PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, DAN GOOD GOVERNANCE Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, dan Good Governance Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasu

(1)

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, DAN GOOD GOVERNANCE

TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

(Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Sragen)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

TSANIYA UBAIDAH B 200130241

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

(3)

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis oleh oran lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya di atas, maka saya akan pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 7 April 2017 Penulis

Tsaniya Ubaidah B 200130241


(5)

1

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, DAN GOOD GOVERNANCE

TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

(Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Sragen)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi pemerintahan, dan good governance terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Sragen. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner. Sampel penelitian ini berjumlah 66 Pegawai Negeri Sipil yang terlibat dalam penyusunan laporan keuangan di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Sragen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis regresi linear berganda. Data diperoleh kemudian dianalisis menggunakan SPSS 21.00. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kompetensi sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi pemerintahan, dan good governance berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah pada DPPKAD Kabupaten Sragen.

Kata Kunci: kompetensi sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi pemerintahan, good governance, kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

ABSTRACT

The study aimed to determine the effect of human resource competency, application of goverment accounting standard on quality, and implementation good governance on the quality of local government financial reporting reliability at Sragen Regency. This research uses quantitative method with primary data that collecting questionnaire. In the study the samples were 66 civil servants who are involved in the preparation of financial statements at DPPKAD of Sragen Regency. The sampling tehnique used is purposive sampling. Data analysis method used in this study was multiple linear regression analysis. The data obtained are then analyzed using SPSS 21.00. The result this research revelead that there was influence of human resource competency, application of goverment accounting standard on quality, and implementation good governance has effect on the quality of local goverment financial reporting reliability at DPPKAD of Sragen Regency.

Keywords: human resource competency, application of goverment accounting standard on quality, implementation good governance, quality of local govermend financial report.


(6)

2 1. PENDAHULUAN

Setiap negara pasti membutuhkan pemerintahan yang baik atau yang sering disebut good governance. Pemerintahan yang baik ini merupakan suatu bentuk keberhasilan dalam menjalankan tugas untuk membangun negara sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan. Untuk pencapaian tujuan tersebut setiap pemerintahan harus dapat mengelola sumber daya yang ada di negara, salah satunya yang terpenting adalah keuangan (Kusuma, 2008). Dewasa ini tuntutan masyarakat semakin meningkat atas pemerintahan yang baik. Laporan keuangan adalah suatu cerminan untuk dapat mengetahui apakah suatu pemerintahan telah berjalan dengan baik, sehingga pemerintah diharuskan untuk dapat menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas. Di mana laporan keuangan yang dihasilkan telah memenuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan yang terdiri dari relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami. Tuntutan masyarakat kepada pemerintahan adalah dihasilkannya laporan keuangan yang telah memenuhi keempat karakteristik kualitas laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan adalah suatu alat pertanggungjawaban atas kinerja keuangan manajemen suatu pemerintahan kepada publik yang dipercayakan kepadanya (Prasetya, 2005).

Laporan keuangan adalah produk yang dihasilkan oleh disiplin ilmu akuntansi, sehingga untuk menghasilkan laporan keuangan diperlukan orang-orang yang berkompeten. Kompetensi sumber daya manusia sangat diperlukan agar laporan keuangan yang dihasilkan dapat memenuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan. Sehingga laporan keuangan yang dihasilkan dapat berkualitas dan bermanfaat dalam hal pengambilan keputusan. Sumber laporan keuangan merupakan suatu cerminan untuk dapat mengetahui apakah suatu pemerintahan telah berjalan dengan baik, sehingga pemerintah diharuskan untuk dapat menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas.

Dalam penyusunan laporan keuangan diharapkan berpedoman pada standar yang telah ditentukan. Dalam hal ini yaitu Standar Akuntansi Pemerintahan. Di mana berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 standar akuntansi


(7)

3

pemerintahan merupakan pedoman di dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan. Standar akuntansi pemerintahan adalah syarat mutlak yang harus dijadikan pedoman agar kualitas laporan keuangan di Indonesia dapat ditingkatkan. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Hal ini ditegaskan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 1 paragraf 9.

Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan memuncul kan hasil yang beraneka ragam sehingga menarik untuk diteliti lebih lanjut. Penelitian ini mengembangkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wati dkk (2014) dengan judul penelitian Pengaruh kompetensi sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi pemerintahan, dan sistem akuntansi keuangan daerah terhadap kualitas laporan keuangan daerah. Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada penambahan variabel good governance dan adanya pengurangan variabel sistem akuntansi keuangan daerah. Penelitian ini juga mengembangkan penelitian yang dilakukan oleh Azlim dkk (2012) dengan judul Pengaruh penerapan good governance dan standar akuntansi pemerintahan terhadap kualitas informasi keuangan. Perbedaan ini terlatak pada penelitian ini menambahkan variabel kompetensi sumber daya manusia.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kompetensi sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi pemerintahan, dan good governance terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Sragen. Motivasi dalam penelitian ini adalah agar penulis dapat mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi pemerintahan, dan good governance terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.


(8)

4 2. METODE PENELITIAN

2.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:115). Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai DPPKAD yang terlibat dalam penyusunan laporan keuangan Kabupaten Sragen. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi mereka (Sugiyono, 2009:116). Metode penentuan sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Adapun kriteria penentuan sampel pada penelitian ini meliputi :

1. Pegawai yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS). 2. Pegawai yang bersedia menjadi responden.

3. Pegawai yang mengisi data kuesioner lengkap.

2.2 Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya 2.2.1 Kualitas LaporanKeuangan

Kualitas laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Kualitas laporan keuangan diukur dengan 9 item pertanyaan yang diukur dengan skala 1-5 dengan menunjukkan skala sangat tidak setuju sampai dengan setuju.

2.2.2 Kompetensi Sumber Daya Manusia

Kompetensi sumber daya manusia merupakan kemampuan dan karakteristik yang dimiliki seorang Pegawai Negeri Sipil berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya, sehingga Pegawai Negeri Sipil tersebut dapat melaksanakannya tugasnya secara professional, efektif dan efisien. Variabel kompetensi sumber daya manusia diukur dengan instrumen yang berdasarkan penelitian Indriasari dan Nahartyo (2008). Kompetensi sumber daya manusia diukur dengan 10


(9)

5

item pertanyaan yang diukur dengan skala 1-5 dengan menunjukkan skala sangat tidak setuju sampai dengan setuju.

2.2.3 Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan

Standar Akuntansi Pemerintahan mengatur penyajian laporan keuangan untuk tujuan umum dalam rangka meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran, antar periode, maupun antar entitas. Penerapan standar akuntansi pemerintahan diukur dengan 14 item pertanyaan yang diukur dengan skala 1-5 dengan menunjukkan skala sangat tidak setuju sampai dengan setuju.

2.2.4 Good Governance

Good Governance adalah penyelenggaraan pemerintahan yang solid dan bertanggungjawab serta efisien dan efektif dengan menjaga kesinergian interaksi yang konstruktif diantara domain-domain. Good governancediukur dengan 13 item pertanyaan yang diukur dengan skala 1-5 dengan menunjukkan skala sangat tidak setuju sampai dengan setuju.

2.3 Metode Analisis Data

Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis linear berganda yang bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel dengan variabel lain. Variabel yang dipengaruhi adalah variabel dependen, sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas atau independen. Sehingga model amatematis yang dapat ditulis sebagai berikut:

KLK = α + β1 KSDM + β2PSAP +β3GG + e Keterangan:

KLK = Kualitas laporan keuangan

α = Konstanta

β1 (1,2,3) = Koefisien regresi masing-masing X

KSDM = Kompetensi SDM PSAP = Penerapan SAP


(10)

6 GG = Good Governance e = Variabel Gangguan

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Uji Asumsi Klasik

Masalah yang umum terjadi dalam model regresi linier berganda yaitu uji multikolonieritas, uji normalitas, dan uji heterokedastisitas. Maka, dilakukan uji asumsi klasik mengenai keberadaan masalah tersebut.

3.2 Uji Normalitas

Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan Uji Kolmogrov-Smirnov dengan tingkat signifikan 0.05. Hasil Kolmogorov-Smirnov sebesar 1,095 dimana nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,182. Hal ini menunjukkan bahwa data sebanyak 66 kuesioner dari 4 variabel yang digunakan berdistribusi normal dan dapat dilakukan analisis lebih lanjut.

3.3 Uji Multikolonieritas

Pengujian multikolinearitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai VIF pada hasil uji multikolinearitas model regresi untuk semua variabel independennya kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 atau 10%. Dengan demikian, dapat dibuktikan bahwa pada model regresi tidak terdapat gejala multikolinearitas. 3.4 Uji Heterokedastisitas

Pengujian heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser yaitu dengan meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independen. Ada tidaknya heteroskedatisitas diketahui dengan melihat signifikansinya terhadap derajat kepercayaan 5%. Jika nilai signifikansinya > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedatisitas.


(11)

7 3.5 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis

3.5.1 Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, yang ditunjukkan dengan hasil uji t variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia sebesar 3,913 lebih besar dari t tabel sebesar 1,999, dan nilai sig. sebesar 0,000 lebih kecil dari 5%, sehingga H1 diterima artinya kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah secara statistik signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya konsistensi yang dilakukan Andini dan Yusrawati (2015), Sukmaningrum dan Harto (2011), Wati dkk (2014)membuktikan bahwa kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

3.5.2 Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Berdasarkan hipotesis kedua menunjukkan bahwa penerapan standar akuntansi pemerintahan berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, yang ditunjukkan dengan hasil uji t variabel penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan sebesar 3,037 lebih besar dari t tabel sebesar 1,999, dan nilai sig. sebesar 0,003 lebih kecil dari 5%, sehingga H2 diterima,

sehingga H2 diterima artinya penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah secara statistik signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya konsistensi dengan penelitian yang dilakukan Andini dan Yusrawati (2015), Adhi dan Suhardjo (2013), Dagong (2013), Nugraheni dan Subaweh (2008), Wati dkk (2014), Oktarina dkk (2016) yang menyatakan bahwa penerapan standar akuntansi pemerintahan berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah secara statistik signifikan.


(12)

8

3.5.3 Pengaruh Good Governance Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Berdasarkan hipotesis ketiga menunjukkan bahwa good governance berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, yang ditunjukkan dengan hasil uji t variabel good governance sebesar 1,999 lebih besar dari t tabel sebesar 1,999, dan nilai sig. sebesar 0,000 lebih kecil dari 5%, sehingga H3 diterima sehingga H3 diterima artinya Good Governance berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah secara statistik signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kesamaan yang dilakukan Adhi dan Suhardjo (2013), Azlim dkk (2012), Oktarina dkk (2016) yang menyatakan bahwa Good Governanceberpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah secara statistik signifikan.

4. PENUTUP 4.1 Simpulan

Hasil penelitian menyatakan bahwa keseluruhan variabel yaitu kompetensi sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi pemerintahan, dan good governance berpengaruhterhadap kualitaslaporan keuangan pemerintah daerah di Kabupaten Sragen.

4.2 Implikasi

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan diatas, implikasi dari penelitian ini adalah:

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi DPPKAD Kabupaten Sragen dalam proses penyusunan laporan keuangan agar dapat tercapai kualitas laporan keuangan yang baik.

b. Dapat menambah pengetahuan, wawasan, dan referensi bagi penelitian selanjutnya dalam meneliti lebih mendalam mengenai kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.


(13)

9 4.3Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang dimiliki dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut :

a. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan kuisioner dalam pengambilan jawaban dari responden, sehingga penulis

tidak mengawasi secara langsung atas pengisian jawaban tersebut. Kemungkinan jawaban dari responden tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya dikarenakan kondisi-kondisi tertentu masing-masing responden.

b. Penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel independen yaitu kompetensi sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi pemerintahan, dan good governa nce untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

c. Lingkup penelitian terbatas karyawan pada DPPKAD Kabupaten Sragen dan waktu yang digunakan dalam penelitian terbatas sehingga hasil penelitian kurang maksimal.

4.4 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis akan memberikan saran yang bermanfaat sebagai berikut:

a. Peneliti diharapkan mengawasi pengisian kuesioner dalam pengambilan jawaban dari responden, sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan kondisi yang sebenar-benarnya.

b. Bagi peneliti berikutnya diharapkan menambah variabel independen yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah selain variabel independen yang digunakan agar hasilnya dapat terdefinisi dengan lebih sempurna.

c. Lingkup penelitian terbatas pegawai DPPKAD Kabupaten Sragen waktu yang digunakan dalam penelitian terbatas, sehingga perlu menambah jumlah pegawai dan menambah waktu penelitian.


(14)

10 DAFTAR PUSTAKA

Adhi, Daniel Kartika dan Suhardjo Yohanes. “Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Tual)”. ISSN: 2252-7826, Volume 5, No. 3. Semarang: STIE Semarang.

Andini, Dewi dan Yusrawati. 2015.”Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (Skpd)

Kabupaten Empat LawangSumatera Selatan”. Jurnal Ekonomi Manajemen dan

Akuntansi, Volume 24, No. 1. Riau: Universitas Islam Riau.

Azlim, dkk. 2012. “Pengaruh Penerapan Good Governance dan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Informasi Keuangan SKPD di Kota Banda

Aceh”. ISSN 2302-0164, Volume 1, No. 1. Banda Aceh: Universitas Syiah

Kuala Banda Aceh.

Dagong, Stevani I. 2013. “Pengaruh Standar Akuntansi Pemerintahan (Sap) Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Kota Gorontalo (Studi Kasus Dppkad

Kota Gorontalo)”. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.

Mardiasmo (2002). Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi Yogyakarta. Mardiasmo (2004). Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi Yogyakarta. Mardiasmo (2006). Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi Yogyakarta.

Nugraheni, Purwaniati dan Subaweh Imam. 2008. “Pengaruh Penerapan Standar

Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan”. Jurnal

Ekonomi Bisnis, Volume 13, No. 1.

Nurillah, As Syifa dan Muid Dul. 2014. “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD),Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris

Pada SKPD Kota Depok)”. ISSN (Online): 2337-3806, Volume 3, No. 2.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Oktarina, dkk. 2016. “Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan,, Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah, dan Good Governance Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Di Kota Semarang (Studi Kasus Pada Dinas

Pengelolaan Keuangan Asset Daerah Kota Semarang Tahun 2014)”. Journal


(15)

11

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual. Jakarta.

Pradono, Febrian Cahyo dan Basukianto.2015. “Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah: Faktor yang mempengaruhi dan implikasi kebijakan (Studi Pada SKPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah)”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE) ISSN: 1412-3126, Volume 22, No. 2.

Sukmaningrum dan Harto. 2011. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten dan Kota Semarang)”.

Wati, Kadek Desiana, dkk. 2014. “Pengaruh Kompetensi Sdm, Penerapan Sap, dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah”. Jurnal Akuntansi, Volume 2, No. 1. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Zeyn, Elvira. 2011. “Pengaruh Good Governance Dan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Akuntabilitas Dengan Komitmen Organisasi

Pemoderasi”. Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan, Volume 1, No. 1.


(1)

6

GG = Good Governance

e = Variabel Gangguan

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Uji Asumsi Klasik

Masalah yang umum terjadi dalam model regresi linier berganda yaitu uji multikolonieritas, uji normalitas, dan uji heterokedastisitas. Maka, dilakukan uji asumsi klasik mengenai keberadaan masalah tersebut.

3.2 Uji Normalitas

Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan Uji Kolmogrov-Smirnov dengan tingkat signifikan 0.05. Hasil Kolmogorov-Smirnov sebesar 1,095 dimana nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,182. Hal ini menunjukkan bahwa data sebanyak 66 kuesioner dari 4 variabel yang digunakan berdistribusi normal dan dapat dilakukan analisis lebih lanjut.

3.3 Uji Multikolonieritas

Pengujian multikolinearitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai VIF pada hasil uji multikolinearitas model regresi untuk semua variabel independennya kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 atau 10%. Dengan demikian, dapat dibuktikan bahwa pada model regresi tidak terdapat gejala multikolinearitas. 3.4 Uji Heterokedastisitas

Pengujian heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser yaitu dengan meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independen. Ada tidaknya heteroskedatisitas diketahui dengan melihat signifikansinya terhadap derajat kepercayaan 5%. Jika nilai signifikansinya > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedatisitas.


(2)

7 3.5 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis

3.5.1 Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, yang ditunjukkan dengan hasil uji t variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia sebesar 3,913 lebih besar dari t tabel sebesar 1,999, dan nilai sig. sebesar 0,000 lebih kecil dari 5%, sehingga H1 diterima artinya kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah secara statistik signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya konsistensi yang dilakukan Andini dan Yusrawati (2015), Sukmaningrum dan Harto (2011), Wati dkk (2014)membuktikan bahwa kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

3.5.2 Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Berdasarkan hipotesis kedua menunjukkan bahwa penerapan standar akuntansi pemerintahan berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, yang ditunjukkan dengan hasil uji t variabel penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan sebesar 3,037 lebih besar dari t tabel sebesar 1,999, dan nilai sig. sebesar 0,003 lebih kecil dari 5%, sehingga H2 diterima, sehingga H2 diterima artinya penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah secara statistik signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya konsistensi dengan penelitian yang dilakukan Andini dan Yusrawati (2015), Adhi dan Suhardjo (2013), Dagong (2013), Nugraheni dan Subaweh (2008), Wati dkk (2014), Oktarina dkk (2016) yang menyatakan bahwa penerapan standar akuntansi pemerintahan berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah secara statistik signifikan.


(3)

8

3.5.3 Pengaruh Good Governance Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Berdasarkan hipotesis ketiga menunjukkan bahwa good governance berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, yang ditunjukkan dengan hasil uji t variabel good governance sebesar 1,999 lebih besar dari t tabel sebesar 1,999, dan nilai sig. sebesar 0,000 lebih kecil dari 5%, sehingga H3 diterima sehingga H3 diterima artinya Good Governance berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah secara statistik signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kesamaan yang dilakukan Adhi dan Suhardjo (2013), Azlim dkk (2012), Oktarina dkk (2016) yang menyatakan bahwa Good Governanceberpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah secara statistik signifikan.

4. PENUTUP 4.1 Simpulan

Hasil penelitian menyatakan bahwa keseluruhan variabel yaitu kompetensi sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi pemerintahan, dan good governance berpengaruhterhadap kualitaslaporan keuangan pemerintah daerah di Kabupaten Sragen.

4.2 Implikasi

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan diatas, implikasi dari penelitian ini adalah:

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi DPPKAD Kabupaten Sragen dalam proses penyusunan laporan keuangan agar dapat tercapai kualitas laporan keuangan yang baik.

b. Dapat menambah pengetahuan, wawasan, dan referensi bagi penelitian selanjutnya dalam meneliti lebih mendalam mengenai kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.


(4)

9 4.3Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang dimiliki dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut :

a. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan kuisioner dalam pengambilan jawaban dari responden, sehingga penulis

tidak mengawasi secara langsung atas pengisian jawaban tersebut. Kemungkinan jawaban dari responden tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya dikarenakan kondisi-kondisi tertentu masing-masing responden.

b. Penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel independen yaitu kompetensi sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi pemerintahan, dan good governa nce untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

c. Lingkup penelitian terbatas karyawan pada DPPKAD Kabupaten Sragen dan waktu yang digunakan dalam penelitian terbatas sehingga hasil penelitian kurang maksimal.

4.4 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis akan memberikan saran yang bermanfaat sebagai berikut:

a. Peneliti diharapkan mengawasi pengisian kuesioner dalam pengambilan jawaban dari responden, sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan kondisi yang sebenar-benarnya.

b. Bagi peneliti berikutnya diharapkan menambah variabel independen yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah selain variabel independen yang digunakan agar hasilnya dapat terdefinisi dengan lebih sempurna.

c. Lingkup penelitian terbatas pegawai DPPKAD Kabupaten Sragen waktu yang digunakan dalam penelitian terbatas, sehingga perlu menambah jumlah pegawai dan menambah waktu penelitian.


(5)

10 DAFTAR PUSTAKA

Adhi, Daniel Kartika dan Suhardjo Yohanes. “Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Tual)”. ISSN: 2252-7826, Volume 5, No. 3. Semarang: STIE Semarang.

Andini, Dewi dan Yusrawati. 2015.”Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (Skpd)

Kabupaten Empat LawangSumatera Selatan”. Jurnal Ekonomi Manajemen dan

Akuntansi, Volume 24, No. 1. Riau: Universitas Islam Riau.

Azlim, dkk. 2012. “Pengaruh Penerapan Good Governance dan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Informasi Keuangan SKPD di Kota Banda

Aceh”. ISSN 2302-0164, Volume 1, No. 1. Banda Aceh: Universitas Syiah

Kuala Banda Aceh.

Dagong, Stevani I. 2013. “Pengaruh Standar Akuntansi Pemerintahan (Sap) Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Kota Gorontalo (Studi Kasus Dppkad

Kota Gorontalo)”. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.

Mardiasmo (2002). Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi Yogyakarta. Mardiasmo (2004). Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi Yogyakarta. Mardiasmo (2006). Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi Yogyakarta.

Nugraheni, Purwaniati dan Subaweh Imam. 2008. “Pengaruh Penerapan Standar

Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan”. Jurnal

Ekonomi Bisnis, Volume 13, No. 1.

Nurillah, As Syifa dan Muid Dul. 2014. “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD),Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris

Pada SKPD Kota Depok)”. ISSN (Online): 2337-3806, Volume 3, No. 2.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Oktarina, dkk. 2016. “Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan,, Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah, dan Good Governance Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Di Kota Semarang (Studi Kasus Pada Dinas

Pengelolaan Keuangan Asset Daerah Kota Semarang Tahun 2014)”. Journal


(6)

11

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual. Jakarta.

Pradono, Febrian Cahyo dan Basukianto.2015. “Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah: Faktor yang mempengaruhi dan implikasi kebijakan (Studi Pada SKPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah)”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE) ISSN: 1412-3126, Volume 22, No. 2.

Sukmaningrum dan Harto. 2011. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten dan Kota Semarang)”.

Wati, Kadek Desiana, dkk. 2014. “Pengaruh Kompetensi Sdm, Penerapan Sap, dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah”. Jurnal Akuntansi, Volume 2, No. 1. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Zeyn, Elvira. 2011. “Pengaruh Good Governance Dan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Akuntabilitas Dengan Komitmen Organisasi

Pemoderasi”. Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan, Volume 1, No. 1.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

22 191 103

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah di Provinsi Sumatera Utara

12 219 114

Pengaruh Sistem Informasi Keuangan Daerah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah (Studi Kasus pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung)

0 2 1

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Standar Akuntansi Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kota Bandung)

0 4 1

Pengaruh Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Survei pada SKPD Kabupaten Bandung Barat)

0 5 1

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Dan Implikasinya Terhadap Akuntabilitas Kinerja

0 3 1

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah dan Kualitas Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Survei Pada DPPKAD Kabupaten Bandung Barat)

6 58 65

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS SKPD KOTA BANDARLAMPUNG)

40 236 75

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah di Provinsi Sumatera Utara

0 0 29

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah di Provinsi Sumatera Utara

0 0 13