Hakikat Syair dan Pepaccur

4 pepaccur ditampilkan untuk acara pemberian gelar adat pernikahan Lampung pepadun dan kerabat-kerabat pada masyarakat Lampung pepadun. Ragam sastra lisan Lampung menjadi lima jenis, yaitu sesikunsakiman peribahasa, seganingteteduhan teka-teki, memang mantra, warahan cerita rakyat, dan puisi Sanusi, 1996:2. Puisi Lampung terdiri dari lima jenis puisi, yaitu 1 paradineipaghadini adalah puisi Lampung yang biasa digunakan dalam upacara penyambutan tamu pada saat berlangsungnya pesta pernikahan secara adat. Paradineipaghadini diucapkan juru bicara masing-masing pihak, baik pihak yang datang maupun yang didatangi. Sasaran umum isi Paradineipaghadini berupa tanya jawab tentang maksud atau tujuan kedatangan; 2 pepaccurpepaccoghwawancan adalah salah satu jenis sastra lisan Lampung yang berbentuk puisi yang lazim digunakan untuk menyampaikan pesan atau nasihat dalam upacara pemberian gelar adat adekadok; 3 pantunSegataAdi-adi adalah salah satu jenis puisi Lampung yang di kalangan etnik Lampung lazim digunakan dalam acara-acara yang sifatnya bersukaria, misalnya pengisi acara muda-mudi nyambai, miyah damagh, kedayek; 4 bebandung adalah puisi Lampung yang berisi petuah-petuah atau yang berkenaan dengan agama Islam; dan 5 wayakringgetpisaandadihighing- highingngehahaddohahiwang adalah puisi tradisi Lampung yang lazim digunakan sebagai pengantar acara adat, pelengkap acara pelepasan pengantin wanita ke tempat pengantin pria, pelengkap acara tarian adat cangget, pelengkap acara muda-mudi nyambai, miyah damagh, kedayek, senandung saat meninabobokkan anak, dan pengisi waktu bersantai. Berdasarkan pengelompokkan sastra lisan di atas, maka pepaccur dapat disebut sebagai sastra lisan, puisi rakyat, puisi lisan, puisi berlagu atau puisi beriring.

2.4 Struktur Puisi

Pepaccur merupakan karya seni sastra dalam bentuk puisi lisan. Pepaccur berisi ungkapan orang yang berpepaccur sebagai representasi kebudayaan masyarakat lokal Lampung Pepadun dialek O saat pemberian gelar dalam upacara adat. Teks pepaccur mempunyai struktur sebagaimana puisi pada umumnya. Struktur atau elemen dari puisi terdiri atas pilihan kata diction dan susunan kata sintax, bunyi sound, dan perhentian pause, imaji image, dan bahasa kiasan language of figures Wolosky dalam Malik, 2012:34. Taylor membagi struktur puisi terdiri atas pola bahasa patterns of language, bahasa kiasaan language of speech, irama rhythm, dan pola bunyi sound patterning. Unsur-unsur intrinsik puisi mencakup diksi, gaya bahasa, pencitraan, nada suara, ritme, rima, bentuk puisi, aliterasi, asonansi, konsonansi, hubungan makna, dan bunyi Siswantoro, 2010:63. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka struktur puisi dalam pepaccur sebagai sastra lisan yang akan dianalisis adalah 1 rima, 2 irama, 3 nada, 4 kerangka pepaccur, 5 pilihan kata, 6 bait, dan 7 gaya bahasa.

2.4.1 Rima

Rima rhyme pada umumnya merupakan pengulangan bunyi yang sama untuk membentuk musikalitas. Rima tidak saja mengedepankan bunyi yang artistik melainkan juga gagasan yang dipancarkan melalui kata-kata yang dipilih oleh