Pengembangan Aplikasi Pengolahan Data Kesiswaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar

(1)

PEMBANGUNAN APLIKASI PENGOLAHAN

DATA KESISWAAN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR

KERJA PRAKTEK

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

RANDY MAULANA

10110171

ADAM HERMAWAN

10110153

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2014


(2)

LAMPIRAN F


(3)

F-1

F. SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

1. RANDY MAULANA


(4)

F-2 2. ADAM HERMAWAN


(5)

LAMPIRAN E


(6)

(7)

(8)

LAMPIRAN G


(9)

G-1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi:

Nama Lengkap : Randy Maulana

Tempat, Tanggal Lahir : Ciamis, 28 September 1991 Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis kelamin : Laki – laki

Agama : Islam

Umur : 22 tahun Tinggi dan berat badan : 167cm/55kg Status : Belum menikah

Alamat : Jalan Tubagus Ismail Dalam No. 42B RT/RW:05/07 40134 Bandung Telepon : 089662533181

Data Pendidikan: Pendidikan Formal

1998 – 2000 : SD Galuh II, Ciamis 2000 – 2004 : SD 3, Ciamis

2004 – 2007 : SMP 1, Ciamis 2007 – 2010 : SMA 1, Ciamis


(10)

G-2 Kemampuan:

 Kemampuan komputer Ms. Office, Photoshops, MySQL, Web Developer.

 Kemampuan operational website dan pemelik blog

http://ccpbfree.blogspot.com/ .

 Kemampuan bahasa inggris pasif. Pengalaman Kerja :


(11)

G-3

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi:

Nama Lengkap : Adam Hermawan

Tempat, Tanggal Lahir : Ciamis, 05 Januari 1993 Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis kelamin : Laki – laki

Agama : Islam

Umur : 21 tahun

Tinggi dan berat badan : 175cm/61kg Status : Belum menikah

Alamat : Jl Dr.Husein Kartasasmita, RT 01/18 Kec. Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat.

Data Pendidikan: Pendidikan Formal

1997 – 1998 : TK Bhayangkari Banjar. 1998 – 1999 : SDN 5 Banjar.

1999 – 2004 : SDN 6 Banjar. 2004 – 2007 : SMPN 1 Banjar. . 2007 – 2010 : SMAN 1 Banjar.


(12)

G-4 Pendidikan Non Formal

1999-2002 : TPA Tunas Islam Banjar.

2003-2004 : Badminton School PB.Mutiara Banjar. 2008-2009 : Adella Musik School.

Kemampuan:

 Kemampuan komputer Ms. Office, Photoshops, MySQL, Web Developer.

 Kemampuan bahasa inggris pasif. Pengalaman Kerja :


(13)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud dari Kerja Praktek ... 2

1.3.2 Tujuan dari Kerja Praktek ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metode Penelitian ... 3

1.5.1 Metode pengumpulan data ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 6

2.1.1 Sejarah... 6

2.1.2 Visi dan Misi ... 7

2.1.3 Logo Instansi ... 8

2.1.4 Struktur Organisasi ... 14

2.1.5 Job Deskripsi ... 15


(14)

vi

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi ... 18

2.2.2 Konsep Dasar Sistem ... 19

2.2.3 Konsep Dasar Informasi ... 24

2.2.4 Pengenalan World Wide Web ( WWW ) ... 26

2.2.5 Pengantar PHP ... 27

2.2.6 Skrip PHP ... 29

2.2.7 Konsep Kerja PHP ... 29

2.2.8 PHP dan Database ... 30

BAB 3 PEMBAHASAN ... 31

3.1 Analisis Masalah ... 31

3.2 Analisis sistem yang sedang berjalan ... 31

3.2.1 Analisis prosedur yang sedang berjalan ... 32

3.2.1.1 Flow map ... 32

3.2.1.2 Diagram Konteks ... 33

3.2.2 Evaluasi sistem yang sedang berjalan ... 34

3.3 Usulan Perencanaan Sistem ... 35

3.3.1 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 35

3.3.1.1 Flow Map ... 36

3.3.1.2 Diagram Konteks ... 36

3.3.1.3 Data Flow Diagram ... 37

3.3.1.3.1 DFD level 1 proses 1 ... 37

3.3.1.3.2 DFD level 2 proses 2 ... 38

3.3.1.3.3 DFD level 3 proses 3 ... 38

3.3.1.3.4 DFD level 4 proses 5 ... 39


(15)

vii

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ... 40

4.1 Kesimpulan ... 40

4.2 Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 42


(16)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr., Wb.

Alhamdulillahirobbil‘alamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan kerja praktek yang telah penulis laksanakan mulai tanggal 15 Juli 2013 di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar dapat penulis selesaikan dengan baik. Selain itu, penulis ingin sekali berterima kasih pada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada Penulis dalam melaksanakan Kuliah Kerja Praktek ini.

2. Ibu dan Ayah yang senantiasa menyayangi dan membantu serta memberi dukungan dan doa selama proses Kerja Praktek.

3. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor UNIKOM. 4. Bapak Prof. Dr. Ir Denny Kurniadie, M.Sc. Dekan Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer.

5. Bapak Irawan Afrianto, S.T.,M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika.


(17)

iii

6. Bapak Irfan Maliki, S.T., M.T. selaku dosen wali IF-4 dan pembimbing kerja praktek yang telah memberikan banyak ilmu-ilmu baru tentang perancangan laporan kerja praktek.

7. Bapak Dahlan, SH,M,Si. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar atas pemberian izin pelaksanaan kerja praktek.

8. Bapak Agus Tono Herdhianto, A.Md atas bimibingannya selama kerja praktek di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar.

9. Teman-teman dan sahabat-sahabat IF-4 yang selalu membuat berfikir betapa beratnya beban dan cobaan dalam hidup ini.

10. Teman-teman dan sahabat-sahabat Kos Tuisda 42B yang selalu membuat untuk susah tidur setiap harinya.

11.Teman-teman mahasiswa Teknik Informatika UNIKOM angkatan 2010 yang selalu memberi dukungan dan semangat dalam penyusunan laporan ini.

12.Teman, sahabat, saudara, kerabat yang tidak bisa disebutkan, yang telah memberikan dorongan doa dan semangat dalam melaksanakan Kerja Praktek dan membantu menyusun laporan ini.

Kerja praktek ini merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) pada semester tujuh. Penulis menyadari laporan kerja praktek ini masih jauh dari sempurna dengan segala kekurangannya. Untuk itu penulis harapkan adanya kritik


(18)

iv

dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan dari laporan kerja praktek ini. Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua.

Bandung, Januari 2014


(19)

42

DAFTAR PUSTAKA

1. A.S Rosa, M Shalahuddin. (2011),Rekayasa Perangkat Lunak ( terstruktur dan berorientasi objek), Modula, Bandung.

2. Prasetyo, Didik, Dwi. (2003), Administrasi Database Server MySQL, Elex Media Komputindo, Jakarta.

3. Teguh Wahyono, (2004), Sistem Informasi : Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi, Graha Ilmu, Yogyakarta.

4. Abdul Kadir, Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, ANDI, 2003

5. Laporan Bulanan Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Banjar 2013. 6. http://www.disdikbudkotabanjar.info/ (diakses pada hari jumat 15

november 2013 pukul 19.07 WIB).

7. http://ictdisdikbjr.wordpress.com/ (diakses pada hari jumat 15 november 2013 pukul 19.11 WIB)


(20)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perkembangan Teknologi yang sangat cepat membuat berbagai perusahaan swasta maupun instansi-instansi pemerintahan harus mengikuti perkembangan teknologi tersebut mengingat demi tercapainya pelayanan yang maksimal.

Perkembangan Teknologi yang diikuti dengan perkembangan ICT kini sudah merambah ke instansi-instansi pemerintahan karena semakin banyaknya tuntutan agar proses-proses untuk mencapai suatu tujuan di instansi dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar sebagai pusat informasi data-data siswa dari berbagai tingkatan di Kota Banjar tentu dituntut untuk bergerak cepat dalam hal pelayanan yang menyangkut siswa-siswi dari sekolah-sekolah yang ada di Kota Banjar.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar memiliki tugas untuk tiap bulannya yakni membuat laporan bulanan data kesiswaan. Pengerjaan tugas tersebut ternyata masih menggunakan proses manual, sehingga prosesnya lama dan tidak efisien.

Maka dari itu perlu adanya pelayanan yang cepat, akurat dan fleksible dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar , yaitu berupa aplikasi untuk


(21)

2

pengolahan data kesiswaan agar nantinya dapat memudahkan dan mempercepat pengerjaan laporan bulanan data kesiswaan.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil penelitian di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar harus mengikuti perkembangan teknologi tersebut mengingat demi tercapainya pelayanan yang maksimal.

2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar membutuhkan suatu aplikasi yang memudahkan dalam pengerjaan dan pengolahan laporan bulanan data kesiswaan.

1.3Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud dari Kerja Praktek

Maksud dari Kerja Praktek ini yaitu membangun aplikasi pengolahan data kesiswaan untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar.

1.3.2 Tujuan dari Kerja Praktek

Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah memudahkan dan mempercepat pengerjaan dan pengolahan data kesiswaaan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar agar lebih efisien.


(22)

3

1.4Batasan Masalah

Berkaitan dengan rumusan masalah yang telah dijelaskan, maka diperlukan batasan masalah ataupun ruang lingkup kajian yang meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Target dari dibuatnya aplikasi ini adalah pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar yang bertugas mengerjakan laporan bulanan data kesiswaan.

2. Adapun software-software yang terlibat dalam pembuatan aplikasi ini yaitu Dreamweaver, Mysql, Microsoft Office dan kebutuhan lain yang mencangkup browser dan search engine.

1.5Metode Penelitian

1.5.1 Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur.

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.


(23)

4

c. Interview.

Melakukan wawancara langsung dengan bpk. Agus Tono Herdhianto, A.Md (Staf Subbag Perencanaan dan Evaluasi).

1.6Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang profil tempat kerja praktek, Sejarah Instansi, Logo Instansi, Strukutur Organisasi berikut Job Descriptionnya, dan Landasan Teori.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang seluruh kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan Kerja Praktek.


(24)

5

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Menjelaskan tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil kerja praktek selama bekerja di instansi tersebut, serta saran-saran untuk pengembangan aplikasi ini selanjutnya.


(25)

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1. Sejarah

Dinas Pendidikian dan Kebudayaan Kota Banjar hadir seiring terbentuknya Kota Banjar ini, yang mana sebelumnya pemerintahan pendidikan masyarakat Banjar masih dikelola oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis sebagai pusatnya. Didirikannya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini tentunya adalah kewajiban Kota Banjar sebagai sebuah kota yang memiliki sistem pemerintahannya sendiri

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar ini diresmikan oleh Bapak Walikota Banjar, Dr.H.Herman Sutrisno MM pada tanggal 21 Februari 2013 dengan mengelola puluhan sekolah dari berbagai tingkatan mulai dari SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas) hingga Perguruan Tinggi. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar ini sendiri kini beralamat di Jl. Gerilya Komplek Perkantoran Pamongkoran, Kota Banjar, Jawa Barat.


(26)

7

2.1.2 Visi dan Misi

2.1.2.1 VISI

Terwujudnya pendidikan yang inovatif dan kompetitif melalui pendidikan yang berkualitas dan terjangkau dalam mendukung Banjar menuju kota agropolitan 2013.

2.1.2.2 MISI

1. Meningkatkan pelayanan pendidikan yang merata, terjangkau dan berkeadilan di setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan

2. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai sesuai dengan standar pelayanan minimal dan standar nasional pendidikan

3. Menciptakan pendidikan yang inovatif dan kompetitif berdasarkan potensi dan keunggulan lokal

4. Meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan

5. Meningkatkan pembinaan dan pengembangan kreatifitas pemuda dan olahraga.


(27)

8

2.1.3 Logo Instansi

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar menggunakan Logo dari Logo resmi Kota Banjar seperti gambar 2.1.

Gambar 2.1 Logo Instansi

Adapun arti dari Logo Kota Banjar ini yaitu :

1. Lambang Daerah berbentuk Tameng/Perisai, dengan warna dasar biru muda yang di dalamnya terdapat gambar, warna dan bentuk serta dibagian atas terdapat tulisan “ KOTA BANJAR ” dan di bagian bawah terdapat tulisan “ SOMAHNA BAGJA DI BUANA” DENGAN WARNA HURUF PUTIH.


(28)

9

2. Lambang Daerah Kota Banjar terdiri dari 2 (dua) bagian dengan perincian sebagai berikut :

a. Bagian depan atau isi dari atas ke bawah terdiri dari : 1). Gambar Bintang

 Diambil dari Pancasila, sila pertama yang berbunyi “Ke Tuhanan Yang Maha Esa” simbol ini dipakai berdasarkan cita-cita masyarakat Banjar yang berkeinginan agar Kota Banjar menjadi kota religius.

 Bintang juga merupakan simbol dari semua agama dan memiliki arti kewenangan atau kesuksesan.

2). Tulisan Kota Banjar

 Menunjukan sebutan bagi Kota dan Pemerintahan Kota Banjar. 3). Benteng Kembar

 Melambangkan Pertahanan sekaligus pintu gerbang Kota Banjar.

 Tonjolannya masing-masing ada 5 (lima ) melambangkan lima Dasar Pokok Negara “PANCASILA”

 Bagian pilar yang pendek berjumlah 4 (empat), pilar yang panjang (menonjol) berjumlah 5 (lima), bermakna tahun 45 Kemerdekaan Republik Indonesia.

 Masing-masing terdiri dari 9 (sembilan) pilar merupakan angka tunggal tertinggi/terbesar yang mengandung simbol keberuntungan dan kesuksesan.


(29)

10

 Angka sembilan merupakan simbol sembilan tokoh agama yang sangat termashur yang menjadi panutan umat yang terkenal dengan isitilah “Wali Songo”.

 Kembar kiri-kanan bermakna keseimbangan hidup phisik dan pshikis. 4). Kujang

 Merupakan senjata Tradisional Tatar Sunda.

 Jika perlu dapat dipergunakan sebagai alat penjaga diri. 5 (lima) lubang melambangkan Lima Dasar Pokok Negara “Pancasila”.

5). Dua Gunung

 Melambangkan Gunung Babakan dan Gunung Sangkur.

 Kota Banjar memiliki 2 (dua) Gunung yaitu Gunung Babakan dan Gunung Sangkur yang merupakan simbol kekuatan masyarakat Kota Banjar dari segala guncangan dan gangguan serta teguh pada pendirian untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.

6). Sawah dan Ladang

 Merupakan simbol kemekmuran dan kesuburan Kota Banjar, sebagai dampak positif dari kehidupan masyarakat yang rajin, dinamis, optimis dan tidak kenal menyerah.

 Jumlah 21 (dua puluh satu) menyatakan hari ke-21 (dua puluh satu) dari bulan berdirinya Kota Banjar.

7). Sungai dan Irigasi

 Kota Banjar memiliki Sungai Citanduy sebagai sumber air yang sangat besar.


(30)

11

 Irigasi sebagai sumber sarana penunjang kesuburan yang berdampak pada kemakmuran

8). Jembatan, Dam/Bendungan

 Dilambangkan dengan 2 (dua) bentuk gambar yang menyatakan bulan ke-2 (dua) dari tahun berdirinya Kota Banjar.

 Jembatan sebagai penunjang/sarana untuk kelancaran transportasi.

 Dam/Bendungan sebagai sarana untuk kelancaran irigasi. 9). Roda Bersayap

 Melambangkan Kota Transit yang harus berkembang seimbang terutama di sektor perekonomian yang meliputi perdangan dan transportasi.

 Jari-jari berwarna merah berjumlah 22 (dua puluh dua) melambangkan 22 (dua puluh dua desa).

 Sayap berjumlah 4 (empat) kecamatan. 10). Padi Kapas

 Melambangkan sandang pangan sebagai kebutuhan Pokok serta sebagai simbol subur makmur.

 Jumlah padi 17 (tujuh belas) menyatakan hari ke-17 (tujuh belas) dari bulan Proklamasi. Jumlah kapas 8 (delapan) menyatakan bulan ke-8 (delapan) dari tahun Proklamasi.


(31)

12

11). Tulisan/Motto “SOMAHNA BAGJA DI BUANA”

 Kalimat “ SOMAHNA BAGJA DI BUANA ” mengandung makna yang sangat dalam sebagai tujuan dan harapan yang ingin dicapai masyarakat Kota Banjar.

 Hurufnya berjumlah 19 (sembilan belas) digabung dengan pilar berjumlah 4 (empat) dan 5 (lima) bermakna tahun 1945 yaitu Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

 Kata-katanya diambil dari Bahasa sunda yang berarti sebagai berikut :

 Somah berarti rakyat, masyarakat, Somahna berarti rakyatnya, masyarakatnya.

 Bagja berarti sugema, berarti bahagia lahir bathin.

 Di Buana berarti di dunia (di Kota Banjar).

 SOMAHNA BAGJA DI BUANA , makna yang sebenarnya ‘ masyarakat Kota Banjar bahagia lahir bathin ”, makna yang lebih dalam adalah “ Masyarakat Banjar Harus Menjadi Tuan Di Kotanya Sendiri ”.

b. Bagian dasar atau Bingkai/Wadah

Bentuk dasar diambil dari bentuk tameng/perisai yang sudah distilasi (penyederhanaan bentuk). Tameng adalah suatu alat untuk melindungi seseorang dari serangan musuh yang sudah dibuktikan keampuhannya terutama zaman dahulu saat dipakai oleh laskar-laskar kerajaan.


(32)

13

Begitu juga pada logo ini tameng dimaksudkan sebagai bingkai atau wadah untuk melestarikan atau melindungi simbol-simbol kehidupan masyarakat Kota Banjar.

Warna dalam Lambang Daerah mempunyai arti sebagai berikut :

1. Warna biru muda sebagai gambaran masyarakat Kota Banjar yang cinta damai, dinamis dan optimis.

2. Warna kuning mengandung arti keemasan atau kejayaan dan kemenangan aatu kemakmuran.

3. Warna hijau bermakna subur.

4. Warna merah dan putih diambil warna Bendera Republik Indonesia sebagai simbol pemersatu antar etnis suku dan agama.

 Warna merah bermakna keberanian, semangat tidak kenal menyerah.

 Warna putih bermakna teguh dan kuat. 5. Warna hitam bermakna teguh dan kuat.


(33)

14

2.1.4 Strukutur Organisasi

KASUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN

NEDI, S.IP. M,Si

KASUBAG KEUANGAN

ANDI RUSANDI

KASUBAG PROGRAM DAN EVALUASI

SUPRIJADI, S,Pd.

SEKRETARIS

Drs. H.

A.LUKMANULHAKIM M.Si,

KABID PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL Drs. AMIR KOMARA,

KABID

PEMUDA DAN OLAHRAGA JAJA NURUL HUDA ST,

KABID KEBUDAYAAN ANDA GANDARA, SEKSI PEND. MASYARAKAT, KESETARAAN, KURSUS Drs. DODI HARTADI,

SEKSI PEMUDA IRMAN SEKSI KESENIAN ACO KARSO SEKSI

PEND. ANAK USIA DINI MAMAN KUSMANA, SEKSI OLAHRAGA ADENG HENDRAWAN, SEKSI MUSKALA DAN JARAHNITRA TOTO, S.Pd KEPALA DINAS H.DAHLAN, SH,M,Si UPTD KABID PENDIDIKAN MENENGAH Drs. ENGKOS KABID PENDIDIKAN DASAR

Drs. SAJUDIN M,Si SEKSI KURIKILUM OOM SUPRIATNA, S.Pd M.Si SEKSI KURIKILUM Drs. AHMAD YANI,

M.Pd SEKSI

SARANA PRASARANA IWA, S.IP M.Si SEKSI

SARANA PRASARANA SURIDAM, S.IP MM


(34)

15

2.1.5 Job Deskripsi

Sebuah Instansi pasti memiliki bagian-bagian atau tugas pokoknya masing-masing. Pada dasarnya, tugas pokok Dinas Pendidikan Kota Banjar menyelenggarakan urusan pemerintahan Daerah bidang Pendidikan.

Tugas pokok Dinas melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan bidang urusan pendidikan.

1. Kepala Dinas

Mempunyai tugas pokok merumuskan, menetapkan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok dinas serta mengkoordinasikan dan membina UPTD.

2. Sekretaris

Mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi perencanaan dan program, penyusunan program, pengelolaan keuangan, kepegawaian, dan umum.

3. Subbagian Umum dan Kepegawaian

Mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, umum dan perlengkapan.

4. Subbagian Keuangan

Mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan dinas.


(35)

16

5. Subbagian Program dan Evaluasi

Mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan perncanaan, penyusunan dan evaluasi program.

6. Bidang Pendidikan Dasar

Mempunyai tugas menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pendidikan dasar.

7. Seksi Kurikulum

Mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi kurikulum TK, SD dan sederajat.

8. Seksi Sarana dan Prasarana

Mempunyai tugas pokok menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan bidang pendidikan dasar.

9. Bidang Pendidikan Menengah

Mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pendidikan menengah dan tinggi. 10.Seksi Kurikulum

Mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi kurikulum SMP,SMA,SMK dan sederajat.

11.Seksi Sarana dan Prasarana

Mempunyai tugas pokok menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan bidang pendidikan menengah.


(36)

17

12.Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal

Mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pendidikan non formal dan informal. 13.Seksi Pendidikan, Kesetaraan, Kursus.

Mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pendidikan kesetaraan, kursus dan pendidikan masyarakat. 14.Seksi Pendidikan Anak Usia Dini.

Mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pendidikan anak usia dini.

15.Bidang Pemuda dan Olahraga

Mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pendidikan jasmani dan rohani pemuda-pemudi.

16.Seksi Pemuda

Mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pendidikan pemuda-pemudi.

17.Seksi Olahraga

Mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pendidikan bidang keolahragaan. 18.Bidang Kebudayaan

Mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pendidikan kebudayaan.


(37)

18

19.Seksi Kesenian

Mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pendidikan kesenian tradisional maupun non tradisional.

20.Seksi Muskala dan Jarahnitra

Mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pendidikan muskala dan jarahnitra.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi

Deskripsi mengenai pengertian sistem Informasi menurut beberapa ahli :

1. Sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. (Alter, 1992).

2. Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna. (Bodnar dan Hopwood, 1993).

3. Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai. (Gelinas, Oram, dan Wiggins, 1990).


(38)

19

4. Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai. (Hall, 2001).

5. Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. (Turban, McLean, dan Wetherbe , 1999).

6. Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumberdaya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan menjadi (informasi), guna mencapai sasaran perusahaan. (Wilkinson, 1992).

2.2.2 Konsep Dasar Sistem

Dalam perancangan suatu sistem informasi diarahkan kepada pemanfaatan teknologi secara maksimal yang terdiri dari beberapa elemen atau komponen yang membentuk jaringan kerja dan mempunyai tujuan yang ingin dicapai.

Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sebuah sistem sebagai berikut:

Suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapsai tujuan“.

Suatu sistem dapat terdiri dari sistem bagian (subsystems). Sebagai misal, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen. Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dari alat masukkan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan


(39)

20

hingga tujuan/sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (integrated).

1. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu : a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponem sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batas Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.


(40)

21

d. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya yang mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masalah perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input). maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

f. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

g. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah


(41)

22

masukkan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Gambar 2.3 Sistem

proses Output

Sub

input

Sub

Sub Sub

Sub

penghubung

Batas Lingkungan luar

Batas sistem


(42)

23

2. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrack system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran/ide-ide yang tidak tanpak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melaui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebutnya dengan man human-machine system. 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan

sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagiannya sudah dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang


(43)

24

ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukkan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar/subsistem yang lainnya.

2.2.3 Konsep Dasar Informasi

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi dapat didefinisikan sebagai :

Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya“.

1. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berceritera banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi suatu informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.


(44)

25

Gambar 2.4 Siklus Informasi 2. Teknologi Informasi

Information Teknologi (IT) adalah sebuah terminologi kontemporer yang mendeskripsikan kombinasi antara teknologi komputer (hardware dan software) dengan teknologi komunikasi (data, image, dan jaringan suara).

Peranan Teknologi Informasi :

1. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses. 2. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan

informasi terhadap suatu tugas atau proses.

3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.

3. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). Proses Output Input Dasar data Data Hasil Penerima Keputusan


(45)

26

a) Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b) Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

c) Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikkan kemampuan untuk memprediksi, atau menegaskan ekspektasi semula.

4. Nilai Informasi

Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sebagian informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai tetapi dapat ditaksir nilai keefektifannya.

2.2.4 Pengenalan World Wide Web ( WWW )

Internet adalah sebuah solusi jaringan yang dapat menghubungkan beberapa jaringan Lokal yang ada pada suatu Daerah,kota, atau bahkan pada


(46)

27

sebuah Negara. Dengan adanya internet Kita dapat menghubungkan beberapa jaringan local yang ada pada setiap Tempat.

Untuk menghubungkan beberapa komputer sehingga menjadi sebuah kelompok jaringan, Kita membutuhkan suatu media penghubung yang bernama TCP/IP,yaitu sebuah protokol yang mengidentifikasi sebuah komputer yang terhubung di dalam jaringan. TCP/IP memiliki teknik mengidentifikasi dengan menggunakan pepenomoran yang dinamakan Nomor IP/IP address (Internet Protocol Address). Dengan menggunakan Nomor ini sebuah komputer dapat terhubung dengan komputer lain dalam sebuah jaringan atau dalam jaringan global yang disebut internet.

Selain Ghoper, WWW atau yang sering disebut World Wide Web (Jaringan Dunia Luas) adalah sebuah bagian dari internet yang sanagat dikenal dalam dunia internet, dengan adanya WWW seorang pengguna dapat menampilkan sebuah halaman virtual yang disebut dengan Web Site.

2.2.5 Pengantar PHP

Menurut dokumen resmi PHP, PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. Ia merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser.

Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, anda bisa menampilkan isi database ke halaman Web. Pada prinsipnya, PHP


(47)

28

mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl.

Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI Versi 2. Pada versi inilah pemrograman dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks.

Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache. Namun, belakangan PHP juga dapat bekerja dengan web server seperti PWS server. Pada saat ini, PHP cukup popular sebagai peranti pemrograman Web, terutama di lingkungan Linux. Walaupun demikian PHP sebenarnya juga dapat berfungsi pada server-server yang berbasis UNIX, Windows NT, dan Macintosh, bahkan versi untuk Windows 95/98 pun tersedia.

PHP bersifat bebas dipakai. Anda tidak perlu membayar apapun untuk menggunakan perangkat lunak ini. Anda dapat men-download-nya melalui situs www.php.net. Untuk versi Windows, anda dapat memperoleh kode binernya dan untuk versi Linux anda bisa mendapatkan kode sumbernya secara lengkap.


(48)

29

2.2.6 Skrip PHP

Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. Sebagaimana diketahui, HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman Web. Sebagai contoh, berikut adalah kode HTML (disimpan dengan ekstensi .htm atau .html).

2.2.7 Konsep Kerja PHP

Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan sebutan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Informasi yang disampaikan ke web server antara lain adalah nama browser, versinya, dan sistem operasinya.

Selanjutnya, web server akan mencarikan berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan proses penerjemahan kode HTML, dan menampilkannya ke layar pemakai.

Bagaimana halnya kalau yang diminta adalah sebuah halaman PHP? Prinsipnya serupa dengan kode HTML. Hanya saja, ketika berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke web server. Selanjutnya web server menyampaikan ke klien.


(49)

30

2.2.8 PHP dan Database

Salah satu kelebihan dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database yang terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat dinamis yang diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis.

Pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai database meskipun dengan kelengkapan yang berbeda-beda. Beberapa diantaranya adalah:

1. dBase (dBase III+, Visual dBase, Visual FoxPro, dan semacamnya), 2. DBM

3. FilePro (Personix, Inc), 4. Informix,

5. Ingres, 6. InterBase,

7. Microsoft Access, 8. MSQL,

9. MySQL, 10.Oracle, 11.Postgre SQL, 12.Sybase.


(50)

31 BAB III PEMBAHASAN

3.1 Analisis masalah

Dinas Pendidikan Kota Banjar hingga saat ini sudah menggunakan komputer dalam hal penginputan data kesiswaan untuk sekolah-sekolah yang ada di Kota Banjar, namun proses komputerisasi tersebut dilakukan secara offline dan masih menggunakan pengisian formulir dalam hal pendataannya. Sehingga hal tersebut tidaklah efisien atau menghabiskan banyak waktu dan bahan berupa kertas dan tinta. Maka perlu dibuatnya aplikasi yang memudahkan sekolah-sekolah agar dapat menginput data kesiswaannya sendiri secara online.

3.2 Analisis sistem yang sedang berjalan

Setelah melakukan pengamatan dan wawancara kepada Bpk. Agus Tono Herdianto selaku Staf Subbag Perencanaaan dan Evaluasi di Dinas Pendidikan Kota Banjar tentang pengelolaan data kesiswaan, maka dapat dilakukan analisis bagaimana sistem yang ada pada saat ini. Sistem yang ada saat ini sudah terkomputerisasi namun prosesnya masih manual dan masih offline.


(51)

32

3.2.1 Analisis prosedur yang sedang berjalan

Prosedur ini bertujuan untuk mengetahui tahapan dalam melakukan proses pengumpulan hingga pengelolaan data kesiswaan di Dinas Pendidikan Kota Banjar. Berikut tahapan – tahapannya :

1. Dinas Pendidikan Kota Banjar memberikan formulir untuk diisikan ke tiap sekolah yang ada di Kota Banjar .

2. Formulir diisi dan dilegalisir oleh tiap-tiap Sekolah.

3. Setelah formulir diisi, lalu dikumpulkan ke UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) pendidikan, untuk diperiksa dan kemudian di buat salinannya untuk kebutuhan di UPTD .

4. Setelah itu UPTD menyerahkan data-data tiap sekolah tersebut ke Dinas Pendidikan Kota Banjar .

5. Dinas Pendidikan Kota Banjar lalu menginput data tersebut ke komputer untuk kemudian di cetak dan diarsipkan.

3.2.1.1 Flow map

Untuk mengetahui aliran proses pengolahan Data/informasi Kesiswaan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar akan digambarkan dalam bentuk flowmap seperti berikut


(52)

33

Gambar 3.1 Flowmap sistem yang sedang berjalan

3.2.1.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan pola penggambaran sistem secara umum yang berfungsi untuk menggambarkan memperlihatkan interaksi antara sistem informasi tersebut dengan lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan. Dalam diagram konteks, sistem dianggap sebuah objek yang tidak dijelaskan secara rinci karena yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang akan mengakses sistem tersebut. Diagram konteks memiliki kelompok pemakai, baik pihak internal maupun pihak eksternal organisasi yang biasa disebut entitas luar. Diagram konteks memberikan gambaran seperti apa hubungan interaksi antara entitas luar dengan sistem, hubungan tersebut digambarkan dengan aliran data yang mengalir dari lingkungan luar sistem ( entitas luar ) ke dalam sistem atau sebaliknya.


(53)

34

Gambar 3.2 Diagram Konteks sistem yang sedang berjalan

3.2.2 Evaluasi sistem yang sedang berjalan

Dalam sistem pengolahan data kesiswaan yang sedang berjalan masih mempunyai beberapa kelemahan di antaranya :

1. Banyak menggunakan lembaran kertas dalam sistem tersebut 2. Prosesnya lama sehingga memakan banyak waktu.

3. Penginputan data masih Offline dan hanya bisa dilakukan oleh pihak Dinas


(54)

35

3.3 Usulan Perencanaan Sistem

Perancangan dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara rinci. Dalam perancangan suatu sistem tidak lepas dari hasil analisa sistem, karena dari analisa baru dapat dibuat suatu perancangan sistem. Dari hasil analisa dan evaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sebagai tindak lanjut bagi penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu perancangan sistem informasi dengan menggunakan sistem yang lebih baik secara terkomputerisasi sehingga dapat membantu untuk mendapat informasi yang lebih cepat. Pembuatan sebuah rancangan sistem yang digunakan untuk memperbaiki atau membuat sistem baru sehingga dapat menutupi atau mengurangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang dirancang berdasrkan analisis pada sistem yang sedang berjalan.

3.3.1 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Dalam pembuatan sistem baru di perlukan adanya suatu sistem. Dimana perancangan sistem ini membahas tentang arus data yang digambarkan melalui flowmap dan gambaran aliran data dari sistem berupa diagram kontek dan data flow diagram (DFD).


(55)

36

3.3.1.1 Flow Map

Gambar 3.3 Flowmap sistem yang diusulkan

3.3.1.2 Diagram Konteks


(56)

37

3.3.1.3 Data Flow Diagram

Pada data flow diagram level dapat diketahui penjabaran dari diagram kontek dimana pada level ini terdapat proses-proses yang terdapat pada sistem.

3.3.1.3.1 DFD level 1 proses 1


(57)

38

3.3.1.3.2 DFD level 2 proses 2

Gambar 3.6 DFD level 2 sistem yang diusulkan

3.3.1.3.3 DFD level 3 proses 3


(58)

39

3.3.1.3.4 DFD level 4 proses 5

Gambar 3.8 DFD level 4 sistem yang diusulkan

3.4 Evaluasi terhadap sistem yang diusulkan

Setelah menganalisis sistem yang sedang berjalan, maka didapatkan bahan untuk dievaluasi pada sistem pengolahan data kesiswaan ini. Evaluasi tersebut lebih menitik beratkan terhadap pengunaan bahan baku yang berlebihan dan waktu yang tidak efisien. Dengan begitu dapat mempermudah pegawai untuk melakukan pengolahan data kesiswaan dan pembuatan laporan bulanan.


(59)

40

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi pimpinan dan organisasi dalam pelaksanaan manajemen. Oleh karena itu penyediaan data dan informasi yang berkualitas dan cepat sangat dibutuhkan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan.

Dibidang pendidikan, data dan informasi ini diperoleh melalui penyelenggaraan sistem pengolahan data laporan bulanan kesiswaan. Untuk itu diperlukan program aplikasi untuk pencatatan data-data dan informasi yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar. Setelah melakukan beberrapa pengujian sistem pengolahan data dan sistem informasi dengan menggunakan aplikasi pengolah data kesiswaan ini, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1 Dengan adanya sistem aplikasi yang telah dibangun, diharapkan para pengguna atau user dapat menggunakan dan memanfaatkannya dengan baik sebagai layanan informasi khususnya dalam dunia pendidikan wilayah Kota Banjar

2 Data infromasi kesiswaan yang dulu masih mentah, kini bisa menjadi suatu layanan sistem informasi yang dikemas secara modern.


(60)

41

3 Dengan adanya aplikasi pengolahan data kesiswaan ini, diharapakan mampu memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada seluruh sekolah yang ada di Kota Banjar.

4.2Saran

Penulis sangat menyadari bahwa Aplikasi Pengolahan Data Kesiswaan ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, diharapkan agar sistem ini dapat dikembangkan :

1 Perlunya dibuat batasan pada aplikasi ini bagi pengunjung dengan keperluan-keperluan tertentu.

2 Perlunya pelatihan terhadap administrator yang akan menggunakan aplikasi ini.

3 Pembuatan terhadap backup file-file yang penting bagi lembaga sebaiknya dilakukan setiap akhir bulan.


(1)

3.3.1.1 Flow Map

Gambar 3.3 Flowmap sistem yang diusulkan

3.3.1.2 Diagram Konteks


(2)

37

3.3.1.3 Data Flow Diagram

Pada data flow diagram level dapat diketahui penjabaran dari diagram kontek dimana pada level ini terdapat proses-proses yang terdapat pada sistem.

3.3.1.3.1 DFD level 1 proses 1


(3)

3.3.1.3.2 DFD level 2 proses 2

Gambar 3.6 DFD level 2 sistem yang diusulkan

3.3.1.3.3 DFD level 3 proses 3


(4)

39

3.3.1.3.4 DFD level 4 proses 5

Gambar 3.8 DFD level 4 sistem yang diusulkan

3.4 Evaluasi terhadap sistem yang diusulkan

Setelah menganalisis sistem yang sedang berjalan, maka didapatkan bahan untuk dievaluasi pada sistem pengolahan data kesiswaan ini. Evaluasi tersebut lebih menitik beratkan terhadap pengunaan bahan baku yang berlebihan dan waktu yang tidak efisien. Dengan begitu dapat mempermudah pegawai untuk melakukan pengolahan data kesiswaan dan pembuatan laporan bulanan.


(5)

40 4.1 Kesimpulan

Data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi pimpinan dan organisasi dalam pelaksanaan manajemen. Oleh karena itu penyediaan data dan informasi yang berkualitas dan cepat sangat dibutuhkan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan.

Dibidang pendidikan, data dan informasi ini diperoleh melalui penyelenggaraan sistem pengolahan data laporan bulanan kesiswaan. Untuk itu diperlukan program aplikasi untuk pencatatan data-data dan informasi yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar. Setelah melakukan beberrapa pengujian sistem pengolahan data dan sistem informasi dengan menggunakan aplikasi pengolah data kesiswaan ini, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1 Dengan adanya sistem aplikasi yang telah dibangun, diharapkan para pengguna atau user dapat menggunakan dan memanfaatkannya dengan baik sebagai layanan informasi khususnya dalam dunia pendidikan wilayah Kota Banjar

2 Data infromasi kesiswaan yang dulu masih mentah, kini bisa menjadi suatu layanan sistem informasi yang dikemas secara modern.


(6)

41

3 Dengan adanya aplikasi pengolahan data kesiswaan ini, diharapakan mampu memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada seluruh sekolah yang ada di Kota Banjar.

4.2Saran

Penulis sangat menyadari bahwa Aplikasi Pengolahan Data Kesiswaan ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, diharapkan agar sistem ini dapat dikembangkan :

1 Perlunya dibuat batasan pada aplikasi ini bagi pengunjung dengan keperluan-keperluan tertentu.

2 Perlunya pelatihan terhadap administrator yang akan menggunakan aplikasi ini.

3 Pembuatan terhadap backup file-file yang penting bagi lembaga