iv. Adanya sumber dana untuk pembiayaan kesehatan yang bersumber dari masyarakat melalui program JPKM, Dana Sehat Masyarakat,
Dana sehat Sekolah, Dana Sosial Ibu Bersalin, dan lainya v. Kegotoroyongan masyarakat dalam pembangunan masih cukup
tinggi. vi. Adanya kader kesehatan, dokter lecil, PMI dan lainya.
vii. Adanya lomba-lomba seperti Lomba Kader Teladan, Lomba Balita, Lomba UKS, Lomba Dokter Kecil dan lainya
D. Ancaman Threats
i. Pelayanan kesehatan swasta yang lebih profesional, bermutu, dan
bernuansa profit merupakan ancaman terhadap pelayanan kesehatan pemerintah termasuk Puskesmas
ii. Karena banyaknya pasukan obat patent menyebabkan tingginya harga obat-obatan dan merupakan ancaman pelayanan kesehatan
terutama untuk masyarakat miskin iii. Banyaknya tenaga kesehatan yang melakukan praktek swasta di
wilayah kerja Puskesmas. iv. Pembanguna di bidang kesehatan bersifat konsumtif dan belum
dipandang sebagai investasi pada peningkatan mutu SDM, sehingga anggaran yang dialokasikan kurang memadai
v. PHBS masih belum optimal dan membudaya baik PHBS rumah tangga, sarana kesehatan, institusi pendidikan, tempat kerja maupun
tempat-tempat umum
vi.
Adanya persepsi biaya pelayanan kesehatan mahal
2.
IDENTIFIKASI MASALAH a. Tahun 2010
1. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau Nakes yang memiliki
kompetensi kebiadana masih rendah yaitu 6,9 sedangkan targetnya adalah 90
2. Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Aanak Balita 1-5 tahun dan
pra sekolah oleh Nakes masih rendah yaitu 6,9 sedangkan target adalah 90
3. Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Siwa SD masih belum mencapai
target yaitu 95 dari targer 100
4. Cakupan peserta aktif KB hanya 67,27 dari target 70 5. Rata-rata dokter per 100.000 penduduk hanya 27 dari target 40
6. Rata-rata Apoteker per 100.000 penduduk hanya 2 dari target 40 7. Rata-rata Bidan per 100.000 penduduk kurang dari target 100 yaitu
hanya 82
8. Rata-rata Ahli Gizi per 100.000 penduduk hanya14 dari target 40 9. Rata-rata Ahli Sanitasi per 100.000 penduduk hanya 12 dari target
40
10. Rata-rata Ahli Kesehatan Masayarakat per 100.000 penduduk hanya
23 dari target 40
11. Tidak tersedianya KotaKab yang mempunyai Contingency Plan untuk
masalah kesehatan akibat bencana0 dari target 100
12. Keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih masih rendah yaitu
61 dari target 80
13. Rumah tangga yang menerapkan PHBS masih rendah yaitu 61 dari
target 80
14. Posyandu purnama mandiri hanya 40 dari target 70 15. Rumah sehat yang masih belum memenuhi target yaitu 76 dari 80
16. Tempat-tempat umum yang memenuhi syarat masih rendah yaitu 58
dari target 80
17. Sarana keseshatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat hanya
90 dari target 100
18. Cakupan balita yang mendapatkan kapsul viatamin A sebanya 2 kali