51
8. Scalability dan limits MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan
jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32
indeks pada tiap tabelnya. 9. Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCPIP, Unix soket UNIX, atau Named Pipes NT.
10. Localisation MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.
11. Interface MySQL memiliki interface antar muka terhadap berbagai aplikasi
dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API Application Programming Interface.
12. Clients dan tools MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan
untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.
13. Struktur table MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam
menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
52
2.13.6. Adobe Dreamweaver
Adobe Dreamweaver dulunya Macromedia Dreamweaver adalah
pengembangan web aplikasi yang awalnya dibuat oleh Macromedia , dan sekarang dikembangkan oleh Adobe Systems , yang mengakuisisi Macromedia
tahun 2005. Dreamweaver tersedia untuk Mac dan Windows sistem operasi . versi terbaru telah dimasukkan dukungan untuk web teknologi seperti CSS , JavaScript,
dan berbagai server-side scripting bahasa dan kerangka termasuk ASP, ColdFusion , dan PHP.
2.13.7. WAMP Server
Wamp Server merupakan lingkungan pengembangan web Windows. Hal ini memungkinkan Anda untuk membuat aplikasi web dengan Apache, PHP dan
database MySQL. Hal ini juga dilengkapi dengan PHP MyAdmin untuk dengan mudah mengelola database. Wamp Server menginstal secara otomatis installer,
dan penggunaannya sangat intuitif. Anda akan dapat menyetel server Anda tanpa menyentuh pengaturan file. Wamp Server merupakan satu-satunya solusi paket
yang akan memungkinkan untuk mereproduksi server produksi.
53
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan- kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Sebagai analisis pada sistem yang sedang berjalan, akan dibahas
bagaimana prosedur dan aliran dokumen yang sedang berjalan yang digambarkan dalam bentuk flowmap dan analisis sistem non fungsional yang meliputi perangkat
keras dan perangkat lunak yang digunakan, serta analisis user yang terlibat.
3.1.1. Analisis Masalah
Analisis permasalahan yang terjadi pada Toko Catalaya Boutique Gallery ini diantaranya :
1. Konsumen mengalami kesulitan dalam melakukan pembelian produk karena harus datang langsung ke toko.
2. Kurangnya layanan promosi bagi konsumen mengenai produk fashion di Toko Catalaya Boutique.
3. Toko Catalaya Boutique mengalami kesulitan dalam proses pembuatan laporan transaksi dan laporan barang.
54
3.1.2. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan menjelaskan tentang bagaimana terjadinya proses bisnis dan kegiatan sistem yang sedang berjalan di Toko
Catalaya Boutique Gallery. Analisis sistem ini mencakup analisis prosedur dan dokumen sistem. Prosedur yang terdapat di Toko Catalaya Boutique Gallery
adalah sebagai berikut. 1. Prosedur Pengadaan Barang.
2. Prosedur Penjualan Barang. 3. Prosedur Pengembalian Barang Retur.
4. Prosedur Laporan Penjualan. Di bawah ini adalah aturan bisnis yang terdapat di Toko Catalaya
Boutique Gallery. Selanjutnya, dari ke empat prosedur di atas akan djelaskan lebih lanjut dibawah ini.
3.1.2.1. Prosedur Pengadaan Barang
Prosedur pengadaan barang sesuai dengan gambar 3.1 : 1. Pegawai bagian gudang membuat pemesanan barang dari laporan
penjualan perbulan. 2. Pegawai bagian gudang pergi ke tempat penyedia barang supplier
dan memesan barang sesuai daftar pesanan barang. 3. Supplier datang membawa barang yang telah dipesan oleh pegawai
bagian barang dengan membawa serta daftar pesanan barang. 4. Pegawai bagian gudang akan melakukan pengecekan kesesuaian
pesanan barang. 5. Jika barang tidak sesuai dengan daftar pesanan maka barang akan
dikembalikan ke supplier. 6. Jika barang sesuai maka pegawai bagian gudang akan membawanya.
55
7. Penyedia barang supplier mengambil nota kosong. Kemudian mengisi nota kosong tersebut dengan daftar pesanan barang dan
menghitung harga dan jumlah total bayar. 8. Proses tersebut menghasilkan nota pembelian yang diberikan kepada
pegawai bagian gudang. 9. Setelah melakukan pembelian barang, pegawai bagian barang
membawa barang yang telah dibeli dengan membawa nota pembelian. 10. Sesampainya di toko, pegawai bagian gudang mencatat data barang
ke dalam buku stok barang. 11. Kemudian, pegawai bagian gudang menyerahkan daftar pesanan yang
sudah sesuai ke barang yang kosong.
12.
Pemilik toko akan mengesahkan daftar pesanan barang.
13.
Dan, pegawai bagian gudang akan mengarsipkannya.
56
Prosedur Pengadaan Barang
Supplier Pegawai Bagian Gudang
Pemilik Toko
Tidak
Ya Laporan
Pemesanan Barang
Pengesahan Pesanan
Nota Barang Kosong
Nota Barang Pemesanan Tidak
Sesuai
Nota Barang Pemesanan
Yang Sesuai A2
Pembuatan Laporan
Pemesanan Barang
Pengecekan Nota Barang
Pemesanan Sesuai ?
Penghitungan Harga Total
Bayar Nota Barang
Yang Diisi Pengisian Nota
Pemesanan Barang
Laporan Pemesanan
Barang Data Stok
Barang
Nota Barang Pemesanan Yang
Sesuai Sudah Dibayar
Pencatatan Data Barang
Nota Barang Pemesanan Yang
Sesuai Sudah Dibayar
A 2 Data Stok Barang
Yang Sudah Dicatat
A 3 Laporan
Pemesanan Barang
Nota Barang Yang Diisi
Laporan Pemesanan
Barang
Nota Barang Pemesanan
Yang Sesuai
Nota Barang Pemesanan
Nota Barang Pemesanan
Nota Pembelian Yang Telah
Disahkan Nota Pembelian
Yang Telah Disahkan
A 2 = Arsip Stok Barang A 3 = Arsip Pesanan Yang Telah DIsahkan
Gambar 3. 1 Flowmap Prosedur Pengadaan Barang
57
3.1.2.2. Prosedur Penjualan Barang
Prosedur penjualan barang sesuai dengan gambar 3.2 : 1. Konsumen memilih barang yang akan dibelinya. Setelah konsumen
mendapatkan barang yang akan dibelinya, konsumen memberikan barang tersebut kepada pegawai bagian pemasaran.
2. Pegawai bagian pemasaran menerima barang yang akan dibeli oleh konsumen.
3. Kemudian di cek ke pegawai bagian gudang apakah barang yang dibeli tersedia atau tidak.
4. Jika tidak tersedia maka maka pegawai bagian pemasaran akan memberitahukan kepada konsumen bahwa barang tersebut tidak ada.
5. Jjika barang yang dibeli tersedia pegawai bagian pemasaran memberitahukan barang tersebut tersedia dan mengantarkan konsumen
kepada pegawai bagian akunting untuk melakukan pembayaran dengan memberikan barang ke pegawai bagian akunting.
6. Pegawai bagian akunting akan menghitung total pembayaran dan membuat nota pembelian rangkap 2.
7. Konsumen membayar sesuai dengan total harga yang tertera dalam nota pembelian. Kemudian pegawai bagian akunting akan memberikan barang
yang dibeli kepada konsumen beserta nota pembelian rangkap 2. 8. Sedangkan, nota pembelian rangkap 1 di simpan ke dalam arsip laporan
penjualan barang perbulan. 9. Pegawai bagian akunting pun mencatat data barang yang terjual ke dalam
tabel penjualan barang yang berupa excel.