= 40,0914 m
3
kmol.jam
Persamaan laju reaksi mengikuti orde 2 Sarto Alamsyah, 2007, sehingga : -r
A
= k C
A
C
B
-r
A
= 40,0914 C
A
C
B
C.4 Uraian Proses
Proses pembuatan disodium fosfat anhidrat secara garis besar dibagi menjadi tahap proses yaitu:
1. Persiapan bahan baku 2. Tahapan Proses
3. Pemurnian dan Penyimpanan Produk
1. Persiapan bahan baku
Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan disodium fosfat anhidrat adalah natrium karbonat dan asam fosfat. Sodium karbonat yang didapatkan dari
PT. Aneka Kimia Inti, Jawa Timur yang memiliki konsentrasi 99,2 ww dalam fase padat ditampung terlebih dahulu di tangki penampungan berupa silo SS-
101. Bahan baku natrium karbonat dialirkan dari tangki penyimpanan SS-101
menggunakan screw conveyor SC-101, selanjutnya secara vertikal diangkut menggunakan bucket elevator BE-101 menuju feed bin FB-101 sebagai tempat
penyimpanan sementara. Feed bin berupa silinder tegak terbuka dengan dasar
berbentuk conis dilengkapi dengan weight feeder untuk mengatur laju umpan ke tangki pelarutan MT-101. Natrium karbonat dari feed bin FB-101 dilarutkan
pada tangki pelarutan MT-101 yang dilengkapi dengan pengaduk. Konsentrasi larutan natrium karbonat yang keluar dari tangki pelarutan 30 berat Na
2
CO
3
. Sodium karbonat tersebut harus dilarutkan terlebih dahulu pada Tangki Pelarutan
MT-101 sebelum masuk ke reaktor Keyes, 1975. Pengenceran sodium karbonat dilakukan pada temperatur lingkungan sekitar 30
C dan tekanan 1 atm. Sedangkan asam fosfat diperoleh dari PT. Petrokimia Gresik, Jawa Timur
disimpan dalam tangki penampungan ST-101.
2. Tahapan Proses
Larutan asam fosfat dialirkan ke dalam reaktor RE-201 direaksikan dengan natrium karbonat. Reaktor yang digunakan adalah Continous Stirred Tank Reactor
CSTR yang dilengkapi dengan pengaduk dan koil pendingin dikarenakan rekasi eksotermis untuk menjaga suhu reaksi agar tidak berubah. Sebagai media
pendingin digunakan air dengan suhu masuk 30
o
C. Kondisi operasi reaktor pada suhu 90
o
C dan tekanan 1 atm. Reaksi yang terjadi dalam reaktor 1 adalah: Na
2
CO
3 aq
+ H
3
PO
4 aq
64 ,
85
Na
2
HPO
4 aq
+ H
2
O
l
+ CO
2 g
Hasil reaksi berupa gas CO
2
akan keluar melalui pipa pembuangan. Hasil utama pada reaktor yaitu disodium fosfat .
Larutan disodium fosfat kemudian dihilangkan sebagian besar kandungan airnya di Evaporator kemudian di kristalisasi di Crystallizer CR-201 dengan
pendinginan pada suhu 30 C sehingga terbentuk kristal Na
2
HPO
4
.
3. Pemurnian dan Penyimpanan Produk