kurang dari lima baris dan teknik kutipan yang lebih dari lima baris. Teknik kutipan yang kurang dan lebih dari lima baris adalah sebagai berikut. a. Pada setiap akhir kutipan yang nama pengarangnya tidak disebutkan terlebih dahulu, disertakan sumber kutipannya berupa nama akhir pengarangnya jika ada, tahun penerbitan buku, serta halaman yang dikutip dan diletakkan di antara tanda kurung. Misalnya, mengutip dari buku Pragmatik, yang ditulis oleh Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan, terbit tahun 1986, halaman 23. Penulisan sumber kutipan seperti berikut: bagian yang dikutip Tarigan, 1986: 23. b. Pada setiap akhir kutipan yang nama pengarangnya telah disebutkan terlebih dahulu, penulisan sumber kutipan hanya berupa tahun penerbitan buku yang dikutip dan halaman bagian yang dikutip,lalu diletakkan di antara tanda kurung. Misalnya, dari contoh pengutipan di atas dikutip dengan cara menuliskan nama pengarangnya terlebih dahulu, penulisan sumber kutipan seperti berikut: seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan, bagian-bagian yang dikutip 1986: 23. c. Jika bagian yang dikutip itu merupakan hasil pengutipan dari buku lain, nama sumber kutipan pengarang sebelumnya ditulis terlebih dahulu, kemudian diikuti sumber kutipan berikutnya. Misalnya, kita akan mengutip pendapat Robert Lado dari buku pengajaran bahasa yang ditulis oleh Dr. Amin Solehudin terbitan tahun 1987, pada halaman 13. Penulisan sumber kutipan itu sebagai berikut: bagian yang dikutip Lado dalam Solehudin 1987 : 13. d. Kalau suatu kutipan menghilangkan kata-kata atau kalimat tertentu, maka bagian yang dihilangkan itu ditandai dengan tanda titik tiga. Contoh: ... unsur yang paling penting dalam sebuah kalimat adalah subjek atau predikat Sudaryanto, 1987: 136 Contoh lain : Sebuah kalimat sebagai sebuah troposisi mempunyai bagian yang menjadi pokok pembicaraan ...Samsurina, 1985: 141 e. Jika sebuah kutipan yang ditulis oleh tiga orang pengarang atau lebih ditandai dengan et. al. untuk pengarang lainnya. Contoh: bagian yang dikutip Siregar et.al., 1987: 141 f. Jika kutipan kurang dari lima baris, ditandai oleh tanda kutip rangkap pada awal dan akhir kutipan dan titik dua spasi bersatu dengan karangan. Contoh: Andi Sugianto mengatakan bahwa kerja sama adalah hal penting yang menjadi tradisi kuat dalam kebudayaan Indonesia. Nama belakang pengarang tidak ditulis lagi karena sudah diungkap- kan di awal kalimat. g. Jika kutipan berjumlah lima baris atau lebih, penulisannya tidak perlu menggunakan tanda petik rangkap. Kutipan tersebut diketik dengan jarak satu spasi, dimulai dari ketukan kelima dari garis margin kiri, lurus ke bawah tanpa penjorokan atau penonjolan. Nomor halaman awal bab di bawah Bab 2 Landasan Teori 23 Gambar 2.9 Nomor halaman di awal bab berada di tengah Di unduh dari : Bukupaket.com Komunikatif dalam Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Unggul Kelas XII 42 Contoh: Sebuah tulisan diungkapkan sebagai berikut: Abdullah Ambary mengemukakan bahwa Anggapan dasar adalah anggapan yang menjadi titik tolak pemikiran dalam usaha memecahkan suatu persoalan 1984: 84. Sementara itu, pendapat lain menjelaskan bahwa: Anggapan dasar adalah segala kebenaran, teori, atau pendapat yang dijadikan dasar dalam penelitian. Dalam anggapan dasar kebenaran yang dijadikan pegangan tidak dipersoalkan lagi, apakah kebenaran tersebut sudah benar menurut hakikatnya atau belum Wirasasmita, 1979: 10.

5. Pembahasan dan Pemecahan Masalah