perlakuan V1 dan terendah terdapat pada perlakuan V3 Tabel 6, namun dari hasil sidik ragam panjang tanaman berbeda tidak nyata pada ketiga verietas tersebut.
Tabel 6. Rataan panjang tanaman pak choi selama 6 MST cm
Larutan hara Panjang Tanaman
Rataan V1
White T. V2
Green V3
G. T. Corrina 1 MST N1 Peck.
6,15 5,87
4,78 5,60
N2 Resh 6,72
5,61 4,06
5,46
Rataan
6,44 5,74
4,42
2 MST N1 Peck. 8,99
8,52 6,88
8,13
N2 Resh 9,28
7,65 5,01
7,31
Rataan 9,14
8,09 5,95
3 MST N1 Peck. 11,20
11,40 8,77
10,46
N2 Resh 11,84
9,90 6,55
9,43
Rataan 11,52
10,65 7,66
4 MST N1 Peck.
14,88 14,32
10,86 13,35a
N2 Resh 13,99
12,16 7,76
11,30b
Rataan 14,44
13,24 9,31
5 MST N1 Peck.
17,14 16,56
12,70 15,47
N2 Resh 16,77
14,18 8,59
13,18
Rataan 16,96
15,37 10,65
6 MST N1 Peck. 19,58
18,84 14,43
17,62a
N2 Resh
18,45 16,08
9,49 14,67b
Rataan 19,02
17,46 11,96
Keterangan: Angka yang diikuti oleh notasi yang berbeda pada bariskolom yang sama menunjukkan berbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5
Gambar 7. Grafik pertumbuhan panjang tanaman selama 6 MST pada perlakuan larutan hara
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
1 2
3 4
5 6
P an
jan g T
an am
an c
m
Waktu Pengamatan MST
N1 N2
Universitas Sumatera Utara
Gambar 8. Grafik pertumbuhan panjang tanaman selama 6 MST pada perlakuan varietas
Jumlah Daun helai
Rataan jumlah daun pada perlakuan N1 lebih tinggi daripada perlakuan N2 Gambar 9. Berdasarkan hasil sidik ragam diketahui bahwa larutan hara berbeda
nyata terhadap jumlah daun pada 3 dan 5 MST, sedangkan varietas dan interaksi kedua perlakuan berbeda tidak nyata terhadap jumlah daun pada 1 hingga 6 MST
Tabel 7. Pada perlakuan varietas rataan jumlah daun tertinggi pada umur 6 MST terdapat pada perlakuan V2 dan terendah terdapat pada perlakuan V3 Gambar 10,
namun dari hasil sidik ragam jumlah daun berbeda tidak nyata pada ketiga verietas tersebut.
0,00 2,00
4,00 6,00
8,00 10,00
12,00 14,00
16,00 18,00
20,00
1 2
3 4
5 6
P an
jan g T
an am
an c
m
Minggu Setelah Tanam MST
V1 V2
V3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7. Rataan jumlah daun pak choi selama 6 MST helai
Larutan hara Jumlah Daun
Rataan V1
White T. V2
Green V3
G. T. Corrina 1 MST N1 Peck.
4,83 5,17
4,13 4,71
N2 Resh 4,50
4,83 4,25
4,53
Rataan 4,67
5,00 4,19
2 MST N1 Peck.
5,92 6,33
5,21 5,82
N2 Resh 5,58
5,75 4,92
5,42
Rataan 5,75
6,04 5,07
3 MST N1 Peck.
6,08 6,71
6,42 6,40a
N2 Resh 5,67
5,29 4,88
5,28b
Rataan 5,88
6,00 5,65
4 MST N1 Peck. 6,04
6,54 5,96
6,18
N2 Resh 5,75
5,21 4,21
5,06
Rataan 5,90
5,88 5,09
5 MST N1 Peck. 5,79
7,38 7,33
6,83a
N2 Resh
5,83 6,29
4,54 5,55b
Rataan 5,81
6,84 5,94
6 MST N1 Peck. 6,13
7,58 7,71
7,14
N2 Resh 6,79
7,33 4,92
6,35
Rataan 6,46
7,46 6,32
Keterangan: Angka yang diikuti oleh notasi yang berbeda pada bariskolom yang sama menunjukkan berbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5
Gambar 9. Grafik pertumbuhan jumlah daun selama 6 MST pada perlakuan larutan hara
1 2
3 4
5 6
7 8
1 2
3 4
5 6
J u
mla h
D a
u n
He la
i
MST Minggu Setelah Tanam
N1 N2
Universitas Sumatera Utara
Gambar 10. Grafik pertumbuhan jumlah daun selama 6 MST pada perlakuan varietas
Diameter Batang cm
Rataan diameter batang tanaman pada perlakuan N1 0,147 cm lebih tinggi dibandingkan perlakuan N2 0,097 cm. Berdasarkan hasil sidik ragam diketahui
bahwa larutan hara berbeda nyata terhadap diameter batang tanaman pak choi. Sedangkan varietas dan interaksi kedua perlakuan berbeda tidak nyata terhadap
diameter batang tanaman. Pada perlakuan varietas rataan diameter batang tertinggi terdapat pada perlakuan V2 dan terendah terdapat pada perlakuan V3 Tabel 8.
Tabel 8. Rataan diamater batang pak choi pada 6 MST cm
Larutan hara Varietas
Rataan V1
White T. V2
Green V3
G. T. Corrina N1 Peckenpaugh