10
tujuan tersebut. Jika handphone sedang tidak aktif maka pesan tetap disimpan di SMSC itu sendiri, menunggu MSC memberitahukan bahwa handphone
sudah aktif kembali untuk kemudian SMS dikirim dengan batas maksimum waktu tunggu yaitu validity period dari pesan SMS itu sendiri. Jika handphone
tujuan aktif maka pesan disampaikan MSC lewat jaringan yang sedang meng- handle penerima BSC dan BTS. Sebenarnya, didalam kebanyakan
handphone dan GSMCDMA modem terdapat suatu komponen wireless modemengine yang dapat diperintah antara lain untuk mengirim suatu pesan
SMS dengan protokol tertentu.
2.2.1. Protokol Dalam SMS.
SMS dikirim dan diterima melalui jaringan wireless. Sudah tentu sebuah jaringan mempunyai protokol yang digunakan sebagai penunjangnya. Protokol
yang sering dipakai oleh SMS adalah sebagai berikut Wicaksono,2007 : a.
SMPP Sohrt Message Peer-to-Peer Protocol Short message protocol peer-to-peer SMPP merupakan sebuah protokol
standar industri yang digunakan dalam pertukaran short message antara external short messaging entity ESME, routing entity RE, dan message Centre MC.
Message Centre merupakan terminologi generik untuk menyebutkan beberapa entitas seperti short message service Centre SMSC, GSM unstructured
supplementary service data USSD server, atau cell broadcast Centre CBC. ESME merupakan entitas yang berada diluar jaringan komunikasi wireless SMS
Forum, 2003. SMPP merupakan sebuah protokol yang berjalan pada lapisan aplikasi, seperti halnya protokol-protokol laindalam konteks komunikasi data dalam
jaringan komputer seperti HTTP, FTP, Rlogin, WAP, dan Iain-lain. Satuan paket
11
data yang dipertukarkan pada lapisan aplikasi dalam protokol SMPP disebut PDU Protocol Data Unit. Dalam protokol SMPP terdapat beberapa macam format PDU
dimana penggunaan masing-masing PDU tersebut harus sesuai dengan fungsinya. Sebagai contoh, untuk mengirim shortmessage, harus digunakan PDU dengan
format submit_sm,deliver_sm,atau data_sm SMS Forum, 2003.
2.2.2. AT Command.
AT-Command biasanya terdapat dalam kebanyakan handphone
GSMCDMA dimana terdapat wireless modemengine yang dapat digunakan untuk melakukan pengiriman sms dengan suatu protokol tertentu. Mode
komunikasi yang digunakan dalam penggunaan AT Command adalah komunikasi serial. Dengan komunikasi serial maka handphone dapat dihubungkan dengan
peralatan lain seperti PC dan mikrokontroler. Dengan digunakannya komunikasi serial maka handphone juga punya nilai baudrate yang berbeda-beda. Biasanya
bernilai 19200 bps Nilai baudrate menentukan kecepatan data yang dapat dikirim dan diterima handphone E.S, Mulyanta , Kupas Tuntas Telepon Seluler,
halaman 35 . Untuk mengetahui nilai baudrate masing-masing handphone kita bisa lihat dari datasheet yang dikeluarkan pabrik pembuatnya. Sekarang kita juga
bisa melihat nilai baudrate dari hyperterminal sebuah PC. Perintah yang bisa ditangani oleh AT Command sangat beragam seperti membaca SMS, menghapus
SMS, mengirim SMS, mematikan handphone dan sebagainya. AT Command tiap- tiap handphone bisa berbeda-beda, tetapi pada dasarnya sama. Beberapa AT
Command yang penting untuk SMS yaitu : a.
AT+CMGS : untuk mengirim SMS.
12
b. AT+CMGL
: untuk membaca SMS. c.
AT+CMGL=0 : menerima SMS baru. d.
AT+CMGL=1 : untuk SMS lama dari inbox. e.
AT+CMGD : untuk menghapus SMS.
AT Command untuk SMS, biasanya diikuti oleh data IO yang diwakili oleh unit-unit PDU E.S, Mulyanta , Kupas Tuntas Telepon Seluler, halaman
55 . Untuk mengetahui semua perintah AT Command dapat dilihat di
spesifikasi produk yang dikeluarkan produsen setiap handphone. Fungsi AT Command adalah atomatisasi dalam berkomunikasi. Berbagai sistem yang
prinsip kerjanya memanfaatkan AT Command diantaranya adalah sms gateway, counter penjualan pulsa otomatis, SMS controler dan sebagainya.
2.2.3. Gammu