Kegiatan Ekstrakulikuler Bumi Hijau sebagai Penggerak Awal Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat Gerakan Sadar Lingkungan Hidup Siswa SMK Merdeka II

21 Kreativitas

Bab II Perilaku Sadar Lingkungan Hidup

pada Siswa SMK Merdeka II

A. Perilaku Remaja dalam Pandangan Umum

Masa remaja adalah masa penting dalam kehidupan manusia. Masa remaja sering dianggap sebagai masa transisi seseorang dari masa anak- anak menuju dewasa. Dalam masa ini, remaja akan mengalami proses perubahan pola pikir yang disertai dengan perubahan perilaku. Pada masa ini, seorang remaja memerlukan arahan dan teladan dari orang- orang di sekitarnya dan orang terdekat yang dapat memberikan bim- bingan, yakni keluarga orang tua. Pada kenyataannya, kita sering dihadapkan pada fenomena semakin maraknya perilaku negatif yang dilakukan para remaja. Orang tua sering menganggap kenakalan remaja lebih banyak disebabkan oleh faktor diri mereka sendiri. Akibatnya, ketika mereka berperilaku negatif, orang tua lebih sering menyalahkan remaja tanpa mau memahami mengapa mereka melakukan hal tersebut. Hal ini adalah contoh sebuah pemahaman yang keliru tentang kehidupan remaja. Berdasarkan pengamatan penulis terhadap seke- lompok remaja pelajar SMK Merdeka II, tidak semua perilaku remaja bersifat negatif. Para pelajar di SMK ini justru mampu men- jadi motor penggerak kesadaran terhadap lingkungan pada orang- orang di sekitarnya.

B. Kegiatan Ekstrakulikuler Bumi Hijau sebagai Penggerak Awal

Pada tahun 2007, tiga orang pelajar SMK Merdeka II mengadakan sebuah kegiatan ekstrakulikuler yang diberi nama Bumi Hijau. Kegiatan ini berhubungan dengan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Mereka Teguh Yulianto, Shinta Nurwati, dan Raditya Dika menjadi motor penggerak kesadaran terhadap lingkungan hidup pada diri siswa-siswi SMK Merdeka II. Pada awal berdirinya mereka mengkhususkan kegiatan dengan memberikan penyadaran kepada teman-temannya tentang arti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah sebagai bagian bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup. Mereka membuat petisi untuk menjadikan diri sebagai teladan bagi teman-teman mereka dengan langsung memberikan contoh kegiatan peduli lingkungan hidup, di antaranya: 1 mendorong diri dan temannya untuk selalu membuang sampah pada tempatnya; 2 mengurangi penggunaan sampah di lingkungan sekolah; 3 mendorong pihak sekolah untuk membuat taman di lingkungan sekolah. Awalnya kegiatan tersebut hanya dilakukan di sekitar lingkungan sekolah. Namun, dalam perkembangannya, semakin banyak siswa-siswi SMK Merdeka II yang terlibat di Bumi Hijau. Kesadaran terhadap lingkungan hidup pun semakin meluas. Mereka Bab keempat, merupakan bab penutup dalam karya ilmiah ini. Pada bagian ini, penulis menyimpulkan uraian sebelumnya dan memberikan saran mengenai peningkatan perilaku sadar lingkungan hidup para remaja pelajar. Pias atas 4 cm Pias bawah 3 cm Batas margin awal pengetikan Pias kiri 4 cm Pias kanan 4 cm Gambar 1.6 Ukuran margin karya tulis ilmiah Di unduh dari : Bukupaket.com 22 Komunikatif dalam Berbahasa Indonesia untuk Tingkat Unggul Kelas XII menggerakkan masyarakat sekitar sekolah agar peduli terhadap lingkungan hidup dengan mengadakan kegiatan pelatihan reduce, reuse , recycle, serta acara pembersihan lingkungan.

C. Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat Gerakan Sadar Lingkungan Hidup Siswa SMK Merdeka II

Menurut pengamatan penulis, faktor-faktor yang menghambat gerakan sadar lingkungan hidup siswa SMK Merdeka II adalah se- bagai berikut. 1 Fasilitas pendukung dari pihak sekolah dan masyarakat sekitar. 2 Kurangnya pembinaan dari aparat pemerintah. 3 Kesibukan pelajar siswa SMK Merdeka II. Faktor-faktor yang mendorong gerakan sadar lingkungan hidup di SMK Merdeka II adalah sebagai berikut. 1 Adanya kesadaran diri dari siswa SMK Merdeka II. 2 Adanya dorongan dari para pengajar di SMK Merdeka II. 3 Antusiasme dari masyarakat sebagai pendorong semangat para siswa SMK Merdeka II.

D. Pemecahan Masalah