IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik
merupakan dana atau modal yang dibutuhkan untuk membangun sebuah pabrik yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang
didirikan tidak hanya berorientasi pada perolehan profit, tapi juga berorientasi pada pengembalian modal yang dapat diketahui dengan melakukan uji kelayakan
ekonomi pabrik.
A. Investasi
Investasi total pabrik merupakan jumlah dari fixed capital investment, working capital investment
, manufacturing cost dan general expenses.
1. Fixed Capital Investment
Modal Tetap Fixed Capital Investment
merupakan biaya yang diperlukan untuk mendirikan fasilitas-fasilitas pabrik secara fisik. FCI terdiri dari biaya
langsung Direct Cost dan biaya tidak langsung Indirect Cost. Fixed capital investment
pada prarancangan pabrik Disodium Fosfat ditunjukkan pada Tabel 9.1 berikut ini:
Tabel 9.1 Fixed Capital Investment
I. Direct Production Cost 1.
Peralatan delivered E =
Rp 41.424.328.167
2. Instalasi, isolasi dan painting
30 E =
Rp 12.427.298.450
3. Instrumentasi dan Kontrol
15 E =
Rp 6.213.649.225
4. Perpipaan
30 E =
Rp 12.427.298.450
5. Listrik, pemasangan
20 E =
Rp 8.284.865.633
6. Bangunan, proses dan pendukung
30 E =
Rp 12.427.298.450
7. Pengembangan Lahan
15 E =
Rp 6.213.649.225
8. Service Facilities
50 E =
Rp 20.417.164.083
9. Tanah
5 E =
Rp 2.71.216.408
Total Direct Cost DC :
Rp 122.201.768.092
II. Indirect Cost 1.
Technical dan supervise
10 DC =
Rp 12.220.176.809
2. Kontruksi dan Kontraktor
10 DC =
Rp 12.220.176.809
3. Contingencies
10 FCI =
Rp 16.293.569.079
Total Indirect Cost IC :
Rp 40.733.922.697
Fixed Capital Investment FCI : Rp
162.935.690.789
2. Working Capital Investment
Modal Kerja WCI industri terdiri dari jumlah total uang yang diinvestasikan untuk stok
bahan baku dan persediaan; stok produk akhir dan produk semi akhir dalam proses yang sedang dibuat; uang diterima account receivable;
uang tunai untuk pembayaran bulanan biaya operasi, seperti gaji, upah, dan bahan baku; uang terbayar account payable; dan pajak terbayar
taxes payable. WCI untuk prarancangan pabrik Disodium Fosfat adalah
Rp 28.753.357.198
3. Manufacturing Cost
Biaya Produksi Modal digunakan untuk biaya produksi, yang terbagi menjadi tiga macam
yaitu biaya produksi langsung, biaya tetap dan biaya tidak langsung. Biaya produksi langsung adalah biaya yang digunakan untuk pembiayaan
langsung suatu proses, seperti bahan baku, buruh dan supervisor, perawatan dan lain-lain. Biaya tetap adalah biaya yang tetap dikeluarkan
baik pada saat pabrik berproduksi maupun tidak, biaya ini meliputi depresiasi, pajak dan asuransi. Biaya tidak langsung adalah biaya yang
dikeluarkan untuk mendanai hal-hal yang secara tidak langsung membantu proses produksi. Biaya produksi untuk pabrik
Disodium Fosfat
ditunjukkan pada Tabel 9.2 berikut ini:
Tabel 9.2 Manufacturing cost
I .Manufacturing Cost
Jumlah Rp
A. Direct Production Cost -
Raw Material 46 TPC =
Rp 196.560.324.772
- Operasi tenaga kerja OL
15 TPC = Rp
63.022.506.041 -
Direct Supervisi
10 OL = Rp
6.302.250.604 -
Utilitas 16 TPC =
Rp 26.897.157.264
- Maintenance
dan repair 6 FCI =
Rp 9.776.141.447
- Operating supplies
15 MR = Rp
1.466.421.217 -
Laboratorium 15 OL =
Rp 9.453.375.906
Total Direct Production Cost
Rp 313.478.177.252
B. Fixed ChargesFixed Manufacturing Cost -
Depresiasi: Mesin 10 FCI =
Rp 16.293.569.079
Gedung 3 BC =
Rp 372.818.954
- Local Tax
2 FCI = Rp
3.258.713.816 -
Insurance 1 FCI =
Rp 1.629.356.908
Total Fixed Charges
Rp 21.554.458.756
C. Plant overhead
Plant overhead 50 gaji + supervisi + perawatan
Rp 39.550.449.046
Manufacturing Cost Rp
374.583.085.054
4. General Expenses
Biaya Umum Selain biaya produksi, ada juga biaya umum yang meliputi administrasi,
sales expenses , penelitian dan finance. Besarnya general expenses pabrik
Disodium Fosfat ditunjukkan pada Tabel 9.3.
Tabel 9.3 General Expenses
II. General Expenses Jumlah
A Biaya Administrasi Rp
6.572.000.000 B Biaya Pemasaran dan Distribusi
5 TPC = Rp
21.007.502.014 C Riset dan Pengembangan
2 TPC = Rp
8.403.000.805 D Finance
5 TCI = Rp
9.584.452.399
Total General Expenses
Rp 45.566.955.218
Tabel 9.4 Biaya Administrasi
Jabatan Gajibulan
Rp Jumlah
Gaji totaltahun Rp
Direktur Utama 30.000.000
1 360.000.000
Direktur Teknik dan Produksi 20.000.000
1 240.000.000
Direktur Keuangan dan Umum 20.000.000
1 240.000.000
Staff Ahli 10.000.000
2 240.000.000
Sekretaris Direktur 3.000.000
3 108.000.000
Kepala Bagian Umum 10.000.000
1 120.000.000
Kepala Bagian Pemasaran 10.000.000
1 120.000.000
Kepala Bagian Keuangan 10.000.000
1 120.000.000
Kepala Bagian Teknik 10.000.000
1 120.000.000
Kepala Bagian Produksi 10.000.000
1 120.000.000
Kepala Seksi Personalia 7.000.000
1 84.000.000
Kepala Seksi Humas 7.000.000
1 84.000.000
Kepala Seksi Keamanan 7.000.000
1 84.000.000
Kepala Seksi Pembelian 7.000.000
1 84.000.000
Kepala Seksi Lab P. Proses 7.000.000
1 84.000.000
Kepala Seksi Litbang 7.000.000
1 84.000.000
Kepala Seksi Pemasaran 7.000.000
1 84.000.000
Kepala Seksi Administrasi 7.000.000
1 84.000.000
Kepala Seksi Kas 7.000.000
1 84.000.000
Kepala Seksi Proses 7.000.000
1 84.000.000
Kepala Seksi Pemeliharaan 7.000.000
1 84.000.000
Kepala Seksi Utilitas 7.000.000
1 84.000.000
Karyawan Shift, terdiri dari :
Karyawan Proses Utilitas 4.000.000
48 2.304.000.000
Karyawan Lab QC 3.000.000
4 144.000.000
Karyawan Keamanan 1.500.000
12 216.000.000
Karyawan non Shift, terdiri dari :
Karyawan Litbang 2.500.000
2 60.000.000
5. Total Production Cost
TPC TPC = manufacturing cost + general expenses
= Rp 420.150.040.273
B. Evaluasi Ekonomi