APLIKASI PENGIRIMAN FOTO DARI CLIENT KE SERVER VIA SMS DI PT. ITPROVENT.

(1)

CLIENT KE SERVER VIA SMS

DI PT. ITPROVENT

SKRIPSI

Disusun oleh :

YUDA FERRY MAHENDRA

NPM. 0634010044

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN"

JAWA TIMUR

SURABAYA

2013


(2)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Jurusan Teknik Informatika

Disusun oleh :

YUDA FERRY MAHENDRA

NPM. 0634010044

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

SURABAYA

2013


(3)

APLIKASI PENGIRIMAN FOTO DARI CLIENT KE SERVER

VIA SMS DI PT. ITPROVENT

Disusun Oleh :

YUDA FERRY MAHENDRA

NPM. 0634010044

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Tahun Akademik 2012/2013

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Intan Yuniar Purbasari S.Kom, Msc Wahyu Saifullah J.S S.Kom, M.Kom NPT. 3.8006 04 01981 NPT. 3 8008 10 02951

Pembimbing Lapangan I Pembimbing Lapangan II Direktur PT. ITProvent Komisaris PT. ITProvent

Eddy Suryawan Hartanto, B.A.Sc, M.S Christian Losari, B.A.Sc

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri UPN ”Veteran” Jawa Timur

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT NIP. 19650731 199203 2 001


(4)

APLIKASI PENGIRIMAN FOTO DARI CLIENT KE SERVER

VIA SMS DI PT. ITPROVENT

Disusun Oleh :

YUDA FERRY MAHENDRA

NPM. 0634010044

Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 14 Juni 2013

Pembimbing : Tim Penguji :

1. 1.

Intan Yuniar Purbasari S.Kom, Msc Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT NPT. 3.8006 04 01981 NIP. 19650731 199203 2 001

2. 2.

Wahyu Saifullah J.S S.Kom, M.Kom Rizky Parlika, S.Kom, M.Kom

NPT. 3 8008 10 02951 NPT. 3 8405 07 0219 1

3.

Eko Prasetyo, S.Kom, M.Kom NIDN. 0718077901

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

Ir. SUTIYONO, MT. NIP. 19600713 198703 1 001


(5)

YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PANITIA UJIAN SKRIPSI / KOMPREHENSIF

Jl. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp. (031) 8706369 (Hunting). Fax. (031) 8706372 Surabaya 60294

KETERANGAN REVISI Mahasiswa di bawah ini :

Nama : Yuda Ferry Mahendra NPM : 0634010044

Jurusan : Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi*) pra rencana (design) / skripsi ujian lisan, TA 2011/2012 dengan judul:

” APLIKASI PENGIRIMAN FOTO DARI CLIENT KE SERVER VIA SMS DI PT. ITPROVENT "

Surabaya, 20 Juni 2013 Dosen Penguji yang memerintahkan revisi: 1) Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT

NIP. 19650731 199203 2 001

2) Rizky Parlika, S.Kom, M.Kom NPT. 3 8405 07 0219 1

3) Eko Prasetyo, S.Kom, M.Kom NIDN. 0718077901

Mengetahui,

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Intan Yuniar Purbasari, S.Kom, Msc Wahyu Saifullah J.S ,S.Kom, M.Kom NPT. 3.8006 04 01981 NPT. 3 8008 10 02951

{

}

{

}


(6)

i

ABSTRAK

Dosen Pembimbing I : Intan Yuniar Purbasari ,S.Kom, Msc Dosen Pembimbing II : Wahyu Saifullah J.S S.Kom, M.Kom Penyusun : Yuda Ferry Mahendra

Di era teknologi dan informasi seperti sekarang, hampir semua telepon selular (HP) di lengkapi fasilitas kamera dan fasilitas interne. Sangat banyak sekali aplikasi yang menyediakan layanan tukar data berupa foto yang beredar di internet, tapi sangat sedikit sekali aplikasi yang bisa memastikan data anda (foto) sampai ke tujuan tanpa hambatan. Hampir semua operator telepon selular di Indonesia menyediakan layanan tukar pesan via sms ( send message service ). Karena layanan tukar pesan via sms bukan hal baru lagi di kalangan masyarakat dan menjadi kebutuhan pokok mayoritas masyarakat menyebabkan semua operator selular memberi tarif sms lebih murah dari tarif telepon, bahkan beberapa operator selular memberi tarif gratis biaya sms. Fokus tugas akhir ini memberikan alternatif layanan bertukar data berupa foto ke pengguna telepon selular dengan operational system android.

Aplikasi pengiriman sms ini untuk saat ini hanya bisa di operasikan menggunakan mobile device yang operational system-nya berbasis android ( 4.03 ). Sebagai penerima SMS terdapat gammu server dan nodejs server akan bertindak sebagai generator sms ke foto. Nodejs server juga bertindak sebagai web server yang akan menampilkan hasil generator ke browser.

Adapun hasil yang di peroleh dari hasil uji coba Aplikasi pengiriman foto via sms ini antara lain, Foto yang harus di kirim dari mobile device harus di konversi dari tipe data byte array ke tipe data string dengan menggunakan base64 encoding. Base64 library menyebabkan foto yang terkirim via sms menjadi lebih besar sekitar 25 – 30 persen. Aplikasi pengiriman foto via sms ini membutuhkan waktu yang lama untuk mengirim foto dengan resolusi yang sebenarnya tanpa di rubah ukuran resolusinya. Perubahan resolusi dari aplikasi pengiriman foto via sms ini mengakibatkan penurunan kualitas foto


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penyusun, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “ APLIKASI PENGIRIMAN FOTO DARI CLIENT KE SERVER VIA SMS DI PT. ITPROVENT ”.

Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.

Melalui Skripsi ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan emas untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan, terutama berkenaan tentang penerapan teknologi perangkat bergerak. Namun, penyusun menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.

Surabaya, 21 Juni 2013


(8)

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih ini saya persembahkan sebagai perwujudan rasa syukur atas terselesaikannya Laporan Skripsi. Ucapan terima kasih ini saya tujukan kepada :

1. Allah SWT, karena berkat Rahmat dan berkahNya kami dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini hingga selesai.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

4. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah dengan sabar membimbing dengan segala kerendahan hati dan selalu memberikan kemudahan dan kesempatan bagi saya untuk berkreasi.

5. Intan Yuniar Purbasari S.Kom, M.Sc. selaku dosen pembimbing utama pada Proyek Skripsi ini di UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah banyak memberikan petunjuk, masukan, bimbingan, dorongan serta kritik yang bermanfaat sejak awal hingga terselesainya Skripsi ini.

6. Wahyu Saifullah J.S S.Kom, M.Kom selaku dosen pembimbing Pendamping (Pembimbing II) yang telah memberikan banyak ide, petunjuk, masukan, bimbingan, dorongan serta bantuan yang sangat berarti dan bermanfaat bagi


(9)

tugas akhir ini. Serta bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dan membantu.

7. Keluarga tercinta, terutama mama, terima kasih atas semua doa, dukungan serta harapan-harapanya pada saat penulis menyelesaikan Skripsi dan laporan ini. Yang penulis minta hanya doa restunya, sehingga penulis bisa membuat sesuatu yang lebih baik dari laporan ini.

8. Calon istriku Virma yang tidak henti-hentinya mengingatkan dan mendorong untuk segera menyelesaikan tugas akhir ini, agar sebelum nikah sudah selesai semua beban kuliah.

9. Calon mertua dan Calon kakak ipar yang sering menyindir dan memaksa untuk segera menyelesaikan tugas akhir ini untuk masa depan.

10.Teman – teman di PKSOFT yang berulang kali menyindir karena mereka semua sudah menyelesaikan tugas akhir ini 3 tahun yang lalu. Daryl, Andik unyil, Muclis, Irisinato, Yanica, Dinar, Ujhe, dan Almarhum Fahmi

11.Serta orang-orang yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu namanya Terimakasih atas bantuannya semoga Allah SWT yang membalas semua kebaikan dan bantuan tersebut.


(10)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 3

1.4. Tujuan Penelitian. ... 3

1.5. Manfaat Penelitian. ... 3

1.6. Sistematika Penulisan. ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Tata Cara Perubahan Foto ke Text ... 6

2.2. Sejarah Singkat SMS ... 6

2.2.1. Protokol Dalam SMS. ... 10

2.2.2. AT Command. ... 11

2.2.3. Gammu ... 12


(11)

2.2.5. Keuntungan Menggunakan SMS Gateway ... 14

2.2.6. Kebutuhan Untuk SMS Gateway ... 15

2.2.7. Mekanisme Dalam SMS Gateway ... 15

2.3. Definisi Database. ... 16

2.3.1. Mengenal Database MySQL. ... 17

2.4. Pengenalan NODEJS ... 18

2.4.1. Expressjs ... 19

2.4.2. Socket.io ... 19

2.4.3. RailwaysJS ... 20

2.4.4. Node-Mysql ... 20

2.5. PT. ITProvent ... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 21

3.1. Analisis Sistem ... 21

3.2. Perancangan Sistem ... 21

3.3. Perancangan Proses ... 21

3.3.1. Activity Diagram ... 22

3.3.2. Use Case Diagram ... 26

3.3.3. Sequence Diagram ... 28

3.3.4. Class Diagram ... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 34


(12)

4.2. Desain Antarmuka ... 34

4.2.1. Tampilan kamera ... 35

4.2.2. Tampilan Foto ... 36

4.3. Uji Coba ... 37

4.3.1 Start Gammu ... 37

4.3.2 Uji Coba 1 (72 x 96 pixel, 12 sms, warna terang)... 40

4.3.3 Uji Coba 2 ( 199 x 266 pixel, 30 sms ) ... 48

4.3.4 Variasi uji coba ( resolusi dan warna ) ... 53

4.4. Tabel Uji Coba ... 58

4.5. Pembahasan ... 59

4.6. Validasi Data ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

5.1. Kesimpulan ... 69

5.2. Saran ... 70


(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Alur Pengiriman SMS ... 9

Gambar 2.2. Alur Pengiriman SMS Gateway ... 14

Gambar 2.3. Data dan Informasi ... 16

Gambar 3.1. Activity Diagram Mobile Device ... 23

Gambar 3.2. Activity Diagram Server ... 25

Gambar 3.3. Use Case Diagram Mobile Sistem ... 26

Gambar 3.4. Use Case Diagram Server ... 27

Gambar 3.5. Sequence Diagram Mobile Sistem ... 28

Gambar 3.6. Sequence Diagram server Sistem ... 29

Gambar 3.7. Class Diagram Mobile Sistem ... 30

Gambar 4.1. Tampilan Kamera ... 35

Gambar 4.2. Tampilan Foto ... 36

Gambar 4.3. Cek Koneksi Modem ... 38

Gambar 4.4. Start Gammu Server ... 39

Gambar 4.5. Gammu Server Log ... 39

Gambar 4.6. Tampilan Kamera (72 x 96 pixel, 12 sms, warna terang ) .. 40

Gambar 4.7. Tampilan Foto 1 (72 x 96 pixel, 12 sms, warna terang ) .... 41

Gambar 4.8. Tampilan Foto 2 (72 x 96 pixel, 12 sms, warna terang) ... 42

Gambar 4.9. Notifikasi Pesan 1 (72 x 96 pixel, 12 sms, warna terang ) . 43 Gambar 4.10. Notifikasi Pesan 2 (72 x 96 pixel, 12 sms, warna terang ) .. 44

Gambar 4.11. SMSDLOG File (72 x 96 pixel, 12 sms ) ... 45


(14)

Gambar 4.13. Ukuran Foto (72 x 96 pixel, 12 sms ) ... 46

Gambar 4.14. Tampilan Kamera ( 199 x 266 pixel, 30 sms ) ... 47

Gambar 4.15. Tampilan Foto ( 199 x 266 pixel, 30 sms )... 48

Gambar 4.16. Notifikasi Pesan Terkirim ( 199 x 266 pixel, 30 sms ) ... 49

Gambar 4.17. SMSDLOG File ( 199 x 266 pixel, 30 sms ) ... 50

Gambar 4.18. Cek Foto Via Browser ( 199 x 266 pixel, 30 sms ) ... 51

Gambar 4.19. Ukuran Foto ( 199 x 266 pixel, 30 sms ) ... 52

Gambar 4.20. Variasi uji coba warna ,terang dan gelap ... 53

Gambar 4.21. Variasi uji coba hasil capture ... 54

Gambar 4.22. Variasi uji coba resolusi 122 x 163 ... 55

Gambar 4.23. Variasi uji coba resolusi 230 x 307 ... 56

Gambar 4.24. Uji Coba Foto Gelap ... 60

Gambar 4.25. Uji Coba Foto Berwarna dan Terang ……….. 61

Gambar 4.26. Daftar Pertanyaan Kuisioner ……… 62

Gambar 4.27. Jawaban Kuisioner ………... 64


(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di era teknologi dan informasi seperti sekarang, hampir semua telepon selular (HP) di lengkapi fasilitas kamera dan fasilitas internet. Kedua fasilitas ini di jaman modern seperti saat ini sangat berguna untuk membantu banyak hal dalam bertukar data terutama foto hasil jepretan kamera HP.

Sangat banyak sekali aplikasi yang menyediakan layanan tukar data berupa foto yang beredar di internet, tapi sangat sedikit sekali aplikasi yang bisa memastikan data anda (foto) sampai ke tujuan tanpa hambatan. Tahun 2013 ini jaringan selular 3,5G di Indonesia sudah memiliki kecepatan hingga 1,2 Mbps / 150 KBps (http://oase.kompas.com, 26 Januari 2013 ), tapi kecepatan yang di terima pengguna jaringan selular tidak lebih dari 200KBps, dan tidak jarang juga beberapa operator selular hanya memberi kecepatan tidak lebih dari 10KBps. Jaringan selular yang tidak stabil ini tidak bisa memastikan bahwa paket data (foto) bisa di kirim melalui jaringan internet hanya dengan sekali klik tanpa bermasalah.

Hampir semua operator telepon selular di Indonesia menyediakan layanan tukar pesan via sms ( send message service ). Karena layanan tukar pesan via sms bukan hal baru lagi di kalangan masyarakat dan menjadi kebutuhan pokok mayoritas masyarakat menyebabkan semua operator selular memberi tarif sms lebih murah dari tarif telepon, bahkan beberapa operator selular memberi tarif


(16)

gratis biaya sms. Menitik beratkan masalah pada stabilitas jaringan internet yang kurang bisa di percaya, dan biaya sms yang sangat terjangkau, pengiriman data ( foto ) via sms merupakan salah satu alternatif terbaik. Kelebihan fasilitas sms ada pada layanan-nya yang tidak mungkin terganggu meskipun dengan sinyal yang kurang memadai ( 1 bar ), sedangkan fasilitas internet baru bisa berjalan lancar minimal dengan sinyal jaringan 2G ( edge ) dan sangat sulit mendapatkan jaringan internet di pedesaan.

Fokus tugas akhir ini memberikan alternatif layanan bertukar data berupa foto ke pengguna telepon selular dengan operational system android. Kedepannya mungkin bisa di kembangkan aplikasi serupa di telepon selular dengan

operational system selain android. Serta ide saat ini yang hanya menitik beratkan layanan tukar data berupa foto, kedepannya bisa di kembangkan ke layanan tukar data berupa audio .

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah, yaitu : a. Bagaimana merancang aplikasi berbasis mobile (android ) yang

merubah foto hasil kamera ke dalam bentuk text ?

b. Bagaimana mengirimkan text hasil dari nomor 1 di atas, dan mengirimkan-nya lewat sms?

c. Bagaimana merancang sms server dengan GAMMU dan NODEJS? d. Bagaimana merancang REST service yang bertujuan melakukan


(17)

1.3. Batasan Masalah

Sehubungan dengan besar dan luasnya permasalahan yang terdapat pada aplikasi ini maka akan dibuat batasan permasalahan yang akan dibahas pada tugas akhir ini. Batasan-batasan atau ruang lingkup permasalahan yang akan ditangani yakni:

a. Aplikasi ini hanya mengirim sms ke gammu server, tidak berlaku sebaliknya ( dari gammu server ke mobile ).

b. REST service yang bertujuan melakukan “serve” ( pelayanan data ) hanya melayani link foto, tidak melayani REST service yang lain ( missal : download )

c. Karena teknologi penerima sms yang di gunakan adalah GAMMU, maka database yang di gunakan hanya MYSQL

1.4. Tujuan Penelitian.

Tujuan Pembuatan Tugas Akhir ini adalah Menyediakan alternatif lain untuk bertukar data berupa foto.

1.5. Manfaat Penelitian.

Manfaat pembuatan Tugas Akhir ini adalah :

a. Mempermudah melakukan tukar data antara client ( mobile ) dan server.

b. Menurunkan tingkat kemungkinan foto tidak terkirim karena masalah jaringan internet.


(18)

1.6. Sistematika Penulisan.

Dalam penyusunan tugas akhir, sistematika pembahasan diatur dan disusun dalam enam bab, dan tiap-tiap bab terdiri dari sub-sub bab. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, maka diuraikan secara singkat mengenai materi dari bab-bab dalam penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN.

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan pembuatan tugas akhir ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori pemecahan masalah yang berhubungan dan digunakan untuk mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN.

Bab ini menjelaskan tentang tata cara metode perancangan sistem yang digunakan untuk mengolah sumber data yang dibutuhkan sistem.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.

Pada bab ini menjelaskan implementasi dari program yang telah dibuat meliputi lingkungan implementasi, implementasi proses, implementasi antarmuka, uji coba dan evaluasi dari pelaksanaan uji coba dari program yang dibuat. Uji coba dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap analisa sistem, desain sistem dan tahap penerapan sistem atau implementasi.


(19)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis untuk pengembangan sistem.

DAFTAR PUSTAKA.

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini


(20)

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab II ini akan dibahas beberapa teori dasar untuk menunjang penyelesaian skripsi ini, antara lain : sejarah singkat mengenai tranformasi perubahan foto ke text, sms, pengertian dari sms gateway, definisi dari database, mengenal database mysql, pengenalan NODEJS.

2.1. Tata Cara Perubahan Foto ke Text

Proses utama dari aplikasi pengiriman foto via sms adalah perubahan foto ke text. Foto hasil jepretan mobile device memiliki tipe data byte array, byte array

tersebut bisa langsung di rubah ke string dengan cara di-encode ke encoding tipe BASE64 . Dengan hanya proses singkat itu untuk foto dengan resolusi 480 x 640 dan 1 (satu) warna ( misal: hitam ) menghasilkan text dengan panjang 7350 atau jika di tranformasi ke jumlah SMS yang akan di kirim maka memerlukan sekitar 49 SMS. Untuk meminimalisasi jumlah sms yang di kirim, aplikasi ini menyediakan fasilitas resize foto menurut kehendak user.

2.2. Sejarah Singkat SMS

SMS merupakan sebuah fasilitas pengiriman pesan yang awalnya disediakan oleh sistem telekomunikasi seluler digital berbasis GSM (Global System For Mobile Comunication). Adapun hal-hal yang secara umum diketahui pengguna dalam melakukan pengiriman sebuah pesan SMS adalah, seorang pemilik handphone cukup mengetikkan pesan, dan kemudian mengirimkannya kepada nomor yang dituju dengan terlebih dahulu melewati sebuah mekanisme


(21)

yang dimiliki oleh operator telepon seluler yang disebut sebagai SMS Center dan setelah itu pesan SMS akan diteruskan kepada Handphone penerima.

Penggunan pesan SMS yang distandarisasi oleh ETSI (European Telecommunication Standards Institute) sebagai dokumen pada GSM 03.40 dan GSM 03.38 yang bisa berisi text sampai di atas 140 karakter (standar karakter umumnya 140) dimana masing-masing karakter dihitung dengan nilai 8 bit (

Henry Labordere, A "Sms And MMS Interworking In Mobile Networks" halaman 20 ). Karena SMS adalah berbasis 8 bit, artinya jenis karakter yang boleh dipergunakan dalam penulisan SMS ini adalah sebanyak 128 jenis karakter. Namun dari jumlah tersebut, beberapa diantaranya tidak dikenali oleh kode ASCII (American Standard Code For Information Interchange) pada komputer sehingga, hanya 116 karakter yang dikenali saja yang bisa dipakai.

Adapun subsistem (elemen pendukung) yang mutlak ada pada layanan SMS adalah:

a. Short Message Entity ( SME ), merupakan tempat penyimpanan dan pengiriman message yang akan dikirimkan ke MS tertentu.

b. Service Centre ( SC ), bertugas untuk menerima message dari SME dan melakukan forwarding ke alamat MS yang dituju.

c. Short Message Service – Gateway Mobile Switching Center ( SMS-GMSC), melakukan penerimaan message dari SC dan memeriksa parameter yang ada. Selain itu GMSC juga mencari alamat MS yang dituju dangan bantuan HLR, dan mengirimkannya kembali ke MSC yang dimaksud.


(22)

d. Short Message Service – Interworking MSC ( SMS – IWMSC ), berperan dalam SMS Message Origiating, yaitu menerima pesan dari MSC

e. Home Location Register ( HLR ) merupakan sebuah database yang digunakan sebagai tempat penyimpanan permanen data. Bila diminta oleh SMSC, maka HLR dapat memberikan informasi status tujuan apakah aktif atau tidak.

f. Visitor Location Register ( VLR ) merupakan sebuah database tempat menyimpan informasi sementara berisi data pelanggan dari sebuah HLR yang sedang roaming pada HLR lain.

g. Mobile Switcing Center ( MSC ) merupakan sebuah sistem yang melakukan fungsi switching dan mengontrol panggilan telepon dalam sebuah jaringan komunikasi bergerak.

h. Base Station sistem merupakan kesatuan sistem yang bertanggung jawab mengatur transmisi sinyal elektronik untuk membawa data dari MSC ke perangkat telepon bergerak. Base Station terdiri dari BSC (Base Station Controller) dan BTS (Base Tranceiver Station).


(23)

Alur pengiriman SMS pada standar teknologi GSM yang digunakan pada saat ini adalah pada Gambar 2.1 alur pengiriman sms

Gambar 2.1 Alur pengiriman SMS keterangan:

a. BTS - Base Transceiver Station

b. BSC - Base Station Controller

c. MSC - Mobile Switching center

d. SMSC - Short Message Service Center

Ketika pengguna mengirim SMS, maka pesan dikirim ke MSC melalui jaringan seluler yang tersedia yang meliputi tower BTS yang sedang meng-handle komunikasi pengguna, lalu ke BSC, kemudian sampai ke MSC. MSC kemudian mem-forward lagi SMS ke SMSC untuk disimpan. SMSC kemudian mengecek (lewat HLR - Home Location Register) untuk mengetahui apakah handphone tujuan sedang aktif dan dimanakah handphone


(24)

tujuan tersebut. Jika handphone sedang tidak aktif maka pesan tetap disimpan di SMSC itu sendiri, menunggu MSC memberitahukan bahwa handphone sudah aktif kembali untuk kemudian SMS dikirim dengan batas maksimum waktu tunggu yaitu validity period dari pesan SMS itu sendiri. Jika handphone

tujuan aktif maka pesan disampaikan MSC lewat jaringan yang sedang meng-handle penerima (BSC dan BTS). Sebenarnya, didalam kebanyakan handphone dan GSM/CDMA modem terdapat suatu komponen wireless modem/engine yang dapat diperintah antara lain untuk mengirim suatu pesan SMS dengan protokol tertentu.

2.2.1. Protokol Dalam SMS.

SMS dikirim dan diterima melalui jaringan wireless. Sudah tentu sebuah jaringan mempunyai protokol yang digunakan sebagai penunjangnya. Protokol yang sering dipakai oleh SMS adalah sebagai berikut (Wicaksono,2007) :

a. SMPP (Sohrt Message Peer-to-Peer Protocol)

Short message protocol peer-to-peer (SMPP) merupakan sebuah protokol standar industri yang digunakan dalam pertukaran short message antara external short messaging entity (ESME), routing entity (RE), dan message Centre (MC).

Message Centre merupakan terminologi generik untuk menyebutkan beberapa entitas seperti short message service Centre (SMSC), GSM unstructured supplementary service data (USSD) server, atau cell broadcast Centre (CBC). ESME merupakan entitas yang berada diluar jaringan komunikasi wireless (SMS Forum, 2003). SMPP merupakan sebuah protokol yang berjalan pada lapisan aplikasi, seperti halnya protokol-protokol laindalam konteks komunikasi data dalam jaringan komputer seperti HTTP, FTP, Rlogin, WAP, dan Iain-lain. Satuan paket


(25)

data yang dipertukarkan pada lapisan aplikasi dalam protokol SMPP disebut PDU (Protocol Data Unit). Dalam protokol SMPP terdapat beberapa macam format PDU dimana penggunaan masing-masing PDU tersebut harus sesuai dengan fungsinya. Sebagai contoh, untuk mengirim shortmessage, harus digunakan PDU dengan format submit_sm,deliver_sm,atau data_sm (SMS Forum, 2003).

2.2.2. AT Command.

AT-Command biasanya terdapat dalam kebanyakan handphone

GSM/CDMA dimana terdapat wireless modem/engine yang dapat digunakan untuk melakukan pengiriman sms dengan suatu protokol tertentu. Mode komunikasi yang digunakan dalam penggunaan AT Command adalah komunikasi serial. Dengan komunikasi serial maka handphone dapat dihubungkan dengan peralatan lain seperti PC dan mikrokontroler. Dengan digunakannya komunikasi serial maka handphone juga punya nilai baudrate yang berbeda-beda. Biasanya bernilai 19200 bps Nilai baudrate menentukan kecepatan data yang dapat dikirim dan diterima handphone ( E.S, Mulyanta , "Kupas Tuntas Telepon Seluler", halaman 35 ). Untuk mengetahui nilai baudrate masing-masing handphone kita bisa lihat dari datasheet yang dikeluarkan pabrik pembuatnya. Sekarang kita juga bisa melihat nilai baudrate dari hyperterminal sebuah PC. Perintah yang bisa ditangani oleh AT Command sangat beragam seperti membaca SMS, menghapus SMS, mengirim SMS, mematikan handphone dan sebagainya. AT Command tiap-tiap handphone bisa berbeda-beda, tetapi pada dasarnya sama. Beberapa AT Command yang penting untuk SMS yaitu :


(26)

b. AT+CMGL : untuk membaca SMS. c. AT+CMGL=0 : menerima SMS baru. d. AT+CMGL=1 : untuk SMS lama dari inbox. e. AT+CMGD : untuk menghapus SMS.

AT Command untuk SMS, biasanya diikuti oleh data I/O yang diwakili oleh unit-unit PDU ( E.S, Mulyanta , "Kupas Tuntas Telepon Seluler", halaman 55 ). Untuk mengetahui semua perintah AT Command dapat dilihat di spesifikasi produk yang dikeluarkan produsen setiap handphone. Fungsi AT Command adalah atomatisasi dalam berkomunikasi. Berbagai sistem yang prinsip kerjanya memanfaatkan AT Command diantaranya adalah sms gateway, counter penjualan pulsa otomatis, SMS controler dan sebagainya. 2.2.3. Gammu

Gammu adalah nama sebuah project yang ditujukan untuk membangun aplikasi, script dan drivers yang dapat digunakan untuk semua fungsi yang memungkinkan pada telepon seluler atau alat sejenisnya. Sekarang gammu telah menyediakan codebase yang stabil dan mapan untuk berbagai macam model telepon yang tersedia di pasaran dibandingkan dengan project sejenis. Gammu merupakan project yang berlisensi GNU GPL 2 sehingga menjamin kebebasan menggunakan tool ini tanpa perlu takut dengan masaah legalitas dan biaya yang mahal yang harus dikeluarkan. Gammu mendukung berbagai macam model telepon seluler dengan berbagai jenis koneksi dan type. (www.gammu.org).

Adapun keuntungan menggunakan gammu menurut yaitu : a. Gammu bisa dijalankan di Windows maupun Linux. b. Banyak device yang kompatibel oleh gammu.


(27)

c. Gammu menggunakan database MySql, Bisa menggunakan interface web-based.

d. Baik kabel data USB maupun SERIAL, semuanya kompatibel di Gammu.

2.2.4. SMS Gateway

SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk EUA menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile (HP, PDA phone, dll) melalui SMS Gateway’s shortcode.

SMS Gateway membolehkan UEA untuk berkomunikasi dengan Telco SMSC (telkomsel, indosat, dll) atau SMS platform untuk menghantar dan menerima pesan SMS dengan sangat mudah, Karena SMS Gateway akan melakukan semua proses dan koneksi dengan Telco. SMS Gateway juga menyediakan UEA dengan interface yang mudah dan standar.

UEA dapat berupa berbagai aplikasi yang memerlukan penggunaan SMS. Seperti berbagai aplikasi web yang telah banyak menggunakan SMS (free sms, pendaftaran, konfirmasi melalui SMS, aplikasi perkantoran, dsb), CMS, acara pengundian di televisi, dll.

UEA melakukan komunikasi dengan SMS Gateway melalui Internet menggunakan standard HTTP GET atau HTTPS (untuk komunikasi yang aman). Telco SMSC akan menghantar pesan (SMS) tersebut kepada perusahaan SMS Gateway (sesuai dengan nomor yang telah disewa) dengan menggunakan protokol yang khusus. Dan berdasarkan keyword yang telah dituliskan pada SMS, maka sistem SMS Gateway akan menghantar SMS tersebut ke URL yang telah ditentukan. UEA dapat menghantar SMS reply kepada pelanggan melalui SMS


(28)

Gateway tersebut. Dan UEA dapat menentukan besarnya biaya (charging) yang akan dikenakan kepada pelanggan. Biasanya telah ditentukan regulasi biayanya (microcharging mechanism), contoh Rp 0 (gratis); Rp 500,- ; Rp 1000,- ; Rp2000,- dst.

Suatu perusahaan SMS Gateway biasanya support untuk pesan yang berupa teks, unicode character, dan juga smart messaging (ringtone, picture message, logo operator,dll).

Gambar 2.2. Alur Pengiriman SMS Gateway

Proses pengiriman SMS via SMS Gateway membutuhkan minimal 1 (satu) alat yang dapat terhubung dengan jaringan operator. Alat tersebut akan di sambungkan ke komputer ( pada umumnya koneksi yang di gunakan adalah koneksi USB ) dan port-nya akan di deteksi oleh aplikasi SMS Gateway.

2.2.5. Keuntungan Menggunakan SMS Gateway

SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran Informasi dengan menggunakan SMS. Dapat menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara


(29)

otomatis dan cepat langsung terhubung dengan database nomor-nomor ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel, karena semua nomor akan diambil secara otomatis dari database tersebut. Selain itu , dengan adanya SMS Gateway, maka dapat mengustomisasi pesan-pesan yang ingin dikirim. Dengan menggunakan program tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengirim pesan dapat lebih fleksibel dalam mengirim berita karena biasanya pesan yang ingin dikirim berbeda-beda untuk masing-masing penerimanya

2.2.6. Kebutuhan Untuk SMS Gateway

Untuk kebutuhan SMS Gateway tidak terlalu belebihan dan juga fleksibel karena bisa dibuat dengan 1. PC maupun Notebook. Yang mutlak dibutuhkan adalah sebuah komputer, 2. sebuah ponsel dengan 3. kabel data (Kabel berantarmuka serial yang dapat menghubungi ponsel dengan PC) atau dapat munggunakan InfraRed dan piranti lunak sebagai SMS Gateway. Untuk menggunakan InfraRed, maka dibutuhkan sebuah ponsel yang juga memiliki fasilitas tsb, tapi tidak dianjurkan untuk kebutuhan SMS Gateway karena komunikasi dengan InfraRed tidak terlalu baik (jika tergeser gampang putus).

2.2.7. Mekanisme Dalam SMS Gateway

Adapun mekaninsme dalam menjalan SMS Gateway ini adalah dengan cara sebagai berikut :

a. Menerima SMS sesuai dengan keyword yang ditentukan.

b. Melakukan fungsi logik tertentu terhada data-data yang diterima dari SMS gateway.


(30)

Mengirimkan informasi kepada user berdasarkan keyword sesuai dengan permintaan.

2.3. Definisi Database.

Secara sederhana database (basis data) dapat diungkapkan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan cepat. Dalam hal ini, pengertian akses dapat mencakup pemerolehan data maupun pemanipulasian data, seperti menambah, mengedit, dan menghapus data.

Manajemen modern mengikutsertakan informasi sebagai sumber daya penting yang setara dengan sumber daya manusia, uang, mesin, dan material. Informasi adalah suatu bentuk penyajian data yang misalnya Manajer. Bagi pihak manajemen, informasi merupakan bahan untuk pengambilan keputusan dan selalu dibutuhkan. Oleh karena itu data, proses, serta informasi merupakan satu kesatuan, dari data lalu diproses dan kemudian menjadi informasi

Gambar 2.3 Data Dan Informasi.

Dengan adanya komputer, data dapat disimpan dalam media pengingat yang disebut hard disk. Dengan media ini, kehadiran kertas yang digunakan untuk

Informasi

Proses


(31)

menyimpan data dapat dikurangi. Selain itu, data menjadi lebih cepat untuk diakses terutama kalau dikemas dalam bentuk database.

2.3.1. Mengenal Database MySQL.

Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa definisi MYSQL untuk memperjelas pengertian tentang software ini :

a. MYSQL adalah sistem pengaturan relational database.

Suatu relational database, menyimpan data dalam bentuk tabel-tabel yang kemudian akan diletakkannya semua data dalam satu ruang penyimpanan yang besar.

b. MYSQL adalah Open Source Software (perangkat lunak).

Open Source artinya bahwa software tersebut memungkinkan untuk digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja.

c. MYSQL menggunakan GPL (GNU General Public License).

Untuk menentukan apakah seseorang memenuhi persyaratan untuk menggunakan software tersebut dalam situasi yang berbeda. Jika seseorang merasa tidak nyaman dengan GPL atau ingin menggunakan MYSQL untuk aplikasi bisnis, maka orang tersebut dapat membeli lisensi yang bersifat komersial.

Adapun beberapa keuntungan dalam menggunakan MYSQLyaitu :

1. Portability Database MySQL berfungsi dengan stabil tanpa kendala, berarti berlaku pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, HP-Unix, dan lain-lain.


(32)

2. Open Source MySQL merupakan database open source (gratis), di bawah lisensi GPL sehingga dapat memperoleh dan menggunakannya secara cuma-cuma tanpa membayar sepersen pun.

3. Multiuser MySQL merupakan database yang dapat digunakan untuk menangani beberapa user dalam waktu bersamaan tanpa mengalami masalah. Dan memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses bersamaan pula.

4. Performace Tuning MySQL mempunyai kecepatan yang cukup baik dalam menangani query-query sederhana, serta mampu memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Column Type Database MySQL didukung dengan tipe data yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, data, time, datetime, timestamp, year, set serta enum.

6. Command dan Functions MySQL server memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam

query

2.4. Pengenalan NODEJS

Nodejs adalah bahasa pemrograman yang di bangun mengunakan “Chrome’s javascript runtime” untuk mempercepat dalam membangun dan mengembangkan aplikasi berbasis network. Nodejs mengunakan “event-driven” dan non-blocking I/O ( input / output yang tidak dibatasi ) model yang membuat bahasa pemrograman ini efficient dan handal, sempurna untuk transaksi data secara intensif dan “real-time”. ( nodejs.org )


(33)

Nodejs merupakan bahasa pemrograman “open-source” berbasis javascript yang di kembangan oleh perusahaan Joyent, Inc pada tahun 2009. Saat ini nodejs telah mencapai versi 0.8.20 dan masih terus di kembangkan. Meskipun nodejs belum mencapai versi 1 tapi sudah banyak sekali “framework” dan “library” yang mempermudah programmer dalam mengembangkan aplikasi berbasis jaringan, di antaranya yang terkenal adalah : Expressjs, socket.io, railwayjs, node-mysql, dll.

2.4.1. Expressjs

Expressjs merupakan middleware framework yang di bangun di atas

nodejs dan connect. Expressjs mempermudah programmer untuk mengembangkan aplikasi dengan bebera fitur penting, di antaranya : session management, http compressing, request dan response static file, routing system dan masih banyak lagi.

Expressjs merupakan framework yang cukup handal dan banyak framework lain yang memakai expressjs sebagai “core” ( inti ) dalam mengembangkan framework-nya, di antaranya: railwayjs, locomotivejs, dll.

2.4.2. Socket.io

Socket.io merupakan salah satu external library yang di “bangun” dengan nodejs. Tujuan pembuatan socket.io untuk menjadikan aplikasi berbasis jaringan ( TCP, HTTP ) menjadi real time (www.socket.io). Library ini sepenuhnya gratis dan berbasis javascript.


(34)

2.4.3. RailwaysJS

RailwaysJS ( sekarang berganti menjadi CompundJS ) merupakan nodejs

MVC ( Modal, View, and Controller ) framework yang berbasis ExpressJS. Karena dibangun di atas expressjs , hampir semua aplikasi yang menggunakan expressjs bisa berjalan di compoundjs ini.

Di dalam compoundjs ini terdapat ORM ( Object Relational Maping )

library yang berguna menerjemahkan atau merubah struktur JSON ke dalam bentuk query database. Selain itu di compundjs ini terdapat aplikasi unit testing

yang memudahkan developer mengembangkan aplikasi.

2.4.4. Node-Mysql

Node-Mysql merupakan konektor yang menghubungkan nodejs server dengan database mysql. Node-mysql merupakan satu dari puluhan mysql konektor yang di bangun untuk memudahkan developer membuat aplikasi berbasis server menggunakan database mysql.

2.5. PT. ITProvent

ITProvent merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi. PT. ITProvent di bangun oleh Eddy Hartanto dan Christian Losari pada April 2011. Fokus PT.ITProvent adalah pengembangan aplikasi berbasis web ( cloud computing ), mobile, dan scalable software. Saat ini PT.ITProvent memiliki kantor yang terletak di Plaza Graha Famili C3A, Surabaya.

Eddy Hartanto salah satu pendiri PT.ITProvent yang menguasai backend software , seperti : database, performance ,scalability , web service , dan bahasa


(35)

pemrograman. Eddy Hartanto merupakan lulusan S1 ( barcelor degree ) di British Columbia University dengan jurusan Computer Enginering dan lulusan S2 ( master degree ) di Stanford University dengan jurusan Computer Science .

Pendiri PT.ITProvent yang menguasai frontend dan device software adalah Christian Losari. Christian Losari memiliki ke-ahlian yang sangat memadai di bidang user experience design , graphics design , dan photography. Christian Losari merupakan salah satu lulusan S1 ( barcelor degree ) Simon Fraser University dengan jurusan Electronics Enginering.


(36)

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Analisis Sistem

Perancangan aplikasi pengiriman foto via sms ini pada dasarnya di pergunakana untuk proses survey yang membutuhkan pengiriman data foto secara

up to date tanpa terbatasi lemah-nya sinyal operator selular.

Aplikasi pengiriman sms ini untuk saat ini hanya bisa di operasikan menggunakan mobile device yang operational system-nya berbasis android ( 4.03 ). Sebagai penerima SMS terdapat gammu server dan nodejs server akan bertindak sebagai generator sms ke foto. Nodejs server juga bertindak sebagai web server yang akan menampilkan hasil generator ke browser.

3.2. Perancangan Sistem

Sub-bab ini akan menjelaskan mengenai proses desain dari aplikasi

pengiriman foto via sms yang akan dibuat. Proses desain sistem aplikasi dalam sub-bab ini akan dibagi menjadi 3 tahapan penting, yaitu: perancangan proses dan perancangan antarmuka.

3.3. Perancangan Proses

Terdapat 2 proses utama dalam perancangan sistem aplikasi ini, antara lain:

1. Mobile proses : Mobile proses memiliki tugas mengambil foto via


(37)

tipe datanya, dari byte array ke string. Perubahan tipe data ini di perlukan karena sms hanya bisa mengirim data berupa string ( maksimal 140 karakter ). Tahap terakhir proses di mobile adalah pengiriman string yang hasil perubahan itu via SMS.

2. Server proses : Di server proses terdapat 3 proses utama, proses pertama adalah proses menerima SMS yang di kirim mobile yang akan di lakukan GAMMU. Proses ke dua akan di perankan oleh nodejs yang bertindak sebagai SMS checker, dimana nodejs server ini akan melakukan proses pemeriksaan database ( MYSQL ) secara berkala ( 1 detik ) jika di temukan data baru di database maka akan di cek kelengkapan data tersebut, jika data sudah lengkap maka akan di satukan menjadi 1 string ( string yang di terima database terpisah menjadi beberapa string ). Setelah itu string tersebut akan dirubah kembali ke foto dan di simpan di file system. Proses ketiga juga di perankan oleh nodejs, hampir sama dengan nodejs proses kedua, nodejs proses ketiga ini juga melakukan proses pemeriksaan secara berkala ( 1 detik ), tapi yang di periksa bukan database melainkan file system. Nodejs proses ketiga jug menjadi web server yang bertugas menampilkan foto yang ada di file system.

3.3.1. Activity Diagram


(38)

a. Activity diagram pada mobile device

User Mobile system

Gambar 3.1. Activity Diagram Mobile Device

Activity diagram di atas menjelaskan tentang proses yang terjadi di mobile device. Proses di mobile device terbagi menjadi 2 proses utama yang terdiri dari :

1. User mengambil foto / jepret foto setelah itu user mobile device akan menampilkan foto hasil jepretan beserta informasi resolusi dan total sms yang akan di kirim dengan resolusi tersebut, serta slidebar yang bisa di geser menurut kehendak user. Slidebar tersebut jika di geser ke

ya

ya ya

tidak

tidak

tidak

pilih total sms

kirim jepret

cek sinyal

convert byte array to string

kirim string via SMS


(39)

kanan akan mengurangi resolusi foto yang otomatis akan mengurangi total sms yang akan di kirim. Dihalaman ini juga user akan melihat tombol kirim, jika user menekan tombol kirim maka proses akan berlanjut ke nomor 2.

2. Mobile system proses akan terjadi jika user telah menekan tombol kirim. Di dalam mobile system akan terjadi perubahan resolusi foto seperti permintaan user. Setelah resolusi di rubah, foto yang sebelumnya memiliki tipe data byte array akan di rubah menjadi

string, string hasil perubahan itu akan di bagi 150 karakter dan akan di kirim via sms dengan menggunakan fasilitas multi sms send.


(40)

b. Activity diagram pada server

Gammu Database Nodejs

Gambar 3.2. Activity Diagram Server

Activity diagram di atas menjelaskan tentang proses yang terjadi di gammu server dan nodejs server. Terdapat 2 proses utama, antara lain :

1. Proses penerimaan pesan SMS oleh gammu ( proses ini berjalan otomatis )

2. Proses pengecekan SMS oleh nodejs yang di lakukan secara berkala. Di dalam proses ini terdapat subproses penggabungan SMS yang terpisah-pisah menjadi maksimal 160 karakter, dan juga proses converting string

ke image buffer yang akan di tulis ke filesystem menjadi foto. tidak

ya

terima SMS

ada cek SMS

menggabungkan SMS simpan SMS

convert string to buffer image

simpan buffer image ke filesystem


(41)

3.3.2. Use Case Diagram

a. Use case mobile system

Mobile system

mobile user

jepret foto

edit foto

kirim foto

gammu server

*

* *

* *

*

*

*

Gambar 3.3. Use Case Diagram Mobile System

Di dalam use case diagram mobile system ini terdapat 3 use case activity, antara lain :

1. Use Case Jepret Foto : use case ini merupakan aktifitas mobile user

untuk mengambil foto dari object yang di inginkan.

2. Edit Foto : di use case ini mobile user akan melihat foto hasil jepretan user, dan juga beberapa tombol yang bisa user gunakan untuk meng-edit foto

3. Kirim Foto : apabila user ingin mengirim foto hasil jepretan user dapat melakukan aktifitas-nya di use case ini.


(42)

b. Use case server system

Nodejs system

admin

cek pesan masuk

merubah string ke foto baca sms

lihat foto

«uses»

Simpan ke file

Mobile Device gammu server * * * * * * * * * *

Gambar 3.4. Use Case Diagram Server System

Terdapat 3 use case sistem yang berjalan otomatis di belakang layar dan 1 use case sistem yang berjalan atas perintah user dalam use case diagram ini :

1. Cek pesan masuk: aktifitas ini di lakukan oleh nodejs sistem yang otomatis berjalan setiap 0.5 detik untuk melakukan cek sms inbox ke database MYSQL.

2. Baca sms : aktifitas ini di proses setelah mendapat konfirmasi positif dari use case cek pesan masuk.

3. Merubah string ke foto : use case ini akan melakukan aktifitas merubah base64 string ke buffer foto.

4. Simpan ke file : aktifitas di use case ini adalah menyimpan buffer foto ke file.


(43)

Lihat foto : admin dapat melakukan aktifitas melihat foto di browser, foto baru akan terlihat apabila use case 1-4 telah selesai di lakukan. 3.3.3. Sequence Diagram

a. Sequence diagram mobile sistem

mobile sistem halaman kamera

membuka tampilan kamera

kirim byte imager

edit foto

tampilkan hasil edit

kirim foto Mobile user

jepret foto

halaman foto

ambil bitmap image tampilkan foto

ambil bitmap image hasil edit

Gambar 3.5. Sequence Diagram Mobile Sistem

Sequence diagram mobile sistem ini menjelaskan alur pemakaian aplikasi di mobile device. Mulai dari pengambilan foto , edit ukuran foto, hingga mengirim foto via sms.


(44)

b. Sequence diagram server sistem

server database

cek sms

konfirmasi data

ambil sms

dapat string sms

convert string ke buffer

simpan foto

admin

baca data lihat foto file sistem

Gambar 3.6. Sequence Diagram Server Sistem

Sequence diagram di atas menjelaskan tentang alur sistem server, di mulai dari pengecekan sms, pengambilan data dari database, lalu perubahan data dari text ke buffer image, hingga penyimpanan buffer image ke file. Untuk sequence diagram di server ini terdapat tambahan 1 alur proses terpisah, yaitu web server yang di bangun di atas nodejs. Web server ini member fasilitas service static file.


(45)

3.3.4. Class Diagram

Class diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan struktur dari sebuah sistem. Sistem tersebut akan menampilkan sistem kelas, atribut dan hubungan antar kelas ketika suatu sistem telah selesai membuat diagram.

+openCamera() : void -initPreview() : void -alerts() : void +captureIt() : void +changeIt() : void -inPreview : bool -cameraConfigured : bool -usedCamera : int

MainActivity

+rotateImage() : <unspecified> +stringLabel() : void

+imgToByte() : void +scaleImage() : void +sendImage() : void +alertMessage() : void -usedCamera : int

-imageCompression : int = 30 -persentationSize : int = 100 -width : int

-height : int -realWidth : int -realHeight : int -count : int -numParts : int

DisplayMessageActivity

Gambar 3.7. Class Diagram Mobile Sistem

Di dalam aplikasi pengiriman foto via sms ini terdapat 2 class ,yaitu : a. Class MainActivity

Di dalam class MainActivity ini terdapat proses untuk menampilkan kamera hingga proses “menangkap” object yang berada di depan kamera untuk di proses menjadi foto digital. Terdapat 3 variabel utama di class ini, variabel

inPriview yang memiliki tipe data boolean yang berisi status kamera ( jika kamera aktif, maka variable ini akan berisi true ), variabel ke dua adalah

cameraConfigured yang memiliki tipe data boolean yang berisi status konfigurasi kamera ( konfigurasi kamera yang di maksud seperti : pengunaan kamera depan atau belakang, rotasi tampilan kamera, ukuran atau resolusi tampilan kamera, dan lain-lain ), variabel yang ke tiga usedCamera yang memiliki tipe data integer yang


(46)

berisi data kamera depan atau belakang ( untuk kamera depan normal-nya bernilai 1 dan untuk kamera belakang normal-nya bernilai 0 ).

Selain variabel di atas, di class MainActivity juga terdapat 5 method / fungsi utama yang sangat penting untuk proses menampilkan kamera hingga “menangkap” objek di depan kamera, yaitu :

1. OpenCamera : fungsi ini bertugas mendeteksi keberadaan kamera, jika kamera terdeteksi maka variabel usedCamera akan di isi dan layar akan menampilkan objek yang berada di depan kamera.

2. initPriview : fungsi ini memiliki peran melakukan konfigurasi parameter kamera, seperti: ukuran kamera yang akan di tampilkan di layar, dan format foto yang akan di hasilkan kamera.

3. alerts : fungsi ini berguna untuk menampilkan pesan error berupa pesan popup .

4. changeIt : fungsi ini memiliki peran mengatur perpindahan kamera dari kamera depan ke kamera belakang atau sebaliknya dari kamera belakang ke kamera depan.

5. captureIt : fungsi ini merupakan fungsi yang paling penting di class ini, karena di fungsi ini proses pembuatan foto digital dari objek yang berada di depan kamera yang aktif terjadi. Selain proses pembuatan foto digital di fungsi ini juga terdapat proses pengiriman foto yang memiliki tipe data byte array dari intent MainActivity ke intent DisplayMessageActivity di lakukan.


(47)

b. Class DisplayMessageActivity

Class DisplayMessageActivity merupakan class yang melakukan proses kedua setelah foto digital telah di dapatkan. Foto digital tersebut di kirim ke class

DisplayMessageActivity menggunakan variabel “Bitmap” yang di kirim bersamaan dengan perpindahan intent. Di dalam class DisplayMessageActivity terdapat variabel dan fungsi-fungsi, di antaranya :

1. Variabel imageCompression : variabel ini menentukan berapa persen resolusi foto harus di modifikasi.

2. Fungsi rotateImage : fungsi ini memiliki nilai balik berupa tipe data

Bitmap dan membutuhkan parameter byte array dari foto digital. Di dalam fungsi ini terjadi proses perputaran foto 90 derajat searah jarum jam berputar normal, hal ini di lakukan karena foto hasil kamera berputar 90 derajat berlawanan arah jarum meskipun cara “mengambil” foto sudah benar posisi-nya. Di fungsi ini juga terdapat proses cermin atau pembalikan foto 180 derajat dari sudut Y untuk foto yang menggunakan kamera depan ( nilai variabel kamera sama dengan 1 ), hal ini di karenakan foto hasil kamera depan memiliki hasil berlawanan dengan objek yang sebenarnya ( efek cermin ).

3. Fungsi scaleImage : fungsi ini memiliki peranan melakukan modifikasi ukuran foto mengikuti variabel presentationSize . terdapat 2 pasang variabel utama yang perlu di perhatikan dalam penggunaan fungsi ini, variabel realWidth dan realHeight merupakan pasangan variabel pertama, pasangan variabel tersebut di dapat dari ukuran panjang dan lebar foto sebenarnya ( belum mengalami proses perubahan resolusi ),


(48)

sedangkan pasangan variabel kedua adalah width dan height, dimana pasangan variabel kedua ini isi awal-nya ( first value ) di dapat dari

realWidth dan realHeight . pasangan variabel kedua ini yang akan mengalami proses modifikasi resolusi.

4. Fungsi imgToByte : fungsi ini memiliki peran merubah foto yang memiliki tipe data byte array menjadi tipe data string dengan memanfaatkan base64 encoding .

5. Fungsi sendImage : fungsi ini adalah fungsi terakhir yang bertugas menunggu perintah dari user, perintah dari user tersebut di tandai dengan user menekan ( menyentuh ) tombol “ SEND “. Saat user menekan tombol tersebut maka fungsi ini akan mengirim foto yang ber-tipe data string ke nomor tujuan yang di masukkan.


(49)

34

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dan pembahasan dari rancangan sistem aplikasi yang telah dibuat pada bab sebelumnya.

4.1. Spesifikasi Sistem

Peralatan yang digunakan untuk semua proses dari keseluruhan transaksi yang ada termasuk pembuatan laporan adalah menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak. Pada proses pengujian ini dibutuhkan beberapa peralatan-peralatan baik berupa perangkat keras dan perangkat lunak.

a. Perangkat Keras (Hardware) Yang Digunakan : 1. Modem Huawei E171.

2. Laptop Sony Vaio, Type SVE14122CVW, Memori RAM 2GB, Memori Harddisk 64GB.

b. Perangkat Lunak (Software) Yang Digunakan :

1. Sistem Operasi Microsoft Windows 8 single language. 2. Nodejs.

3. Mysql 5.5.27.

4. Sistem Operasi Android versi 4.03 5. Gammu

4.2. Desain Antarmuka

Terdapat 2 design antarmuka dalam aplikasi pengiriman foto dari client ke


(50)

4.2.1. Tampilan kamera

Di tampilan kamera ini user dapat mengambil foto dengan menekan tombol “capture” dan bisa juga mengganti kamera yang di gunakan andaikan

mobile phone yang user gunakan memiliki 2 kamera. “FCam” untuk mengganti kamera dengan kamera depan, dan “BCam” untuk mengganti kamera dengan kamera belakang.

Gambar 4.1. Tampilan Kamera

Tampilan kamera dari gambar 4.1 menggunakan device Sony Ericsson Xperia Neo V, device yang di gunakan memiliki fitur auto fokus yang dapat memperjelas foto yang akan di ambil.


(51)

4.2.2. Tampilan Foto

Di Halaman tampilan foto ini, user akan melihat hasil jepretan kamera. Bukan hanya hasil jepretan kamera saja, di tampilan foto ini user bias melihat resolusi, total sms yang akan di kirim, slide button yang berguna untuk mengatur ukuran foto, dan tombol send yang di gunakan untuk mengirim foto.


(52)

Device yang di gunakan memiliki kamera belakang yang di set otomatis dengan resolusi 640 x 480 untuk foto yang agak gelap seperti foto di gambar 4.2.

4.3. Uji Coba

Uji Coba di lakukan dengan beberapa tahap, di mulai dari menyalakan perangkat lunak di server, melakukan variasi uji coba pengiriman via device, hingga memantau transaksi SMS masuk. Perangkat lunak yang akan di jalankan di server antara lain: GAMMU server dan NODEJS server.

4.3.1 Start Gammu

Sebelum gammu server di jalankan, setting dulu gammurc dan smsdrc, berikut konfigurasi gammurc dan smsdrc :

gammurc [gammu]

device = com4:

connection = at115200t smsdrc

[gammu]

port = com4:

connection = at115200 [smsd]

service = mysql user = mine

password =12345678 pc = localhost database = smsd commtimeout = 30 sendtimeout = 30

logfile = C:\Users\minesv\SkyDrive\gammu\smsdlog debuglevel = 1


(53)

Lalu cek modem-nya apakah terhubung dengan server atau tidak, dengan cara ketik “gammu identify” di “command line windows”

Gambar 4.3. Cek Koneksi Modem

Informasi yang di tampilkan dari perintah “gammu identify” antarai lain : 1. Device : berisi port dari device yang di tancapkan ke USB port,

berbeda komputer dan berbeda slot USB yang di gunakan akan mempengaruhi port output dari perintah ini.

2. Manufacturer : menjelaskan tentang merk ( brand ) dari device

yang di tancapkan ke slot USB.

3. Model : berisi tentang tipe dari device yang di gunakan.

4. Firmware : mengacu pada versi perangkat lunak yang di gunakan

device, biasanya berisi versi OS ( Operational System ) / Sistem Operasi dari device.

5. IMEI : berisi tanda pengenal / ID dari device.

6. SIM IMSI : berisi tanda pengenal / ID dari kartu provider yang di gunakan.


(54)

Setelah itu start gammu server via services, untuk masuk ke service window bisa mengetik perintah “services.msc” di run window.

Gambar 4.4. Start Gammu Server

Terdapat banyak sekali proses yang berjalan di services proses, dengan mengetik “gam” maka akan mengarahkan tampilan ke salah satu services yang menggunakan initial huruf depan “gam” / “gammu”

Untuk memastikan gammu server jalan, cek pesan log. Konfigurasi gammu server terdapat folder tempat pesan log tersimpan ( smsdlog ).

Gambar 4.5. Gammu Server Log

Gammu server log menunjukkan proses yang akan di jalankan oleh gammu, biasanya gammu akan mendeteksi konfigurasi dahulu, dalam settingan yang di pakai di tugas akhir ini, konfigurasi file di letakkan di file bernama


(55)

“smsdrc”. Untuk memastikan apakah gammu berjalan dengan lancar, bisa melihat salah satu log yang berisi informasi “Starting phone communication…”.

4.3.2 Uji Coba 1 (72 x 96 pixel, 12 sms, warna terang)

Uji coba pertama akan di lakukan dengan 12 sms. dalam uji coba ini resolusi yang akan terkirim dengan ukuran 12 sms adalah 72 x 96 pixel. Di bawah ini adalah contoh tampilan kamera.


(56)

Jika di tekan tombol Capture akan beralih tampilan ke tampilan foto hasil kamera. Jika tombol FCam / Bcam di tekan, maka akan berpindah kamera. Foto hasil jepretan kamera tidak menggunakan tampilan sebenarnya, melainkan di perkecil ukurannya. Hal ini di lakukan karena terdapat label di bawah tampilan foto, button , dan scroll bar. Tampilan foto di gambar 4.7 menggunakan ukuran 500 dip x 800 dip.


(57)

Di tampilan foto ini terdapat 4 object utama : 1. Foto view : Menampilkan hasil jepretan kamera

2. Resize bar : Di gunakan untuk merubah resolusi foto, total sms yang akan berkurang mengikuti resolusi foto

3. Informasi foto : menampilkan informasi resolusi, dan total sms dari foto, jika foto di rubah resolusi-nya perubahannya bisa di ketahui dari sini. 4. Tombol Send : tombol ini di gunakan untuk mengirim pesan sms.

Jika scrollbar di geser ke kanan, maka ukuran foto akan bertambah kecil, contoh gambar 4.8 menunjukkan foto di rubah ukurannya sekitar 85 % ( terlihat di gambar sisah 15% ).


(58)

(59)

Pada gambar 4.7 total sms yang akan di kirim sebelum di rubah resolusi-nya adalah 747 sms. Setelah di rubah ukuranresolusi-nya total sms-resolusi-nya berkurang hingga 12 ( gambar 4.8 ). Foto yang di rubah resolusi-nya otomatis akan merubah kualitas foto juga.

Jika tombol “ SEND “ di tekan maka foto akan di kirim via sms, sebelum di kirm foto akan di rubah menjadi string dengan base64 encoded. Informasi mengenai pengiriman sms akan di tampilkan di notifikasi bar.

Gambar 4.9. Notifikasi Pesan 1 (72 x 96 pixel, 12 sms, warna terang )

Gambar 4.9 menunjukkan notifikasi pesan yang terkirim. Arti dari angka 1 / 12 adalah : 1 untuk pesan yang terkirim dan 12 untuk total pesan. Angka 1 akan terus bertambah seiring jumlah sms yang terkirim. Di bawah ini adalah notifikasi pesan apabila semua pesan telah terkirim yang di tampilkan pada notifikasi bar.


(60)

Gambar 4.10. Notifikasi Pesan 2 (72 x 96 pixel, 12 sms, warna terang )

Untuk 12 sms yang telah terkirim dari mobile device membutuhkan sekitar 10 menit. Untuk melihat progress di server apakah ada pesan masuk atau tidak, bisa di lihat di gammu smsdlog file. Untuk mengetahui letak smsdlog file, bisa di lihat dari konfigurasi file ( smsdrc ), yang akan di masukkan dalam parameter untuk menjalankan gammu server.


(61)

Gambar 4.11. SMSDLOG File (72 x 96 pixel, 12 sms )

Log pada gambar 4.11 menunjukkan informasi pesan masuk. Pada mobile sms akan di kirim menggunakan multi sms send. Tapi di gammu log akan tampil sms yang terima satu – satu. “Received message from :…. “ menunjukkan pesan yang di terima , sedangkan “inserted message id … “ menunjukkan pesan yang di simpan ke database. Selain di lihat dari smsdlog file, admin juga bisa melihat via web browser dengan mengetikkan http://localhost:8000.


(62)

Gambar 4.12. Cek Foto Via Browser (72 x 96 pixel, 12 sms )

Daftar foto yang terlihat di web browser akan bertambah secara otomatis apabila terdapat pesan masuk dan sudah tersimpan sebagai gambar. Pesan yang hanya tersimpan sebagai text tidak akan di tampilkan di web browser.

Foto dengan ukuran 72 x 96 pixel mempunyai ukuran file sekitar 1254 bytes. Ukuran file 1254 bytes jika di bagi 140 bytes ( standard karakter sms untuk 8 bit karakter, http://en.wikipedia.org/wiki/Short_Message_Service) menghasilkan sekitar 8 sms. Tapi karena foto harus di encode menggunakan base64 library total ukuran file bertambah menjadi 1680 bytes atau sekitar 12 sms.


(63)

Tampilan informasi di atas di dapat dari windows item properties. Dengan car menekan mouse tombol kanan, dan memilih salah satu menu di popup window yang menampilkan string “Properties”.

4.3.3 Uji Coba 2 ( 199 x 266 pixel, 30 sms )

Uji coba kedua ini akan di lakukan dengan total 30 sms dan akan mendapatkan resolusi sekitar 199 x 266 pixel. Berikut screenshoot urutan proses-nya :


(64)

Gambar 4.14 memiliki informasi yang sama seperti gambar 4.6. Tapi gambar 4.14 di atas di gunakan untuk melakukan uji coba menggunakan resolusi yang lebih besar.

Gambar 4.15 menunjukkan perubahan resolusi dengan tingkat pengurangan resolusi sebesar 87% ( terlihat dari label informasi di gambat 4.15, sisah pengurangan resolusi adalah 13 % ).

Gambar 4.15. Tampilan Foto ( 199 x 266 pixel, 30 sms )

Pengurangan resolusi sebesar 87% membuat panjang foto menjadi 199 px dan tinggi foto menjadi 266 px. Dengan resolusi seperti yang tersebut, jumlah sms yang akan di kirim adalah 30.


(65)

Pesan yang akan di kirim jika tombol “SEND” di tekan, dan akan muncul informasi sms yang terkirim pada bar notifikasi. Jumlah sms akan bertambah hingga akhir sms yang di kirim pesan akan berubah menjadi “All message send”.

Gambar 4.16. Notifikasi Pesan Terkirim ( 199 x 266 pixel, 30 sms )

Pengiriman dari mobile device sendiri membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk mengirim semua sms, informasi ini bisa di lihat dari notifikasi di gambar 4.16. Waktu pengiriman sms pertama kali pada jam 11.10 dan pesan “All message send” tampil pada jam 11.20.

Pada server sendiri terlihat informasi pesan yang di terima pada smsdlog. Dari informasi pesan tersebut dapat di lihat informasi masuk pertama kali pada jam 11.27, dan pesan tersimpan pada jam 11.27 juga. Jadi bisa di ambil


(66)

kesimpulan sms di kirim dari mobile device hingga server membutuhkan waktu sekitar 17 menit.

Gambar 4.17. SMSDLOG File ( 199 x 266 pixel, 30 sms )

Smsdlog pada gambar 4.17 juga menunjukkan unique id yang di dapat dari penyimpanan pesan di database mysql. Tapi jika id tersebut di cari, data tersebut tidak ada. Hal ini di karenakan sms di kirm dari mobile device menggunakan multisms algotritma. Jadi sms yang masuk akan di gabungkan menjadi 1 sms.


(67)

Seperti yang di sebutkan pada penjelasan 4.12. Jika terdapat text yang masuk ke gammu server dan telah sempurna text tersebut, maka text tersebut akan di rubah menjadi foto. Web browser akan secar otomatis menampilkan foto baru yang masuk ke server.

Gambar 4.18. Cek Foto Via Browser ( 199 x 266 pixel, 30 sms )

Dari gambar 4.18 memperlihatkan perbedaan ukuran dan kualitas cukup terlihat. Untuk mengirim 30 sms ini membutuhkan waktu sekitar 27 menit. Waktu 27 menit ini bisa di lihat dari gambar 4.11 SMSDLOG File (72 x 96 pixel, 12 sms ) dan gambar 4.17 SMSDLOG File ( 199 x 266 pixel, 30 sms ).

Ukuran file pengiriman foto dengan resolusi 199 x 266 pixel adalah 3343 bytes. Jika 3343 bytes di bagi menjadi 140 bytes standart karakter maka seharusnya sms yang terkirim adalah 24 sms, tapi karena foto harus di rubah menjadi string dengan base64 encoded maka sms akan bertambah jumlahnya menajadi 30.


(68)

Gambar 4.19. Ukuran Foto ( 199 x 266 pixel, 30 sms )

Informasi pada gambar 4.19 adalah informasi yang di dapat dari windows properties. Informasi ini adalah informasi detail dari foto yang telah tersimpan di file sistem .

4.3.4 Variasi uji coba ( resolusi dan warna )

Dua percobaan di atas menekankan pada ukuran resolusi yang berpengaruh pada jumlah sms yang akan di kirim. Selain resolusi terdapat satu hal penting lagi yang mempengaruhi jumlah sms yang akan di kirim, yaitu warna. Kuantitas warna yang di maksud di sini adalah gelap dan terang-nya suatu foto hasil jepretan kamera. Semakin terang suatu foto semakin besar ukuran file-nya, semakin besar ukuran file semakin banyak sms yang akan di kirim, sebaliknya semakin gelap suatu foto, semakin kecil ukuran file-nya, semakin kecil ukuran foto, semakin sedikit jumlah sms yang terkirim. Statemen di atas akan di buktikan dengan dua foto yang di “ambil” di tempat yang sama tapi dengan cahaya yang berbeda di bawah ini.


(69)

Gambar 4.20. Variasi uji coba warna ,terang dan gelap

Gambar 4.20 menunjukkan variasi uji coba yang di tampilkan oleh tampilan kamera. Mulai dari foto terang dan berwarna, foto gelap, dan foto terang dengan dominan warna putih

Hasil dari jepretan foto tersebut di perlihatkan dari gambar 4.21. Dari gambar tersebut terlihat bahwa hasil foto untuk foto dengan dominan satu warna akan memiliki satu resolusi yaitu 640 x 480 pixel. Sedangkan untuk foto dengan variasi warna yang beraneka ragam, resolusi-nya lebih besar adalah 1536 x 2048 pixel. Begitu juga dengan jumlah sms-nya, meskipun resolusi dari foto dengan dominan warna hitam dan dominan warna putih sama. Tapi jumlah sms yang di kirim lebih besar foto dengan dominan warna putih. Hal ini di karenakan ukuran file foto dengan dominan warna putih lebih besar dari pada foto dengan dominan warna hitam.


(70)

Gambar 4.21. Variasi uji coba hasil capture

Gambar 4.21 merupakan hasil jepretan kamera yang belum di modifikasi resolusinya. Dari tiga gambar tersebut dapat di ambil kesimpulan juga, kamera telepon selular berbasis android akan secara otomatis mengisi resolusi lebih besar untuk foto yang lebih banyak warna dari pada foto yang dominan warna putih atau hitam.

Apabila foto di perkecil resolusinya hingga resolusi 122 x 163 pixel, scrollbar yang terlihat berbeda-beda untuk tiap foto. Begitu juga total resize yang tampil juga berbeda - beda. Secara tampilan perbedaan yang terlihat mencolok adalah kualitas foto-nya. Untuk foto yang memiliki variasi warna yang cukup banyak akan terlihat kualitasnya berantakan.


(71)

Gambar 4.22. Variasi uji coba resolusi 122 x 163

Gambar 4.22 menggambarkan perbedaan yang cukup jelas, hasil jepretan kamera yang sudah di modifikasi resolusi 122 x 163 memiliki total sms yang berbeda, untuk foto yang memiliki variasi warna beragam memiliki total sms 17, untuk foto yang dominan warna hitam memiliki total sms 12, dan untuk foto dengan dominan warna putih memiliki total sms 20.

Semakin besar resolusi yang di gunakan semakin terlihat variasi sms yang akan di kirim, semakin terlihat juga total pengurangan resolusi yang bervariasi. Tidak terlihat cukup jelas perbedaan kualitas foto di gambar 4.23. Hal ini di karenakan tampilan foto yang di tampilkan di mobile device cukup kecil.


(72)

Gambar 4.23. Variasi uji coba resolusi 230 x 307

Gambar 4.23 lebih jelas memperlihatkan jarak total sms antara foto dengan banyak variasi warna, warna dominan hitam dan warna dominan putih. Di standar-kan di resolusi 230 x 307, foto dengan variasi banyak warna memiliki total sms lebih banyak jauh dari pada foto dengan dominan warna hitam dan foto dengan dominan warna putih memiliki jumlah sms lebih banyak dari pada foto dengan variasi warna. Terpaut sekitar 11 sms, foto dominan warna hitam memiliki 24 sms, lebih sedikit dari pada foto dengan variasi warna yang memiliki 35 sms dan lebih besar 6 sms untuk foto dengan dominan warna putih ( 41 ) dari pada foto dengan variasi warna.


(73)

4.4. Tabel Uji Coba

Selain 3 variasi uji coba pada sub-bab 4.2, dan 4.3. Pada tabel berikut di tunjukkan secara rinci perbedaan resolusi foto berbanding dengan total sms, waktu pengiriman dan besar file-nya.

Semakin kecil resolusinya, semakin sedikit toal sms-nya, semakin cepat juga waktu pengirimannya. Total sms di dapat dari ukuran file hasil base64 encoded. Total file sebelum encode di gunakan untuk memperlihatkan penambahan ukuran file.

Resolusi ( pixel )

Total SMS

Waktu Pengiriman

( menit )

Ukuran File ( sebelum encode )

Bytes

Ukuran File ( setelah encode )

Bytes

15 x 20 6 3 280 840

30 x 40 8 3 728 1120

76 x 96 12 10 1254 1680

107 x 143 14 10 1579 1960

168 x 225 23 17 2873 3220

199 x 266 30 25 3343 4200

261 x 348 40 27 4578 5734

278 x 364 84 46 9055 11760

307 x 409 92 51 12110 12871

368 x 491 122 68 14012 17001


(74)

414 x 552 148 112 15901 20703

436 x 582 156 129 17472 21840

480 x 640 177 153 18832 24780

512 x 712 192 158 19235 24992

600 x 800 219 173 20518 25872

712 x 915 285 210 21050 26654

804 x 1104 317 217 21873 27084

* Daftar tabel di atas menggunakan foto yang sama

** Mobile device yang di gunakan Sony Erricson Xperia Neo V

*** Data ukuran file setelah encode di hitung dengan cara , TotalSMSx 140

4.5. Pembahasan

Dari uji coba yang telah di lakukan di atas terdapat hubungan yang saling terkait antara resolusi, total sms, dan waktu pengiriman sms. Semakin besar resolusi foto yang akan di kirim juga semakin besar total sms dan semakin lama waktu pengiriman-nya. Uji Coba di lakukan dengan kartu provider IM3 yang di pasang di mobile device, dan kartu provider AXIS yang di pasang di modem huawei yang di gunakan sebagai server. Mobile device yang di gunakan adalah Sony Ericsson Xperia Neo V dengan produk code MT11i. Modem yang di gunakan di server adalah Huawei E171. Tarif yang di gunakan untuk kartu provider IM3 adalah 16 rupiah per sms.

Dua percobaan pertama di atas di lakukan dengan 2 resolusi yang berbeda, salah satu percobaan di lakukan dengan resolusi 76 x 96 pixel dan mendapatkan 12 sms. Waktu pengiriman sms sekitar 10 menit dan di dapatkan foto yang cukup kecil. Sedangkan percobaan kedua di lakukan dengan foto resolusi 199 x 266


(75)

pixel di dapatkan sekitar 30 sms. Waktu pengiriman sms sekitar 25 menit dan foto yang di cetak lebih besar dari percobaan pertama.

Percobaan terakhir di lakukan secara beruntun dengan 6 variasi resolusi yang di pilih secara acak tapi tetap menggunakan foto yang sama. Mobile device yang di gunakan memiliki resolusi maksimal untuk aplikasi adalah 640 x 480, jadi percobaan secara acak di lakukan dengan maksimal resolusi 640 x 480 dan di mulai dengan resolusi 76 x 96. Resolusi 76 x 96 menghasilkan total sms 12 dan waktu pengiriman pesan sekitar 10 menit. Resolusi 76 x 96 seharusnya memiliki ukuran file 1254 tapi setelah di encode dengan base64 library ukuran file bertambah menjadi 1680. Sedangkan dengan resolusi maksimal aplikasi di mobile device ( 640 x 480 ) menghasilkan total sms 177 dan waktu pengiriman sms-nya sekitar 153 menit atau 2 jam 33 menit. Resolusi 640 x 480 memiliki ukuran file sebenarnya 18832 setelah di encode resolusi bertambah menjadi 24780.

Dari sudut pandang teknis pembuatan aplikasi, foto dengan resolusi 199 x 266 pixel seharusnya mempunya ukuran 3343 byte atau sama dengan 3343 karakter. Jika 3343 karakter ini di bagi minimal 140 karakter ( http://en.wikipedia.org/wiki/Short_Message_Service ) sama dengan 23 sms. Tapi untuk mengirim foto via sms,foto perlu di rubah menjadi text, untuk merubah foto menjadi text di perlukan base64 library . Base64 library ini membuat file yang seharusnya berukuran 3343 bytes menjadi 4200 bytes, jika di bagi 140 karakter standart sms maka di dapatkan 30 sms.

Semua uji coba dan pembahasan yang telah di jelaskan mengerucut ke suatu kesimpulan bahwa resolusi menentukan jumlah sms yang akan di kirim dan jumlah sms yang di kirim menentukan waktu pengiriman sms. Selain itu terdapat


(76)

satu variable yang tidak bisa di jelaskan secara angka, yaitu warna dan cahaya. Semakin gelap foto semakin kecil total sms. Semakin berwarna dan semakin terang foto semakin besar total sms yang di kirim. Gambar 4.24 memperlihatkan foto dengan warna hitang ( gelap ) dengan resolusi 640 x 480 memiliki total sms 48. Gambar 4.25 memperlihatkan foto dengan warna bervariasi dan cahanya cukup terang memiliki total sms 884 untuk resolusi 640 x 480.

Gambar 4.24. Uji Coba Foto Gelap

Sampel foto gelap pada gambar 4.24 merupakan foto uji coba dengan warna full hitam, tanpa cahaya sedikitpun. Dengan resolusi sempurna di dapatkan total sms yang sangat sedikit, yaitu 48.


(77)

Berbeda dengan gambar 4.25, foto yang di ambil dengan resolusi yang lebih besar karena warna yang di miliki foto sangat bervariasi. Sehingga total sms-nya pun sangat basms-nyak, yaitu 884.

Gambar 4.25. Uji Coba Foto Berwarna dan Terang

Mobile device yang di gunakan adalah sony erricson xperia neo v yang memiliki resolusi kamera maksimal 1536 x 2048 pixel. Tampilan foto yang terlihat pada gambar 4.25 memperlihatkan kualitas foto yang masih belum mengalami perubahan.


(78)

4.6. Validasi Data

Hasil uji coba pada sub-bab sebelumnya merupakan uji coba yang di lakukan oleh saya sebagai pembuat aplikasi dan penanggung jawab tugas akhir ini. Untuk membuktikan kegunaan aplikasi ini di masyarakan, maka di lakukan pembagian lembaran kuisioner yang berisi pertanyaan seputar aplikasi ini.


(79)

Pertanyaan dalam kuisioner ini berjumlah 10 pertanyaan, pertanyaan 1 – 5 berisi tentang pertanyaan seputar aplikasi untuk mobile device. Pertanyaan 6 dan 7 bertanya seputar pengiriman foto dari mobile device ke server. Pertanyaan 8 – 10 bertanya seputar pendapat masyarakat mengenai aplikasi pengiriman foto via sms ini.

Terdapat 5 jawaban yang harus di jawab, dan setiap jawaban memiliki nilai yang berbeda – beda, jawaban itu antara lain :

1. SS : Sangat Setuju, jawaban ini bernilai 4 2. S : Setuju , jawaban ini bernilai 3 3. N : Netral, jawaban ini bernilai 2

4. TS : Tidak Setuju , jawaban ini bernilai 1 5. STS : Sangat Tidak Setuju, jawaban ini bernilai 0

Kuisioner ini akan di serahkan kepada 30 koresponden. Setiap jawaban dari koresponden akan di letakkan ke dalam tabel khusus. Tabel tersebut merupakan tabel input data dari aplikasi SPSS. Aplikasi SPSS yang di gunakan adalah versi 13. ID tabel yang di definisikan antara lain : Nama, Pekerjaan, Soal1, Soal2, Soal3, Soal4, Soal5, Soal6, Soal7, Soal8, Soal9, dan Soal10.

ID tabel Nama dan Pekerjaan berisi data dengan tipe String dengan panjang 20. ID tabel Soal1 – Soal10 berisi data dengan tipe Numeric dengan panjang 6.


(80)

Gambar 4.30. Jawaban kuisioner

Koresponden yang berjumlah tiga puluh tersebut di ambil dari berbagai macam pekerjaan, antara lain : guru, siswa, mahasiswa, PNS, pegawai swasta dan ibu rumah tangga. Jenis kelamin koresponden terdiri dari 11 wanita dan 19 laki-laki.


(1)

66 Co rrel atio ns

1 .439* .572** .685** .339 .327 .157 .091 .435* .489** .681**

.015 .001 .000 .067 .078 .406 .631 .016 .006 .000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.439* 1 .487** .714** .617** .318 .217 .087 .575** .235 .688**

.015 .006 .000 .000 .087 .250 .649 .001 .212 .000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.572** .487** 1 .689** .666** .420* .231 .076 .410* .206 .703**

.001 .006 .000 .000 .021 .220 .689 .024 .274 .000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.685** .714** .689** 1 .562** .369* .068 -.004 .494** .324 .715**

.000 .000 .000 .001 .045 .721 .982 .005 .081 .000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.339 .617** .666** .562** 1 .274 .278 .109 .364* .102 .627**

.067 .000 .000 .001 .143 .137 .565 .048 .591 .000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.327 .318 .420* .369* .274 1 .809** .372* .635** .174 .764**

.078 .087 .021 .045 .143 .000 .043 .000 .358 .000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.157 .217 .231 .068 .278 .809** 1 .386* .529** .002 .616**

.406 .250 .220 .721 .137 .000 .035 .003 .992 .000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.091 .087 .076 -.004 .109 .372* .386* 1 .210 .039 .372*

.631 .649 .689 .982 .565 .043 .035 .265 .836 .043

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.435* .575** .410* .494** .364* .635** .529** .210 1 .355 .794**

.016 .001 .024 .005 .048 .000 .003 .265 .055 .000

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.489** .235 .206 .324 .102 .174 .002 .039 .355 1 .482**

.006 .212 .274 .081 .591 .358 .992 .836 .055 .007

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

.681** .688** .703** .715** .627** .764** .616** .372* .794** .482** 1

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .043 .000 .007

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Pearson Correl ation Si g. (2-tailed) N

Pearson Correl ation Si g. (2-tailed) N

Pearson Correl ation Si g. (2-tailed) N

Pearson Correl ation Si g. (2-tailed) N

Pearson Correl ation Si g. (2-tailed) N

Pearson Correl ation Si g. (2-tailed) N

Pearson Correl ation Si g. (2-tailed) N

Pearson Correl ation Si g. (2-tailed) N

Pearson Correl ation Si g. (2-tailed) N

Pearson Correl ation Si g. (2-tailed) N

Pearson Correl ation Si g. (2-tailed) N Soal1 Soal2 Soal3 Soal4 Soal5 Soal6 Soal7 Soal8 Soal9 Soal10 Total

Soal1 Soal2 Soal3 Soal4 Soal5 Soal6 Soal7 Soal8 Soal9 Soal10 Total

Correlation is s igni ficant at the 0.05 level (2-tailed). *.

Correlation is s igni ficant at the 0.01 level (2-tailed). **.


(2)

Data tersebut di dapat dari hasil generate SPS tabel. Agar bisa mengetahui apakah data di atas valid atau tidak valid , harus di bandingkan dengan tabel R.

Gambar 4.31. Tabel R

Pada data yang telah terkumpul, terdapat 30 data dari koresponden yang berbeda ( N = 30 ). Jadi untuk memperoleh df –nya adalah 30 – 2 = 28. Sehingga di peroleh taraf signifikasi 1% , nilai table R adalah 0.463.


(3)

68

Jadi pertanyaan di nyatakan valid ketika r hasil perhitungan lebih besar dari pada r dari table R. Secara rinci tabel data valid atau tidak valid akan di jabakan sebagai berikut :

• Soal 1 , r hasil = 0.681, dan perbaningan 0.681 > 0.463 = benar, maka data sama dengan valid.

• Soal 2 , r hasil = 0.688, dan perbaningan 0.688 > 0.463 = benar, maka data sama dengan valid.

• Soal 1 , r hasil = 0.703, dan perbaningan 0.703 > 0.463 = benar, maka data sama dengan valid.

• Soal 1 , r hasil = 0.715, dan perbaningan 0.715 > 0.463 = benar, maka data sama dengan valid.

• Soal 1 , r hasil = 0.627, dan perbaningan 0.627 > 0.463 = benar, maka data sama dengan valid.

• Soal 1 , r hasil = 0.764, dan perbaningan 0.764 > 0.463 = benar, maka data sama dengan valid.

• Soal 1 , r hasil = 0.616, dan perbaningan 0.616 > 0.463 = benar, maka data sama dengan valid.

• Soal 1 , r hasil = 0.372, dan perbaningan 0.372 > 0.463 = salah, maka data sama dengan tidak valid.

• Soal 1 , r hasil = 0.794, dan perbaningan 0.794 > 0.463 = benar, maka data sama dengan valid.

• Soal 1 , r hasil = 0.482, dan perbaningan 0.482 > 0.463 = benar, maka data sama dengan valid.


(4)

69

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian tugas akhir yang telah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

a. Aplikasi pengiriman foto via sms ini di rancang dan di bangun untuk memberi alternatif lain dalam bertukar data berupa foto yang sebelumnya di lakukan oleh MMS dan jaringan internet.

b. Aplikasi pengiriman foto via sms ini dapat diintegrasikan dengan sms gateway menggunakan bantuan GAMMU yang dipakai sebagai sarana penghubung antara mobile device dengan server.

c. Penggunaan aplikasi pengiriman foto via sms dapat membantu user me-minimalisasikan tidak terkirim-nya data berupa foto karena masalah jaringan operator selular yang lambat.

d. Aplikasi pengiriman foto via sms ini membutuhkan waktu yang lama untuk mengirim foto dengan resolusi yang sebenarnya tanpa di rubah ukuran resolusinya.

e. Perubahan resolusi dari aplikasi pengiriman foto via sms ini mengakibatkan penurunan kualitas foto.

f. Base64 library menyebabkan foto yang terkirim via sms menjadi lebih besar sekitar 25 – 30 persen.


(5)

70

5.2. Saran

Untuk penelitian lebih lanjut dalam pengembangan aplikasi sistem ini disarankan untuk melakukan hal-hal berikut:

a. Adanya implementasi aplikasi serupa di mobile device yang menggunakan OS berbasi J2ME. Karena tidak semua mobile device

berbasi J2ME memiliki jaringan 3G atau lebih.

b. Pengiriman foto via sms yang saat ini hanya bisa di lakukan dari mobile

device ke server, kedepannya akan di kembangkan menjadi mobile

device ke mobile device.

c. Jumlah sms yang cukup banyak menjadikan aplikasi ini tidak lebih unggul dari MMS , kedepannya akan di kembangkan algoritma kompresi string yang membuat jumlah sms yang di kirim lebih sedikit.


(6)

Henry Labordere, A "Sms And MMS Interworking In Mobile Networks" , Arctech Publishing, America, 2007

Indrajit,"Cara Membangun Sistem Informasi yang berguna dan bermanfaat" , Penerbit PT. Media Elex Komputindo, Jakarta, 2000

Whiiten, Jeffrey L "Systems analysis & design methods". Mc Graw-Hill, Publishing, New Jersey, 2007

E.S, Mulyanta , "Kupas Tuntas Telepon Seluler", Andi, Yogyakarta 2003

Sholiq, “Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dan UML, Penerbit Graha Ilmu, Jakarta, 2006

http://en.wikipedia.org/wiki/Short_Message_Service , akses pada tanggal 2 Juni 2013

http://oase.kompas.com/ , akses pada tanggal 28 Mei 2013

http://www.gammu.org , akses pada tanggal 5 Mei 2013

http://www.nodejs.org , akses pada tanggal 20 Juni 2013