Ciri Manajemen Penampilan Paduan Suara Pada Kaderisasi

utama timbulnya hambatan komunikasi. Misalkan dalam kegiatan mengundang rapat, komunikasi jarak jauh, sulit untuk menyampaikan pesan jika terbatas secara sarana dan peranan.  Penguasaan teknik dan metode berkomunikasi yang tidak sesuai. Apabila komunikator kurang memperhatikan atau tidak mempergunakan teknik yang tepat maka proses komunikasi tidak akan mencapai sasaran yang diharapkan, atau paling tidak pasti akan mengalami hambatan.  Kondisi fisik yang tidak memungkinkan terjadinya proses komunikasi. Dibedakan menjadi 3 tiga macam, yaitu 1 keadaan fisik yang berhubungan dengan keadaan fisik manusianya, 2 kondisi fisik yang berhubungan dengan waktu atau situasikeadaan, 3 kondisi fisik yang berhubungan dengan keadaan peralatan atau sarana komunikasi.

2.3.5 Ciri Manajemen Penampilan Paduan Suara Pada Kaderisasi

Dalam penampilan suatu paduan suara, tidak bisa dikatakan main-main. Menurut Agastya Rama Listya 21 perkembangan dunia kepaduansuaraan di Tanah Air yang menunjukkan kemajuan yang begitu pesat dalam satu setengah decade terakhir merupakan suatu fenomena yang patut disyukuri bersama. Hanya saja patut disayangkan bahwa terbentuknya atmosfer berpaduansuara yang lebih baik yang ditunjukkan oleh meningkatnya animo, apresiasi dan prestasi tersebut, disis lain kurang diimbangi dengan bekal pengetahuan yang cukup tentang direksi paduan suara itu sendiri. Seiring dengan perkembangan zaman, maka jika tidak diikuti 21 Agastya Rama Listya. 2007. A-Z Direksi Paduan Suara. Jakarta. YAMUGER. hal v. dengan pembekalan ilmu paduan suara, maka semakin lama generasi akan semakin tidak mengerti akan hal-hal yang berkaitan dengan paduan suara tersebut. Mulai dari bagaimana memanajemen paduan suara, tehnik-tehnik yang diperlukan, penggunaan instrument dan media seni, sehingga diperlukan adanya pelatihan atau pembekalan setiap orang dalam paduan suara untuk mengerti tentang paduan suara dan penerapannya. Kader disini adalah anggota baru, yang belum memiliki pengalaman dan pertama mengikuti setiap kegiatan. Misalkan pada saat penampilan, belum tentu setiap anggota paduan suara yang akan menyanyi, pernah mengikuti pentas sebelumnya. Bisa jadi pentas tersebut adalah pentas untuk pertama kali baginya. Oleh karena itu, diperlukan adanya tahapan-tahapan yang sudah disebutkan mulai dari Latihan- Pentas-Evaluasi. Setiap anggota yang belum pernah terlibat dalam hal ini, diarahkan, sehingga anggota tersebut mempunyai ilmu yang banyak untuk diberikan kepada generasi selanjutnya. Bermula dari bagaimana menggunakan tehnik vokal, susunan duduk, durasi latihan yang baik, tata tertib latihan, pemanasan suara, penjiwaan, sampai keterlibatan dalam pentas.

2.4 Ciri Komunikasi Organisasi Grup Paduan Suara