Fugsi dan Peranan Koperasi Pendirian Koperasi Modal Koperasi

Koperasi adalah perserikatan yang memenuhikeperluan para anggotanya dengan cara menjual barang keperluan para anggotanya dengan cara menjual barang keperluan para anggotanya dengan cara menjual barang keperluan sehari-hari dengan harga murah tidak bermaksud mencari untung. Pembentukan koprasi di atur dalam Undang-Undang 25 Tahun 1992 tentang Perkoprasian. Pasal 1 butir 1 koperasi adalah badan hukum yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koprasi yang melandaskan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Jadi koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan para anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

3.1 Fugsi dan Peranan Koperasi

Adapun fungsi dan peranan dari koperasi adalah sebagai berikut. a. Membangun dan mengembangkan pontensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat. c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya. d. Berusaha untuk mewujudkan dan megembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekkonomi.

3.2 Pendirian Koperasi

Koperasi dapat didirikan oleh perseorangan koperasi primer maupun badan hukum itu sendiri koperasi sekunder. Namun untuk membentuk koperasi primer sekurang- kurangnya ada 20 orang sedangkan untuk koperasi sekunder di bentuk oleh sekurang- kurangnya 3 koperasi. Usahanya koperasi adalah yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota. Pembentukan koperasi baik secara primer maupun sekunder harus dengan akta pendirian yang memuat anggaran dasar. Jika status koperasi sebagai badan hukum, koperasi harus mendapatkan pengesahan dari pemerintah dengan cara mengajukan permohonan tertulis melalui Kantor Departemen Koperasi dan Pembinaan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten atau Kotamadya di mana koperasi tersebut berdiri. Adapun modal koperasi terdiri dari: a. Modal sendiri, meliputi simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan, dan hibah. b. Modal pinjaman, dapat berasal dari anggota, dari koperassi lainnya danatau anggotanya, bank, dan lembaga keuangan lainnya. c. Penerbitan surat berharga dan surat utang lainnya serta sumber lain yang sah.

3.3 Modal Koperasi

6 Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri adalah modal yang menanggung risiko atau disebut modal ekuiti dapat berasal dari simpanan poko, simpanan wajib, dana cadangan, dan hibah.

1. Simpanan Pokok