Kegiatan Utama PENJELASAN UMUM lanjutan a.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 Dinyatakan dalam Rupiah 8

1. PENJELASAN UMUM lanjutan

d. Ketentuan PKBL lanjutan

v Jangka Waktu Jangka waktu pinjaman program kemitraan maksimal selama 5 lima tahun dengan memperhatikan rencana penggunaan serta batasan aset atau omset yang dimiliki oleh mitra binaan. vi Penyaluran Pinjaman Pinjaman diberikan langsung kepada mitra binaan baik secara individual atau kelompok. vii Jasa Administrasi Suku Bunga Pinjaman Besarnya jasa administrasi pinjaman dana Program Kemitraan ditetapkan satu kali pada saat pemberian pinjaman yaitu sebesar 6 enam persen per tahun dari saldo pinjaman awal tahun. viii Jaminan dan Pengikatan Pinjaman Jaminan dari pinjaman yang diberikan kepada mitra binaan adalah usahaproyek yang dibiayai oleh dana Program Kemitraan. Untuk pinjaman di atas Rp30.000.000 tiga puluh juta rupiah, bila dianggap perlu, BTN dapat meminta jaminan tambahan. Pengikatan secara notaril dilakukan untuk pinjaman diatas Rp30.000.000 tiga puluh juta rupiah. Program Bina Lingkungan Program BL Dana program BL adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BTN di wilayah usaha BTN. Penggunaan dana program BL adalah sebagai berikut: a. Bantuan korban bencana alam; b. Bantuan pendidikan, dapat berupa pelatihan, prasarana dan sarana pendidikan; c. Bantuan peningkatan kesehatan; d. Bantuan pengembangan prasarana danatau sarana umum; e. Bantuan sarana ibadah; f. Bantuan pelestarian alam; g. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan. Dana Program Bina Lingkungan bersumber dari: a Penyisihan sebagian laba bersih BUMN; b Anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya pada BUMN; c Saldo dana Program BL yang teralokasi sampai dengan akhir tahun 2015; d Hasil bunga deposito; dan atau e Jasa giro dari dana Program BL yang masih tersisa dari dana Program BL tahun sebelumnya, jika ada. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 Dinyatakan dalam Rupiah 9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik SAK ETAP yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia dan mempertimbangkan Surat Edaran Kementerian BUMN No. SE- 02MBUWK2012 yang dikeluarkan tanggal 23 Februari 2012 perihal penetapan pedoman akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Laporan Keuangan disusun menggunakan dasar akrual kecuali untuk Laporan Arus Kas disusun menggunakan dasar kas. Laporan Arus Kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang disusun dengan menggunakan metode langsung direct method. Tahun buku PKBL BTN adalah 1 Januari sampai 31 Desember dan mata uang penyajian yang digunakan dalam Laporan Keuangan adalah Rupiah.

b. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas adalah saldo kas dan bank yang dapat dipergunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan PKBL dan tidak digunakan sebagai jaminan. Saldo kas dan setara kas dicatat sebesar nilai nominalnya.

c. Piutang Pinjaman Mitra Binaan

Piutang pinjaman mitra binaan adalah pinjaman yang disalurkan oleh BTN kepada mitra binaan. Piutang pinjaman mitra binaan diakui pada saat pinjaman tersebut disalurkan kepada mitra binaan dan diukur serta dicatat sebesar jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Penggolongan kualitas piutang pinjaman mitra binaan dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN dan Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL Revisi tahun 2012 yang ditetapkan melalui Surat Edaran Menteri Negara BUMN Nomor SE- 02MBUWk2012 tanggal 23 Februari 2012 dengan ketentuan sebagai berikut: i Lancar, apabila pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman tepat waktu atau terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok danatau jasa administrasi pinjaman selambat-lambatnya 30 tiga puluh hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. ii Kurang lancar, apabila terjadi keterlambatan pembayaran pokok danatau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 30 tiga puluh hari dan belum melampaui 180 seratus delapan puluh hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. iii Diragukan, apabila terjadi keterlambatan pembayaran pokok danatau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 180 seratus delapan puluh hari dan belum melampaui 270 dua ratus tujuh puluh hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.