Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau Nakes yang memiliki Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Aanak Balita 1-5 tahun dan Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Siwa SD masih belum mencapai Rata-rata Ahli Kesehatan Masayarakat per 100.000 pen

iv. Adanya sumber dana untuk pembiayaan kesehatan yang bersumber dari masyarakat melalui program JPKM, Dana Sehat Masyarakat, Dana sehat Sekolah, Dana Sosial Ibu Bersalin, dan lainya v. Kegotoroyongan masyarakat dalam pembangunan masih cukup tinggi. vi. Adanya kader kesehatan, dokter lecil, PMI dan lainya. vii. Adanya lomba-lomba seperti Lomba Kader Teladan, Lomba Balita, Lomba UKS, Lomba Dokter Kecil dan lainya

D. Ancaman Threats

i. Pelayanan kesehatan swasta yang lebih profesional, bermutu, dan bernuansa profit merupakan ancaman terhadap pelayanan kesehatan pemerintah termasuk Puskesmas ii. Karena banyaknya pasukan obat patent menyebabkan tingginya harga obat-obatan dan merupakan ancaman pelayanan kesehatan terutama untuk masyarakat miskin iii. Banyaknya tenaga kesehatan yang melakukan praktek swasta di wilayah kerja Puskesmas. iv. Pembanguna di bidang kesehatan bersifat konsumtif dan belum dipandang sebagai investasi pada peningkatan mutu SDM, sehingga anggaran yang dialokasikan kurang memadai v. PHBS masih belum optimal dan membudaya baik PHBS rumah tangga, sarana kesehatan, institusi pendidikan, tempat kerja maupun tempat-tempat umum vi. Adanya persepsi biaya pelayanan kesehatan mahal 2. IDENTIFIKASI MASALAH a. Tahun 2010

1. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau Nakes yang memiliki

kompetensi kebiadana masih rendah yaitu 6,9 sedangkan targetnya adalah 90

2. Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Aanak Balita 1-5 tahun dan

pra sekolah oleh Nakes masih rendah yaitu 6,9 sedangkan target adalah 90

3. Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Siwa SD masih belum mencapai

target yaitu 95 dari targer 100 4. Cakupan peserta aktif KB hanya 67,27 dari target 70 5. Rata-rata dokter per 100.000 penduduk hanya 27 dari target 40 6. Rata-rata Apoteker per 100.000 penduduk hanya 2 dari target 40 7. Rata-rata Bidan per 100.000 penduduk kurang dari target 100 yaitu hanya 82 8. Rata-rata Ahli Gizi per 100.000 penduduk hanya14 dari target 40 9. Rata-rata Ahli Sanitasi per 100.000 penduduk hanya 12 dari target 40

10. Rata-rata Ahli Kesehatan Masayarakat per 100.000 penduduk hanya

23 dari target 40

11. Tidak tersedianya KotaKab yang mempunyai Contingency Plan untuk

masalah kesehatan akibat bencana0 dari target 100

12. Keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih masih rendah yaitu

61 dari target 80

13. Rumah tangga yang menerapkan PHBS masih rendah yaitu 61 dari

target 80 14. Posyandu purnama mandiri hanya 40 dari target 70 15. Rumah sehat yang masih belum memenuhi target yaitu 76 dari 80

16. Tempat-tempat umum yang memenuhi syarat masih rendah yaitu 58

dari target 80

17. Sarana keseshatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat hanya

90 dari target 100

18. Cakupan balita yang mendapatkan kapsul viatamin A sebanya 2 kali