sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat
merupakan perbaikan sistem, pemeliharaan dan sebagainya. 2.2.1.2 Karakteristik Sistem
Menurut Andri Kristanto 2008 : 3 suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat tertentu yaitu :
Gambar 2.2 Karakteristik Sistem
1. Komponen System Components
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerjasama membentuk suatu komponen sistem atau bagian-bagian sistem.
2. Batasan Sistem Boundary
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem Environment
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian
harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari
sistem. 4.
Penghubung Sistem Interface Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk
subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan. 5.
Masukan Input Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi
yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6.
Keluaran Output Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolahan Sistem Proses
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan- bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Sasaran dan Tujuan Sistem ObjectiveandGoal
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari
sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuannya.
2.2.1.3 Klasifikasi Sistem
Dari berbagai sudut pandang, menurut Andri Kristanto 2008 : 5 sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Sistem abstrak abstract system adalah sistem yang berupa pemikiran atau
ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik physical system merupakan sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem alamiah natural system adalah sistem yang terjadi melalui proses
alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia human made system melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.
3. Sistem tertentu deterministic system beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tak tentu probabilistic system adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probalilitas.
4. Sistem tertutup closed system merupakan sistem yang tidak berhubungan
dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luar. Sedangkan sistem terbuka open system adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luar. 2.2.2 Konsep Dasar Data dan Informasi
Memahami konsep dasar data informasi adalah sangat penting vital dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif effective business sistem.
Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
2.2.2.1 Pengertian Data
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu, contohnya
: transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Andri Kristanto, 2007 : 7 .
2.2.2.1.1 Model Data
Data yang disimpan menggambarkan beberapa aspek dari suatu organisasi. Model data adalah himpunan deksripsi data level tinggi yang dikonstruksi untuk
menyembunyikan beberapa detail dari penyimpanan level rendah. Beberapa manajemen basis data didasarkan pada model data relasional, model data hirarkis,
atau model data jaringan.
2.2.2.1.2 Model Data Hirarkis
Model hirarkis biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua-anak. Setiap simpul
biasa dinyatakan dengan lingkaran atau kotak menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul pada level di bawahnya disebut orang tua.
Setiap orang tua bisa memiliki satu hubungan 1:1 atau beberapa anak hubungan 1:M, tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul
– simpul yang dibawahi oleh simpul orang tua disebua anak. Simpul orang tua yang tidak
memiliki orang tua disebut akar. Simpul yang tidak mempunyi anak disebut daun. Adapun hubungan antara anak dan orang tua disebut cabang.
2.2.2.1.3 Model Data Jaringan
Model jaringan distandarisasi pada tahun 1971 oleh Data Base Task Group DBTG. Itulah sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut model
CODASYL Conference on Data System Languages, karena DBTG adalah bagian dari CODASYL.
Model ini menyerupai model hirarkis, dengan perbedaan suatu simpul anak bisa memilki lebih dari satu orang tua. Oleh karena sifatnya demikian, model ini
bias menyatakan hubungan 1:1 satu arang tua punya satu anak, 1:N satu orang tua punya banyak anak, maupun N:N beberapa anak bisa mempunyai beberapa
orangtua. Pada model jaringan, orang tua diseut pemilik dan anak disebut anggota.
2.2.2.1.4 Model Data Relasional
Model relasional adalah model data yang paling banyak digunakan saat ini. Pembahasan pokok pada model ini adalah relasi, yang dimisalkan sebagai
himpunan dari record. Deskripsi data dalam istilah model data disebut skema. Pada model relasional, skema untuk relasi ditentukan oleh nama, nama dari tiap
field atau atribut atau kolom, dan tipe dari tiap field. 2.2.2.2 Pengertian Informasi
Informasi juga berarti kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Dengan kata lain sumber
informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang
berguna dalam sistem. Andri Kristanto, 2007 : 7 . Tanpa suatu informasi suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Suatu organisasi
tanpa adanya informasi maka organisasi tersebut tidak bisa berjalan dan tidak bisa beroperasi.