akan dibina adalah pengurus inti didampingi senior dan alumni. Pemilihan dan pelantikan pengurus baru dilakukan dalam Musyawarah Besar Mubes
PSM yang dilakukan setiap akhir tahun kepengurusan guna membahas pertanggung jawaban dari pengurus lama dan membentuk serta melantik pera
pengurus baru.
4.6.2 Komunikasi Organisasi Antara Anggota
Anggota adalah mahasiswai yang sudah mendaftar dan mengikuti setiap tahapan seleksi untuk memenuhi persyaratan menjadi anggota termasuk seleksi
wawancara dimana pada saat wawancara calon anggota tersebut juga dilihat dari aspek berkomunikasinya apakah baik atau tidak. Hasil pada waktu wawancara
aspek komunikasi akan sangat dibutuhkan untuk kerjasama sesama anggota kedepannya. Bagaimana anggota tersebut bisa untuk berkordinasi, termasuk
dalam hal kerjasama latihan, mengikuti jadwal dengan baik, membina hubungan baik sesama anggota, juga menciptakan citra yang baik dalam lingkungan
khususnya Universitas Lampung. Hal-hal tersebut merupakan hasil dari komunikasi yang baik antar anggota. Contoh kegiatan komunikasi organisasi yang
dilakukan adalah kegiatan latihan vokal dan ”kebersamaan” yang merupakan upaya pengkaderan yang bertujuan membentuk kekompakan tim dan kecintaan
pada PSM Unila.
PENGURUS PENGURUS
ANGGOTA PENGURUS
4.6.3 Komunikasi Organisasi Antara Anggota dan Pengurus
Pengurus berawal dari anggota yang telah memenuhi masa periode menjadi anggota, mengikuti pelatihan dan kaderisasi yang diadakan oleh pengurus dan
orang-orang yang bertanggungjawab di luar pengurus sebelumnya. Pengurus sudah terlebih dahulu menjadi anggota, sehingga tahu bagaimana membina
hubungan komunikasi yang baik antara pengurus maupun dengan anggota organisasi Paduan Suara Mahasiswa Universitas Lampung.
Contoh komunikasi organisasi antara pengurus dan anggota adalah rapat eksternal untuk mensosialisasikan dan membahas kesanggupan anggota Paduan Suara
Mahasiswa untuk menjalankan program kerja yang sebelumnya telah dirumuskan pengurus. Seperti sosialisasi kegiatan pementasan paduan suara dalam kegiatan
ulang tahun Unila. Dalam rapat sosialisasi ini ditentukan siapa saja yang akan mewakili, waktu latihan, lagu apa saja yang akan dibawakan, dan sebagainya.
Dalam menghadapi suatu kegiatan, dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
Gambar 2. Bagan Kordinasi Pengurus dan Anggota
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Penyajian Hasil Penelitian
5.1.1 Identitas Informan
Penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam indepth interview dengan para informan. Peneliti menggunakan sampel purposif purposive sampling yang
didasarkan pada kemampuan informan menggambarkan secara jelas mengenai komunikasi organisasi pada kaderisasi keanggotaan yang diterapkan di Paduan
Suara Mahasiswa Universitas Lampung. Berdasarkan pra riset yang dilakukan peneliti maka informan yang dipilih yaitu:
1. Vincentia Atika, adalah Ketua Paduan Suara Mahasiswa yang telah menjabat
selama kurang lebih 8 delapan bulan. Ia juga menjadi guru ektrakulikuler ekskul Band di SMP Wiyatama. Vincentia Atika terlibat secara langsung dan
merupakan pengambil keputusan penting dalam kebijakan serta kegiatan yang berlangsung di Paduan Suara Mahasiswa Universitas Lampung. Wawancara
dilakukan di Universitas Lampung tanggal 24 Juni 2010, informan yang berusia 21 tahun ini merupakan mahasiswi S1 Fakultas Pertanian dan begitu
mencintai dunia tarik suara serta memiliki motivasi yang besar untuk