CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016
Dinyatakan dalam Rupiah
7
1. PENJELASAN UMUM lanjutan
d. Ketentuan PKBL
BTN telah menyusun ketentuan tentang PKBL sebagai berikut: Program Kemitraan
i  Tujuan Penggunaan Program  Kemitraan  ditujukan  kepada  mitra  binaan  yang  memiliki  skala  usaha  kecil  untuk
keperluan  investasi  danatau  modal  kerja  yang  bersifat  produktif.  Persyaratan  yang  harus dipenuhi  oleh  mitra  binaan  untuk  mendapatkan  dana  Program  Kemitraan  adalah  sebagai
berikut:
• Memenuhi kriteria untuk dikategorikan sebagai Usaha Kecil.
• Berbentuk  usaha  perorangan,  badan  usaha  yang  tidak  berbadan  hukum,  atau  badan
usaha yang berbadan hukum termasuk koperasi. •
Telah  melakukan  kegiatan  usaha  minimal  1  satu  tahun  kecuali  bagi  usaha  kecil  yang dibentuk atau berdiri sebagai pelaksanaan program BTN.
• Mempunyai  potensi  dan  prospek  usaha  untuk  dikembangkan  serta  memiliki  izin  usaha
atau surat keterangan usaha dari pihak yang berwenang. •
Menyediakan  atau  memiliki  share  sendiri  sebesar  25  dua  puluh  lima  persen  dari kebutuhan dana yang diperlukan baik untuk bantuan hibah maupun pinjaman.
• Prioritas  ditujukan  kepada  Usaha  Kecil  yang  belum  memiliki  kemampuan  akses
perbankan non bankable. ii   Sumber Dana
Dana Program Kemitraan bersumber dari: a  Penyisihan sebagian laba bersih BUMN;
b  Anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya pada BUMN; c  Saldo dana Program Kemitraan yang teralokasi sampai dengan akhir tahun 2015;
d  Jasa  administrasi  pinjamanmarjinbagi  hasil,  bunga  deposito  danatau  jasa  giro  dari
dana Program Kemitraan; dan atau e  Pelimpahan dana Program Kemitraan dari BUMN lain, jika ada.
iii  Batas Maksimal Jumlah Pinjaman Batas  maksimal  jumlah  pinjaman  adalah  sebesar  Rp75.000.000  tujuh  puluh  lima  juta
rupiah. iv  Bentuk Pinjaman
Pinjaman kepada mitra binaan diberikan dalam bentuk sebagai berikut: a.    Pinjaman  untuk membiayai  modal  kerja  danatau  pembelian  asset  tetap  dalam  rangka
meningkatkan produksi dan penjualan; b.  Pinjaman  tambahan  untuk  membiayai  kebutuhan  yang  bersifat  jangka  pendek  dalam
rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha Mitra Binaan;
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016
Dinyatakan dalam Rupiah
8
1. PENJELASAN UMUM lanjutan
d. Ketentuan PKBL lanjutan
v  Jangka Waktu Jangka  waktu  pinjaman  program  kemitraan  maksimal  selama  5  lima  tahun  dengan
memperhatikan rencana penggunaan serta batasan aset atau omset yang dimiliki oleh mitra binaan.
vi  Penyaluran Pinjaman Pinjaman diberikan langsung kepada mitra binaan baik secara individual atau kelompok.
vii  Jasa Administrasi Suku Bunga Pinjaman Besarnya  jasa  administrasi  pinjaman  dana  Program  Kemitraan  ditetapkan  satu  kali  pada
saat  pemberian  pinjaman  yaitu  sebesar  6  enam  persen  per  tahun  dari  saldo  pinjaman awal tahun.
viii Jaminan dan Pengikatan Pinjaman Jaminan  dari  pinjaman  yang  diberikan  kepada  mitra  binaan  adalah  usahaproyek  yang
dibiayai  oleh  dana  Program  Kemitraan.  Untuk  pinjaman  di  atas  Rp30.000.000  tiga  puluh juta rupiah, bila dianggap perlu, BTN dapat meminta jaminan tambahan. Pengikatan secara
notaril dilakukan untuk pinjaman diatas  Rp30.000.000 tiga puluh juta rupiah.
Program Bina Lingkungan Program BL Dana program BL adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BTN di wilayah
usaha BTN. Penggunaan dana program BL adalah sebagai berikut:
a.  Bantuan korban bencana alam; b.  Bantuan pendidikan, dapat berupa pelatihan, prasarana dan sarana pendidikan;
c.    Bantuan peningkatan kesehatan; d.  Bantuan pengembangan prasarana danatau sarana umum;
e.  Bantuan sarana ibadah; f.    Bantuan pelestarian alam;
g.  Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan.
Dana Program Bina Lingkungan bersumber dari: a  Penyisihan sebagian laba bersih BUMN;
b  Anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya pada BUMN; c  Saldo dana Program BL yang teralokasi sampai dengan akhir tahun 2015;
d  Hasil bunga deposito; dan atau e  Jasa  giro  dari  dana  Program  BL  yang  masih  tersisa  dari  dana  Program  BL  tahun
sebelumnya, jika ada.