Program Kemitraan yang Dilakukan dan Dikembangkan PTPN VII

5. Peduli pembangunan sebagai wujud kepedulian perusahaan dalam upaya meningkatkan kondisi sarana dan prasarana umum. 6. Peduli keagamaan sebagai wujud kepedulian perusahaan dalam upaya meningkatkan sarana prasarana ibadah, dan 7. Peduli pelestarian lingkungan sebagai wujud kepedulian perusahaan dalam upaya pelestarian lingkungan. Sumber: PT. Perkebunan Nusantara VII 2012 Program Kemitraan PTPN VII Peduli 7 ini merupakan suatu wujud kepedulian perusahaan terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Perusahaan menyediakan pinjaman lunak yang merupakan pinjaman dana dengan bunga yang rendah serta mendapatkan pelatihan, pembinaan dan pengawasan demi perkembangan UMKM . UMKM sekitar lingkungan PTPN VII diikutsertakan untuk menggali potensi yang mereka miliki. Program ini merupakan suatu kebutuhan sosial perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dalam rangka meningkatkan sustainability perusahaan.

5.1.2 Program Kemitraan yang Dilakukan dan Dikembangkan PTPN VII

Program-program yang dilakukan dan dikembangkan oleh PT. Perkebunan Nusantara VII Persero antara lain: 1. Program Kemitraan pada bidang industri: - Sandang : bordir, tenun, konveksi, batik, dll - Pangan : makanan ringan dan pokok - Alat produksi : mangkok sadap, alat panen, dll - Percetakan 2. Program Kemitraan pada bidang perdagangan: - Warung sembakogerabakanmanisan - Pakaian, Peralatan listrik - Warung makam, Pedagang kaki lima 3. Program Kemitraan pada bidang perikanan: - Tambak, Kolam air deres, keramba 4. Program Kemitraan pada bidang perkebunan: - Kebun karet, kelapa sawit, kebun tebu 5. Program Kemitraan pada bidang pertanian: - Kebun jagung, ubi, padi - Kebun sayur, kebun buah 6. Program Kemitraan pada bidang peternakan: - Ternak sapi, ayam, babi, kambing dan ternak itik, dll 7. Program Kemitraan pada bidang jasa: - Menjahit, salon, biro jasa - Persewaan peralatan, pangkas rambut, fotocopy, dll 8. Program Kemitraan pada bidang lainya: - Koperasi - Kelompok Usaha Bersama KUB 5.1.3 Persyaratan dan Prosedur Permohonan Pinjaman Program Kemitraan A. Persyaratan UMKM Calon Binaan Program Kemitraan PTPN VII Bagi calon mitra binaan yang mengajukan permohonan pinjaman dana kemitraan harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh PTPN VII, calon Mitra Binaan yang akan mendapat pinjaman Program Kemitraan PTPN VII harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- dua ratus juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- satu milyar rupiah. b. Usaha tersebut milik Warga Negara Indonesia WNI. c. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar. d. Berbentuk usaha perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau Badan Usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi. e. Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan. f. Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 satu tahun. g. Belum memenuhi persyaratan perbankan non bankable. Sumber: PT. Perkebunan Nusantara VII 2012

B. Prosedur Penyaluran Dana Kemitraan

PT. Perkebunan Nusantara VII Persero sudah memiliki standar operasional prosedur penyaluran dana pinjaman sendiri. Calon Mitra Binaan yang telah memenuhi persyaratan di atas, dapat mengajukan permohonan pinjaman dana Program Kemitraan dengan menunjukan rencana penggunaan dana pinjaman dalam rangka mengembangkan usahanya seperti pada gambar berikut : Gambar 4. Standar Operasional Prosedur Penyaluran Dana Kemitraan Sumber: PT. Perkebunan Nusantara VII 2012 Calon mitra binaaan dalam proposal yang diajukan wajib memuat sekurang- kurangnya data sebagai berikut: a. Nama dan alamat pemilikpengurus unit usaha. b. Bukti identitas diri pemilikpengurus. c. Bidang usaha. d. Izin usaha atau surat keterangan usaha dari pihak yang berwenang. e. Perkembangan kinerja usaha arus kas, perhitungan pendapatan dan beban, neraca, atau data yang menunjukkan keadaan keuangan serta hasil usaha. f. Rencana usaha dan kebutuhan dana. g. AgunanJaminan. Setelah pengajuan proposal selesai, dari pihak PTPN VII melakukan survei lapangan, untuk mengecek kebenaran isi proposal agar bisa ditentukan jumlah yang pantas diberikan kepada UMKM yang mengajukan dana Program Kemitraan ini. Berikut penjelasan Bapak Khairil krani kemitraan UMKM dan Bina Lingkungan: “Semua itu kan sudah ada jalurnya, dimulai dari UMKM yang mengajukan proposal terus di cek laporannya lalu unit usaha akan turun ke lapangan setelah itu dilaporkan ke distrik semua laporan yang didapat dari lapangan, dari distrik dikirim lagi ke kantor direksi, baru survei yang terakhir dari tim survei kantor direksi langsung yang datang, baru bisa dana nya turun ke UMKM”. wawancara dilakukan tanggal 06-11-2012.

5.1.4 Surat Perjanjian Pinjaman Program kemitraan PTPN VII