1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

c. Cadangan tujuan sebesar 5 lima persen dari laba bersih atau sejumlah Rp.3.624.911.134,- tiga miliar enam ratus dua puluh empat juta sembilan ratus sebelas ribu seratus tiga puluh empat rupiah. d. Tantiem pengurus Perseroan yang telah dibiayakan dalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan RKAT tahun 2011 dihitung sebesar 5 lima persen dari laba bersih dan pemberian Jasa Produksi serta kesejahteraan pegawai sebagaimana sudah dibiayakan. e. Corporate Social Resposibility CSR sebesar Rp.10.000.000.000,- sepuluh- miliar rupiah akan disalurkan secara proporsional. 4. Menyetujui konversi hak PT.Mega Corpora berdasarkan akta perjanjian untuk mengambil saham nomor 108 tanggal 21 dua puluh satu bulan Desember tahun 2011 dua ribu- sebelas sampai dengan sebesar 5,10 lima koma sepuluh persen menjadi saham guna mempertahankan ratio kepemilikan saham PT.Mega Corpora di Perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku saat ini tetap 24,90 dua puluh empat koma Sembilan puluh- persen dari seluruh saham yang dikeluarkan oleh Perseroan. 5. Selanjutnya sehubungan dengan rapat tersebut, menyetujui untuk : a. Menunjuk Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara untuk dan atas nama daerah Provinsi Sulawesi Utara sebagai wakil pemegang saham untuk menanda tangani risalah rapat tersebut bersama-sama dengan Komisaris Utama sebagai ketua rapat. b. Menunjuk dan memberi kuasa dengan hak substitusi kepada penghadap selaku Direktur Perseroan untuk melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan keputusan rapat termasuk menghadap notaris untuk dibuatkan akta pernyataan keputusan rapat atas keputusan rapat.

C. 1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPS-LB diselenggarakan pada tanggal 28 dua- puluh delapan bulan September tahun 2012 dua ribu dua belas, Akta Nomor 6 enam yang menghasilkan keputusan antara lain sebagai berikut : - Menyetujui pemberhentian tuan Jefferson Richard Lungkang dan tuan Jantje Kaunang dari jabatannya sebagai Direktur dan tuan Ali Gunawan dari jabatannya selaku Komisaris dan memberikan pembebasan serta pelepasan tanggung jawab acquit et de charge atas segala tindakan mereka dalam masing-masing jabatannya tersebut, sepanjang tindakan yang bersangkutan tercermin dalam laporan keuangan perseroan yang telah diaudit. - Menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan, dengan mengangkat 2 dua Direktur Perseroan yaitu tuan Judy Koagow dan tuan Jeffry Salilo dan 2 anggota Dewan Komisaris Perseroan yaitu tuan Mustamir Bakri dan tuan Jefferson Richard Lungkang selaku Komisaris Independen dengan susunan pengurus Perseroan berubah menjadi sebagai berikut : Direktur Utama : Johanis Christianus Salibana Direktur : Novi Ventje Berti Kaligis Direktur : Felming Harun Direktur : Judy Koagow Direktur : Jeffry Salilo Komisaris Utama : Robby Jimmy Mamuaja Komisaris : Effendy Manoppo Komisaris Independen : Mustamir Bakrie Komisaris Independen : Jefferson Richard Lungkang - Pengangkatan Direktur dan Komisaris baru tersebut diatas baru berlaku efektif sejak yang bersangkutan lulus Fit and Proper Test dari Bank Indonesia, dan masa kerjanya berakhir sama dengan berakhirnya masa kerja Direktur dan Komisaris yang diangkat sebelumnya, demikian dengan tanpa mengurangi hak pemegang saham untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. - Menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari semula Rp.500.000.000.000,-lima- ratus milyar rupiah menjadi Rp.1.000.000.000.000,- satu trilyun rupiah, dengan modal dasar Perseroan berjumlah Rp.1.000.000.000.000,- satu trilyun rupiah terbagi atas 10.000.000,- sepuluh juta saham masing-masing bernilai nominal Rp.100.000,-seratus- ribu rupiah. - Menunjuk wakil bupati Boalemo Provinsi Gorontalo atau kuasanya sebagai wakil pemegang saham untuk menanda-tangani risalah Rapat tersebut bersama-sama Komisaris Utama sebagai kuasa rapat. - Menunjuk dan memberi kuasa dengan hak substitusi kepada penghadap untuk melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan keputusan rapat tersebut termasuk menghadap notaris untuk dibuatkan Akta pernyataan keputusan rapat, apabila diperlukan.

C. 2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa