Identifikasi Masalah Penelitian S FIS 1001057 Chapter1

Yustina Jaziroh, 2014 IMPLEMENTASI SIMULASI FISIKA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KUANTITAS MISKONSEPSI SISWA PADA KONSEP ELASTISITAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pemanfaatan simulasi komputer dapat mengatasi miskonsepsi fisika. Hal ini dikarenakan simulasi komputer dapat meningkatkan daya serap dan konsentrasi siswa Jong-Heon Kim, et al, 2005. Oleh karena itu, dalam penelitian ini digunakan simulasi komputer dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kuantitas miskonsepsi siswa. Selanjutnya, penelitian ini berjudul “Implementasi Simulasi Fisika dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Kuantitas Miskonsepsi Siswa pada Konsep Elastisitas.”

1.2 Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada salah satu SMA Negeri di kota Bandung diketahui bahwa tingkat miskonsepsi siswa terhadap konsep elastisitas di sekolah tersebut mencapai 40,91. Miskonsepsi siswa terhadap konsep elastisitas banyak terjadi pada beberapa konsep berikut. - Daerah keberlakuan hukum Hooke dalam grafik ditunjukkan oleh garis linier. Namun, siswa menganggap daerah keberlakuan hukum Hooke ditunjukkan oleh garis linier pertama atau kedua saja. - Nilai modulus Young suatu benda besar menunjukkan benda sulit untuk bertambah panjang ketika suatu gaya bekerja padanya. Namun, siswa menganggap nilai modulus Young besar menunjukkan benda lebih elastis yang berarti mudah bertambah panjang ketika suatu gaya bekerja padanya. - Semua benda pada hakikatnya bersifat elastis pada rentang gaya tertentu. Namun, siswa menganggap elastis adalah sebuah julukan bagi suatu benda seperti karet gelang pasti elastis sedangkan kawat tembaga tidak elastis. - Konstanta gaya pegas menunjukkan ukuran kekakuan pegas. Artinya ketika nilai konstanta gaya pegas besar maka pertambahan panjang akibat gaya yang bekerja pada pegas semakin kecil. Namun, siswa menganggap kendaraan yang nyaman adalah kendaraan yang memiliki konstanta gaya pegas kecil. - Pertambahan panjang akibat gaya yang bekerja pada pegas terjadi pada setiap bagian ulir pegas dengan rentang panjang yang sama. Namun, siswa Yustina Jaziroh, 2014 IMPLEMENTASI SIMULASI FISIKA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KUANTITAS MISKONSEPSI SISWA PADA KONSEP ELASTISITAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menganggap pertambahan panjang pegas hanya terjadi pada bagian tertentu dari pegas seperti bagian yang paling dekat dengan beban. - Konstanta pegas pengganti susunan paralel lebih besar dibandingkan konstanta pegas pengganti susunan seri dengan jumlah pegas yang sama. Namun, siswa menganggap konstanta pegas pengganti susunan seri lebih besar dari konstanta pegas pengganti susunan paralel. Siswa juga miskonsepsi terhadap bentuk susunan pegas yang diaplikasikan dalam kehidupan seperti pada pegas daun. - Gaya yang bekerja pada masing-masing pegas yang disusun seri besarnya sama dengan gaya yang diberikan. Namun, siswa menganggap gaya yang bekerja pada masing-masing pegas tersebut berbeda seperti gaya terbesar terjadi pada pegas yang dekat dengan beban. - Gaya yang bekerja pada masing-masing pegas yang disusun paralel besarnya berbeda, bergantung pada nilai konstanta gaya pegasnya dimana F=F 1 +F 2 jika ada dua pegas yang disusun paralel. Namun, siswa menganggap gaya yang bekerja pada masing-masing pegas paralel sama dengan gaya yang diberikan dimana F=F 1 =F 2 . Lebih lanjut hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan di salah satu SMA Negeri di kota Bandung menunjukkan bahwa ketersediaan fasilitas sekolah seperti tersedianya laboratorium fisika lengkap dengan alat-alat praktikumnya dan tersedianya proyektor pada masing-masing kelas serta kemampuan siswa yang baik dalam komputer belum dapat dimaksimalkan oleh guru sebagai upaya mengatasi miskonsepsi. Dari hasil observasi ditemukan bahwa pembelajaran fisika yang dilakukan guru masih menggunakan metode ceramah, guru jarang mengajak siswa praktikum fisika di laboratorium, jarang menggunakan media komputer, jarang menggunakan pembelajaran kelompok, dan aktivitas siswa selama pembelajaran terlihat pasif. Yustina Jaziroh, 2014 IMPLEMENTASI SIMULASI FISIKA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KUANTITAS MISKONSEPSI SISWA PADA KONSEP ELASTISITAS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.3 Rumusan Masalah Penelitian