Operasionalisasi Variabel Metode Penelitian

referensi, literatur yang mendukung terhadap penelitian yang akan diteliti. 2. Menentukan judul berdasarkan rumusan fenomena-fenomena dan variabel. 3. Mengidentifikasi masalah atau merumuskan masalah-masalah yang akan dianalisis pada unit yang akan diteliti. 4. Mencari atau mengkaji teori-teori yang terkait dengan variabel penelitian dan mengembangkan kerangka pemikiran. Lalu menarik dugaan sementara terhadap permasalahan yang terjadi hipotesis. 5. Mengoperasionalisasikan variabel-variabel penelitian. 6. Menentukan objek dan metode penelitian. 7. Menyusun tekhnik pengumpulan data yang digunakan. 8. Melakukan perancangan analisis data dan pengujian hipotesis. 9. Penarikan kesimpulan berdasarkan haisl penelitian. 10. Pelaporan hasil penelitian termasuk proses penelitian dan interpretasi data.

3.2.2. Operasionalisasi Variabel

Variabel menurut Maman Abdurahman 2011:48 adalah “Karakteristik yang akan di observasi dari satuan pengamatan.” Jenis-jenis variabel berdasarkan hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain dalam penelitian dapat dibedakan menjadi : 1. Variabel Independen Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Menurut Sugiyono 2005 : 33, “Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat”. Yang menjadi variabel independen variabel X dalam penelitian ini adalah dana pihak ketiga. 2. Variabel Intervening Menurut Sugiyono 2014:63, “Variabel intervening penghubung adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.” Variabel ini merupakan variabel penyela atau antara variabel independen dengan variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Yang menjadi variabel intervening dalam penelitian ini yaitu pembiayaan. 3. Variabel Dependen Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Menurut Sugiyono 2005:33, “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Yang menjadi variabel dependen variabel Y adalah pembiayaan. Variabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih mudah dicari hubungannya antara satu variabel dengan lainnya dan pengukurannya. Yang termasuk varibel dependen dalam penelitian ini adalah laba. Berikut operasional variabel dalam penelitian ini : Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Variabel Indikator Skala Dana Pihak Ketiga x Dana bank yang digunakan sebagai modal operasional dalam kegiatan usaha bank dapat bersumber dari salah satunya dana masyarakat dana pihak ketiga. Dana pihak ketiga adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha, yang diperoleh bank dengan menggunakan berbagai instrumen produk simpanan yang dimiliki oleh bank. Kasmir,2000 Dana Pihak Ketiga = Tabungan wadiah+ Tabungan mudharabah+ Deposito mudharabah+ Giro wadiah Rasio Pembiayaan y Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Kasmir, 2004 Pembiayaan = Pembiayaan akad mudharabah + Pembiayaan akad musyarakah + Pembiayaan akad murabahah Rasio Laba z Selisih antara laba bruto dan beban usaha disebut laba usaha income from operation atau laba operasi operating income. Laba usaha yang diperoleh semata-mata dari kegiatan utama perusahaan. Soemarso, 2002 Laba Operasional = Pendapatan - biaya Rasio

3.2.3. Sumber dan Teknik Penentuan Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisis Pengaruh Jumlah Kantor Bank Syariah, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah di Indonesia

4 18 134

Analisis Pengaruh Jumlah Dana Pihak ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF) dan Tingkat Inflasi terhadap Total Pembiayaan yang diberikan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia (Periode januari 2007-Oktober 2012)

2 24 142

PENGARUH SUKU BUNGA BANK INDONESIA , DANA PIHAK KETIGA, PENDAPATAN, DAN NPF TERHADAP PEMBIAYAAN SYARIAH

0 2 79

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), KAS, DAN SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS) TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Kas, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syari

8 38 13

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), KAS, DAN SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS) TERHADAP PEMBIAYAAN Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Kas, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (Sbis) Terhadap Pembiayaan Mudharabah Dan Musyarakah Pada Perbankan Syari

0 1 18

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA.

0 2 28

ANALISIS PENGARUH SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PADA PERIODE 2008-2016 - Raden Intan Repository

0 0 112

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENYALURAN DANA PERBANKAN SYARIAH DI SUMATERA BARAT

0 0 12

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA - repository perpustakaan

0 0 17