Kelas reguler dengan cluster dan
404
Gambar 2. Kemampuan Komunikasi Tulis
Mahasiswa Calon Guru pada Tiga Kelas Berbeda
Hasil analisis deskriptif kemampuan komunikasi tulis mahasiswa diperkuat
melalui analisis varians untuk mengetahui apakah
ada perbedaan
kemampuan komunikasi tulis pada kelas A, B, dan C.
Hasil analisis varians menunjukkan bahwa nilai F
hitung
F
tabel
9,933,11. Oleh karena itu, hipotesis nol H
ditolak, sehingga ada perbedaan kemampuan komunikasi tulis
mahasiswa calon guru jurusan pendidikan matematika
IAIN Mataram
dimana kemampuan komunikasi tulis pada kelas A
lebih tinggi, kemudian berturut-turut kelas B, dan kelas C. Hasil analisis varians
kemampuan komunikasi tulis mahasiswa ditampilkan pada Tabel 2. Secara umum,
kemampuan komunikasi tulis mahasiswa berada
pada kategori
cukup karena
rentangan rerata skor yang diperoleh berkisar antara 61-69 dan tidak melebihi
nilai diatas 75.
Tabel 2. Hasil Analisis Varians Kemampuan Komunikasi Tulis Mahasiswa
Source of Variation SS
df MS
F P-value
F crit Between Groups
892.4267 2 446.2133
9.938031 0.00014
3.110766 Within Groups
3591.966 80 44.89957
Total 4484.392
82
Pembahasan
Hasil analisis
deskriptif kemampuan
komunikasi lisan mahasiswa calon guru menunjukkan ada perbedaan kemampuan
komunikasi lisan diantara mahasiswa calon guru IAIN Mataram. Hal ini dapat diketahui
dari rerata skor kemampuan komunikasi lisan pada kelas A lebih tinggi dibandingkan
kelas B, dan C dengan rerata skor masing- masing berturut-turut 80,53; 80,16 dan 77,52
Gambar 1. Secara umum, kemampuan komunikasi lisan mahasiswa calon guru
berada dalam kategori baik, karena rerata skor yang diperoleh berada diatas nilai 75.
Kemampuan komunikasi lisan penting bagi seorang calon guru untuk membantu siswa
dalam memahami informasi yang di- sampaikan oleh guru, sehingga mendukung
tercapainya hasil belajar yang maksimal. Hal senada diungkapkan oleh Maryanti et al
2012 yang menemukan bahwa ada korelasi antara keterampilan komunikasi dengan
aktivitas belajar siswa. Komunikasi penting dalam pembelajaran karena pembelajaran
akan
berjalan baik
apabila proses
komunikasi berjalan lancar, dan sebaliknya. Lebih lanjut dijelaskan apabila komunikasi
berjalan baik, maka siswa akan memberikan umpan balik baik berupa tulis maupun
gerak-gerik rasa puasnya, sehingga akan memupuk rasa keinginan untuk belajar yang
pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Hasil analisis varians untuk menge- tahui apakah ada perbedaan kemampuan
komunikasi lisan mahasiswa calon guru pada tiga kelas yang berbeda menunjukkan
bahwa kemampuan komunikasi lisan kelas A lebih tinggi dibandingkan kelas B, dan C
dengan nilai F
hitung
F
tabel
9,723,11 Tabel