apabila hubungan orang tua dengan anak tidak lagi mendalam karena berbagai tuntunan dan kebutuhan hidup. peranan keluarga dalam pembinaan kepribadian
anak menjadi sangat mundur. Tugas keluarga memberikan dasar pendidikan dan kebiasaan menjadi sangat dangkal. Akibatnya perkembangan kepribadiaan anak
menjadi lebih
terpengaruh oleh
hal hal
yang negative.
Dewasa ini penanaman kebiasaan yang baik, penanaman nilai, dan norma, penanaman disiplin dan lain lainnya melalui orang tua menjadi sangat lemah.
Bahkan pada beberapa keluarga terdapat kecenderungan merosotnya wibawa orang tua terhadap anak-anaknya. dengan sendirinya peranan orang tua sebagai sarana
pewarisan budaya akan menurun. hal itu antara lain juga disebabkan antara lain oleh kesibukan orang tua di luar rumah sehingga hubungan dengan anak menjadi kurang
mendalam. Selain itu motivasi juga bisa diberikan dari orang tua kepada kepada anan-anak
mereka. Motivasi merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh atau stimulus yang di berikan seorang individu kepada individu lainnya sedemikan rupa, sehingga
orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotifasikan secara kritis, rasional, dan penuh rasa tanggung jawab.
5.2. Lingkungan Sekolah
Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga, terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam keterampilan. Oleh
karena itu dikirimkan anak ke sekolah. Sekolah bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak selama mereka diserahkan
kepadanya. Karena itu sebagai sumbangan sekolah sebagai lembaga terhadap pendidikan, diantaranya sebagai berikut;
a. Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang baik
serta menanamkan budi pekerti yang baik. b.
Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam masyarakat yang sukar atau tidak dapat diberikan di rumah.
c. Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti
membaca, menulis, berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu lain sifatnya mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan.
d. Di sekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika, membenarkan
benar atau salah, dan sebagainya.
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran peserta didik atau murid di bawah pengawasan guru. Sebagian besar negara memiliki sistem
pendidikan formal, yang umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa atau peserta didik kemajuan melalui serangkaian sekolah. Nama-nama untuk sekolah-sekolah
ini bervariasi menurut negara dibahas pada bagian Daerah di bawah, tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak-anak muda dan sekolah menengah
untuk remaja yang telah menyelesaikan pendidikan dasar.
Selain sekolah-sekolah inti, siswa di negara tertentu juga mungkin memiliki akses dan mengikuti sekolah-sekolah baik sebelum dan sesudah pendidikan dasar dan
menengah. TK atau pra-sekolah menyediakan sekolah beberapa anak-anak yang sangat muda biasanya umur 3-5 tahun. Universitas, sekolah kejuruan, perguruan
tinggi atau seminari mungkin tersedia setelah sekolah menengah. Sebuah sekolah mungkin juga didedikasikan untuk satu bidang tertentu, seperti sekolah ekonomi
atau sekolah tari. Alternatif sekolah dapat menyediakan kurikulum dan metode non tradisional.
Ada juga sekolah non pemerintah, yang disebut sekolah swasta. Sekolah swasta mungkin untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus ketika pemerintah tidak bisa
memberi sekolah khusus bagi mereka; keagamaan, seperti sekolah Islam, sekolah Kristen, dan lain-lain, atau sekolah yang memiliki standar pendidikan yang lebih
tinggi atau berusaha untuk mengembangkan prestasi pribadi lainnya. Sekolah untuk orang dewasa meliput lembaga-lembaga pelatihan perusahaan dan pendidikan dan
pelatihan militer.
Dalam homeschooling dan sekolah online, pengajaran dan pembelajaran berlangsung di luar gedung sekolah tradisional. Pembelajaran ini berlangsung
dirumah, atau dimanapun yang memungkinkan terjadinya proses belajar belajar. System pembelajaran online adalah system pembelajaran modern dengan
melibatkan teknologi. Menurut Sartain ahli psikologi Amerika, yang dimaksud lingkungan meliputi
kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes.
Meskipun lingkungan tidak bertanggung jawab terhadap kedewasaan anak didik, namun merupakan faktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat
besar terhadap anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal dalam satu lingkungan yang disadari atau tidak pasti akan mempengaruhi anak. Pada dasarnya lingkungan
mencakup lingkungan fisik, lingkungan budaya, dan lingkungan sosial. Lingkungan sekitar yang dengan sengaja digunakan sebagai alat dalam proses
lingkungan pendidikan pakaian, keadaan rumah, alat permainan, buku-buku, alat peraga, dll dinamakan sumber belajar. Secara umum lingkungan pendidikan
mempunyai fungsi membantu peserta didik dalam interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya, utamanaya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia,
agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang optimal. Dengan demikian lingkungan sekolah dapat membentuk dan mewarnai karakter anak peserta didik.
5.3. Lingkungan Masyarakat