27
di desa Kasongan maupun bekerjasama dengan Universitas-Universitas yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta maupun luar daerah.
a. Unit Pelayanan Teknis Gerabah Kasongan
Tahun 1985 Unit Pelayanan Teknis Gerbah Kasongan didirikan sepagai kepanjangan tangan pengrajin ke pemerintah daerah, lembaga ini mempunyai
pengaruh yang sangat signifikan dalam perkembangan kerajinan keramik di desa Kasongan.
42
Secara garis besar lembaga ini menganyomi para pengrajin untuk lebih memodernkan usaha kerajinan mereka.
Petugas-petugas di Unit Pelayanan Teknis ini bekerja sama dan melayani pengrajin gerabah di desa Kasongan. Unit Pelayanan Teknis mempunyai gedung
permanen dan ruang pameran produk gerabah Kasongan, selain itu di samping gedung utama juga telah dibangun sebuah gedung permanen lagi untuk bengkel
kerja, dimana para petugas mengadakan eksperimen baik mutu bahan baku, campuran dan pengolahan, juga menciptakan desain baru. Bersebelahan dengan
gedung bengkel kerja juga dibangun tungku besar konstruksi modern. Bagi para wisatawan baik dalam negeri ataupun luar negeri sering sekali
mendatangi kantor Unit Pelayanan Teknis untuk mendapatkan informasi dasar tentang desa Kasongan dan para petugas Unit Pelayanan Teknis bisa menjadi
pemandu bagi para wisatawan saat berada di desa Kasongan.
42
Ibid.
28
b. Kerjasama dengan Universitas Institut Seni Indonesia, Univesitas
Gadjah Mada, PPPG Kesenian Yogyakarta
Kerjasama ini berawal pada tahun 2003 dimana perkembangan kerajinan keramik di desa Kasongan mengalami perkembangan yang sangat pesat dan hasil
produksi mempunyai nilai jual yang tinggi.
43
Seperti di ketahui perkembangan kerajinan keramik Kasongan yang berawal dari kerajinan keramik rumah yang bersifat tradisional sekarang menjadi kerajinan
keramik yang bersifat modern. Hal ini tidak terlepas dari perubahan bentuk keramik yang berawal dari berbentuk tradisional menjadi kerajinan keramik yang
bercorakan seni. Bila kita berbicara tentang seni maka Daerah Istimewa Yogyakarta lekat
dengan Pusat Pengembangan Penataran Guru PPPG Kesenian Yogyakarta dan Universitas Institut Seni Indonesia ISI. Ke duanya mempunyai peranan penting
didalam perancangan bentuk keramik khas Kasongan yang bermacam-macam modelnya.
Kerja praktek yang dilakukan para mahasiswa ISI memberikan pengaruh terhadap hasil produk dari para pengrajin keramik, para mahasiswa mempunyai
pandangan yang lebih luas terhadap pembuatan kerajinan keramik yang berunsur ke seni. Wawasan tersebut secara tidak langsung dipelajari oleh para pengrajin,
yang berakibat banyaknya bentuk kerajinan keramik yang berbeda-beda. Sedangkan PPPG Seni Yogyakarta hampir sama dengan mahasiswa ISI, para
43
Data dari Unit Pelayanan Teknis Gerabah Kasongan, Tidak diterbitkan.
29
anggotanya memberikan bimbingan ataupun pengajaran pembuatan kerajinan keramik bercorakan seni.
44
Sedangkan Kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada lebih dipusatkan terhadap pengelolaan usaha kerajinan gerabah agar lebih maju didalam pemasaran
maupun managementnya. Keadaan ini didukung banyaknya mahasiswa ataupun dosen-dosen Universitas Gadjah Mada yang melakukan penelitian di desa
Kasongan.
45
Selain itu faktor dari dalam dimana para anak-anak pengrajin kebanyakan menempuh pendidikan di universitas tersebut.
2. Kerjasama dengan para pengusaha