Ketentuan PKBL PENJELASAN UMUM lanjutan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 Dinyatakan dalam Rupiah 10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

c. Piutang Pinjaman Mitra Binaan lanjutan

iv Macet, apabila terjadi keterlambatan pembayaran pokok danatau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 270 hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

d. Piutang Jasa Administrasi Pinjaman

Piutang jasa administrasi pinjaman adalah jasa administrasi yang sudah menjadi hak PKBL BTN pada akhir tahun namun belum diterima sampai akhir tahun. Piutang jasa administrasi pinjaman mitra binaan dicatat secara akrual mengikuti piutang pinjaman mitra binaan dengan kualitas pinjaman lancar dan kurang lancar. Apabila pinjaman mitra binaan memiliki kualitas pinjaman diragukan atau macet maka tidak dilakukan akrualisasi atas piutang jasa administrasi pinjaman mitra binaan.

e. Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Pinjaman

Penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman adalah besarnya penyisihan atas piutang pinjaman yang mungkin tidak tertagih dihitung berdasarkan estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih. Penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman diakui saat akhir periode akuntansi dan diukur dan dicatat sebesar estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih. Penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman dihitung secara kolektif berdasarkan persentase tertentu tingkat ketertagihan collection data historis yang ada.

f. Biaya Yang Masih Harus Dibayar

Biaya yang masih harus dibayar adalah biaya-biaya yang masih harus dibayar PKBL BTN karena telah diterimanya jasa atau prestasi selama tahun berjalan tetapi belum dibayar sampai dengan akhir periode akuntansi karena pembayarannya akan jatuh tempo pada tahun berikutnya.

g. Aset Neto

Aset neto adalah aset dikurangi dengan liabilitas. Aset neto diklasifikasikan menjadi Aset Neto Terikat ANT dan Aset Neto Tidak Terikat ANTT. ANT adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu atau tidak dapat digunakan untuk kegiatan operasi normal. ANTT adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu.

h. Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman

Pendapatan jasa administrasi pinjaman adalah pendapatan jasa yang dipungut atas pinjaman dana program kemitraan yang disalurkan kepada mitra binaan. Akru pendapatan jasa administrasi pinjaman diakui hanya untuk piutang dengan status lancar dan kurang lancar dan diukur serta dicatat berdasarkan nilai yang telah jatuh tempo sesuai dengan kontrak. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 Dinyatakan dalam Rupiah 11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

i. Pendapatan Bunga Pendapatan bunga adalah pendapatan dari hasil penempatan dana program kemitraan pada rekening giro bank.

j. Pendapatan Lain-lain

Pendapatan lain-lain adalah pendapatan yang tidak dapat digolongkan menurut klasifikasi pendapatan yang telah disebutkan di atas dan diakui pada saat diterima. Pendapatan lain-lain diukur dan dicatat sebesar nilai yang diterima PKBL BTN.

k. Beban Pembalikan Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Pinjaman

Beban pembalikan penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman adalah beban pendapatan yang timbul akibat pembentukan pembalikan penyisihan penurunan nilai atas piutang pinjaman yang mungkin tidak tertagih.

l. Beban Operasional

Beban operasional adalah beban yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional PKBL BTN.

m. Beban Administrasi dan Umum

Beban administrasi dan umum adalah beban yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan penunjang administrasi PKBL BTN.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI a.

Pertimbangan Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi PKBL BTN, Pengelola telah membuat pertimbangan-pertimbangan berikut ini yang telah terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang tercatat dalam laporan keuangan: Penentuan mata uang fungsional Mata uang fungsional PKBL BTN adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana PKBL BTN beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. PKBL BTN menentukan bahwa mata uang fungsionalnya adalah Rupiah.

b. Estimasi dan asumsi

Setiap akhir periode pelaporan, PKBL BTN meneliti penyisihan penurunan nilai secara kolektif terhadap risiko kredit mitra binaan yang dikelompokkan berdasarkan karakteristik kredit yang sama, yang meskipun tidak diidentifikasi secara spesifik memerlukan penyisihan tertentu, memiliki risko yang lebih besar tidak tertagih dibandingkan dengan piutang yang diberikan kepada mitra binaan. Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pinjaman mitra binaan dihitung berdasarkan kajian nilai terkini dan historis tingkat ketertagihan dari piutang. Penyisihan piutang mitra binaan dihitung berdasarkan estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih yaitu secara kolektif berdasarkan persentase tertentu tingkat ketertagihan collection data historis yang ada minimal 2 tahun. Penyisihan ini disesuaikan secara berkala untuk mencerminkan hasil aktual dan estimasi.